Anda di halaman 1dari 29

Oleh :

PERI YENA WATI SKM


PUSKESMAS
MUARA DELANG 2016
 Na= Narkotika
 P = Psikotropika
 ZA = Zat Adiktif Lainnya NAPZA

Adalah bahan / zat yang dapat


mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi
seseorang (pikiran, perasaan, perilaku) serta
dapat menimbulkan ketergantungan FISIK
dan PSIKOLOGI.
 UU RI NO. 22 TAHUN 1997(terbaru no 35
tahun 2009) :
 Adalah: zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan
 Golongan I :
 Hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi,
serta mempunyai potensi sangat
tinggi mengakibatkan
ketergantungan.
 Contoh : Heroin, Kokain, Ganja
 Golongan II:
 Berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai
pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
tinggi mengakibatkan ketergantungan.
 Contoh:
 Morfin

 Petidin.
 Golongan III:
 Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.
 Contoh : Codein
 UU RI No. 5 Tahun 1997:
 Adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku.
 Golongan I :
 Hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan.
 Contoh : Ekstasi
 Berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan
dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan.
 Contoh : Amphetamine
 Berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi
sedang mengakibatkan sindroma
ketergantungan.
 Contoh : Phenobarbital
 Berkhasiat pengobatan dan sangat luas
digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantungan
 Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM)
 Adalah bahan/zat yang berpengaruh
psikoaktif di luar narkotika dan psikotropika
 Meliputi:

1. Minuman Beralkohol
2. Tembakau
 Mengandung etanol etil alkohol
 Berpengaruh menekan susunan saraf pusat
 Dalam kebudayaan tertentu menjadi bagian
kehidupan sehari-hari
 Memperkuat efek obat/zat narkotika atau
psikotropika bila digunakan bersamaan
 Golongan A : Kadar etanol 1 – 5 % (Bir)
 Golongan B : Kadar etanol 5 – 20 % (anggur)
 Golongan C : Kadar etanol 20 – 45 % (Wiski,
Vodka, Mansion House, JW)
 Digunakan secara luas di
masyarakat
 Rokok dan alkohol
merupakan pintu masuk
NAPZA di kalangan
REMAJA.
 Pencegahannya harus
dilakukan
 Nama lain: ganja, cimeng,
gele, hasish, mariyuana,
grass, bhang, Be A
 Digunakan seperti mengisap
rokok.
 Efek cepat, pemakai merasa
santai, euphoria, berfantasi,
komunikasi aktif, selera
makan tinggi, sensitif, mulut
dan tenggorokan kering
 Zat psikoaktif yg sering digunakan sehari-hari
 Diperoleh dari proses fermentasi (alkohol
<15%)
 Kadar alkohol lebih tinggi lewat penyulingan
 Efek : euphoria, pusing, mual, hingga
penurunan kesadaran
2. Faktor Lingkungan
a. Lingkungan Keluarga (komunikasi ortu-anak
kurang baik, ortu bercerai, ortu otoriter, dll)
b. Lingkungan Sekolah (sekolah kurang disiplin,
dekat tempat hiburan, dll)
c. Lingkungan Teman Sebaya (berteman dengan
pengguna, tekanan/ancaman dari teman)
d. Lingkungan Masyarakat/Sosial ( lemahnya
penegak hukum, situasi sosial-politik-
ekonomi yang kurang mendukung)
1. Perubahan fisik
Saat menggunakan : Jalan sempoyongan,
bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh),
mengantuk, agresif, dll
2. Perubahan sikap dan perilaku
Prestasi menurun, tidak mengerjakan tugas,
membolos, malas, pola tidur berubah,
sering mengurung diri, dll
1. Komplikasi Medis : Pada Otak dan susunan
saraf pusat, Saluran nafas, Jantung, Hati,
Penyakit Menular Seksual, Sistem
reproduksi, Kulit, Komplikasi pada
kehamilan.
2. Dampak Sosial : di lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat.
Contoh : Apriyani
1. Penyalahgunaan NAPZA merupakan
ancaman bagi keluarga, masyarakat dan
bangsa.
2. Pencegahan menjadi tugas bersama
3. Peran orang tua dan guru sangat besar bagi
pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA
TERIMA KASIH!
Muara Delang, November 2016

Anda mungkin juga menyukai