0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas perkembangan masa bayi mulai dari pengertian masa bayi, perkembangan fisik, psikologis, bicara, sosial, dan kognitif yang dialami bayi selama dua tahun pertama kehidupan."
Dokumen tersebut membahas perkembangan masa bayi mulai dari pengertian masa bayi, perkembangan fisik, psikologis, bicara, sosial, dan kognitif yang dialami bayi selama dua tahun pertama kehidupan."
Dokumen tersebut membahas perkembangan masa bayi mulai dari pengertian masa bayi, perkembangan fisik, psikologis, bicara, sosial, dan kognitif yang dialami bayi selama dua tahun pertama kehidupan."
OLEH: ARI WIDYANINGRUM, S.Pd., M.Pd. MASA BAYI PERKEMBANGAN MASA BAYI
Tugas Tugas Perkembangan Masa Bayi
Perkembangan Kognitif Masa Bayi
PERNGERTIAN MASA BAYI Pengertian Masa Bayi Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama kehidupan setelah periode bayi baru lahir selama dua minggu. Masa bayi sering dianggap sebagai keadaan tidak berdaya di mana bayi setiap hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di akhir masa bayi dikenal sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan. Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya, meskipun seluruh masa anak-anak merupakan masa dasar. Banyak ahli berkeyakinan demikian, seperti Freud yang percaya bahwa penyesuaian diri yang kurang baik pada masa dewasa bermula dari pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak yang kurang baik (Freud, 1962). Perkembangan Fisik pada Masa Bayi
PERKEMBANGAN MASA Perkembangan
Perkembangan Sosial BAYI Bicara
Perkembangan Psikologis PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA BAYI
a. Pada tahun pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan
tahun kedua mulai mengendur. b. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama. c. Tinggi badan secara proporsional lebih lambat dari pertumbuhan berat badan selama tahun pertama dan lebih cepat pada tahun kedua. d. Dari 20 gigi seri, kira-kira 16 telah tumbuh selama masa bayi berakhir. Gigi pertama muncul kira-kira pada usia 6-8 bulan. Gigi seri bawah muncul terlebih dahulu kemudian menyusul tumbuhnya gigi seri bagian atas. Pada umur satu tahun rata-rata bayi mempunyai 4 sampai 6 gigi dan pada umur dua tahun 16 gigi. e. Pertumbuhan otak tampak dengan bertambah besarnya ukuran tengkorak kepala. Diperkirakan seperempat (1/4) dari berat otak orang dewasa dicapai pada usia sembilan bulan dan tiga perempat (3/4) pada akhir tahun kedua. f. Organ keindraan berkembang dengan cepat selama masa bayi dan sanggup berfungsi dengan memuaskan sejak bulan-bulan pertama dari kehidupan. Dengan berkembangnya koordinasi otot-otot mata pada bulan ketiga maka bayi telah sanggup melihat dengan jelas g. Fungsi-fungsi fisiologis. Masa bayi merupakan masa di mana dasar pembinaan pola-pola fisiologis seperti makan, tidur, dan buang air harus terbentuk. Walaupun pembentukan kebiasaan tidak terselesaikan pada akhir masa bayi. h. Perkembangan penguasaan otot-otot. Perkembangan penguasaan otot-otot mengikuti pola yang jelas dan dapat diduga yang ditentukan oleh hukum arah perkembangan. Menurut hukum ini penguasaan atau pengendalian otot-otot bergerak melalui tubuh dari arah kepala menuju kaki (Yusuf, 2004:151). PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS a. Pola tidur Selama tahun pertama masa bayi, lama rata-rata tidur malam meningkat dari 8½ jam pada tiga minggu pertama hingga 10 jam pada 12 minggu pertama dan selanjutnya tetap konstan selama sisa tahun tersebut. Selama tiga bulan pertama, penurunan jumlah waktu tidur siang diimbangi oleh peningkatan jumlah waktu tidur malam. b. Pola makan Sejak kelahiran hingga usia empat atau lima bulan, semua pola makan adalah dalam bentuk mengisap dan menelan. Mengunyah umumnya muncul sebulan sesudah menggigit. Ketidaksukaan makan yang mulai berkembang pada tahun kedua sering merupakan akibat dari perpanjangan pola makan ala bayi. Setelah terbiasa dengan makanan cair, cukup sulit bagi bayi untuk menyesuaikan diri dengan makanan yang agak keras. c. Pola buang air Pengendalian (kontrol) buang air besar rata-rata mulai pada usia enam bulan, sedangkan pengendalian buang air kecil mulai antara usia 15 dan 16 bulan. Dalam hal buang air besar, kebiasaan pengendalian terbentuk pada akhir masa bayi, meskipun sekali-kali dapat juga terjadi penyimpangan, khususnya ketika bayi lelah, sakit, atau secara emosional sangat senang. Sebaliknya pengendalian buang air kecil, belum sempurna pada akhir masa bayi. POLA EMOSIONAL YANG UMUM a. Kemarahan Perangsang yang membangkitkan kemarahan bayi adalah campur tangan terhadap gerakan-gerakan mencoba menghalangi keinginannya. Tanggapan marah mengambil bentuk menjerit, meronta-ronta, menendang kaki, mengibaskan tangan, dan memukul apa saja yang ada di dekatnya. Pada tahun kedua bayi dapat juga melonjak-lonjak, berguling-guling, meronta-ronta dan menahan nafas. b. Ketakutan Perangsang yang dapat membangkitkan ketakutan bayi adalah suara keras; orang, barang, dan situasi asing; ruangan gelap; tempat tinggi. Pada usia 8 bulan sampai 1 tahun, bayi akan menangis terhadap benda, situasi, atau orang yang asing. Tanggapan rasa takut pada masa bayi terdiri dari upaya menjauhkan diri dari perangsang yang menakutkan dengan merengek, menangis, dan menahan nafas. c. Rasa ingin tahu Bayi mudah mengungkapkan rasa ingin tahunya terutama melalui ekspresi wajah menegangkan otot muka, membuka mulut, dan menjulurkan lidah. Kemudian, bayi akan menangkap barang yang membangkitkan rasa ingin tahunya tersebut, memegang, membolak-balik, dan melempar. d. Kegembiraan Pada usia 8 minggu bayi akan senyum atau tidur pulas jika merasa kenyang, hangat dan nyaman. Pada bulan kedua dan ketiga, bayi bereaksi pada orang yang mengajaknya bercanda, mengelitik, dan memperhatikannya. Mereka mengungkapkan rasa senang atau kegembiraannya dengan tersenyum dan menggerakkan lengan serta kakinya. e. Afeksi Setiap orang yang mengajak bayi bermain, mengurus kebutuhan jasmaninya, atau memperlihatkan afeksi akan merupakan perangsang untuk afeksi mereka. Umumnya, bayi mengungkapkan afeksinya dengan memeluk, menepuk, dan mencium barang atau orang yang dicintai. Pada usia 1-3 tahun, emosi anak kemungkinan dapat dipengaruhi maka anak dapat turut menyayangi, mengasihi ataupun membenci sesuatu. PERKEMBANGAN BICARA Berbicara merupakan sarana berkomunikasi(Hurlock, 1980: 82). Bicara merupakan keterampilan mental-motorik 1. Pengucapan Bayi belajar mengucapkan kata-kata sebagian melalui coba-coba tetapi terutama dengan meniru ucapan orang dewasa. 2. Membangun Kosa Kata Mula-mula bayi belajar nama-nama orang dan benda, kemudian kata-kata kerja. 3. Kalimat “Kalimat” bayi yang pertama muncul antara usia dua belas dan delapan belas bulan, biasanya terdiri dari satu kata yang disertai dengan isyarat. BEBERAPA BENTUK KOMUNIKASI PRABICARA, YAITU SEBAGAI BERIKUT 1. Menangis Menangis adalah salah satu dari cara-cara pertama bayi berkomunikasi dengan dunia pada umumnya. Pada minggu ketiga atau keempat dapat diketahui apa maksud tangis bayi melalui nada, intensitas dan gerakan-gerakan badan yang mengiringinya. Sebelum usia tiga tahun kebanyakan bayi sudah belajar bahwa menangis adalah cara yang manjur untuk memperoleh perhatian. 2. Berceloteh Berceloteh dimulai pada bulan kedua atau ketiga, mencapai puncaknya pada delapan bulan dan kemudian berangsur-angsur berubah menjadi bicara yang benar-benar. Ocehan menghilang sama sekali pada saat masa bayi berakhir. 3. Isyarat Bayi menggunakan gerakan isyarat sebagai pengganti bicara, bukan sebagai pelengkap pembicaraan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan anak yang lebih tua, remaja dan orang dewasa. Banyak bayi menggunakan isyarat yang dikombinasikan dengan kata-kata untuk membuat kalimat. Beberapa isyarat umum yang digunakan pada masa bayi dapat kita lihat pada tabel berikut ISYARAT ARTINYA Mengeluarkan makanan dari mulut Kenyang Mencebik Tidak senang Mendorong puting susu dari mulut Kenyang dengan lidah Mendorong benda jauh-jauh Tidak menginginkannya Menjangkau benda Menginginkanya Menjangkau seseorang Ingin di gendong Mengecapkan bibir Lapar Tersenyum dan mengacungkan tangan Ingin di gendong Bersin berlebihan Sedang kedinginan Bergeliat dan bergetar kedinginan Menangis pada saat mandi Tidak suka keterbatasan Menoleh pada saat disusui Kenyang PERKEMBANGAN SOSIAL Beberapa reaksi bayi terhadap orang dewasa antara lain sebagai berikut: · Dua sampai tiga bulan Bayi dapat membedakan manusia dari benda mati dan bayi tahu bahwa manusialah yang memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Bayi puas bila berada bersama manusia dan tidak senang bila ditinggal sendiri. · Empat sampai lima bulan Bayi ingin digendong oleh siapa saja yang mendekatinya. Ia memberikan reaksi yang berbeda kepada wajah-wajah yang tersenyum, suara-suara yang menunjukan amarah. · Enam sampai tujuh bulan Bayi membedakan “teman” dan “orang-orang asing” dengan tersenyum pada yang pertama dan memperlihatkan ketakutan akan kehadiran pada orang yang terakhir. Ini merupakan awal dari “masa lalu”, juga merupakan permulaan dari “masa terikat”- yaitu masa dimana bayi menunjukan keterikatan yang kuat kepada ibu pengganti dan berkurangnya keramahtamahan. · Delapan sampai sembilan bulan Bayi mencoba meniru kata-kata, isyarat, dan gerakan- gerakan sederhana dari orang lain. · Dua belas bulan Bayi mulai bereaksi terhadap larangan “jangan-jangan”. · Enam belas sampai delapan belas bulan Negativisme, dalam bentuk keras kepala tidak mau mengikuti permintaan atau perintah dari orang dewasa ditunjukan dengan perilaku menarik diri atau ledakan amarah. · Dua puluh dua sampai dua puluh empat bulan Bayi bekerja sama dalam sejumlah kegiatan rutin seperti berpakaian, makan, dan mandi. PERKEMBANGAN KOGNITIF BAYI Perkembangan kognitif Bayi Usia 0—3 Bulan - Mulai mengenali orangtuanya. - Tertarik pada benda bergerak, termasuk bibir orang yang mengajaknya bercanda/berbicara. - Memerhatikan benda-benda menarik di sekelilingnya. - Mulai memahami bahwa tubuhnya bisa digerakkan Perkembangan kognitif Bayi Usia 4—6 Bulan - Menyukai beragam mainan yang disodorkan kepadanya. Melalui aneka permainan itulah ia belajar. - menggeleng untuk menolak sesuatu. Tanpa disadari bayi juga sering membuat permainan sendiri seperti bermain air saat mandi, membuat suara-suara sendiri, dan seterusnya. - Menggerakkan lengan dan tungkai hingga membuat kegaduhan untuk menarik perhatian orangtua. - Dapat mengikuti instruksi dalam permainan seperti pok-ame-ame. Perkembangan kognitif Bayi Usia 7—9 Bulan - Mulai mengenali sesuatu melalui sentuhan seperti panas, dingin, keras, lembut. - Dapat menilai ukuran benda yang berjarak satu meter darinya. - Menunjukkan keteguhan dengan berusaha meraih benda yang diinginkannya. - Mengerti kata “ya” dan “tidak”. - Bisa melambaikan tangan saat diminta. Perkembangan kognitif Bayi Usia 10—12 Bulan - Mengerti bahwa kucing dalam bukunya, mainan kucing, dan hewan peliharaan kucing adalah kucing meski sangat berbeda. - Belajar sebab-akibat, seperti memukul benda akan menimbulkan bunyi. - Ia akan mengangguk untuk memberikan persetujuan PERKEMBANGAN BAHASA BAYI
Perkembangan Bahasa Bayi Usia 0—3 Bulan
- Menangis untuk memberi tanda pada orang-orang disekitarnya kalau ia lapar, haus, popoknya basah, dan sebagainya. - Sejak usia 2 minggu mulai mengeluarkan suara-suara yang tidak jelas. - Usia 4 minggu mengerti interaksi bicara dan memberikan respons. - Membuat bunyi sebagai tanda kegembiraan seperti suara kumur- kumur atau teriakan, seperti, “gaa”, “guu”. Perkembangan Bahasa Bayi Usia 4—6 Bulan - Mengucapkan sukukata seperti, “ka”, “da”, “ma”, “ergh”, dan seterusnya. - Mengerti ucapan orangtua seperti, “Mama datang”, “Yuk makan”. - Mulai mengoceh, mengulang-ulang suara yang belum ada artinya. Perkembangan Bahasa Bayi Usia 7—9 Bulan
- Dapat mengucapkan kata yang berarti seperti, “Mama”, lalu
diikuti “Papa” dan seterusnya. Kalau bayi mengucapkan beberapa kata seperti “cu”, coba pertegas dengan, “Maksudnya mau minum susu ya? Bagaimana bilangnya..., susu.” Perkembangan Bahasa Bayi Usia 10—12 Bulan - Tidak meneteskan air liur seperti sebelumnya saat bicara sebagai tanda ia mulai bisa mengontrol lidah, mulut dan bibir untuk berkata-kata. - Mengerti pertanyaan sederhana, seperti, “Di mana botolnya?” - Mengerti akan namanya. Ketika namanya dipanggil, si kecil akan menoleh. - Dapat menirukan suara-suara yang diperkenalkan kepadanya, seperti anjing, kucing, cicak, dan suara-suara lain di sekitar rumah. - Di usia 1 tahun menguasai sekitar 5—10 kata.
TUGAS DALAM PERKEMBANGAN MASA BAYI Beberapa tugas yang harus dipenuhi selama rentang kehidupan pada masa bayi antara lain sebagai berikut. 1. Belajar berjalan pada usia 9.0 – 15.0 bulan. 2. Belajar memakan makan padat. 3. Belajar berbicara. 4. Belajar buang air kecil dan buang air besar. 5. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. 6. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis. 7. Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam. 8. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain. 9. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk dan pengembangan kata hati.