Anda di halaman 1dari 12

Variasi proses kapur-soda abu

A. Excess lime (penambahan kapur berlebih)


 ditambahkan kapur berlebih 35 mg/l CaO (1,25 meq/l) dari
kebutuhan stokiometri untuk presipitasi Mg
 kesadahan akhir ± 40 mg/l (30 mg/l CaCO3 & 10 mg/l Mg(OH)2
sebagai CaCO3)

1. CO2 + Ca(OH)2 CaCO3(s) + H2O

2. Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 2CaCO3(s) + 2H2O Ca-C

3. Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 CaCO3(s) + MgCO3 + H2O Mg-C

MgCO3 + Ca(OH)2 Mg(OH)2(s) + CaCO3(s)

4. MgSO4 + Ca(OH)2 Mg(OH)2(s) + CaSO4 Mg-NC

5. CaSO4 + Na2CO3 CaCO3(s) + Na2SO4 Ca-NC

Kebutuhan bahan kimia:


(satuan masing-2 spesies dlm meq/l)

Diskripsi Kapur Soda Abu


CO2 1x -
Ca – karbonat 1x -
Ca – non karbonat - 1x
Mg – karbonat 2x -
Mg – non karbonat 1x 1x
 Setelah treatment, air dapat membentuk kerak dan harus
dinetralkan untuk menghilangkan alkalinitas yang berlebih
 Rekarbonasi & soda abu biasa digunakan untuk menstabilkan air

Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 + H2O


 Dari proses di atas, pH turun dari 11 menjadi 10,2
 Rekarbonasi lebih lanjut akan mengkonversi sisa ion karbonat
menjadi bikarbonat

CaCO3 + CO2 + H2O Ca(HCO3)2

 pH akhir 9,5 – 8,5 tergantung rasio karbonat-bikarbonat diinginkan


 Sistem two-stage biasa dipakai

CO2
Lime

Raw Flocculator- Softened


water clarifier Recarbonation Filtration water

Soda ash
CO2
Backwash water

Wasted sludge
CaCO3 & Mg(OH)2
Flocculator-
clarifier Recarbonation

Wasted sludge
CaCO3

Excess-lime First-stage Second-stage recarbonation


treatment recarbonation and filtration
Contoh soal 1. Excess lime

Air baku dengan hasil analisa berikut akan dilunakkan dengan proses
excess lime two-stage:

CO2 = 8,8 mg/l Alk (HCO3-) = 115 mg/l sbg CaCO3


Ca2+ = 70 mg SO42- = 96 mg/l
Mg2+ = 9,7 mg/l Cl- = 10,6 mg/l
Na+ = 6,9 mg/l

Limit akhir removal ± 30 mg/l CaCO3 & 10 mg/l Mg(OH)2 sbg CaCO3.

Komponen mg/l Berat meq/l


equivalen (=berat/BE)
CO2 8,8 44/2=22 0,4
Ca2+ 70 40/2=20 3,5
Mg2+ 9,7 24,4/2=12,2 0,8
Na+ 6,9 23/1=23 0,3
Alk (HCO3-) 115 100/2=50 2,3
SO42- 96 96/2=48 2,0
Cl- 10,6 35,5/1=35,5 0,3
Bar diagram :
a) Bar diagram kombinasi kimia hipotetis dalam air baku

0 3,5 4,3
Ca2+ Mg2+ Na+
CO2
HCO3- SO42- Cl-

0,4 2,3 1,2 0,8 0,3


Kebutuhan
CO2 bahan kimia : 3)2
Ca(HCO CaSO4 MgSO4 NaCl

Komponen meq/l Kapur Soda Abu


CO2 0,4 0,4 0
Ca(HCO3)2 2,3 2,3 0
CaSO4 1,2 0 1,2
kebutuhan kapur = kebutuhan stokiometri + excess lime
MgSO4 0,8 0,8 0,8
= (3,5 + 1,25) meq/l x 28 mg CaO/meq
= 133 mg/l CaO 3,5 2,0
kebutuhan soda abu = 2,0 meq/l x 53 mg Na2CO3/meq
= 106 mg/l Na2CO3
b) Bar diagram air setelah penambahan kapur-soda & settling, tetapi
sebelum rekarbonasi

0 0,6 0,8 3,1


Ca2+ Ca2+ Mg2+ Na+

OH- OH- CO32- SO42- Cl-

0,2 0,8
1,25 0,8 2,0

Excess lime Kesadahan Penambahan soda abu


 Garis putus-2 penambahan kapur berlebih 35 mg/l CaO (1,25 meq/l)
 0,6 meq/l Ca2+ (30 mg/l sbg CaCO3) & 0,2 meq/l Mg2+ (10 mg/l sbg
CaCO3) adalah nilai akhir kesadahan
 2 meq/l Na2SO4 dari penambahan soda abu
 Alkalinitas 0,2 meq/l OH- berkaitan dg Mg(OH)2 & 0,6 meq/l CO32-
berkaitan dg CaCO3

c) Bar diagram setelah rekarbonasi (finished water)


0 0,6 0,8 3,1
Ca2+ Mg2+ Na+

CO32- HCO3- SO42- Cl-

0 0,4 0,8 2,8

 Rekarbonasi mengkonversi kelebihan ion hidroksi (OH -) menjadi ion


karbonat (CO3-)
 Dari bar diagram b) maka untuk tahap I dibutuhkan
= (1,25 + 0,2) meq/l x 22 mg/meq CO2 = 31,9 mg/l CO2
 Setelah proses second-stage, final rekarbonasi mengkonversi
setengah dari alkalinitas tersisa ke ion bikarbonat (HCO 3-) &
dibutuhkan = (0,5 x 0,8 meq/l) x 22 mg/meq CO2 = 8,8 mg/l CO2
 Sehingga total karbondioksida direaksikan
= (31,9 + 8,8)= 40,7 mg/l CO2
Contoh soal 2. Selective calcium removal:

Tentukan dosis kimia yang dibutuhkan untuk pelunakan selective


calcium untuk air baku seperti contoh 1.
 Kombinasi hipotetis yang dipertimbangkan dalam presipitasi
kalsium adalah CO2, Ca(HCO3)2 dan CaSO4 (lihat bar diagram a)
Komponen meq/l Kapur Soda Abu
CO2 0,4 0,4 0
Ca(HCO3)2 2,3 2,3 0
CaSO4 1,2 0 1,2
2,7 1,2

 Kebutuhan kapur = 2,7 meq/l x 28 mg CaO/meq


= 76 mg/l CaO
Kebutuhan soda abu = 1,2 meq/l x 53 mg Na2CO3/meq
= 64 mg/l Na2CO3
 Kesadahan akhir adalah seluruh Mg2+ dalam air baku + limit akhir
CaCO3 (30 mg/l atau 0,6 meq/l)
= (0,8 + 0,6) meq/l x 50 mg/meq CaCO3
= 70 mg/l CaCO3

Bar diagram setelah softening (finished water)


0 0,6 1,4 2,9
Ca2+ Mg2+ Na+

CO32- SO42- Cl-

0 0,6 2,6

Kesadahan Kesadahan Penambahan


Kalsium Magnesium soda abu
B. Selective calcium removal
 Air dengan kesadahan Mg < 40 mg/l sbg CaCO3 dapat diolah
dengan hanya meremoval sebagian kesadahan Ca
 Proses single-stage dapat dipakai
 Penambahan kapur cukup untuk presipitasi kesadahan Ca
tanpa removal kesadahan Mg. Soda abu mungkin diperlukan,
tergantung kesadahan non-karbonat. Rekarbonasi digunakan
untuk reduksi pembentukan kerak & menghasilkan efluen
yang stabil

CO2
Lime

Raw Flocculator- Softened


clarifier Recarbonation Filtration water
water

Backwash water
Wasted sludge
CaCO3

C. Split treatment
 Air diolah sebagian dengan excess lime dan menetralisir air
olahan dengan air yang tidak diolah (by pass)
 Jika digunakan split treatment tingkat kesadahan > 40 mg/l
 Karena kesadahan 80 – 100 mg/l umumnya dapat diterima,
penggunaan split treatment akan menghemat penggunaan
bahan kimia
 Rekarbonasi umumnya tidak diperlukan
 Split treatment sangat menguntungkan untuk air sumur
 Untuk pelunakan air permukaan dengan problem rasa, bau,
& warna, proses two-stage untuk total aliran lebih disukai

Split flow bypassing


first stage

XQ Lime Soda ash

Q Q
Flocculator Flocculator
Filtration
Mgr -clarifier Mg1 -clarifier
Mgf

(1 – X)Q
Backwash water

Wasted sludge Wasted sludge


CaCO3 & Mg(OH)2 CaCO3

Excess-lime Neutralization of Filtration


treatment excess lime

 Jika X rasio aliran bypassed dengan total aliran (Q), maka :


* XQ : aliran bypassed
* (1-X)Q : aliran masuk first-stage
* Mgr : kadar Mg di air baku
* Mg1 : kadar Mg di efluen first-stage, ± < 10 mg/l sbg CaCO3
* Mgf: kadar Mg finished water, diijinkan ± 50 mg/l sbg CaCO 3
 Aliran fraksi bypass :

Mg f  Mg1
X 
Mg r  Mg1
 Aliran bypass biasanya 30 – 50 %, tergantung batas
konsentrasi kesadahan Mg (± 50 mg/l sbg CaCO3)di finished
water, dengan total kesadahan antara 80 – 100 mg/l CaCO3
 Soda abu ditambahkan setelah aliran air diolah digabung
dengan aliran bypass
 Di second-stage flokulasi & sedimentasi, kapur berlebih dari
efluen first-stage bereaksi dengan CO2 dan Ca(HCO3)2
membentuk presipitat CaCO3 tanpa presipitasi Mg(OH)2
 Campuran dua aliran ini menetralkan pH dan mengeliminasi
kebutuhan rekarbonasi

Contoh soal 3. Split treatment :

Air dengan kandungan sbb akan diolah secara split treatment. Kriteria
maksimum untuk kesadahan-Mg pada air terolah adalah 40 mg/l sbg
CaCO3 dan kesadahan Ca dalam range 40 – 60 mg/l.

CO2 = 0,5 meq/l Alk (HCO3-) = 3,2 meq/l


Ca2+ = 3,5 meq/l SO42- = 2,2 meq/l
Mg2+ = 1,8 meq/l Cl- = 0,4 meq/l
Na+ = 0,5 meq/l

Fraksi bypass
Mg f  Mg1 40 - 10
X   0,375
Mg r  Mg 1 (1,8)(50) - 10

First-stage flow = 1 – X = 1 – 0,375 = 0,625


a) Bar diagram kombinasi kimia hipotetis dalam air baku
0,5 0 3,5 5,3 5,8
Ca2+ Mg2+ Na+
CO2
HCO3- SO42- Cl-

0,5 0 3,2 5,4 5,8

CO2 Ca(HCO3)2 CaSO4 MgSO4


NaCl

 Dari bar diagram di atas, kombinasi hipotetis adalah Ca(HCO 3)2 ,


CaSO4 dan MgSO4
 Kesadahan Kalsium = 3,5 x 50 = 175 mg/l sbg CaCO3
Kesadahan Magnesium = 1,8 x 50 = 90 mg/l sbg CaCO3
 Kebutuhan kapur & soda abu untuk pelunakan excess-lime :

Komponen meq/l Kapur Soda Abu


CO2 0,5 0,5 0
Ca(HCO3)2 3,2 3,2 0
CaSO4 0,3 0 0,3
MgSO4 1,8 1,8 1,8
5,5 2,1

 Aliran melalui first-stage diproses dengan excess lime. Penambahan


bahan kimia direduksi dengan mengalikan 0,625 karena ini adalah
fraksi air yang diolah

Kebutuhan kapur = 0,625 [(5,5 + 1,25) x 28)] = 118 mg/l CaO


Kebutuhan soda abu = 0,625 (2,1 x 53) = 69 mg/l Na2CO3
b) Bar diagram efluen first-stage
1,25 0 0,6 0,8 3.4

Ca2+ Ca2+ Mg2+ Na+

OH- OH- CO32- SO42- Cl-

1,25 0 0,2 0,8 3,0 3,4


 Aliran bypass digabungkan dengan efluen first-stage, dimana excess
lime bereaksi dengan air yang tidak diolah. Jumlah kelebihan ion
hidroksida dalam air campuran adalah :
= 0,625 (1,25 + 0,2) = 0,906 meq/l OH-

 Komponen lain yang menjadi perhatian dalam air campuran adalah :


CO2 = 0,375 x 0,5 = 0,188 meq/l
Ca(HCO3)2 = 0,375 x 3,2 = 1,2 meq/l

 Pertama-tama karbondioksida dieliminasi oleh excess lime =


0,906 – 0,188 = 0,718 meq/l OH- tersisa

 Setimbangkan ion hidroksida yang bereaksi dengan kalsium


bikarbonat = 1,2 – 0,718 = 0,48 meq/l Ca(HCO3)2

 Kesadahan kalsium akhir = kalsium tersisa + limit removal


= (0,48 + 0,6) x 50 = 1,08 meq/l
= 54 mg/l sbg CaCO3
 Kesadahan magnesium dalam finished water =
(0,375 x 1,8) + (0,625 x 0,2) x 50 = 0,8 meq/l
= 40 mg/l sbg CaCO3
 Dengan total kesadahan (54 + 40) = 94 mg/l
c) Bar diagram finished water
0 1,08 1,88 3,69
Ca2+ Mg2+ Na+

CO32- HCO3- SO42- Cl-

0 0,6 1,09 3,29 3,69

 Konsentrasi ion sulfat (2,2 meq/l) dan ion khlorida (0,4 meq/l) tidak
berubah
 Konsentrasi ion karbonat adalah limit praktis (practical limit) untuk
removal CaCO3, yaitu 0,6 meq/l
 Bar diagram c) adalah bar diagram untuk finished water setelah
second-stage sedimentation & fitration

Anda mungkin juga menyukai