Anda di halaman 1dari 10

Effect of Clay Minerals Heterogeneity on Wettability

Measurements: Implications for CO2 Storage


Cut Aja Fauziah; Emad A. Al-Khdheeawi; Stefan Iglauer; Ahmed Barifcani.
Offshore Technology Conference Asia, October 2020

Presented by:
Sekar Indah Tri Kusuma | 22222001

TM 6008 Advance Petrophysics


Petroleum Engineering
Institut Teknologi Bandung
Outline
• Introduction
• Methods
• Result
• Conclusions
• Paper Review
Introduction
• CCS merupakan inovasi teknologi terbaru untuk mengurangi emisi CO2 dari sumber
yang besar ke reservoir, dengan mekanisme perangkap struktural, dissolution, residual
maupun mineral.
• Salah satu faktor penting yang berpengaruh signifikan terhadap storage capacity dan
containment security adalah CO2 wettability
• Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan pengaruh temperature lebih signifikan
pada wettabilitas CO2 dibanding wettabilitas CH4 brine.
• Paper ini bertujuan mempelajari pengukuran contact angle pada pure dan mixed clay
minerals pada kondisi reservoir brine dengan beberapa parameter kontrol.
Methods
Persiapan sampel: Illustration for advancing and
receding contact angle
• Pure clay powder: kaolinite, montmorillonite, illite
• Mixed clay powder: 14wt% kaolinite, 48% illite, 38 wt%
montmorillonite.
• Sampel dikompaksi, disaturasi dgn 2.5 wt% CaCl2, 1,5 wt% NaCl,
1 wt% MgCl2 dan 1 wt% KCl, kemudian dimasukkan ke
oedometer (untuk memeras fluida) dan dikeringkan. Dilakukan
tilted plate method dgn equilibrated brine.
Set condition:
• Pressure at 5 MPa, 10 MPa, 15 MPa dan 20 MPa.
• Temperature at 305 K dan 333 K

Compation rig: (a) piston, (b) eodometer


cell, (c) porous stone, (d) sampel chamber
Result
Efek P pada Pure dan Mixed Clay wettability

Mixed clay: 47⁰ - 93⁰ (46⁰)


Mont.: 77⁰ - 110⁰ (33⁰)
Kaolinite: 53⁰ - 67⁰ (14⁰)
Illlite: 41⁰ - 57⁰ (16⁰)

Gambar 2. Advancing (a) dan receding (b) contact angle pada pure dan mixed clay pada 333 ⁰K

Terjadi peningkatan contact angle pada mixed clay dan sedikit peningkatan pada pure clay seiring peningkatan
tekanan
Penelitian lain menunjukkan peningkatan P berkorelasi dgn peningkatan interaksi intermolekul CO2 terhadap
mineral (diasosiasikan dgn kenaikan density CO2)
Result
Efek T pada Pure dan Mixed Clay wettability

Mixed clay:
Adv: 96⁰ to 90⁰
rec : 93⁰ to 86⁰
(strongly wetting)

Gambar 3. Advancing (a) dan receding (b) contact angle pada pure dan mixed clay pada 15 MPa

Contact angle pure dan mixed clay sedikit menurun seiring peningkatan temperature (diasosiasikan
dengan adanya gaya Van der Waals pada simulasi molekul dinamis di penelitian sebelumnya)
Result
Efek heterogenitas mineral pada wettability dan C02 storage capacity
Adv. at 303 ⁰ K, 5 to 20 MPa:
Mixed clay: up to 49⁰
Mont.: up to 33⁰
Kaolinite: up to 16⁰
Illlite: up to 14⁰

Gambar 4. Advancing (a) dan receding (b) contact angle pada pure dan mixed clay

Peningkatan contact angle pada tekanan tinggi akan mengurangi storage capacity dan containment
security CO2
Conclusion
• Contact angle meningkat seiring peningkatan P pada seluruh sampel
• Contact angle menurun seiring peningkatan T pada seluruh sampel
• Seiring peningkatan P (5 ke 20 MPa, 303K), Wettabilitas mixed clay teralterasi
dari water-wet ke intermediate-wet sedangkan pada pure clay peningkatan tidak
cukup signifikan untuk mengubah sifat wettabilitas montmorillonite (intermediate-
wet), illite (water wet), kaolinite (water wet).
• Heterogenitas berdampak pada peningkatan contact angle saat P tinggi sehingga
mengurangi storage capacity dan containment security CO2.
Strength:
Paper Review
• Penelitian memberikan hasil yang korelaf antara perubahan P dan T terhadap
wettability
• Hasil penelitian dapat memberikan insight terkait trapping CO2 sebagai pertimbangan
dalam memilih reservoir dan perkiraan efektifitas penyerapan CO2 ke reservoir.
Weakness:
• Sudut tangential yang diberikan pada tilted plate tidak dijelaskan
• Penelitian perlu dikembangkan dengan jumlah sampel yang lebih besar
• Penelitian kurang menjelaskan korelasi antara wettability terhadap interaksi CO2 pada
mineral
Opportunity:
• Untuk analisis kemampuan trapping, wettability perlu disertakan dengan parameter
lain, seperti roughness, permeability, saturasi dsb.
Thankyou!

Sekar Indah Tri Kusuma | 22222001


sekarindahtk@gmail.com

TM 6008 Advance Petrophysics


Petroleum Engineering
Institut Teknologi Bandung

Anda mungkin juga menyukai