Lahir: 1703,al Uyaynah (Najed), lebih kurang 70 km arah barat laut kota Riyadh, ibukota Arab
Saudi sekarang.
Aliran: Sunni.
Gagasan penting: Melarang adanya inovasi ibadah (bid’ah) dan keyakinan adanya kekuatan
selain Allah (syirik).
Guru: Dua orang ulama besar yaitu Syeikh Abdullah bin Ibrahim bin salfan Najdi dan Syeikh
Muhammad Hayang al-sindi.
1) Penyembahan kepada selain Tuhan salah, siapa yang berbuat demikian boleh dilawan.
2) Orang-orang yang mencari ampunan Tuhan dengan menganggap keramat kuburan orang
shaleh termasuk dalam golongan orang musyrik.
3) Termasuk perbuatan kufur apabila memberikan suatu ilmu yang tidak didasarkan atas Al-
Quran dan sunah, atau ilmu yang bersumber pada akal pikiran semata.
4) Termasuk kufur dan ilhad juga mengingkari qadar dalam semua perbuatan dan penafsiran
Al-Quran dengan jalan ta’wil.
5) Sumber syariat islam dalam hal halal dan haram hanya Al-Quran semata-mata dan
sumber lain setelahnya ialah sunnah rasul. Perkataan ulama mutakallimin dan fuqaha
tentang halal dan haram tidak dapat dijadikan pegangan, selama tidak didasarkan atas
sumber pokok islam.
6) Pintu ijtihad tetap terbuka dan siapa pun boleh melakukan Ijtihad, asalkan sudah
memenuhi syarat dan ketentuan yang lazim berlaku.
Wafat : Muhammad bin Abdul Wahhab berdakwah sampai usia 92 tahun, dia wafat pada tanggal
29 Syawal 1206 H, bersamaan dengan tahun 1793 M, dalam usia 92 tahun. Jenazahnya
dikebumikan di Dar’iyah (Najd).
2) JAMALUDDIN AL AFGHANI
a)Perlawanan terhadap kolonial barat yang menjajah negri-negri Islam (terutama terhadap
penjajah Inggris). Ia turut mengambil bagian dalam peperangan kemerdekaan India pada bulan
Mei 1857, juga menyelenggarakan ziarah ke negri-negri Islam yang berada di bawah tekanan
imperialis dan kolonialis barat seperti yang disebutkan di atas.
b)Mencoba melawan pemikiran naturalisme di India, yang mengingkari keberadaan hakikat
ketuhanan.Menurutnya, aliran dasar ini merupakan hawa nafsu yang menggelora dan hanya
sebatas egoisme sesaat yang berlebihan tanpa mempertimbangkan kepentingan manusia secara
keseluruhan.
Ide-ide Pembaruan yang diusung oleh Jamaluddin Al-Afghani
Kemunduran umat islam bukanlah disebabkan karena Islam sebagai agama. Akan tetapi
disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah :
a)Umat Islam telah meninggalkan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya, telah dipengaruhi oleh
sifat statis, kuat pada taklid, bersikap pasrah fatalistis, telah meninggalkan akhlak yang mulia
dan acuh terhadap ilmu pengetahuan.
b)Kelemahan dalam segala sektor, dan kurang usaha dalam mencerdaskan umat, baik untuk
menekuni dasar-dasar agama maupun dalam upaya transformasi ilmu pengetahuan di antara
mereka.
c)Pengaruh paham Jabariyah dan salah interpretasi tentang makna qadha dan qadhar,
sehingga memalingkan mereka dari usaha dan kerja keras.
d)Salah pengertian dalam maksud hadis yang mengatakan bahwa umat Islam akan mengalami
kemunduran akhir zaman, kesalahan ini membuat umat Islam tidak berusaha memperbaiki
nasib mereka.
e)Lemahnya ukhuwwah, atau persaudaraan Islam, yang tidak hanya melanda masyarakat
awwam, tapi juga menimpa para ulama. Ulama Turki tidak mengenal lagi ulama Hijaz, dan
ulama India tidak ada hubungan dengan ulama Afganistan, begitulah seterusnya.
f)Sebab-sebab kemunduran yang bersifat politis ialah perpecahan yang terdapat di kalangan
umat Islam, pemerintahan absolut, mempercayakan pimpinan umat kepada orang-orang yang
tidak bisa dipercaya, mengabaikan masalah pertahanan militer dan menyerahkan administrasi
negara kepada orang-orang yang tidak kompeten dan intervensi asing
Jika pembaru-pembaru lain berpedapat bahwa umat Islam bisa maju dengan cara bekerjasama
dengan barat, maka Al-Afghani berfikir sebaliknya, barat bukanlah partner yang tepat untuk itu.
Menurut Afghani, Islam dalam bentuk aslinya telah mengandung semua yang diperlukan untuk
pembaruan. Oleh itu hal yang harus diadaptasi dari barat oleh dunia Islam hanyalah metode-
metode dan kemajuan-kemajuan materinya saja. Oleh itu hal yang harus diadaptasi dari barat
oleh dunia Islam hanyalah metode-metode dan kemajuan-kemajuan materinya saja.
Inilah ide pemikiran Jamaludin al-Afghani :
1) Ajaran Islam adalah ajaran yang akan selalu sesuai dengan perkembangan masa dan dimana
pun, baik untuk bangsa Arab atau non Arab.
2) Penyebab kemunduran umat Islam adalah karena kebanyakan dari mereka telah
meninggalkan ajaran Islam yang sebenarnya, yang kemudian terjebak dalam melaksanakan
ajaran islam yang tidak sesuai syari'at. Misalnya dalam memahami pengertian takdir dalam
keimanan serta pengertian fana dalam ajaran tasawuf.
3) Pemerintahan raja-raja Islam yang absolut yang memaksa dan memeras rakyatnya sembari
ada pembenaran dari ulama-ulama yang mengabdi di kerajaannya. Oleh karena itulah, rakyat
harus didorong menjadi cerdas sampai akhirnya belenggu taklid buta terlepas dari mereka.
4) Lemahnya persaudaraan diantara umat Islam adalah alasan untuk membangun dan
menumbuhkan solidaritas umat Islam sedunia (Pan-Islamisme) agar umat Islam ada dalam
pemerintahan yang demokratis. Dengan cara inilah umat Islam akan mendapatkan
kemerdekaannya kembali dan terbebas dari belenggu penjajahan bangsa Barat.
5) Tentang umat Nasrani dia berpendapat; Sekalipun mereka berlainan keturunan dan
kebangsaan namun mereka bisa menyatu dalam menghadapi dunia Islam, penjajahan barat
adalah kelanjutan dari perang salib, mereka sengaja menghalang-halangi kebangkitan dunia
Islam dan oleh sebab itulah tidak ada jalan lain bagi umat Islam selain mengadakan
perlawanan kepada mereka.
6) Jamaludin al-Afghani dalam upaya membangun ilmu pengetahuan, peradaban dan
kebudayaan Islam, dia menganjurkan agar seluruh umat Islam berjuang dengan sekeras-
kerasnya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang telah dicapai oleh
bangsa Barat. Nasib seluruh umat Islam pada hakikatnya ada ditangannya sendiri-sendiri.
Umat Islam harus bangkit dan menanggalkan kebodohan yang selama ini telah
mengekangnya dalam kemunduran.
3) MUHAMMAD ABDUH
Pemikiran Muhammad abduh pada beberapa hal dapat dianggap sebagai pemikiran liberal,
antara lain:
a) Kemunduran umat islam karena mereka ditimpa kejumudan dan kebekuan berpikir
serta fanatisme kelompok dan Mazhab.
b) Muhammad Abduh menyerukan agar umat islam kembali kepada Al-Quran dan Al
Hadits serta kehidupan salafush shaleh. Untuk ini pintu ijtihad tetap terbuka bagi
para ahli yang memenuhi syarat-syarat ijtihad.
c) Islam adalah ibadah dan muamalah.
d) Ilmu pengetahuan modern (Barat) berdasarkan Sunatullah (hukum alam) sehingga
tidak bertentangan dengan islam.
e) Perlu ada perombakan sistem pendidikan, baik metode maupun kurikulumnya.
Konsepsi pendidikannya itu pertama kali ditunjukkan ke Universitas Al Azhar. Agar di
Universitas ini diajarkan ilmu pengetahuan umum, disamping ilmu pengetahuan
agama.
Di tahun 1905, Muhammad Abduh mencetuskan konsep pembentukan Kampus
Mesir. Gagasan ini mendapat respons yang dengan demikian menyenangkan dari pemerintah
juga, terbukti dengan disediakan sebidang tanah buat tujuan tersebut.
Namun sayang, kampus yg dicita-citakan ini baru berdiri setelah Muhammad Abduh
berpulang ke Rahmatullah dan kampus inilah yang selanjutnya jadi "Universitas Kairo"
Tanggal 11 Juli 1905 adalah wafatnya Muhammad Abduh se, kompilasi periode waktu
perbincangannya mendidik masyarakat, Muhammad Abduh wafat di Kairo, Mesir.
4) MUHAMMAD IQBAL
2. Otoritas relatif yang hanya dilakukan dalam batas-batas tertentu dari satu
madzhâb.
Pada tahun 1927, Iqbal berkiprah di arena politik secara aktif dan Ia dipilih sebagai
perwakilan Dewan Punjab selama tiga tahun. Selanjutnya pada tahun 1930 diangkat
menjadi presiden Sidang Tahunan Liga Muslim yang berlangsung di Allahabad. Dalam
kesempatan ini Iqbal mengutarakan ide pembentukan sebuah negara Islam Pakistan. Ide
ini dibentangkan berdasarkan geografi, keagamaan dan kesejahteraan masyarakat Islam
yang jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan masyarakat Hindu. Tujuan membentuk
negara islam itu ditegaskan oleh Iqbal dalam rapat Liga Muslim pada tahun 1930 yang
mendapat dukungan dari para anggotanya. Sejak saat itu ide dan tujuan pembetukan
negara Islam tersebut diumumkan secara resmi dan kemudian menjadi tujuan perjuangan
nasional umat Islam India. Disebabkan gagasan ide ini, Iqbal telah diberi julukan sebagai
: ‘Bapak Pakistan’. Daerah-daerah yang diinginkan oleh Iqbal menjadi satu negara Islam
India adalah Punjab, daerah perbatasan Utara Sind dan Balukhistan. Di samping
menyuarakan pembentukan negara Islam Pakistan, Iqbal juga menyeru kepada
kebangkitan dan mempererat persaudaraan Islam sedunia. Bagaimanapun sebagai
seorang yang dilahirkan di Timur, Iqbal tetap mempertahankan dan menyanjung
kebudayaan dan keperibadian Timur yang halus, tinggi dan indah. Tentunya termasuk
dalam arti kata Timur itu ialah hasil budaya masyarakat benua kecil India. Terbentuknya
negara islam Pakistan sebagaimana yang dicita-citakan Muhammad Iqbal dapat tercapai
pada tahun 1947 setelah beliau meninggal dunia.
5. Pemikiran Filsafatnya
Nama Lengkap : Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsuddin bin Baha’uddin al-Qalmuni
Husaini
Nama Panggilan : Rasyid Ridha
Tanggal lahir :23 September 1865 atau 17 Oktober 1865
Tempat lahir : Suriah Utsmaniyah, Kesultanan Utsmaniyah (sekarang Suriah)
Pendidikan :
Semasa kecil, ia belajar di sebuah sekolah tradisional di al-Qalamun untuk belajar menulis,
berhitung dan membaca al-Qur'an.
Pada tahun 1882, ia mengeluarkan pelajaran di Madrasah al-Wataniah al-Islamiyyah (Sekolah
Nasional Islam) di Tripoli. Sekolah ini didirikan oleh al-Syaikh Husain al-Jisr, seorang ulama Islam
yang telah didukung oleh ide-ide modern.
- Ketiganya sama-sama menekankan perlunya Islam ditiru dan sesuai dengan kebutuhan umat
Islam pada zaman tersebut. Mereka menganggap kestatisan umat Islam sebagai akibat dari
faham fatalisme dan adanya sikap jumud di dalam tubuh umat Islam.
- Untuk maju, umat Islam harus mau menerima peradaban Barat yang positif. Barat maju
karena mereka mau mengambil ilmu pengetahuan yang dikembangkan umat Islam zaman
klasik. Dengan demikian mengambil ilmu pengetahuan barat modern berarti mengambil kembali
ilmu pengetahuan yang pernah dimiliki umat Islam.
Perbedaan antara ketiganya, bisa diidentifikasikan ke dalam beberapa poin berikut ini:
- Antara Al-Afghani dan 'Abduh. Dalam melakukan percakapan, gerakan 'Abduh lebih bersifat
fokus - diadakan gerakan secara bertahap ( bertahap). Sementara gurunya, Al-Afghani,
cenderung revolusioner.
- Merupakan perbedaan antara 'Abduh dan Rasyid Ridla, diajukan oleh Harun Nasution (1992),
adalah bahwa Muhammad' Abduh lebih liberal dari muridnya.
- 'Abduh tidak mau memilih salah satu aliran atau mazhab yang ada di dalam Islam, karena
ingin bebas dalam pemikiran. Tolak, Rasyid Ridla masih memegang kuat mazhab dan masih
membutuhkan kuat pada pendapat-pendapat Ibnu Hambal dan Ibn Taimiyyah. Karenanya,
dalam beberapa diskusi beliau, tersedia dengan faham wahhabiyyah. Dalam ayat-
ayattajassum , misalnya, Muhammad 'Abduh menafsirkannya sebagai kiasan, sementara Ridla
menafsirkannya secaralengkap juga dilakukan dengan mengkompilasi men-download QS. Al-
Baqarah: 25 – dalam tafsir Al-Manar–tentang balasan di akherat.'Abduh menekankan tafsiran
filosofis.Tafsiran itu mengandung makna yang akan diterima di kaherat yang bersifat
rohani. Sementara rasyid Ridla dalam komentarnya lebih mendukung balas dalam bentuk
jasmani dan bukan dalam bentuk rohani.
6) Musafa Kemal Pasha atau Mustafa Kemal Ataturk
Informasi pribadi
Nama Asli : Gazi Mustafa Kemal Pasa
Nama menurut Hukum: Mustafa Kemal Ataturk
Lahir : 19 Mei 1881 di Selanik (sekarang Thessaloniki, Yunani)
Bendera Kesultanan : Utsmaniyah Selânik, Kesultanan Utsmaniyah sekarang
Thessaloniki, Yunani
Meninggal dunia : 10 November 1938 di Dolmabache, Istanbul, Turki
Bendera Turki : Istana Dolmabahçe, Istanbul, Turki
Kebangsaan : Turki
Partai politik : Partai Rakyat Republikan
Pasangan : Latife Hanım (1923–25)
Keteladanan : adalah seorang perwira militer dan negarawan Turki yang
memimpin revolusi negara itu. Ia juga merupakan pendiri dan presiden pertama Republik
Turki.
Pemikiran pembaharuan Ataturk sebagai berikut:
1) Pemisahan antara agama dan pemerintahan lebih detailnya, islam dan Negara.
2) Kedaulatan Turki tidak lagi berada ditangan Sulthan, tetapi ditangan rakyat.
3) Sulthan hanya mengurusi aspek-aspek spiritual dan tidak boleh mengurusi aspek-
aspek duniawi (kepemimpinan politik, organisasi kemasyarakatan).
4) Bentuk negara khilafah diganti menjadi negara Republik.
PEMBAHARUAN DUNIA ISLAM MODERN
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama: Devi Afryanti
Kelas: XII IPA 3
Pembimbing: Fathiah,S. Pd. I, MM
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2019/2020