Namun, dalam pasal ini penangkapan hanya boleh dilakukan jika terdapat alasan yang
cukup dan sesuai dengan ketentuan hukum. Penangkapan yang tidak sah dapat
menghambat proses penyelesaian perkara dan menimbulkan biaya yang tidak perlu.
Pasal 16 KUHAP tidak secara eksplisit mengatur tentang asas praduga tidak bersalah.
Namun, asas ini tetap harus dihormati dalam pelaksanaan penangkapan.
Tersangka yang ditangkap harus diperlakukan dengan hormat dan tidak boleh dianggap
bersalah sebelum adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
3. Asas Oportunitas
Pasal 16 KUHAP tidak mengatur secara langsung tentang asas oportunitas. Namun, asas
ini dapat diterapkan dalam pelaksanaan penangkapan.
Pasal 16 KUHAP tidak mengatur tentang asas pemeriksaan pengadilan terbuka untuk
umum. Asas ini diatur dalam Pasal 31 KUHAP.
Semua orang, tanpa memandang status sosial, suku, agama, ras, dan golongan, harus
diperlakukan sama dalam proses hukum, termasuk dalam hal penangkapan.
Pasal 16 KUHAP tidak mengatur tentang asas peradilan dilakukan oleh hakim karena
jabatannya dan tetap. Asas ini diatur dalam Pasal 14 KUHAP.
Penangkapan tidak memiliki hubungan langsung dengan peradilan. Oleh karena itu, asas
peradilan dilakukan oleh hakim karena jabatannya dan tetap tidak relevan dalam peninjauan
Pasal 16 KUHAP.
Pasal 16 KUHAP tidak mengatur secara eksplisit tentang hak tersangka atau terdakwa
untuk mendapatkan bantuan hukum. Namun, hak ini diatur dalam Pasal 51 KUHAP.
Tersangka yang ditangkap berhak mendapatkan bantuan hukum sejak saat penangkapan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa tersangka mendapatkan haknya dan proses hukum
berjalan dengan adil.
Namun, dalam pasal ini penangkapan hanya boleh dilakukan jika terdapat alasan yang
cukup dan sesuai dengan ketentuan hukum. Penangkapan yang tidak sah dapat mengarah
pada penerapan asas inquisitor, di mana penyidik memiliki kewenangan yang terlalu besar
dalam proses penyidikan.
Pasal 16 KUHAP tidak mengatur tentang asas pemeriksaan hakim yang langsung dan lisan.
Asas ini diatur dalam Pasal 121 KUHAP.
Kesimpulan
Pasal 16 KUHAP memiliki implikasi terhadap berbagai asas hukum acara pidana. Secara
umum, pasal ini mendukung asas peradilan cepat, sederhana, dan biaya ringan, serta asas
akuisator.
Namun, dalam pasal ini pelaksanaan penangkapan harus tetap memperhatikan asas
praduga tidak bersalah, asas oportunitas, asas semua orang diperlakukan sama di depan
hakim, dan hak tersangka atau terdakwa untuk mendapatkan bantuan hukum.
Referensi