Anda di halaman 1dari 5

PENYUSUN PROGRAM

BIMBINGAN KONSELING DI SD

1. Secara etimologis, bimbingan dan konseling terdiri atas dua kata yaitu “bimbingan”
(terjemahan dari kata “guidance”) dan “konseling” (diambil dari kata “counseling”). Dalam
praktik, bimbingan dan konseling merupakan satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan.
Keduanya merupakan bagian yang integral (Tohirin, 2011: 15).
2. Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan untuk siswa baik individu/kelompok
agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karier;
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang
berlaku. Tujuan bimbingan dan konseling, yaitu untuk membantu memandirikan siswa dalam
mengembangkan potensi-potensi mereka secara optimal.
PENYUSUN PROGRAM
BIMBINGAN KONSELING DI SD

Sudrajat (2008) menyatakan bahwa pelayanan BK di sekolah diarahkan


pada ketercapaian tujuan pendidikan dan tujuan pelaksanaan
konseling. Sebagai salah satu lembaga pendidikan, sekolah
membutuhkan pelayanan BK dalam penyelenggaraan dan peningkatan
kondisi kehidupan di sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan yang
berjalan seiring dengan visi profesi konseling, yaitu terwujudnya
kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya
pelayanan bantuan dalam memberikan dukungan perkembangan dan
pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal,
mandiri, dan bahagia.
Secara Umum, Ada 5 tujuan yang akan dicapai siswa dengan usaha
bimbingan dan konseling di sekolah:
1. Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungannya.
2. Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif
dan dinamis
3. Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.
4. Untuk dapat mengarahkan diri sendiri.
5. Untuk dapat mewujudkan diri sendiri.
PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KOMSELING
DI SEKOLAH DAN MADRASAH

1. Menentukan karakteristik siswa


2. Penyusun program
Kebutuhan siswa di sekolah dan madrasah sangat banyak antara lain:
a. Kebutuhan akan informasi tentang cara-cara belajar yang baik.
b. Kebutuhan akan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta dampaknya.
c. Kebutuhan akan informasi tentang karier-karier tertentu.
d. Kebutuhan akan informasi tentang cara-cara pengembangan potensi diri,
cara bergaul.
e. Kebutuhan untuk bisa eksis, untuk diakui, dan lain sebagainnya.
JENIS PROGRAM BIMBINGAN KONSELING

1. Program Tahunan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
2. Program Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3. Program Bulanan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4. Program Mingguan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
5. Program Harian, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan pada
hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program
mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung
(SATKUNG) Bimbingan dan Konseling.

Anda mungkin juga menyukai