a. Kesesuaian Lokasi
Salah satu tantangan utama yang perlu diperhatikan adalah risiko kebocoran CO2,
sehingga tahap penyimpanan menjadi krusial. Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi melibatkan pertimbangan-pertimbangan
berikut :
Struktur geologi yang dapat dijadikan lokasi penyimpanan CO2 umumnya dapat
dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu lapisan batu bara dalam yang tidak dapat
ditambang (deep unmineable coal beds), reservoir migas yang produksinya sudah
menurun (depleted oil and gas reservoir), dan reservoir air asin dalam (deep saline
aquifer). Pada tahun 2019, Global CCS Institute melaporkan bahwa terdapat
setidaknya 51 fasilitas CCS secara global, dengan 19 di antaranya sedang beroperasi,
4 dalam tahap pembangunan, dan 28 sedang dalam berbagai tahap pengembangan.
d. Pendapat
Operasional deep well injection memiliki potensi pengaruh yang signifikan terhadap
lingkungan setempat, baik dari segi positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa
pendapat saya mengenai pengaruh operasional deep well injection terhadap
lingkungan setempat:
Positif:
1. Deep well injection dapat menjadi solusi efektif untuk pembuangan limbah cair
jangka panjang. Dengan menginjeksikan limbah cair ke dalam zona akuifer yang
sesuai, proyek ini dapat membantu mengurangi dampak pencemaran lingkungan
yang dapat diakibatkan oleh pembuangan limbah ke sumber air permukaan atau
tanah.
2. Jika deep well injection dilakukan pada depleted oil reservoir sebagai bagian dari
Enhanced Oil Recovery (EOR), ini dapat meningkatkan produksi minyak yang
masih dapat diekstraksi dari reservoir tersebut, memberikan manfaat ekonomi dan
energi.
Negatif:
1. Potensi kebocoran CO2 menjadi ancaman serius. Kebocoran dapat terjadi melalui
retakan atau rekahan di lapisan batuan, mengakibatkan pencemaran CO2 di zona
sekitar dan bahkan dapat mencapai permukaan tanah.
2. Injeksi air atau CO2 ke dalam akuifer dapat mengubah tekanan dan
mengakibatkan perubahan pada struktur akuifer lokal. Ini dapat mempengaruhi
ketersediaan air tanah dan sistem hidrogeologi setempat.
3. Perubahan kualitas air tanah dapat mempengaruhi organisme air tanah dan
ekosistem terkait. Zat kimia dalam limbah cair atau CO2 yang dapat terlarut
dalam air dapat berdampak negatif pada organisme hidup di dalamnya.
Saran:
1. Penting untuk melaksanakan sistem monitoring yang cermat dan pemantauan
terus-menerus untuk mendeteksi potensi kebocoran atau dampak negatif sejak
dini. Hal ini membantu dalam pengambilan tindakan preventif dan korektif.
2. Penelitian dan pengembangan terus-menerus diperlukan untuk memperbaiki
teknologi dan metode deep well injection agar lebih aman dan berkelanjutan.
3. Masyarakat setempat sebaiknya terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan
mendapatkan informasi transparan terkait operasional deep well injection.
Partisipasi ini dapat membantu mengidentifikasi kekhawatiran lokal dan
mengurangi ketidakpastian.
Sumber:
Firlina, Mardika. (2016). Pemanfaatan Teknologi Carbon Capture and Storage pada PLTU
dalam Upaya Mengurangi Emisi Gas Buang CO2 ke Atmosfer. ITB.
Latifah, A. A. N. & Hafidz, A. (2022). POTENSI INJEKSI LIMBAH CAIR DAN CO2
KEDALAM ZONA DEEP AQUIFER. ITB.