Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL PRAKRIN

PT. SUMEDANG TELEVISI (SMTV)


‘’TEKNIK PENYIARAN TELEVISI’’
Nama : Fadhil Fauzan NIS : (0042253811)
Nama : Arman Septian NIS : (0037238238)
Nama : Billy Ardabilla NIS : (0037894968)
Nama : Agam Wahidin NIS : (0044195055)
Nama : Andri Aryandi NIS : (0025416583)
Nama : Aldy Lesmana NIS : (0043571759)
Nama : Feri Febriansyah NIS : (0042253734)
Nama : Heri Yuliana NIS : (0037894957)
Nama : Eka Atria Arahman NIS : (0036894524)

SMK PGRI SUMEDANG


Tahun Pelajaran
2020 / 2021
Pendahuluan
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dalam bidang Teknik Produksi Penyiaran Program
Pertelevisian dan kesadaran masyarakat terhadap teknologi Tehnik Audio Vidio, maka dituntut
juga kemampuan dan kecakapan ahli Teknik Produksi Penyiaran Program Pertelevisian dalam
rangka mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul pelaksanaan pelayanan penyiaran
(Tehnik Audio Vidio) di masyarakat. Demi terciptanya produk kerja yang memenuhi syarat ilmu
pengetahuan Tehnik Audio Vidio, maka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK PGRI 1
SUMEDANG) menyelenggarakan pendidikan bidang Teknik Produksi Penyiaran Program
Pertelevisian, yang dituntut untuk menghasilkan tenaga yang siap pakai di bidang Tehnik Audio
Vidio, baik dalam produksi, dan pelayanan di masyarakat.
Ilmu Tehnik Audio Vidio adalah suatu disiplin ilmu yang membutuhkan tidak hanya pengetahuan
tentang teori yang relavan tetapi juga keterampilan praktik. Oleh sebab itu Praktik Kerja Industri
merupakan bagian penting dari kurikulum pendidikan untuk memberi kesempatan pada siswa
menerapkan ilmu dan keterampilan yang di pelajari di kelas secara terintegrasi, juga memberikan
pengenalan dan pengalaman pada situasi kerja yang sebenarnya untuk beradaptasi pada dunia
kerja. Atas dasar tersebut, maka dianggap perlu bagi siswa kelas XI melaksanakan Praktik Kerja
Industri di institusi khususnya di bidang Teknik Produksi Penyiaran Program Pertelevisian.
Tujuan PRAKERIN
Praktik Kerja Industri memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah diharapkan para siswa memperoleh
wawasan dan pengetahuan yang lebih luas. Selain itu, Praktik Kerja Industri juga dapat memberikan gambaran
kepada siswa yang lebih jelas akan pekerjaan Teknik Produksi Penyiaran Program Pertelevisian di lapangan secara
nyata yang selama ini hanya diketahui secara teoritis maupun praktikum didalam kelas.

Tujuan Umum
Praktik Kerja Industri merupakan sarana pengenalan lapangan kerja bagi peserta didik sehingga dapat melihat,
mengetahui, menerima dan menyerap Teknik Produksi Penyiaran Program Pertelevisian yang ada di masyarakat
atau lapangan. Sehingga hasil yang diharapkan setelah melaksanakan Praktik Kerja Industri adalah para siswa
dapat memahami dunia kerja yang sebenarnya serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang Tehnik Audio
Vidio meningkatkan cara berfikir dan bertindak bahwa dalam dunia kerja/usaha sangat dibutuhkan kreativitas,
efektifitas, disiplin dan tujuan untuk menunjang produktifitas kerja.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja ke
sekolah atau sebaliknya.
b. Memperoleh masukan umpan balik guna memperbaiki peningkatan pelayanan dalam penyelenggaraan
pendidikan pengetahuan Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Teknik Produksi Penyiaran Program
Pertelevisian.
c. Praktik Kerja Industri merupakan cara terbaik untuk menerapkan dan keterampilan yang diperoleh selama
mengikuti pendidikan.
d. Menyiapkan peserta didik agar disiplin, ulet, dan gigih dalam berkompetensi, mampu beradaftasi dengan
lingkungan dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang dipilihnya yaitu Teknik
Produksi Penyiaran Program Pertelevisian.
Profil Pt. Sumedang televisi utama
PT.Sumedang televisi utama (SMTV) merupakan
salah satu Stasiun TV lokal yang ada di
Kabupaten Sumedang dengan kekuatan pemancar
db electtron Made In Italy 5.000 watt pada
Frekuensi 29 UHF Ketinggian lokasi Pemancar
790 mdpl Tower Graware 50 meter dan Antena
Rymsa Spanyol 8 panel, SMTV dapat
menjangkau radius 70 km (Jarak Udara) atau
menjangkau daerah sebagai berikut.
60% wilayah Kabupaten Sumedang (Sumedang
Bagian Utara, Sumedang Bagian Timur, dan
sebagianSumedang wilayah Barat). Sebagian
Majalengka bagian Barat,Timur, dan sebagian
Utara Majalengka.
Visi Dan Misi

Visi :
Membangun dan menyuarakan aspirasi masyarakat dengan siaran televisi yang professional,
profitable, berkualitas, bertanggung jawab, beretika, berkeadilan, berlandaskan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi TV Lokal terbaik di Wilayah Priyangan
Timur Jawa Barat.

Misi :
Mewujudkan lembaga penyiaran swasta yang profesional, berkreatifitas tinggi dan diterima
masyarakat. Menciptakan lapangan kerja bagi SDM Lokal. Mengembangkan informasi tentang
program pembangunan lokal. Memberikan siaran informasi, pendidikan, dan hiburan yang sesuai
dengan kondisi lokal, sehingga diharapkan dapat
Sejarah PT. Sumedang Televisi Utama
Pada tahun 2010,SMTV SMTV berawal dari sebuah ide mendirikan TV lokal dengan kemasan benar benar lokal,
yaitu sebuah media yang lebih memberikan wadah ekspresi bagi seniman dan budayawan Sunda, serta kemasani nformasi
yang benar benar lokal.Ide ini dari Asep Anang Supriatna yang pada saat itu menjabat Pimpinan Redaksi Radio RKSFM
yang juga seorang Manajer Artis pada Manajemen BENTANG Sumedang yang membawahi bebera artis Pop Sunda yang
dikelolanya.awal tahun 2011 Asep anak Supriatna melakukan kerjasama dengan pihak pjtv Bandung membuatkan akta
perusahaan PT Sumedang televisi utama melalui notaris Listi Jaratih Bandung memproses nya proposal izin pendirian TV
lokal ke komisi penyiaran Indonesia daerah (KPID) Jabar. selanjutnya setelah memperoleh kelayakan pada Juli 2011,
perizinan dilanjut ke kementerian kominfo RI dan KP pusat hingga mendapatkan pemerintah mengudara pada tahun
2013.

23 September 2013 SMTV mulai mengudara dengan mengontrakkan tordan studio di Mandala herang untuk jangka
waktu 5 tahun. sesuaivisi"LayarKaca Urang Sunda"SMTV mendapatkan sambutan baik dari warga karena menyuguhkan
program program yang tidak ada di TV lain, seperti berbagai kesenian Sunda dan berita lokalnya. Bergabung dengan
Group Media terbesar JAWA POS, SMTV melakukan perubahan namamenja di SUNDA KIWARI TV (SKTV), namun
nama SKTV (2018-2019) hingga kembali menggunakan Brand lama SMTV sampai saat ini. Sebagai Media Sunda,
SMTV banyak menghadirkan artis artis Sunda baik dari lingkup Jawa Baratmaupun lokal Sumedang, dan telah menjadi
media ekspresibagi seniman dan budaya wanlokal untuk menampilkan talenta seni-nya. Demikian juga dengan bidang
sosial politik,Pemda Sumedang dan berbagai stakeholdermenjadikanSMTV sebagai Mitra Kerjanya dalam
Struktur Organisasi
Direktur
Asep Anang Supriatna

Marketing Admin & Kuangan Teknik IT


Sandra M. Herdiana, S.Ag, M.Ag -Vivit Nurvina Kiki Sutaryat Setiawan, S.Kom
-Bayu Lesmana, S. Kom

Host MCR
-Nurul Aprilia -Rizki Wibowo
-Vivit Nurvina
Program & Redaksi
Ipan Sopian -Fajar Shiddiq
-M.Surya
-Burhanudin
-Ivox Ongah
Reporter
-Ibnu Rosyid Transmisi
-Udin Pepeh -Aang Jaelani
-Rizki Prasetyo -Aji Pagarsih
KAJIAN TEORI
MCR (Master Control Room)

Pengertian
Bagian penyiaran atau broadcasting merupakan ujung dari produksi materi siaran seperti program acara, iklan, dan
sebagainya. MCR menjadi pusat kegiatan penyiaran, meliputi pengoperasian peralatan siaran televisi dan hal-hal non-
teknis seperti pengaturan waktu tayang. Beberapa stasiun televisi menempatkan bagian penyiaran menjadi satu
departemen tersendiri yang umum dikenal dengan Departement On Air Broadcas. Dalam departemen ini, terdapat bagian
teknis (meliputi Master Control dan video tape recording (VTR) On Air), bagian non-teknis (meliputi traffic log dan
presentasi). Seluruh materi siaran akan melalui MCR dan kemudian menuju perangkat uplink untuk ditransmisikan
melalui satelit dan ke stasiun relay di seluruh Indonesia.
Sistem MCR Televisi Broadcast
MCR menjadi pusat pengaturan semua tayangan program dan iklan. MCR juga dapat dikatakan tempat pengontrolan
keluar dan masuknya sumber. Terdapat tujuh bagian dalam sistem MCR Televisi Broadcast.
Studio
Studio merupakan tempat untuk memproduksi dan menyuplai program-program stasiun televisi. Proses produksi di
studio harus terkoneksi dengan MCR. Ketika program acara diproduksi di studio, MCR menjadi penting untuk
mengatur jalannya produksi. Video dan audio akan dikirim ke MCR. Produksi program di studio dapat secara live
(langsung disiarkan ke pemirsa) misalnya program musik, olahraga, dan berita ataupun secara recording (program
acara direkam terlebih dahulu atau dikenal dengan taping). Di dalam studio terdapat beberapa sistem yang
terintegrasi yaitu audio (system mixer), video (system camera), pencahayaan (system lighting) dan seni (art design)
Siaran Langsung (Live Event)
Siaran langsung merupakan suatu proses produksi yang sesuai dengan kenyataan saat itu sehingga apa yang dilihat di
televisi pemirsa merupakan gambaran nyata baik waktu maupun lokasi. Siaran langsung memiliki risiko kegagalan
baik masalah teknis maupun operasional. Siaran langsung mempunyai slot waktu program yang sulit diprediksi
ketepatan selesainya, sehingga seandainya acara langsung gagal, otomatis mengganggu runtutan acara berikutnya.

Presentasi
Presentasi merupakan pengendali utama sebuah siaran berlangsung. Bagian ini merupakan pengatur waktu baik
kapan program acara on air (berupa live atau taping) maupun waktu iklan atau komersial akan ditayangkan. Selain
itu, bagian presentasi juga bertugas mengatur naik atau turunnya logo televisi, running text. Sistem presentasi
memiliki main switcher atau switcher utama yang saling terhubung dengan computer control switcher dan computer
control superimpossed. Switcher merupakan alat untuk memilih satu gambar dari berbagai sumber untuk disiarkan
atau direkam. Untuk sumber lainnya seperti logo, running text, bumper, dan sebagainya juga akan masuk ke main
switcher.
Master Control Console
Bagian ini sebagai pemantau alur sinyal audio dan video. Master control console sebagai penyangga utama penyelenggaraan siaran,
membagi sinyal input kebagian lain (studio, presentasi, transfer room), koordinasi utama saat siaran langsung.

Ruang Transfer (Transfer room)


Ruang transfer atau transfer room disebut juga sebagai bagian rekam atau recording. Bagian transfer memberikan input untuk
materi siaran yang siap tayang. Bagian transfer dapat merekam materi live atau siaran tunda, merekam acara off air (hasil on air
yang sudah ke masyarakat) guna keperluan saksi ke pemasang iklan (Broadcast On Air Whitness). Bagian transfer sebagai perekam
materi acara yang belum berformat digital.

Transmisi Up-link
Ruang transmisi merupakan bagian yang menyiarkan sinyal-sinyal audio dan video ke masyarakat. Bagian ini berhubungan dengan
frekuensi, daya pancar transmitter, gelombang pemancar, converage area pancaran stasiun televisi, perizinan alokasi frekuensi
dengan departemen perhubungan dan lain-lain. Dalam penyiaran televisi, transmisi sebagai pemancar gelombang elektromagnetik
dengan dua tipe, yaitu pola penyiaran tatap muka langsung (line off sight) dan pola satelit uplink dan downlink. Line off sight
menggunakan gelombang pendek (microwave) yang biasanya untuk keperluan stasiun relay dalam kota (TX Site). Satelit uplink
dan downlink menggunakan media satelite repeater untuk keperluan televisi daerah (TX Relay).

SDM Pada Master Control Room


Produser
Produser bertanggung jawab terhadap semua aktivitas pembuatan program. Untuk kebutuhan tertentu, terdapat sebuah komputer
dengan system on line seperti New Q Pro yang terhubung langsung dengan teleprompter sehingga produser atau scripwritter dapat
melakukan perubahan atau penambahan script yang muncul dan akan dibacakan oleh anchor. Sistem tersebut juga secara online
dapat menghitung durasi per materi sehingga produser mendapat informasi yang akurat saat membatalkan (drop) atau menambah
materi di dalam segmen agar sesuai dengan durasi dan kebutuhan.
Program Director (PD)
Program director bertanggung jawab terhadap teknis pelaksanaan dan melakukan pemilihan gambar dan suara sesuai
rundown.
Pengoperasi Switcher (Switcherman)
Switcherman bertanggungjawab mengoperasikan mesin switcher.
Penata Aksara atau Character Generic (CG)
Penata aksara bertugas menampilkan teks berupa informasi seperti nama presenter, narasumber dan informasi lainnya.

Penata Suara (Audioman)


Penata Suara bertugas untuk memilih sumber suara yang akan dimunculkan. Suara atau audio tersebut berasal dari berbagai
macam sumber, seperti: microphone di studio yang digunakan talent, peralatan musik, music player hingga audio yang
disimpan di dalam komputer.

Hubungan Master Control Room ke Pemancar


Program siaran yang siap ditayangkan ke pemirsa dari MCR disalurkan ke stasiun-stasiun pemancar pusat maupun relay.
Penyaluran program siaran televisi dilakukan melalui transmission line, microwave, satellite.
Transmission line, menggunakan kabel koaksial atau serabut optik. Program dari MCR disalurkan ke pemancar dalam satu
komplek dengan jarak yang dekat.
Microwave, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR disalurkan ke pemancar dari lokasi yang
berbeda dengan jarak yang cukup jauh. Transmisi microwave biasanya digunakan untuk live event dari lapangan ke studio,
atau untuk backup dari studio ke stasiun relay terdekat.
Satellite, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR disalurkan lokasi yang berbeda dengan jarak
yang sangat jauh. Satellite merupakan transmisi dari studio ke stasiun relay di seluruh Daerah.
Transmisi Satelit
Transmisi satelit menjadi penting dalam penyiaran televisi. Ada dua terminal melengkapi sistem satelit, terminal pertama
untuk mengirimkan signal transmisi ke satelit (uplink) dan terminal kedua mengurus penerimaan signal dari satelit
(downlink) atau disebut juga TVRO (Television Receiving Only) yang dipakai di rumah-rumah, yakni antena parabola[11].
Materi siaran dari MCR melalui uplink dikirimkan ke satelit. Kemudian signal diterima di satelit dan dikirimkan atau
dipancarkan kembali (downlink) ke relay televisi tersebut.
PELAKSANAAN PRAKRIN
Manfaat Yang Di Rasakan

Manfaat yang dirasakan oleh penulis setelah melakukan PRAKERIN di


SMTV adalah mengetahui lebih banyak tentang dunia Broadcasting yang
sesungguhnya di dunia industry, manfaat ilmu yang tidak didapatkan di
sekolah seperti proses berjalannya suatu acara (shooting) yang dilakukan di
dalam studio. Dengan di adakannya program prakerin ini bisa memacu
kreatifitas siswa untuk menciptakan temuan-temuan baru di dunia
pertelevisian sehingga bisa menjadikan siswa sebagai orang yang siap
berkompetensi di era Globalisasi ini.
Selain itu dengan adanya program prakerin ini bisa memperlihatkan alat-alat
yang asa di suatu perusahaan sehingga pada saat siswa bekerja tidak lagi
bingung dengan alat-alat yang ada disekelilingnya juga bisa mempergunakan
alat dengan semaksimal mungkin agar menciptakan program-program yang
berkompeten di bidangnya.
Selain di sekolah di industri pun mempunyai beragam metode agar siswa
Faktor Pendukung
Faktor pendukung misalnya dengan adanya peralatan sarana dan prasarana
yang dipakai untuk melengkapi peralatan inti bisa juga ketersedian SDM
yang berkualitas, sehingga perusahaan mampu melakukan inovasi, dengan
adanya alat-alat tersebut perusahaan mampu menunjang pencapaian suatu
perencanaan yang telah di siapkan dan akan di produksi. Maka dari itu
perusahaan harus benar-benar mempersiapkan dan mematangkan segala
sesuatu yang akan di laksanakan, sehingga dapat memproduksi acara yang
dapat membuat masyarakat merasa terpuaskan kebutuhannya. Adanya
perawatan alat serta pemilihan SDM yang berkualitas harus di utamakan
oleh suatu perusahaan sehingga dapat melancarkan kelangsungan kerja.
Kedua faktor tersebutlah yang sangat mempengaruhi kelangsungan
majunya suatu perusahaan yang dapat ditentukan oleh dua faktor tersebut.
Faktor Penghambat

Faktor penghambat adalah dalam suatu perusahaan kurang memperhatikan adanya peralatan yang
kurang baik dan SDM yang kurang berkualitas, sehingga perusahaan tidak mampu bersaing dengan
perusahaan lainnya dan akan terus tertinggal contohnya seperti adanya peralatan yang kurang
canggih sehingga sulit untuk melakukan pembuatan program yang bermutu. Pada dasarnya faktor
penghambat adalah keterbalikan dari faktor pendukung yaitu SDM dan alat yang tidak memenuhi
standar perusahaan.
Kedua faktor tersebutlah yang dapat menghambat sistem kerja suatu perusahaan.

Pemecahan Masalah
Dengan ada nya permasalahan di peralatan nya kurang canggih dengan ini SMTV akan mengganti
siaran nya dari dialog ke digital yang akan berlaku pada 2022 yang di namakan dengan ASO (Analog
Swicht Of). Dengan ada nya siaran di gital ini kualitas siaran nya akan lebih bagus dari pada analog,
Alsan mengapa pindah ke siaran digital juga karna sudah di tetapkan oleh Pemerintah bahwa 2022
semua Stasiun Televisi harus menggunakan siaran digital karna di dasari oleh hokum
DOKUMENTASI SELAMA KEGIATAN
PRAKERIN
PEUTUP
Sekian terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung.
Harapan penulis agar karya ini dapat berguna dikemudian hari.
Penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan atau pernyataan
yang kurang benar dalam Laporan hasil Prakerin ini, karna
manusia tempatnya salah dan lupa, namun penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan
pada Laporan Prakerin selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai