Bio Akustik
Bio Akustik
By :
Ns. Kasmad, M.Kep.
Pengertian bioakustik
• Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat dan
akustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah, akustika
berarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang.
• Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat
yang sering menimbulkan gelombang bunyi.
• Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi atau getaran molekul – molekul dan saling
beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan
gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses penerimaan
pendengaran yang timbul oleh mahluk hidup.
Definisi bunyi
Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang
longitudinal yang merambat melalui medium perambatannya (zat
cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didengar.
Kebanyakan suara adalah gabungan berbagai sinyal getar terdiri
dari gelombang harmonis, tetapi suara murni secara teoritis dapat
dijelaskan dengan kecepatan getar osilasi atau frekuesi yang diukur
dalam satuan getaran Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan
bunyi dengan pengukuran dalam satuan tekanan suara desibel (dB).
gelombang bunyi
• Rumus : V = S/t
Kecepatan
bunyi
pada
materi/
jaringan
Sifat sifat gelombang bunyi
I2 : I1 = r12 : r22
Untuk menghitung intensitas bunyi perlu mengetahui energi yang dibawa oleh gelombang bunyi. Energi
gelombang bunyi ada 2 yaitu :
1. Energi Potensial Bunyi
2. Energi Kinetik
Anatomi telinga
kebisingan
Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas alam (bicara, pidato) maupun
buatan (bunyi mesin) dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan serta dapat menimbulkan ketulian
yang bersifat relatif. Alat ukur kebisingan adalah sound level meter.
Pembagian Kebisingan
Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan, tingkat bunyi dan tenaga bunyi, maka bising dibagi dalam 3
katagori :
1. Audible noise (bising pendengaran), bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 – 8.000
Hz
2. Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan) , bising ini disebabkan oleh bunyi
mesin di tempat kerja, bising dari mesin ketik.
3. Impuls noise (impact noise = bising impulsif) , bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang
menyentak, misalnya pukulan palu, ledakan meriam, tembakan dan lain – lain
Berdasarkan waktu terjadinya, maka
bising dibagi dalam beberapa jenis :
1. Bising kontinyu dengan spektrum luas, misalnya karena mesin, kipas angin
2. Bising kontinyu dengan spektrum sempit, misalnya bunyi gergaji, penutup gas
3. Bising terputus – putus, misalnya lalu lintas, bunyi kapal terbang di udara
4. Bising sehari penuh (full noise time)
5. Bising setengah hari (part time noise)
6. Bising terus – menerus (steady noise)
7. Bising impulsive (impuls noise) ataupun bising sesaat (letupan)
Pengaruh Bising pada Kesehatan
1. Hilangya pendengran sementara
2. Kebal atau imun terhadap bising
3. Telinga berdengung
4. Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulai dari frekuensi 4000 Hz
5. Menimbulkan gangguan psikologis berupa stress, insomnia, dan depresi
Pencegahan Ketulian dari Proses Bising
Prinsip pencegahan ketulian dari proses bising adalah menjauhi dari
sumber bising. Untuk tujuan itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Memberikan pelumas dan peredam pada mesin yang menghasilkan bising
2. Menggunakan tembok pemisah antara sumber bising dengan tempat kerja.
3. Menggunakan pelindung telinga
4. Apabila menyalakan TV, Radio dan Handphone dengan volume suara
yang sewajarnya, usahakan tidak terlalu keras.
5. Meminimalkan penggunaan peralatan yang menimbulkan suara bising.
Gejala Gangguan Pendengaran
* Anda sulit mengikuti pembicaraan pada saat dua orang atau lebih bicara pada saat yang
sama
* Anda harus berkonsentrasi penuh untuk mengikuti dengan baik pembicaraan yang
sedang berlangsung
* Orang mengeluh pada Anda karena suara televisi atau radio yang terlalu Anda keraskan
• * Anda merasa bahwa banyak lawan bicara Anda kelihatannya berbicara tidak jelas
atau hanya bergumam
* Anda sering meminta lawan bicara Anda untuk mengulang ucapan yang
dikatakannya
* Anda sering salah menjawab atau salah paham atas lawan bicara Anda
• Suara bising > 85 dB, lama dan kontinu (masking sound). Diijinkan :
Intensitas bising 85dB/8jam, 88dB/4jam, 91dB/2jam, 94dB/1jam,
97dB/30 menit, 100dB/15 menit. Max. 50 – 60% volume (80dB).
• Bentuk anatomi telinga.
• Gangguan pada liang telinga : kotoran, benda asing, peradangan.
• Gendang telinga berlubang/robek.
• Tulang-tulang pendengaran, masalah pada persendiannya (trauma).
• Gangguan pada jendela window (trauma).
• Tuba Eustachius tersumbat (lendir).
• Gangguan pada v.jugulare telinga berbunyi sesuai denyut jantung.
(Tuli konduksi).
• Gangguan pada organ corti (trauma, penuaan).
• Gangguan pusat pendengaran.
• Obat-obatan (obat TBC).
(Tuli saraf)
Telinga sebagai alat pendengaran
Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari
telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis
oleh telinga tengah.
telinga tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang saraf, yang kemudian
dihantarkan ke otak.