Anda di halaman 1dari 71

KONSOLIDASI

DENGAN AKUISISI
PADA NILAI
TERCATAT EKUITAS
“KELOMPOK 12”
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN / D
DOSEN PENGAMPU :

JASMINA SYADE’I, S.E., M.Ak. CA

KELOMPOK 12

SELLY MARSELA
12070326514

DHEA REZKY ZULYANA


12070326637

CHELSI NIZARA O.K


12070325974
“KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI
PADA NILAI TERCATAT EKUITAS”
ng an
a s i de
nuh
d
o ns o l i c a ta t e
tik K ilai Te
r
an P
akte
r i s
da N e milik
Kar sisi pa Kep
i
gan
01
Aku n
si de
i si
A ku
02 agia
n
S eb
n
e milika
Kep
an
i d eng i da si
isis sol
Aku Kon
03 ut ar
S ep
Lain
Isu
04
Karakteristik
Konsolidasi dengan
Akuisisi pada Nilai
Tercatat
Berdasarkan PSAK 65 (2014) Laporan
A. PROSEDUR Keuangan Konsolidasian, disebutkan
KONSOLIDASI “bahwa investor mengendalikan
investee ketika investor terekspos atau
memiliki hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee
dan memiliki kemampuan untuk
memengaruhi imbal hasil tersebut
melalui kekuasaannya atas investee.”
Menurut PSAK 65 (2014), Prosedur Laporan Keuangan
Konsolidasian adalah:
Menggabungkan aset, liabilitas, ekuitas,
01 penghasilan, beban, dan arus kas sejenis dari
entitas induk dengan entitas anaknya.
.

02 Mengeliminasikan jumlah tercatat dari investasi


entitas induk pada setiap entitas anak dan bagian
entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak.

Mengeliminasikan secara penuh aset dan liabilitas,


03 ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra
kelompok usaha terkait dengan transaksi antar-entitas
dalam kelompok usaha.

Sebagai sarana memudahkan proses penyusunan laporan


keuangan konsolidasian, terdapat alat bantu berupa kertas kerja
konsolidasian seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.1.
TABEL 3.1
Bentuk Kertas Kerja Konsolidasi

Nama Akun Neraca Saldo Jurnal Eliminasi Konsolidasian

Entitas induk Entitas Anak Debit Kredit

B. Jurnal Eliminasi
Jurnal eliminasi digunakan untuk menyesuaikan saldo pada setiap akun
yang terdapat pada setiap entitas yang akan dikonsolidasikan sehingga
mencerminkan saldo yang seharusnya ketika seluruh entitas yang
dikonsolidasian dianggap sebagai sebuah entitas tunggal.

Suatu jurnal eliminasi dapat dibuat pada suatu periode konsolidasian tetapi tidak
diperlukan kembali untuk periode konsolidasian berikutnya.
Akuisisi dengan
Kepemilikan Penuh
Konsolidasi Sesaat Setelah Akuisisi Seluruh Kepemilikan Entitas Anak
PSAK 65 (2014) menyatakan bahwa entitas induk mengonsolidasikan entitas anak dari tanggal diper-
olehnya pengendalian sampai tanggal hilangnya pengendalian entitas induk atas entitas anak tersebut.
Pada contoh pertama ini, PT Nusantara membeli seluruh saham PT Andalas seharga Rp 1.200.000.000
Pada saat dilakukan akuisisi, diketahui pula bahwa nilai wajar dari aset dan liabilitas PT Andalas adalah
sama dengan nilai tercatatnya seperti apa yang ditampilkan pada Gambar 3.1. Nilai tercatat dari seluruh
ekuitas PT Andalas adalah Rp 1.200.000.000 sehingga nilai investasi yang dikeluarkan oleh PT Nusan-
tara sama dengan nilai tercatat dari seluruh saham yang diperoleh. Sebagai gambaran, transaksi akuisisi
PT Nusantara terhadap PT Andalas ditunjukkan pada skema berikut.

Nilai Akuisisi dan Nilai Wajar KNP Rp 1.200.000.000


Nilai Tercatat Aset Bersih PT Andalas
Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Total Nilai Tercatat Aset Bersih (1.200.000.000)
Selisih (diferensial) Rp. 0
600.000.000 250.000.000
400.000.000 350.000.000
1.500.000.000 500.000.000
3.000.000.000 400.000.000
(500.000.000) (100.000.000)
Laporan posisi keuangan PT Nusantara dan PT Andalas
setelah transaksi akan tampak seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 3.2.

80K
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.

Content Here Content Here

You can simply impress your You can simply impress your
audience and add a unique zing audience and add a unique zing
and appeal to your Presentations. and appeal to your Presentations.
Easy to change colors, photos and Easy to change colors, photos and
Text. Text.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan laporan posisi keuangan
milik PT Andalas, sedangkan laporan posisi keuangan milik PT Nusantara menunjukkan
sedikit perubahan yakni berkurangnya saldo kas sejumlah Rp 1.200.000.000 serta munculnya
akun baru Investasi pada PT Andalas dengan jumlah yang sama. Hal ini juga
menginformasikan bahwa transaksi akuisisi suatu entitas merupakan transaksi perusahaan
investor dengan pemilik sebelumnya perusahaan investee, sehingga kas yang dibayarkan PT
Nusantara atas akuisisi ini dibayarkan kepada pemilik PT Andalas sebelumnya, bukan kepada
PT Andalas.
 
.
KERTAS KERJA
Untuk memperoleh laporan keuangan konsolidasian PT Nusantara dan PT
KONSOLIDASIAN
Andalas sesaat setelah transaksi akuisisi ini, kita dapat menggunakan
bantuan kertas kerja yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Tabel
3.2 menunjukkan keertas kerja konsolidasian untuk laporan posisi keuangan
PT Nusantara dan PT Andalas. Dua kolom pertama dari kertas kerja pada
Tabel 3.2 adalah saldo yang diperoleh dari laporan posisi keuangan PT
Nusantara dan PT Andalas seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Your Picture Here

PowerPoint Presentation
Jurnal Eliminasi
Berdasarkan kertas kerja yang disajikan pada Tabel 3.2, satu-satunya jurnal eliminasi yang
diperlukan untuk menghapus akun investasi pada PT Andalas dan menghapus akun-akun ekuitas
entitas anak ditunjukkan pada jurnal (2e) berikut ini.
(2e) Saham Biasa PT Andalas 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000
Mengeliminasi ekuitas entitas anak

Jurnal ini hanya dibuat pada kertas kerja konsolidasian saja bukan pada buku setiap
perusahaan. Akun investasi perlu dieliminasi karena dari sudut pandang konsolidasi, suatu
perusahaan tidak dapat melakukan investasi pada perusahaannya sendiri. Sedangkan akun-
akun ekuitas entitas anak perlu dieliminasi karena ekuitas (aset bersih) entitas anak
dimiliki sepenuhnya oleh entitas induk. Dapat pula dikatakan bahwa akun investasi pada
buku entitas induk mencerminkan investasi induk atas aset bersih dari entitas anak.
 
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Konsolidasian sesaat setelah kombinasi bisnis
ini menghasilkan sebuah laporan posisi
keuangan konsolidasian yang diperoleh dari
kolom terakhir kertas kerja konsolidasian
pada Tabel 3.2. Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian untuk PT Nusantara
ditunjukkan pada Gambar 3.3
Your Content Here

Your Content Here

Your Content Here


Konsolidasi pada Periode Setelah Terjadinya Akuisisi
Kombinasi bisnis melalui pengakuisisian saham salah
satu perusahaan oleh perusahaan lain memperkenankan
setiap perusahaan yang terlibat dalam proses akuisisi
untuk tetap berdiri secara badan hukum
Dalam proses konsolidasi sesaat setelah proses akuisisi,
hanya dihasilkan sebuah laporan posisi keuangan
konsolidasian yang menunjukkan posisi aset, liabilitas,
dan ekuitas konsolidasian.
Proses konsolidasi setelah terjadinya akuisisi akan
dilakukan untuk mengonsolidasikan laporan-laporan
keuangan yang disajikan oleh masing-masing entitas
dalam konsolidasian
 
Laba (Rugi) Bersih Konsolidasian
Konsep pertama yang akan dijelaskan dalam bagian ini adalah laporan laba
rugi konsolidasian dan laba bersih konsolidasian. Menghitung laba (rugi) bersih
konsolidasian pada prinsipnya sama dengan menghitung laba (rugi) bersih
entitas individu, yaitu selisih antara seluruh pendapatan dan seluruh beban
Secara lebih spesifik, perhitungan laba (rugi) bersih konsolidasian dilakukan
dengan menjumlahkan bagian laba atas entitas anak ditambah dengan porsi
kepemilikan entitas induk atas laba entitas anak dan diseusaikan dengan
segala penghapusan diferensial atau penurunan nilai goodwill.
Saldo Laba dan Dividen Konsolidasian
Konsep lainnya yang perlu diperhatikan adalah perhitungan dan penyajian saldo laba konsolidasian. Saldo
laba konsolidasian diperoleh dengan menjumlahkan saldo laba pada awal periode ditambah (dikurangi)
dengan laba (rugi) bersih konsolidasian serta dikurangi dengan dividen konsolidasian.
Dividen konsolidasian merupakan dividen yang dibayarkan kepada pemilik entitas konsolidasian
secara keseluruhan.

Kerja Kerja Konsolidasian


Selanjutnya, kertas kerja konsolidasia pada periode setelah
terjadinya akuisisi juga dapat menggunakan alat bantu
kertas kerja konsolidasian seperti yang ditunjukkan pada
bagian sebelumnya
Tabel 3.3 menunjukkan format kertas kerja konsolidasian untuk periode setelah
terjadinya akuisisi.

Text Here Text Here

53% 34%

Your Text Here Your Text Here


You can simply impress your You can simply impress your
audience and add a unique zing audience and add a unique zing
and appeal to your and appeal to your
Presentations. Easy to change Presentations. Easy to change
colors, photos and Text. colors, photos and Text.
B. Konsolidasi Setelah Terjadinya Akuisisi
Konsolidasi pada Akhir Tahun Akuisisi
Melanjutkan transaksi akuisisi yang telah
dilakukan oleh PT Nusantara terhadap PT
Andalas, berikut ini disajikan neraca Contents Graph
saldo per 31 Desember 2015.
Example Text : Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed.

Contents Graph

Example Text : Get a modern PowerPoint


Presentation that is beautifully designed.

Contents Graph
Contents
Title Example Text : Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed.

Contents Graph

Example Text : Get a modern PowerPoint Presentation


that is beautifully designed.
Selama tahun berjalan PT Nusantara mengumumkan dan membagikan
dividen sebesar Rp 300.000.000 sedangkan PT Andalas mengumumkan
dan membagikan dividen sebesar Rp 50.000.000. PT Nusantara,
sebagai entitas yang memiliki PT Andalas akan mencatat transaksi
terkait penerimaan dividen dari entitas anak sebagai berikut :
31 Desember 2015
(3) Kas 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 50.000.000
Mencatat penerimaan deviden dari PT Andalas (Rp 50.000.000 x
100%)
Selain itu, selama tahun berjalan PT Andalas
melaporkan perolehan laba bersih sebesar
Rp200.000.000 yang dapat dihitung dari
penjumlahan seluru pendapatan dikurangi
seluruh beban yang dilaporkan
Atas laba bersih yang dilaporkanini, PT Nusantara selaku pemilik dapat
mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi kepemilikan atas PT Andalas
yang dihitung berdasarkan metode ekuitas berikut ini :
31 Desember 2015
(4) Investasi pada PT Andalas 200.000.000 Bagian Laba
atas PT.Andalas 200.000.000 Mencatat pengakuan
penghasilan dari PT Andalas (Rp200.000.000x100%)

. Transaksi pembagian dividen perlu


dieliminasikan karena dari sudut pandang
konsolidasi tida ada dividen yang dibagikan,
karena penyerahan dividen dari entitas anak
kepada entitas induk tidak menyebabkan
keluarnya sumber daya keuangan dari
perusahaan konsolidasian.
Tabel 3.5 menunjukkan perhitungan
jurnal eliminasi pada tahun pertama
setelah akuisisi yang perlu dibuat oleh
PT Nusantara atas pengakuisisian PT
Andalas.
Jurnal eliminasi lainnya yang perlu dibuat adalah jurnal untuk
menghapuskan kepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas PT Andalas
(entitas anak), serta ekuitas (aset bersih) dari PT Andalas pada awal
periode konsolidasi.
(6e) Saham Biasa PT Andalas 800.000.000 Saldo Laba
400.000.000 Investasi pada PT Andalas
1.200.000.000 Mengeliminasi saldi awal investasi

Jurnal ini mengkreditkan akun investasi untuk menghapuskan saldo


awal investasi entitas induk pada entitas anak. Dari sudut pandang
konsolidasian, tidak ada investasi entitas induk pada entitas anak yang
dicatat. Sedangkan pada sisi debit, dihapuskan ekuitas milik entitas
anak, yakni saham biasa dan saldo laba atas saldo awal akun-akun
tersebut.
+

=
+

Perhitungan laba bersih konsolidasian untuk PT Nusantara dan entitas anak


adalah sebagai berikut :
Laba bersih PT Nusantara 800.000.000
Dikurangi Penghasilan dari PT Andalas (200.000.000)
Ditambah Bagian Laba atas PT Andalas 200.000.000 +
Laba Rugi Konsolidasian 800.000.000
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa ketika entitas anak dimiliki sepenuhnya oleh entitas
induk serta tidak ada penyesuaian komponen-komponen tersebut, laba rugi konsolidasian sama dengan
laba rugi yang dilaporkan oleh entitas induk .
Pada gambar 3.4 tampak laporan posisi keuangan Konsolidasian milik PT Nusantara dan Entitas Anak. Dapat
terlihat bahwa jumlah saldo aset maupun saldo liabilitas dan ekuitas merupakan nilai yang diperoleh dar
kertas kerja konsolidasian yang sebelumnya disajikan pada tabel 3.6
Konsolidasi Pada prinsipnya, prosedur yang
dijalankan untuk menyusun laporan
pada Periode keuangan konsolidasian pada tahun
setelah akuisisi (tahun kedua setelah
Setelah akuisisi dan selanjutnya) adalah sama
dengan prosedur yang dilakukan
Akuisisi pada saat menyusun laporan
keuangan konsolidasian pada akhir
tahun terjadinya akuisisi.
Konsolidasi pada
Periode Setelah Akuisisi
Sebagai ilustrasi untuk prosedur
konsolidasi, berikut ini kembali
digunakan kasus konsolidasi PT
Nusantara dan PT Andalas. Informasi
neraca saldo PT Nusantara dan PT
Andalas per 31 Desember 2016
ditunjukkan pada tabel 3.7
Selama periode berjalan,PT Nusantara akan mencatat jurnal- jurnal berikut ini,
yakni untuk mengakui dividen yang dibagikan oleh PT Andalas
31 Desember 2016
(7) Kas 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 100.000.000
Mencatat penerimaan dividen dari PT Andalas (Rp 100.000.000x 100%)

Selain itu, selama tahun berjalan, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih,
sebesar Rp. 250.000.0000. atas laba bersih yang dilaporkan ini, PT Nusantara
sebagai pemilik, dapat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi kepemilikan
atas PT Andalas berdasarkan metode ekuitas sebagai berikut :

(Rp. 250.000.000 x 100%)


Tabel 3.8 menunjukkan perhitungan eliminasi untuk proses
konsolidasi laporan keuangan milik PT nusantara atas ekuisisi
seluruh kepemilikan PT Andalas untuk tahun kedua setelah
pengakuisisian :

1.500.000.000 1.500.000.000
Sehingga untuk tujuan konsolidasi, jurnal-jurnal eliminasi yang perlu disiapkan
untuk tahun 2016 mirip dengan jurnal eliminasi yang dibuat pada tahun 2015,
yaitu pertama, jurnal untuk mengeliminasi pengakuan penghasilan dari PT
Andalas dan deviden yang dibayarkan oleh PT Andalas :

Jurnal eliminasi lain yang perlu dibuat adalah jurnal untuk menghapus
kepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas PT Andalas (entitas anak) serta
ekuitas (aset bersih) dari PT Andalas pada awal periode konsolidasi.
Kedua adalah jurnal ini mengkreditkan akun investasi untuk
menghapuskan saldo awal tahun investasi entitas induk pada entitas
anak serta akun-akun ekuitas entitas anak. Terlihat bahwa salso laba
untuk tahun 2016 adalah Rp550.000.000 atau naik Rp150.000.000 dari
posisi awal ketika dilakukan akuisisi. Kenaikan saldo laba yang juga
mencerminkan kenaikan nilai investasi pada PT Andalas merupakan
dampak operasi pada tahun sebelumnya dan telah ditunjukkan dalam
pelaporan periode sebelumnya. Secara keseluruhan prosedur
penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Nusantara dan entitas
anak untuk periode 2016 dapat dilihat pada kertas kerja konsolidasi yang
disajikan pada Tabel 3.9.
( )
Perhitungan laba bersih konsolidasian untuk PT Nusantara dan entitas anak
adalah sebagai berikut :
Laba Bersih PT Nusantara 1.000.000.000
Dikurangi : Penghasilan dari PT Andalas (250.000.000)
Ditambah : Bagian atas Laba (Rugi) PT Andalas 250.000.000
Laba Rugi Konsolidasian 1.000.000.000
 
Sekali lagi dapat terlihat bahwa, laba rugi konsolidasian adalah sama dengan
laba rugi yang dilaporkan oleh entitas induk ketika entitas anak dimiliki
sepenuhnya oleh entitas induk serta tidak ada penyesuaian komponen-
komponen tertentu.

Pada Gambar 3.5 tampak laporan posisi keuangan konsolidasian milik PT


Nusantara dan entitas anak. Dapat terlihat bahwa jumlah saldo aset maupun
saldo aset maupun saldo liabilitas dan ekuitas merupakan nilai yang
diperoleh dari kertas kerja konsolidasian yang sebelumnya disajikan pada
Tabel 3.9.
AKUISISI DENGAN
KEPEMILIKAN
SEBAGIAN
Menurut PSAK (2014), suatu entitas dianggap memiliki pengendalian
pada entitas lain jika dan hanya jika memiliki seluruh hal berikut :

Kekuasaan atas investee.

Eksposur atau ha katas


imbal hasil variable dari
keterlibatannya dengan
Contents investee
Title
Kemampuan untuk
menggunakan
kekuasaannya atas
investee untuk
memengaruhi keputusan.
Dalam PSAK 65 (2014) juga disebutkan beberapa faktor yang dapat menjadi
pertimbangan dalam menentukan apakah suatu entitas (investor) memiliki
pengendalian atas entitas lain (investee) antara lain :
01 02 03 04 05
Aktivitas relevan bagi  Kemampuan kini Ketereksposan Kemampuan untuk
Tujuan dan desain investee yakin yang secara yang dimiliki investor investor atau
investee dimilikinya hak atas
menggunakan
signifikan memengaruhi untuk mengarahkan
imbal hasil variabel kekuasaannya atas
imbal hasil investee serta aktivitas relevan
bagaimana keputusan investee
dari keterlibatannya investee untuk
dengan investee memengaruhi jumlah
mengenai aktivitas tersebut
dibuat untuk hasil investor.
D
D
D

Menurut PSAK 65 (2014), entitas induk disyaratkan untuk menyajikan


kepentingan nonpengendali pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan
PSAK 65 (2014) memberikan
definisi kepentingan nonpengendali
sebagai ekuitas entitas anak yang
tidak dapat diatribusikan secara
langsung atau tidak langsung
kepada entitas anak. PSAK 65
(2014) mensyaratkan entitas induk
untuk menyajikan secara terpisah
bagian dari kepentingan
nonpengendali pada ekuitas dalam
laporan posisi keuangan KEPENTINGAN
konsolidasian.
NONPENGENDALI
Konsolidasi dengan Kepemilikan
Sebagian Sesaat Setelah Akuisisi
Untuk ilustrasi konsolidasian atas kepemilikan
sebagian ini, kita kembali menggunakan ilustrasi
akuisisi yang dilakukan PT Nusantara atas PT
Andalas. Merujuk kembali Gambar 3.1 dengan
modifikasi informasi sebagai berikut yakni PT
Nusantara membeli 75% saham PT Andalas
seharga Rp900.000.000. pada saat dilakukan
akuisisi, diketahui pula bahwa nilai wajar dari aset
dan liabilitas PT Andalas adalah sama dengan nilai
tercatatnya seperti yang ditampilkan pada Gambar
3.1. Nilai tercatat dari seluruh ekuitas PT Andalas
adalah Rp1.200.000.000 sehingga nilai investasi
yang dikeluarkan oleh PT Nusantara sama dengan
nilai tercatat dari bagian saham yang diperoleh.
Sebagai gambaran transaksi akuisisi PT
Nusantara terhadap PT Andalas ditunjukkan pada
skema berikut ini.
Konsolidasi dengan Kepemilikan
Sebagian Sesaat Setelah Akuisisi

Nilai Akuisisi dan Nilai Wajar KNP Rp900.000.000


Nilai Tercatat Aset Bersih PT Andalas
Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Total Nilai Tercatat Aset Bersih PT Andalas 1.200.000.000
Porsi Kepemilikan 75%
Nilai Tercatat atas Kepemilikan Diakuisisi Rp900.000.000
Selisih (Diferensial) Rp. 0
Kertas Kerja Konsolidasian

Untuk memperoleh laporan


keuangan konsolidasian PT
Nusantara
1
dan PT Andalas sesaat
setelah transaksi akuisisi ini, kita
dapat
2 menggunakan bantuan kertas
kerja yang telah dijelaskan pada
bagian
3 sebelumnya. Tabel 3.10
menunjukan kerja kerja konsolidasi
untuk
4
laporan posisi keuangan PT
Nusantara dan PT Andalas.
Kertas Kerja Konsolidasian

Pada Tabel 3.10, kita dapat melihat


pada kertas kerja bahwa total aset
maupun
1
total liabilitas dan ekuitas
yang muncul untuk laporan
keuangan
2 konsolidasian PT
Nusantara dan entitas anak dengan
kepemilikan
3 sebagian (dalam
contoh ini adalah 75% kepemilikan)
adalah
4
sama dengan nilai yang
ditunjukkan untuk kepemilikan
penuh.
Adapun satu-satunya jurnal eliminasi yang perlu dibuat untuk tujuan penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah :
(12e) Saham biasa-PT Andalas 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kepentingan Nonpengendali 300.000.000
(Mengeliminasi Saldo Awal Investasi)
Jurnal eliminasi (12e) ini dibuat untuk mengeliminasi saldo awal investasi seperti yang dibuat saat melakukan akuisisi kepemilikan
penuh pada jurnal eliminasi (2e). Hal yang sedikit berbeda antara jurnal eliminasi (12e) dan (2e) adalah pada jurnal eliminasi (12e),
ekuitas (aset bersih) PT Andalas tidak hanya dieliminasikan seluruhnya terhadap investasi milik PT Nusantara sebagai entitas
induk, melainkan juga terhadap Kepentingan Nonpengendali sebesar porsi kepemillikan nonpengendali pada PT Andalas.

Konsolidasi dengan Kepemilikan Sebagian Pada Tahun


Pertama Setelah Akuisisi
Menggunakan informasi yang berasal dati Tabel 3.11, pada bagian ini, kita akan melihat bagaimana laporan keuangan
konsolidasian yang dilaporkan jika PT Nusantara hanya mengakuisisi sebagian kepemilikan pada PT Andalas.
Section Break
Insert the Sub Title of Your Presentation
Sesuai dengan informasi pada Tabel 3.11, selama tahun 2015, PT Nusantara mengumumkan dan membagikan deviden
sebesar Rp. 300.000.000 sedangkan PT Andalas mengumumkan dan membagikan deviden sebesar Rp. 50.000.000. PT
Nusantara, sebagai entitas yang memiliki PT Andalas akan mencatat transaksi terkait pendapatan dividen dari entitas anak
sebagai berikut:

31 Desember 2015
(13) Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
(Mencatat Penerimaan Deviden dari PT Andalas (Rp. 50.000.000 x 75%)

Selain itu, selama tahun berjalan, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp. 200.000.000 yang kemudian
diakui oleh PT Nusantara sebagai bagian laba atas entitas anak sebesar porsi kepemilikan atas PT Andalas berdasarkan
metode ekuitas:

31 Desember 2015
(13) Investasi pada PT Andalas 150.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 150.000.000
(Mencatat Pengakuan Penghasilan dari PT Andalas (Rp. 200.000.000 x 75%)

Karena PT Nusantara hanya memiliki 75% kepemilikan atas PT Andalas, maka PT Nusantara hanya berhak mengakui
penghasilan maupun menerima dividen sebanyak 75% dari laba bersih yang diperoleh maupun dividen yang diumumkan
oleh PT Andalas. Sedangkan porsi sisanya (25%) akan diakui oleh pihak non-afiliasi yang memiliki kepemilikan pada PT
Andalas. Dari sudut pandang PT Nusantara sebagai entitas induk, pihak non-afiliasi tersebut disebut sebagai kepentingan
nonpengendali.
jurnal eliminasi perlu dibuat atas pengakuan penghasilan maupun penerimaan dividen baik yang dilakukan oleh PT Nusantara sebagai entitas
induk maupun oleh kepentingan nonpengendali.

Berdasarkan Tabel 3.12, Jurnal eliminasi pertama untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Nusantara dan entitas anak pada akhir
tahun terjadinya akuisisi adalah :

(15e) Bagian Laba atas PT Andalas 150.000.000


Dividen Diumumkan 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 112.500.000
(Mengeliminasi pengakuan penghasilan dari PT Andalas)

Jurnal eliminasi ini perlu dibuat untuk menghindari perhitungan ganda karena saat pengonsolidasian pendapatan dan beban dari entitas anak akan
digabungkan dengan milik entitas induk.
Selain itu, perlu juga dibuat jurnal eliminasi untuk menghapuskan pengakuan penghasilan dan penerimaan dividen yang dilakukan oleh
kepentingan nonpengendali untuk kemudian diakui sebagai bagian dari pengurang ekuitas pada saat penyajian di laporan posisi keuangan
konsolidasian. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah sebagai berikut :

(16e) Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali 50.000.000


Dividen untuk Kepentingan Nonpengendali 12.500.000
Kepentingan Nonpengendali (Ekuitas) 37.500.000
( Mengeliminasikan pengakuan penghasilan oleh kepentingan nonpengendali)

Selanjutnya, Jurnal eliminasi lainnya yang perlu dibuat adalah jurnal untuk menghapuskan kepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas PT
Andalas (entitas anak), sertas ekuitas (aset bersih) dari PT Andalas pada awal periode konsolidasi.
(17e) Saham Biasa – PT Andalas 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kepentingan Nonpengendali 300.000.000
(Mengeliminasi saldo awal investasi)

Tabel 3.13 menyajikan kertas kerja konsolidasian untuk PT Nusantara dan entitas anak. Dapat terlihat proses penyusunan laporan keuangan
konsolidasian menggunakan bantuan kertas kerja konsolidasian dengan prosedur yang telah dijelaskan sebelumnya.
Your Text Here

Get a modern PowerPoint Presentation


Contents
that is beautifully designed. Easy to
Contents change colors, photos and Text.

Contents
Contents

Your Text Here

Get a modern PowerPoint


Presentation that is beautifully Contents
designed. Easy to change colors,
photos and Text.
Dapat terlihat bahwa dalam penyiapan kertas kerja konsolidasian untuk akuisisi kepemilikan
sebagian tidak jauh berbeda dengan penyiapan kertas kerja konsolidasian kepemilikan penuh yang
sebelumnya telah dijelaskan.

Adapun laporan posisi keuangan PT Nusantara dan entitas anak untuk kepemilikan sebagian (75%)
pada PT Andalas per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
GAMBAR 3.6
Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara dan Entitas Anak
Per 31 Desember 2015 (Kepemilikan Sebagian)

Untuk periode-periode berikutnya pada pengakuisisian atas sebagian


kepemilikan, penyiapan laporan keuangn konsolidasian dilakukan mengikuti
prosedur yang sama dengan penjelasan pengonsolidasian di atas.
Isu Lain Seputar
Konsolidasi
ISU LAIN SEPUTAR KONSOLIDASI

A. KONSOLIDASI DENGAN METODE BIAYA

Menggunakan metode biaya atau metode ekuitas oleh entitas induk tidak menjadikan laporan keuangan
konsolidasian yang dihasilkan akan berbeda di antara kedua metode.
Dalam metode biaya entitas induk tidak mengakui secara langsung penghasilan yang dilaporkan oleh
entitas anak sebagai kenaikan atas nilai investasi yang dimiliki.

Contoh kasus:

PT Nusantara membeli 75% saham PT Andalas seharga Rp 900.000.000. pada saat dilakukan
akuisisi,diketahui pula bahwa nilai wajar dari aset dan liabilitas PT Andalas adalah sama dengan nilai
tercatat seperti yang di tampilkan pada gambar 3.1. nilai tercatat dari seluruh aset bersih PT Andalas
adalah Rp 1.200.000 sehingga nilai investasi yang dikeluarkan oleh PT Nusantara sama dengan nilai
bukuya dari selurh saham yang diperoleh. PT Nusantara menggunakan metode biaya dalam mencatat
transaksi terkait investasi pada perusahaan lain.
Atas transaksi pengakuisisian kepemilikan tersebut, jurnal yang di catat oleh PT Nusantara pada buku
tersendirinya adalah sama persis dengan jurnal yang tampak pada jurnal (11), yakni:
1 Januari 2015
(18) Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas

Merujuk kembali pada informasi pada tabel 3.11, bahwa pada selama tahun 2015, PT Andalas
mengumumkan dan membagikan dividen sebesar Rp 50.000.000. PT Nusantara mencatat transaksi terkait
penerimaan dividen dari entitas anak adalah sebagai berikut:

31 desember 2015
(19) Kas 37.500.000
Penghasilan Dividen 37.500.000
Mencatat Penerimaan Deviden dari PT Andalas (Rp. 50.000.000 x 75%)

Berbeda dengan metode ekuitas yang mengakui dividen yang diterima sebagai pengurang dari nilai invstasi
yang dimiliki entitas induk. Dalam metode biaya , dividen yang diterima akan diakui langsung sebagai
penghasilan dividen yang akan dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan priode berjalan (pada laporan
laba rugi).
Adapun jurnal eliminasi yang akan disajikan oleh PT Nusantara untuk membuat laporan keuangan konsolidasi
untuk priode yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
(20e) Penghasilan Dividen 37.500.000
Dividen Diumumkan 37.500.000
(Mengeliminasi penghasilan Deviden dari PT Andalas (Rp. 50.000.000 x 75%)

(21e) Penghasilan untuk Nonpengendali 50.000.000


Dividen Diumumkan 12.500.000
Kepentingan Nonpengendali 37.500.000
Mencatat penghasilan untuk nonpengendali (Rp 200.000.000 x 25%) (Rp 50.000.000 x 25%)

(22e) Modal Saham 800.000.000


Saldo Laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kepentingan Nonpengendali 300.000.000
Mengeliminasi saldo investasi awal pada PT Andalas
Adapun kertas kerja untuk konsolidasian laporan keuangan PT Nusantara dan PT Andalas jika menggunakan metode biaya adalah:
Tabel 3.14
Kertas Kerja Konsolidasian
PT Nusantara Dan Entitas Anak (Metode Biaya)
i an dan
j
Penya gkapan
e ng un
P

PSAK 67 (2014) pengungkapan kepentingan pada entitas lain telah menetapkan sejumlah prinsip
terkait pengungkapan kepentingan entitas anak. Secara khusus PSAK 67 (2014) menekankan
informasi tentang komposisi kelompok usaha dan arus kas kelompok usaha.

Jika entitas induk menganggap pada entitas anak terdapat kepentingan nonpengendali yang di
anggap maerial, maka dalam laporan keuangan konsolidasi perlu diungkapkan sebagai berikut:
• Nama entitas anak
• Lokasi utama kegiatan usaha
• Proporsi bagian kepemilikan yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali
• Proporsi hak suara yang dimiiki oleh kepentingan nonpengendali jika berbeda dari proporsi
bagian kepemilikan
• Laba atau rugi yang didistribusikan kepada kepentingan nonpengendali
• Akumulasi kepentingan nonpengendali dari entitas anak pada akhir priode pelaporan
• Ringkasan informasi informasi keuangan mengenai entitas anak
THANK YOU
Thank You
THANK YOU FOR YOUR ATTENTION
Insert the Sub Title of Your Presentation
#stay safe and healthy

Anda mungkin juga menyukai