Danar Widyatmoko
Judul / tema:
■ Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan adalah dengan
mengurangi variasi proses dengan menerapkan clinical pathway.
■ Sebagai sebuah instrumen yang menstandarisasikan proses dan outcome pelayanan,
clinical pathway selayaknya mampu menjadi solusi perbaikan manajemen kualitas
berkelanjutan.
Rumusan masalah
1. Apakah penggunaan clinical pathway pada tindakan operasi hernia di RSKB Diponegoro
Dua Satu Klaten menyebabkan angka kesesuaian obat dengan formularium yang lebih
tinggi?
2. Apakah penggunaan clinical pathway pada tindakan operasi hernia di RSKB Diponegoro
Dua Satu Klaten menyebabkan penggunaan anestesi regional yang lebih tinggi ?
3. Apakah penggunaan clinical pathway pada tindakan operasi hernia di RSKB Diponegoro
Dua Satu Klaten menyebabkan Length of Stay (LOS) yang lebih singkat ?
4. Apakah penggunaan clinical pathway pada tindakan operasi hernia di RSKB Diponegoro
Dua Satu Klaten menyebabkan komplikasi pasca operasi yang lebih rendah?
Tujuan
■ Tujuan Umum
Untuk menganalisis pemberlakuan clinical pathway pada tindakan operasi hernia di RSKB
Diponegoro Dua Satu Klaten
■ Tujuan Khusus
1. Untuk mengukur perbedaan angka kesesuaian obat dengan formularium pada operasi
hernia sebelum menggunakan clinical pathway dengan operasi hernia sesudah
menggunakan clinical pathway.
2. Untuk mengukur perbedaan penggunaan anestesi regional operasi hernia sebelum
menggunakan clinical pathway dengan operasi hernia sesudah menggunakan clinical
pathway.
3. Untuk mengukur perbedaan LOS operasi hernia sebelum menggunakan clinical
pathway dengan operasi hernia setelah menggunakan clinical pathway.
4. Untuk mengukur perbedaan kejadian komplikasi (dehisensi) pada operasi hernia
sebelum menggunakan clinical pathway dengan operasi hernia sesudah menggunakan
clinical pathway.
TERIMAKASIH