Anda di halaman 1dari 7

MASA AWAL KANAK-KANAK

Pengertian
Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan. Masa
ini dibagi menjadi dua periode yaitu masa awal kanak-kanak dan masa akhir kanak-kanak.
Periode awal berlangsung dari umur 2 sampai 6 tahun. Periode akhir berlangsung dari umur
6 tahun sampai tiba saatnya anak matang secara seksual. Untuk wanita kira-kira 13 tahun
dan untuk pria kira-kira 14 tahun.

Ciri-Ciri Awal Masa Kanak-Kanak


● Sebutan Orang Tua
Sebagian besar orang tua menganggap awal masa kanak-kanak sebagai usia yang
mengundang masalah atau usia sulit. Anak di usia ini seringkali bandel, keras
kepala, tidak menurut negatif mistis, dan melawan. Seringkali marah tanpa alasan.
Orang tua juga sering kali menganggap bahwa masa awal anak-anak sebagai usia
mainan karena anak menghabiskan sebagian besar waktu untuk bermain dengan
mainannya.
● Sebutan Para Pendidik
Para pendidik menyebut tahun-tahun awal masa kanak-kanak sebagai usia
prasekolah untuk membedakannya dari saat di mana anak dianggap cukup tua baik
secara fisik dan mental, untuk menghadapi tugas-tugas pada saat mereka mulai
mengikuti pendidikan formal.
● Sebutan Ahli Psikologi
Usia kelompok : masa di mana anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial
sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk
penyesuaian diri pada waktu mereka masuk kelas 1.
Usia menjelajah : sebuah label yang menunjukkan bahwa anak-anak ingin
mengetahui keadaan lingkungannya bagaimana mekanismenya bagaimana
perasaannya dan bagaimana ia dapat menjadi bagian dari lingkungan.
Usia meniru : anak-anak meniru pembicaraan dan tindakan orang lain.

Tugas dalam Perkembangan


● Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
● Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya.
● Mempersiapkan diri untuk membaca.
● Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani.

Perkembangan Fisik
● Tinggi
Pertambahan tinggi badan setiap tahunnya rata-rata 3 inci titik pada usia 6 tahun
tinggi anak rata-rata 46,6 inci.
● Berat
Pertambahan berat badan setiap tahunnya rata-rata 3 sampai 5 pon. Pada usia 6
tahun berat anak harus kurang lebih 7 Kali berat pada waktu lahir. Anak perempuan
rata-rata beratnya 48,5 pon dan anak laki-laki 49 pon.
● Perbandingan Tubuh
Perbandingan tubuh sangat berubah dan "penampilan" bayi tidak tampak lagi. Wajah
tetap kecil tetapi dagu tampak lebih jelas dan leher lebih memanjang. Gumpalan
pada bagian-bagian tubuh berangsur-angsur berkurang dan tubuh cenderung
berbentuk kerucut, dengan perut yang rata (tidak buncit), dada yang lebih bidang dan
rata, dan bahu lebih luas dan lebih bersedih titik lengan dan kaki lebih panjang dan
lebih kurus, tangan dan kaki tumbuh lebih besar.
● Postur Tubuh
Perbedaan dalam postur tubuh untuk pertama kali tampak jelas dalam awal masa
kanak-kanak. Ada yang posturnya gemuk lembek atau endomorfik, ada yang kuat
berotot atau mesomorfik, dan ada lagi yang relatif kurus atau ektomorfik.
● Tulang dan Otot
Tingkat pengerasan otot bervariasi pada bagian-bagian tubuh mengikuti hukum
perkembangan arah titik otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat,
sehingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah.
● Lemak
Anak-anak yang cenderung bertumbuh endomorfosis lebih banyak jaringan
lemaknya daripada jaringan otot; yang cenderung meso morbit mempunyai jaringan
otot lebih banyak daripada jaringan lemak; dan yang bertubuh ektomorfik mempunyai
otot-otot yang kecil dan sedikit jaringan lemak.
● Gigi
Selama 4 sampai 6 bulan pertama dari awal masa kanak-kanak, 4 gigi bayi yang
terakhir geraham belakang muncul. Selama setengah tahun terakhir gigit hari mulai
tanggal digantikan oleh gigi tetapi yang mula-mula lepas adalah gigi bayi yang
pertama kali tumbuh yaitu gigi jari tengah. Bila massa awal kanak-kanak berakhir,
pada umumnya bayi memiliki satu atau dua gigi tetap di depan dan beberapa celah
di mana gigi tetap akan muncul.

Kebiasaan Fisiologis
● Nafsu makan anak-anak tidak sebesar seperti pada masa bayi. Hal ini sebagian
disebabkan karena tingkat pertumbuhan telah menurun dan sebagian karena
sekarang ia telah mengembangkan jenis makanan yang disukai dan yang tidak
disukai.
● Anak-anak usia 3 tahun tidur sekitar 12 jam sehari. Tahun-tahun berikutnya jumlah
tidur sehari hari rata-rata berkurang sekitar setengah jam dari tahun sebelumnya.
● Pada usia 3 tahun atau 4 tahun anak sudah harus dapat mengendalikan kantung
kemih pada malam hari. Pada saat anak-anak siap masuk sekolah pengendalian
kantung kemih sudah harus sempurna sehingga tidak mengompol.

Keterampilan pada Awal Masa Kanak-Kanak


● Keterampilan Tangan
Keterampilan dalam makan dan berpakaian sendiri yang dimulai pada masa bayi
disempurnakan dalam awal masa kanak-kanak. Kemajuan terbesar dalam
keterampilan berpakaian umumnya antara usia 1,5 dan 3,5 tahun. Menyisir rambut
dan mandi merupakan keterampilan yang mudah dilakukan dalam periode ini.
● Keterampilan Kaki
Sekali anak dapat berjalan, ia mengalihkan perhatian untuk mempelajari gerakan-
gerakan yang menggunakan kaki. Pada usia 5 atau 6 tahun ia belajar melompat dan
berlari cepat. Mereka juga sudah dapat memanjat.

Kemajuan Berbicara dalam Awal Masa Kanak-Kanak


Anak-anak tidak lagi mengoceh dan tangis mereka sudah sangat berkurang. Ia mungkin
menggunakan syarat, terutama sebagai pelengkap bagi pembicaraan untuk menekankan
arti kata-kata yang diucapkan dan bukan sebagai pengganti bicara. Pada mulanya,
pembicaraan anak-anak bersifat egosentris dalam arti ia terutama bicara tentang dirinya
sendiri, berkisar pada minat, keluarga, dan miliknya. Menjelang akhir awal masa kanak-
kanak mulailah pembicaraan yang bersifat sosial dan anak berbicara tentang orang lain di
samping dirinya sendiri.

Emosi Awal Masa Kanak-Kanak


● Amarah
Penyebab amarah yang paling umum adalah pertengkaran mengenai permainan,
tidak tercapainya keinginan dan serangan yang hebat dari anak lain. Anak
mengungkapkan rasa marah dengan ledakan amarah yang ditandai dengan
menangis, berteriak, menggertak, menendang, melompat-lompat atau memukul.
● Takut
Pembiasaan, peniruan, dan ingatan tentang pengalaman yang kurang
menyenangkan berperan penting dalam menimbulkan rasa takut, seperti cerita-
cerita, gambar-gambar, acara radio dan televisi, dan film-film dengan unsur yang
menakutkan titik pada mulanya reaksi anak terhadap rasa takut adalah panik;
kemudian menjadi lebih khusus seperti lari, menghindar dan bersembunyi, menangis
dan menghindari situasi yang menakutkan.
● Cemburu
Anak menjadi cemburu bila ia mengira bahwa minat dan perhatian orang tua beralih
kepada orang lain di dalam keluarga, biasanya adik yang baru lahir. Anak yang lebih
muda dapat mengungkapkan kecemburuannya secara terbuka atau
menunjukkannya dengan kembali berperilaku seperti anak kecil, seperti mengompol,
pura-pura sakit atau menjadi nakal. Perilaku ini semua bertujuan untuk menarik
perhatian.
● Ingin Tahu
Anak mempunyai rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru dilihatnya, juga
mengenai tubuhnya sendiri dan tubuh orang lain. Reaksi pertama adalah dalam
bentuk penjelajahan sensomotorik; kemudian sebagai akibat dari tekanan sosial dan
hukuman ia bereaksi dengan bertanya.
● Iri Hati
Anak-anak sering iri hati mengenai kemampuan atau barang yang dimiliki orang lain.
Iri hati ini diungkapkan dalam bermacam-macam cara, yang paling umum adalah
mengeluh tentang barangnya sendiri, dengan mengungkapkan keinginan untuk
memiliki barang seperti yang dimiliki orang lain atau dengan mengambil benda-
benda yang menimbulkan iri hati.
● Gembira
Anak-anak merasa gembira karena sehat, situasi yang tidak layak, bunyi yang tiba-
tiba atau yang tidak diharapkan, bencana yang ringan, membohongi orang lain dan
berhasil melakukan tugas yang dianggap sulit. Anak mengungkapkan
kegembiraannya dengan tersenyum dan tertawa, bertepuk tangan, melompat-lompat
atau memeluk benda atau orang yang membuatnya bahagia.
● Sedih
Anak-anak merasa sedih karena kehilangan segala sesuatu yang dicintai atau yang
dianggap penting bagi dirinya, apakah itu orang, binatang, atau benda mati seperti
mainan. Secara khas anak mengungkapkan kesedihannya dengan menangis dan
dengan kehilangan minat terhadap kegiatan normalnya, termasuk makan.
● Anak-anak belajar mencintai orang, binatang atau benda yang menyenangkannya. Ia
mengungkapkan kasih sayang secara lisan bila sudah besar tetapi ketika masih kecil
anak menyatakannya secara fisik dengan memeluk, menepuk, dan mencium objek
kasih sayangnya.

Sosialisasi pada Awal Masa Kanak-Kanak


Awal masa kanak-kanak sering disebut sebagai masa pra kelompok. Dasar untuk sosialisasi
diletakkan dengan meningkatnya hubungan antara anak dengan teman-teman sebayanya
dari tahun ke tahun. Anak tidak hanya lebih banyak bermain dengan anak-anak lain tetapi
juga lebih banyak berbicara. Jenis hubungan sosial lebih penting daripada jumlahnya. Kalau
anak menyenangi hubungan dengan orang lain meskipun hanya kadang-kadang saja, maka
sikap terhadap kontak sosial mendatangkan lebih banyak daripada hubungan sosial yang
sering tetapi sifat hubungannya kurang baik. Anak yang lebih menyukai interaksi dengan
manusia daripada benda akan lebih mengembangkan kecakapan sosial sehingga mereka
lebih populer daripada anak yang interaksi sosialnya terbatas.

Bermain pada Awal Masa Kanak-Kanak


Masa awal kanak-kanak sering disebut sebagai tahap mainan, karena dalam periode ini
hampir semua permainan menggunakan mainan titik menjelang berakhirnya awal masa
kanak-kanak, anak tidak lagi memberikan sifat-sifat manusia, binatang, atau benda-benda
kepada mainannya. Minatnya untuk bermain dengan mainan mulai berkurang dan ketika ia
mencapai usia sekolah mainan-mainan itu dianggap seperti "bayi" dan ia ingin memainkan
permainan-permainan "dewasa".

Perkembangan Pengertian
Dengan meningkatnya kemampuan intelektual terutama kemampuan berpikir dan melihat
hubungan-hubungan, dengan meningkatnya kemampuan untuk menjelajahi lingkungan
karena bertambah besarnya koordinasi dan pengendalian motorik dan dengan
meningkatnya kemampuan untuk bertanya dengan menggunakan kata-kata yang dapat
dimengerti orang lain maka pengertian anak tentang orang, benda dan situasi meningkat
dengan pesat.

Perkembangan Moral
Perkembangan moral pada awal masa kanak-kanak masih dalam tingkat yang rendah. Hal
ini disebabkan karena perkembangan intelektual anak-anak belum mencapai titik di mana ia
dapat mempelajari atau menerapkan prinsip-prinsip abstrak tentang benar dan salah. Ia juga
tidak mempunyai dorongan untuk mengikuti peraturan-peraturan karena tidak mengerti
manfaatnya sebagai anggota kelompok sosial. Karena tidak mampu mengerti masalah
standar moral, anak-anak harus belajar berperilaku moral dalam berbagai situasi yang
khusus. Ia hanya belajar bagaimana bertindak tanpa mengetahui mengapa.

MASA AKHIR
Pengelompokan Sosial dan Perilaku Sosial pada Masa Akhir Anak-Anak
Akhir masa kanak-kanak sering disebut sebagai usia berkelompok karena ditandai dengan
adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk
diterima sebagai anggota suatu kelompok, dan merasa tidak puas bila tidak bersama teman-
temannya. Anak tidak lagi puas bermain sendiri di rumah atau dengan saudara-saudara
kandung atau melakukan kegiatan dengan anggota-anggota keluarga. Anak ingin bersama
teman-temannya dan akan merasa kesepian serta tidak puas bila tidak bersama teman-
temannya.
Ciri Geng Anak-Anak
1. Tujuan utama geng anak-anak adalah memperoleh kesenangan.
2. Geng anak-anak terdiri dari anak-anak yang populer dengan teman-teman sebaya.
3. Anak-anak jarang beranggotakan dua jenis kelamin.
4. Geng anak-anak terdiri dari anak-anak yang usia dan tingkat perkembangannya
sama dan yang mempunyai minat serta kemampuan yang sama.
Teman pada Masa Akhir Kanak-Kanak
Teman pada akhir masa kanak-kanak terdiri dari rekan, teman bermain atau teman baik.
Berbeda dengan masa anak-anak yang lebih muda, anak-anak yang lebih besar jarang puas
dengan rekan-rekannya. Anak laki-laki cenderung mempunyai hubungan teman sebaya
yang lebih luas daripada anak perempuan. Banyak faktor yang menentukan pemilihan
teman titik biasanya yang dipilih adalah yang dianggap serupa dengan dirinya sendiri dan
memenuhi kebutuhan.

MINAT DAN KEGIATAN BERMAIN PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK


1. Bermain Konstruktif
Membuat sesuatu hanya untuk bersenang-senang saja, tanpa memikirkan
manfaatnya merupakan bentuk permainan yang populer diantara anak-anak yang
lebih besar.
2. Menjelajah
Anak senang memuaskan keingintahuan tentang hal-hal baru yang berbeda dengan
menjelajahinya.
3. Mengumpulkan
Mengumpulkan sebagai sesuatu bentuk bermain, meningkat dengan berjalannya
masa kanak-kanak, karena kegiatan mengumpulkan berfungsi sebagai sumber iri
hati dan gengsi di antara teman-teman dan juga memberikan kesenangan bagi
kolektor.
4. Permainan dan Olahraga
Anak di masa ini tidak puas lagi memainkan jenis-jenis permainan yang sederhana
dan tidak terdiferensi, yang merupakan permainan awal masa kanak-kanak. Ia ingin
memainkan permainan anak yang lebih besar, seperti bola basket, sepak bola
baseball dan hoki pada saat anak berusia 10 tahun, permainannya terutama bersifat
persaingan, dengan pokok perhatian pada keterampilan dan keunggulan dan tidak
semata-mata pada kegembiraan.
5. Hiburan
Apabila anak tidak bersama kelompoknya pada malam hari, hari-hari libur, atau gila
baru sembuh dari sakit, ia meluangkan waktu bebasnya dengan menghibur diri
seperti membaca komik, mendengarkan radio, menonton televisi atau melamun.

PENINGKATAN DALAM PENGERTIAN


Dengan masuk sekolah dunia dan minat anak-anak bertambah luas sedikit dan dengan
meluasnya minat maka bertambah pula pengertian tentang manusia dan benda-benda yang
sebelumnya atau tidak berarti. Anak-anak sekarang memasuki apa yang oleh Piaget disebut
sebagai "tahap operasi konkret" dalam berpikir, suatu masa dimana konsep yang pada awal
masa kanak-kanak merupakan konsep yang samar-samar dan tidak jelas sekarang menjadi
konkret dan tertentu.

SIKAP DAN PERILAKU MORAL


apabila AWAL MASA KANAK-KANAK AKAN BERAKHIR, KONSEP MORAL ANAK TIDAK
LAGI SEMPIT DAN SEKUSUS SEBELUMNYA. ANAK YANG LEBIH BESAR LAMBAT
LAWAN MEMPERLUAS KONSEP SOSIAL SEHINGGA MENCAKUP SITUASI APA SAJA,
LEBIH DARIPADA HANYA SITUASI KHUSUS TITIK DI SAMPING ITU, ANAK YANG LEBIH
BESAR MENEMUKAN BAHWA KELOMPOK SOSIAL TERLIBAT DALAM BERBAGAI
TINGKAT KESUNGGUHAN PADA BERBAGAI MACAM PERBUATAN TITIK
PENGETAHUAN INI KEMUDIAN DIGABUNGKAN DALAM KONSEP MORAL.
1. Perkembangan Kode Moral
Kode moral berkembang dari konsep-konsep moral yang umum. Pada akhir masa
kanak-kanak, kode moral sangat dipengaruhi oleh standar moral dari kelompok di
mana anak mengidentifikasikan diri. Di masa ini, kodomoral berangsur-angsur
mendekati kode moral dewasa yang dengannya anak berhubungan dan perilakunya
semakin sesuai dengan standar-standar yang ditetapkan oleh orang dewasa.
2. Peranan Disiplin dalam Perkembangan Moral
Dalam kasus anak yang lebih besar pengajaran mengenai benar dan salah
seyogianya menekankan alasan mengapa pola perilaku tertentu diterima dan
mengapa pola lain tidak diterima, dan seyogyanya diarahkan untuk menolong anak
memperluas konsep tertentu menjadi konsep yang lebih luas, lebih abstrak.
Ganjaran, hukuman dan konsistensi adalah hal-hal yang perlu diterapkan untuk
kedisiplinan anak.

MINAT PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK


● Penampilan
Anak yang lebih besar akan diminati oleh orang lain hanya kalau ia begitu berbeda
dari teman-teman sebayanya sehingga ia merasa menarik perhatian.
● Pakaian
Anak menaruh minat pada pakaian baru, tetapi harus sama dengan apa yang dipakai
teman-temannya. Ia juga menyukai warna-warna pakaian yang tertentu.
● Nama dan Julukan
Nama awal diminati hanya kalau berbeda dengan nama teman-temannya atau kalau
ia merasa menarik perhatian orang dengan namanya.
● Agama
Minat anak mengikuti ibadah berkurang, tidak lagi seperti sebelumnya.
● Tubuh Manusia
Karena tidak dapat mengamati fungsi-fungsi tubuh secara langsung, anak berusaha
memuaskan keingintahuannya tentang apa yang terjadi di dalam tubuh dengan
bertanya, membaca buku, atau melihat gambar-gambar.
● Kesehatan
Minat terhadap kesehatan tubuh hanya kalau anak sakit atau menderita penyakit
kronis seperti asma.
● Seks
Anak ingin mengetahui lebih dalam mengenai hubungan antara kedua jenis kelamin,
peran ayah dalam reproduksi dan proses kelahiran.
● Sekolah
Sikap anak sangat dipengaruhi oleh menari atau tidaknya secara guru menyajikan
bahan yang harus dipelajari dan bagaimana ia memandang bahan-bahan ini dalam
kaitannya dengan pekerjaan di masa depan.
● Pekerjaan Masa Depan
Awal minat tentang pekerjaan masa depan berkisar pada pekerjaan-pekerjaan yang
dianggap sangat mempesonakan, menghasilkan, dan yang bergengsi atau yang
melibatkan kegiatan-kegiatan atau seragam yang baginya terasa penting.
● Simbol Status
Bila anak melihat dan merasakan pentingnya status sosial ekonomi, maka mereka
akan menaruh minat besar terhadap simbol-simbol nyata status sosial ekonomi
keluarganya seperti mobil atau rumah besar.
● Otonomi
Berapa besar minat akan otonomi anak terutama bergantung pada berapa besar
otonomi yang dimiliki teman-temannya titik biasanya anak puas bila terdapat
persamaan atau sedikit lebih banyak daripada teman-temannya.

Anda mungkin juga menyukai