Anda di halaman 1dari 28

PERKEMBANGAN PESERTA

DIDIK

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK


USIA 1-6 TAHUN (MASA USIA PRA-
SEKOLAH) – AWAL MASA KANAK-
KANAK
Pemateri
• Angga Puspitaningrum
• Anggun Riftiani
• Dayu Ardhiyatmita
• Evi Anggraeni
• Findi Citra Kusumasari
• M. Zainul Anwar
• Reviaty Wido Permata Sari
Perkembangan Fisik

Pola Emosi yang Umum

Perkembangan Psikologis

Pendidikan yang Tepat


PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA
AWAL KANAK-KANAK

Tinggi Gigi

Berat Lemak
Tulang dan
Postur Tubuh Otot

Perbandingan
Tubuh
TINGGI

Pertambahan tinggi badan setiap


tahunnya rata-rata tiga inchi. Pada usia
enam tahun tinggi anak rata-rata 46,6
inchi.
BERAT
Pertambahan berat badan setiap tahunnya
rata-rata tiga sampai lima pon. Pada usia
enam tahun berat anak harus kurang lebih
tujuh kali berat pada waktu lahir. Anak
perempuan rata-rata beratnya 48,5 pon dan
anak laki-laki 49 pon.
PERBANDINGAN
TUBUH
Perbandingan tubuh sangat berubah dan
“penampilan bayi” tidak tampak lagi. Wajah tetap
kecil tetapi dagu tampak lebih jelas dan leher lebih
memanjang. Gumpalan pada bagian-bagian tubuh
berangsur-angsur berkurang dan tubuh cenderung
berbentuk kerucut, dengan perut rata (tidak
buncit), dada yang lebih bidang dan rata dan bahu
yang lebih luas dan lebih persegi. Lengan dan kaki
lebih panjang dan lebih lurus, tangan dan kaki
tumbuh lebih besar.
POSTUR TUBUH
Perbedaan dalam postur tubuh
untuk pertama kali tampak jelas
dalam awal kanak-kanak. Ada yang
posturnya gemuk lembek atau
endomorfik, ada yang kuat berotot
atau mesomorfik, dan ada lagi yang
relatif kurus atau ektomorfik.
TULANG DAN OTOT
Tingkat pengerasan tulang bervariasi
pada bagian-bagian tubuh mengikuti
hukum perkembangan arah. Otot
menjadi lebih besar, lebih kuat dan
lebih berat, sehingga anak tampak
lebih kurus meskipun beratnya
bertambah.
LEMAK
Anak-anak yang cenderung bertubuh
endomorfik lebih banyak jaringan
lemaknya daripada jaringan otot. Yang
cenderung mesomorfik mempunyai
jaringan otot lebih banyak daripada
jaringan lemaknya. Dan yang cenderung
ektomorfik mempunyai otot-otot yang
kecil dan sedikit jaringan lemak.
GIGI
Selama empat sampai enam tahun bulan
pertama dari awal masa kanak-kanak, empat gigi
bayi yang terakhir, yaitu geraham belakang
muncul. Selama setengah tahun terakhir gigi bayi
mulai tanggal digantikan oleh gigi tetap. Yang
mula-mula lepas adalah gigi bayi yang pertama kali
tumbuh yaitu gigi seri tengah. Bila masa awal
kanak-kanak berakhir, pada umumnya bayi
memiliki satu atau dua gigi tetap di depan dan
beberapa celah dimana gigi akan tetap akan
muncul.
POLA-POLA EMOSI YANG UMUM
PADA ANAK-ANAK

Amarah Iri Hati

Takut Gembira

Cemburu Sedih

Ingin Tahu Kasih Sayang


AMARAH

Penyebab amarah yang paling umum


adalah pertengkaran mengenai permainan.
Anak mengungkapkan rasa marah umumnya
dengan menangis, berteriak, menendang,
atau memukul
TAKUT
Pembiasaan, peniruan, dan ingatan
tentang pengalaman yang kurang
menyenangkan berperan penting
menimbulkan rasa takut. Reaksi anak
terhadap rasa takut umunya adalah panik.
CEMBURU

Anak menjadi cemburu bila ia mengira


bahwa minat dan perhatian orang tua beralih
kepada orang lain di dalam keluarga
INGIN TAHU
Anak mempunyai rasa ingin tahu terhadap hal-hal
yang baru dilihatnya, juga mengenai tubuhnya sendiri
dan tubuh orang lain. Reaksi pertama adalah dalam
bentuk penjelajahan sensomotorik, kemudian sebagai
akibat dari tekanan sosial dan hukuman, ia bereaksi
dengan bertanya.
IRI HATI

Anak-anak sering iri hati mengenai


kemampuan atau barang yang dimiliki orang
lain. Iri hati diungkapkan dalam bermacam-
macam cara, seperti mengeluh tentang
barangnya sendiri.
GEMBIRA
Anak-anak merasa gembira karena sehat,
situasi tidak layak, bunyi yang tiba-tiba,
bencana yang ringan, dan membohongi orang
lain. Anak mengungkapkan kegembiraannya
dengan tersenyum dan tertawa, bertepuk
tangan, dan melompat-lompat.
SEDIH

Anak merasa sedih karena kehilangan


segala sesuatu yang dicintai atau yang
dianggap penting bagi dirinya. Anak
mengungkapkan kesedihannya dengan
menangis dan dengan kehilangan minatnya.
KASIH SAYANG

Anak-anak belajar mencintai orang ,


binatang atau benda yang menyenangkannya.
Ia mengungkapkan kasih sayang dengan cara
memeluk, menepuk, dan mencium objek
kasih sayangnya.
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS PADA
AWAL MASA KANAK-KANAK

Dengan berjalannya periode awal masa kanak –


kanak, anak semakin banyak berhubungan dengan
teman – teman sebayanya, baik di lingkungan
tetangga, di lingkungan pra-sekolah, atau di pusat
perawatan anak. Sikap dan cara teman – teman
memperlakukannya mulai membawa pengaruh
dalam konsep diri.
Kondisi yang membentuk konsep diri pada awal
masa kanak – kanak:

1. Cara pelatihan anak, cara pelatihan anak sangat penting


dalam membentuk konsep diri yang sedang berkembang.
2. Cita – cita orang tua, cita – cita orang tua berperan penting
dalam mengembangkan konsep diri anak.
3. Posisi urutan, posisi urutan anak – anak dalam keluarga dapat
mempengaruhi perkembangan kepribadian.
4. Ketidaknyamanan lingkungan, ketidaknyamanan lingkungan
dapat disebabkan oleh kematian, perceraian, perpisahan,
atau mobilitas sosial.
5. Meningkatnya individualitas, individualitas yang sudah
tampak pada saat dilahirkan dan lebih meningkat lagi dalam
masa bayi merupakan salah satu ciri yang menonjol.
Aspek-aspek perkembangan psikologis anak
itu meliputi hal-hal berikut:

Dependency & Self Image

Initiative vs Guilt
Dependency & Self Image

Konsep Anak pra-sekolah tentang bimbingan sulit dipahami


dan dianalisis, karena keterampilan bahasanya belum jelas
dan pandangannya terhadap orang lain masih egosentris.
Mereka memiliki pandangan dan presepsi yang kompleks
tetapi belum dapat menyatakan.
Initiative vs Guilt

Anak pra-sekolah mengalami satu krisis


perkembangan, karena mereka menjadi kurang
dependen, dan mengalami konflik antara “initiatif” dan
“guilt”. Anak berkembang, baik secara fisik maupun
kemampuan intelektual serta berkembanganya rasa
percaya diri untuk melakukan sesuatu.
PENDIDIKAN YANG COCOK UNTUK ANAK PADA
MASA KANAK-KANAK AWAL

Pada masa ini anak sudah mulai menempuh


pendidikan usia dini, seperti Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK). Pemberian
pendidikan seperti ini dilakukan agar anak dapat melatih
perkembangan psikososial mereka.
PAUD dan TK mempunyai kontribusi yang baik bagi
perkembangan sosial anak, karena alasan-alasan
berikut :

• Suasana PAUD dan TK sebagian masih seperti suasana


keluarga
•Tata tertib masih longgar tidak terlalu mengikat
kebebasan anak
• Anak-anak berkesempatan untuk aktif bergerak,
bermain dan riang gembira yang kesemuannya
memiliki nilai pedagogis
• Anak dapat mengenal dan bergaul dengan teman
sebaya yang beragam (multibudaya) baik etnis, agama
dan budaya
Untuk memfasilitasi perkembangan sosial anak, hendaknya
guru-guru TK maupun PAUD melakukan hal-hal sebagai
berikut:

• Membantu anak agar memahami alasan tentang diterapkannya peraturan


• Membantu anak untuk memahami dan membiasakan mereka untuk
memelihara persahabatan, kerjasama, saling membantu dan saling
menghargai/menghormati.
• Memberikan informasi kepada anak tentang adanya keragaman budaya,
suku dan agama di masyarakat, atau dikalangan anak sendiri, dan perlunya
saling menghormati diantara mereka.
• Sangat menarik apabila penyajiannya dibantu dengan gambar-gambar (alat
peraga).

Anda mungkin juga menyukai