kegiatan yang dilaksanakan untuk memastikan adanya penderita penyakit yang dapat menimbukan KLB mengenai : - Sifat penyebab - Faktor yang mempengaruhi penyebaran ◾ Dilakukan bila : 1.Curiga KLB 2. Keracunan makanan/ pestisida 3. Adanya laporan KLB ◾ Menentukan jenis penyakit yang menimbulkan KLB ◾ Menemukan cara-cara mencegah penularan lebih lanjut dari penyebab penyakit terhadap populasi, daerah. 1. Menegakkan atau memastikan diagnosis dari kasus-kasus yang dilaporkan dan mengidentifikasikan penyebab penyakit 2. Memastikan bahwa terjadi KLB 3. Menggambarkan kasus-kasus dalam KLB menurut variabel waktu, tempat,dan orang 4. Menggambarkan sumber penyakit dan cara dan penularannya,termasuk alat, vektor, dan jalan /faktortertentu yang mungkin terlibat 5. Mengidentifikasikan populasi yang rentan dan yang mengalami peningkatan risiko terpapar terhadap penyebab penyakit. 1. Menegakkan atau memastikan diagnosa - Anammnese : dengan Form PE (Penyelidikan Epidemiologi) - Pemeriksaan fisik : tanda/gejala klinis - Pemeriksaan Laboratorium - Lain-lain : tentukan kasus - pasti - mungkin/ probable - tersangka/ suspek Tujuan memastikan diagnosa tercapai bila tanda/gejala dan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan kasus. 1. Pemeriksaan klinik oleh : dokter, perawat,bidan 2. Memegang teguh kode etik kedokteran 3. Pemeriksaan dilakukan di RS, Puskesmas, Rumah/ lapangan 4. Cara periksa : a. Anamnese : penderita, keluarga, orang lain untuk memperoleh : - keterangan riwayat penyakit - Umur untuk - Alamat diagnose - Lain-lain penyakit 4. b. Pemeriksaan fisik : inspeksi, palpasi, perlusi, auscultasi meliputi : - menilai tingkat kesadaran - suhu - temperatur - nadi - bagian tubuh lainnya untuk menunjang diagnose ◾ Diagnose : Penyakit KLB
Pengobatan Perawatan Lapor 24 jam
Diagnose pasti ambil specimen
◾ Yaitu tindakan untuk menemukan : - penyebab penyakit - zat anti body - pelaporan 1. Dilaksanakan oleh petugas terlatih dan diberi wewenang 2. Tempat pengambilan : - Lab kesehatan - Rumah Sakit - Puskesmas - Sarana yankes lain - Lapangan 3. Specimen tertentu yang mengandung risiko besar oleh petugas yang berwenang di RS 4. Specimen hewan oleh Petugas Dinas Peternakan atau petugas terlatih 5. Pengambilan specimen harus seksama untuk menghindari penularan 6. Pengambil specimen bertanggung jawab atas terjadinya pencemaran lingkungan 7. Pengamanan specimen sesuai dengan jenisnya. 1. Tanggung jawab instansi kesehatan yang berwenang 2. Pengiriman secepatnya dan seksama untuk menghindari : - kerusakan specimen - pencemaran lingkungan 3. Petugas yang mengirim, bertanggung jawab terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan. 1. Dilakukan oleh tenaga terlatih dan terdidik 2. Tempat pemeriksaan : laborat, lapangan 3. Risiko specimen menular periksa di laborat 4. Pemeriksaan specimen : cepat, tepat, hindari penularan 5. Kerahasiaan dan hasil merupakan tanggung jawab petugas pemeriksa dan kepala laboratorium 6. Lapor secepatnya. Bandingkan informasi yang didapat dengan kriteria kerja 3. Gambarkan hubungan KLB dengan : - waktu - Tempat - Orang ( Epidemiologi deskriptif ) ◾ Epidemiologi Deskriptif ini digunakan untuk menyusun hipotesa mengenai : - sumber - cara penularan - lama kejadian untuk merumuskan hipotesa perlu informasi awal sehingga dapat menjawab pertanyaan : WAKTU : a. Kapan periode yang tepat untuk wabah b.Dari diagnose apa paparan yang paling mungkin c. Common source, propagated, campuran ◾ TEMPAT : - Distribusi kasus berdsrkan tempat tinggal - Distribusi kasus berdsrkan tempat kerja - Distribusi kasus berdsrkan sekolah dll ◾ ORANG : Berupa attack rate : - gol.umur - sex - pekerjaan untuk menentukan age specific attack rate Kemungkinan penyebab Kemungkinan sumber infeksi Kemungkinan distribusi penderita Hipotesa untuk mengarahkan penyelidikan lebih lanjut Mungkin hipotesa lebih dari satu, setelah fakta terkumpul, dapat dirumuskan hipotesa lebih specifik. ◾ Berdasarkan data yang ada ◾ Bila perlu data tambahan ◾ Sumber informasi untuk test hipotesa yang telah diformulasikan ◾ Buat/ kembangkan form untuk wawancara ◾ Survei dengan sample cukup memdai bila perlu ◾ Wawancara dengan penderita ◾ Wawancara dengan kontrol ◾ Data penduduk dan lingkungan ◾ Selidiki sumber yang mungkin menjadi penyebab / faktor yang mempengaruhi ◾ Pengambilan specimen, lakukan pemeriksaan laboratorium ◾ Lakukan pemeriksaan laboratorium ◾ Ringkasan hasil PE ◾ Tabulasi ◾ Analisa ◾ Interpretasi ◾ Buat tabel dan grafik ◾ Terapkan test statitik terhadap data yang ada ◾ Interpretasi data secara keseluruhan ◾ Test hypotesa ◾ Pilih 1 atau 2 hypotesa yang paling sesuai/ mendekati kebenaran dan menolak hypotesa lain ◾ Hypotesa yang diterima harus dapat menerangkan : - pola penyakit yang terjadi - sesuai penyebab penyakit - sumber infeksi - cara penularan - faktor lain yang mungkin pegang peranan ◾ Bila hypotesa ditolak, hypotesa lain harus dikembangkan, informai tambahan haru dikumpulkan ◾ Interpretasi lebih mudah dalam bentuk : - tabel - grafik - spot map - areal map ◾ Identifikasi akhir : - penyebab - cara penularan - lama wabah - tempat - population at risk ◾ Tentukan cara yang efektif ◾ Berdasarkan kenyataan ◾ Gunakan informasi yang sudah ditemukan dalam situasi sekarang dan untuk pencegahan yang akan datang ◾ Penanggulangan setelah hipotesa sementara, bila salah, penanggulangan dihentikan, lakukan koreksi tindakan ◾ Dilaporkan ke atasan langsung ◾ Umpan balik kepada yang membutuhkan ◾ Sebagai rencana tindak lanjut THANK YOU…