An Analysis of Managerial Mood in SLBN A Padjajaran
An Analysis of Managerial Mood in SLBN A Padjajaran
Managerial mode in
SLBN A Padjajaran
Wardah Firdaus
Overview
UUD 45 Pasal 31 ayat (1)
Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
SLBN A Padjajaran
02 03
Pupil talk Silence
response & initiation. Period of silence or
confusion
? The Question
- Bagaimana setting kursi dikelas agar murid tetap tertib?
- Dalam penugasan mereka diinstruksikan untuk mengerjakan seorang-seorang atau perkelompok?
- Bagaimana cara cek informasi sampai ke siswa?
- Dalam pembelajaran, apakah siswa yang mempunyai High level of knowledge apakah disatukan dengan siswa
yang memiliki low level of knowledge?
- Bagaimana cara memberi intruksi agar dipahami siswa?
- Apakah ada sesi meriview materi sebelumnya?
- Apakah ada kegaduhan di dalam kelas? Bagaimana cara mengatasinya?
- Bagaimana cara mengetahui apakah siswa memperhatikan materi atau tidak?
- Bagaimana cara menstimulus keaktifan siswa?
- Apakah siswa yang visual impairment pernah ditegur? Bagaimana cara menegur mereka?
- Bagaimana cara membuat siswa enjoy dalam pembelajaran?
- Bagaimana cara mengenalkan topik pembelajaran kepada mereka?
- Bagaimana cara mereka merespon dalam sesi pembelajaran?
- Apa hal-hal yang dilakukan agar kelas tertib dan disiplin?
- Biasanya kalimat apa saja yang digunakan untuk memulai kelas, berpindah dari satu sesi ke sesi lainnya, serta
penutup?
- Apa saja kesulitan yang ditemukan dalam sesi belajar mengajar?
01 To Transmit Information
T: “yok coba tulis ya, sok tullis pelan-pelan aja”
T: “faktor daya fikir……. (Extended wait-time)”
L1: “pake f pak?”
T: “iya pake f”
W: Bagaimana cara menstimulus keaktifan siswa?
D: Mancing atau stimulus aktif ada stimulusnya. T: “Dunia diciptakan 3000 taun
Mereka tanpa stimulus sudah aktif. sebelum manusia diciptakan
kedunia.”
W: Apa saja kesulitan yang ditemukan dalam sesi L1: “uh-uh”
belajar mengajar?
D: “Problem di writing. mereka sangat audio. misalnya T: “Di surat al baqoroh”
one: wan yang paling susah writingnya “coba kamu L1: “oh iya-iya”
spellingnya gimana?”
W: Bagaimana cara cek informasi sampai ke siswa?
D: “Nanya langsung; ” any question?”
2. Organize Physical Learning
W: Apa hal-hal yang dilakukan agar kelas tertib dan disiplin?
D: “(mereka dikasih tau aja) kalo yang gamau belajar silahkan diluar, saya tidak mau membuang waktu
kalian kalo gamauu belajar. Mereka langsung diem.”
W: Bagaimana setting kursi dikelas agar murid tetap tertib?
D: “Setting kelas, biasa (duduk menghadap guru) kadang melingkar, keterbatasan tempatt menyesuaikan
ruangan”
W: Bagaimana cara mengetahui apakah siswa memperhatikan materi atau tidak?
D: “Oo keliatan mereka mah kalo ngga merhatiin. Dari gestur mereka keliatan banget gini (nundukkan
kepala) kalo antusias dia menangnggapi “oh gini bu””
2. Organize Physical Learning
W: Bagaimana cara membuat siswa enjoy dalam pembelajaran?
D: “Pake games, ice breaking, spellingnya huruf apa ajanih, melanjutkan kata, listening cari di youtube.”
W: Apakah ada kegaduhan di dalam kelas? Bagaimana cara mengatasinya?
D: “Dikelas tentu saja ada kegaduhan (mereka teriak-teriak)“mau keluar-mau keluar” (lalu) saya kasi
intruksinya “stand up please” (mereka) langsung pada diem, (saya kasih intruksi) “sit down please”
(mereka) langsung pada ke kursilagi. Langsung mereka langsung pada diem lagi, mereka lebih disiplin
(daripada murid di sekolah biasa).”
2. Organize Physical Learning
W: Dalam penugasan mereka diinstruksikan untuk mengerjakan seorang-seorang atau perkelompok?
D: “Penugasan harian: diskusi, presentasi “ya tergantung dia kemampuannnya dimana, kalo di sma ya tetep
kalo ga mampu diturunkan”> disesuaikan sesuaikan asesmen. Dikelompokan berdasarkan
kebutuhannya.”
“Pengelompokannya juga beda> HK lebih ke tematik (things around the school> benda-bendanya kita
bawa tuh) bawa ada ruangan apa aja, disini ada library, diraba juga, dari gerbangnya, dirabakan belajar
orientasi mobilitas (bisa mandiri kesana kesini)”
W: Dalam pembelajaran, apakah siswa yang mempunyai High level of knowledge apakah disatukan
dengan siswa yang memiliki low level of knowledge?
“Soalnyapun dibedain sesuai kompetensi, dalam materi sama tapi pendalaman materinya yang berbeda”
“Lembar evaluasi (dibedakan juga antara) mampu tidak mampu mampu dengan bantuan”
3. To Refer Learners To Materials
T: Terhadap terciptanya
T: terhadap? (Confirmation check)
L1: …. (writing)
L2: …. (Silence)
T: terhadap terciptanya
W: Apakah ada sesi meriview materi sebelumnya?
T: “kamu … perhatiin
D: “Diapersepsi dulu kalo engga lupa.” “Ada evaluasi
“ditanya mereka bisa nggak””
T: Di goa
T: Go-- a W : Apa saja kesulitan yang ditemukan dalam sesi
belajar mengajar?
T: penghidu? D: “(mereka diinstruksikan untuk) “make the personal
letter” saya cek lagi pakah mek atau make. biasanya
T: pan
saya periksalagi kelemahan mereka di writing. di cek
satu-satu. Tulis, cek koreksi. (mereka tanya) “gimana
ejaannya miss” (miss jawab) meikei ei.”
To Introduce Or
Conclude An Activity
T: “karena main musik itu rasa yang paling penting. Seperti
kita tadi jalan, ada belom kanan, ada naik ada turun. Nah
ada (temponya) lambat itu ibaratnya jalannya turun, ada
juga yang cepet ibaratnya jalannya turun. Yang penting
hafal dulu notenya itu satu, kedua temponya.”
content feedback T: jadi kalo misalnya kita main bareng indah, jadi enak
extended wait-time T: “yok coba tulis ya, sok tullis pelan-pelan aja”
T: “faktor daya fikir……. (Extended wait-time)”
analysis
Seperti kita tadi jalan, ada belom kanan, ada naik
ada turun. Nah ada (temponya) lambat itu ibaratnya
jalannya turun, ada juga yang cepet ibaratnya
jalannya turun. Yang penting hafal dulu notenya itu
satu, kedua temponya.”
Display question The T teacher is used to ask the students about the
material given such as:
T: “what the meaning of…”
giving feedback on the word use -
Any Question?