Anda di halaman 1dari 19

Jamaluddin

Al-Ghafani
Biografi, sudut pandang,
dan ide² perbaharuan
Penyusun Materi
Kelompok 3
1. Rahmalia Safitri
2.Dzikra Ramadhani
3.Salma Shalihah
4.Liza Monica
Pokok Pembahasan

Biografi Tokoh Ide Pemikiran


01 02

Sudut Pandang Tokoh Kesimpulan


03 04
Biografi Tokoh
01
Jamaluddin Al-Afghami

Nama Asli : Sayyid Muhammad bin Safdar al-


Husayn.

Ia adalah putra dari Sayyid Syafdar yang lahir


pada 1838 di Asadabad Iran dan wafat pada 1897
di Istambul

Jamaluddin al-Afghani masih keturunan


Rasulullah SAW, melalui Husein bin Ali bin Abi
Thalib.
Pendidikan dasarnya dari ayahnya sendiri, dari kecil sudah
diajarkan mengaji al-Quran, dilanjutkan bahasa Arab dan sejarah.
Ayahnya mendatangkan seorang guru ilmu Tafsir, Ilmu Hadis
dan Ilmu Fikih yang dilengkapi dengan ilmu Tasawwuf dan ke-
Tuhan. Sayid Jamaluddin telah menghafal al-Quran ketika beliau
berusia 12 tahun

Kemudian pada usia 16 tahun al-Afghani dikirim ke India untuk


belajar dengan ulama-ulama yang terkenal.
Di lain sisi, ketika ia tengah belajar ke India yang pada saat itu
tengah di jajah oleh Inggris, al-Afghani menyaksikan betapa
kejamnya Inggris terhadap rakyat Negeri jajahannya.
Ketika Sayid Jamaluddin al-Afghani merantau ke India, beliau telah
mempelajari ilmu-ilmu moden seperti sains dan matematik.

Ketika berusia 20 tahun beliau sudah sebagai pembantu Pangeran Dost


Muhammad Khan pada Afghanistan. Di tahun 1864 beliau sebagai penasihat
Sher Ali Khan. Beberapa tahun lalu diangkat sang Muhammad Azam Khan
sebagai Perdana Menteri Afghanistan.

Al-Afghani dikenal menjadi seseorang yg pernah aktif pada global politik. Hal
ini dibuktikan dalam tahun 1876 beliau bergabung menggunakan para politikus
pada Mesir dalam tahun 1879 menciptakan suatu partai politik menggunakan
nama Hizb al-Wathani (partai Kebangsaan). Dengan partai ini beliau berusaha
menanamkan pencerahan nasionalisme pada diri orang-orang mesir.
Sudut Pandang Tokoh
02
Setelah pergi ke Mekkah untuk kedua kalinya, Jamaluddin mulai
mencurahkan perhatian dan pemikirannya pada pembebasan
dunia Islam dari penjajahan Barat.
Ia sering memikirkan dua masalah yang dianggap sangat vital,
yaitu mundurnya umat Islam dan penetrasi Barat ke tubuh umat
Islam.
Jamaluddin kemudian mengembara dari satu negeri ke negeri
lainnya untuk mengingatkan para muslim supaya bangkit dan
bersatu, melawan imperialisme bangsa-bangsa Barat.
Selain itu, Jamaluddin bahkan pergi ke jantung negeri Barat,
seperti Paris dan Amerika untuk melihat langsung sistem nilai
kehidupan mereka.
Dari pengembaraannya yang luas, wawasannya
pun bertambah, sehingga ia bisa menyimpulkan
penyakit kronis yang menggerogoti umat Islam,
di antaranya :
Sudut pandang Tokoh

3.Menyebarnya pemikiran korup


dan merusak cara berpikir, seperti
takhayul, bid'ah, dan khurafat
Penjelasan di slide
1.Absolutisme dan despotisme penguasa selanjutnya
muslim
Despotisme adalah bentuk
pemerintahan dengan satu penguasa, 2.Sikap keras kepala dan
baik individual maupun oligarki, yang
4.Kolonialisme dan
berkuasa dengan kekuatan politik keterbelakangan umat Islam imperialisme Barat
absolut. Despotisme dapat berarti tiran dalam sains dan peradaban
(dominasi melalui ancaman hukuman Di bawah Jajahan
dan kekerasan), atau absolutisme; atau Ketertinggalan di sisi Orang Barat
diktatorisme. pengetahuan sains serta
peradabannya
Pengertian

Khurafat
Takhayul
tahayul
artinya percaya pada sesuatu
yang tidak benar
(mustahil),
03
Ide Pemikiran
Ide-ide pemikiran yang menghasilkan perbaharuan
‫اإلسالم‬

Menggerakkan rakyat supaya


mengadakan revolusi
Dalam pengalamannya melakukan kunjungan ke berbagai negara Islam,
Jamaluddin melihat kenyataan bahwa dunia Islam didominasi oleh
pemerintahan yang otokrasi dan absolut. Para penguasa dunia Islam
menjalankan kekuasaannya sebagaimana kehendak mereka tanpa terikat pada
konstitusi. Untuk membangun pemerintahan yang bersih, maka rakyat harus
mengadakan revolusi guna menentang kesewenang-wenangan penguasa
mereka.
Memperbaiki
akidah umat Islam
Jamaluddin berusaha memperbaiki akidah umat yang
telah terkontaminasi dengan mengembalikan mereka ke
sistem kepercayaan (akidah) Islam yang benar.
Menurutnya, penyimpangan dari akidah Islam
membuat umat tidak mampu menjadi manusia yang
terhormat. Untuk mencapai pembaharuan ini, umat
Islam harus dibersihkan dari kepercayaan takhayul,
rukun iman harus menjadi pandangan hidup,
memerangi hawa nafsu jahat dan menegakkan disiplin.
Pan Islamisme
Yang dimaksud Pan Islamisme yang digagas Jamaluddin
adalah sebuah gerakan untuk menyatukan umat muslim
dan membangun dunia Islam di bawah satu pemerintahan
untuk melawan kekuatan asing (bangsa Barat).
Menurutnya, sumber kelemahan dunia Islam adalah
lemahnya solidaritas. Apabila umat Islam mau bersatu dan
menghadapinya, bangsa Barat tidak lebih kuat dari
mereka. Di dalam wadah Pan Islamisme, tidak berarti
bahwa negara-negara Islam harus melebur ke dalam satu
pemerintahan tunggal seperti khalifah. Pan Islamisme lebih
berbentuk solidaritas seluruh dunia Islam untuk merasakan
senasib sepenanggungan melawan penjajah. Dari aktivitas
dan gagasannya, Jamaluddin dapat dikatakan sebagai
orang pertama dalam era modern Islam yang menyadari
bahaya penetrasi Barat dan perpecahan dunia Islam.
04
Kesimpulan
Kesimpulan dari Presentasi Jamaludin Al-
Ghafani
A picture is worth a thousand words

Anda mungkin juga menyukai