Anda di halaman 1dari 20

MATERI LAKMUD

KE-IPPNU-AN
PC IPPNU KOTA
PEKALONGAN
H I S TO R I S
A. PERIODE PERINTIS
• 1936 ( Surabaya) ➡ TSAMROTUL MUSTAFIDIN
• 1939 ➡ PERSANU
• 1941 ( Malang) ➡ PERSATUAN MURID NU
• 1945 ➡ IMNU ( Ikatan Murid Nahdlatul Ulama)
• 1945 ( Madura) ➡ IJTIMAUTH TOLABAH & SYUBBANUL
MUSLIM
• 1950 ( Semarang) ➡ Ikatan Mubaligh Nahdlatul Ulama
• 1953 ( Nganjuk) ➡ PERPENU ( Persatuan Pelajar Nahdlatul Ulama
• 1953 ( Bangil) ➡ IPENU ( Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama)
• 1954 ( Medan) ➡ IPNU ( Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama)
B. PERIODE KELAHIRAN
Gagasan untuk menyatukan langkah dan nama
perkumpulan diusulkan pada muktamar LP Ma'arif di
SEMARANG

20 Jumadil Tsani 1373 H / 24 Februari 1954 M


Pelopor : Pelajar Yogyakarta, Solo dan Semarang

( Sofyan Cholil, Mustahal, Abdul Ghani, Farida Achmad, Maskup


dan M. Tolchah Mansyur).
▶ PERIODE KELAHIRAN
• 29 April - 1 Mei 1954 ➡ Pertemuan KOLIDA, = Ditetapkan PD/PRT dan Usaha untuk
mendapatkan Legitimasi/ Pengakuan secara Formal dari NU
• 8-14 September 1954 ➡ Pada Muktamar NU ke X = IPNU Mendapatkan pengakuan
dengan syarat hanya beranggotakan PUTRA saja.
• 24 Februari - 3 Maret 1955 ➡IPNU
mengadakan Kongres I di malang. ➡ Remaja Putri
bermusyawarah dan menghasilkan organisasi IPPNU tepat pada tanggal 2 Maret 1955/ 8
Rajab 1374 H
▶ PERIODE KELAHIRAN
• Dari KONGRES I - VI ➡ Status IPNU & IPPNU masih menjadi anak asuh LP Ma'arif
• KONGRES VI di Surabaya ( 20 Agustus 1966) ➡ IPNU & IPPNU meminta Hak Otonomi
sendiri, agar dapat mengatur Rumah Tangganya sendiri dan dapat memusatkan organisasi ini ke
IBU KOTA NEGARA
• MUKTAMAR NU di Bandung ( 1967 ) ➡ Pengakuan otonomi yang dicantumkan dalam
AD/ART NU Pasal 10 Ayat 9
• MUKTAMAR NU di Semarang (1979 ) ➡ Status IPNU & IPPNU terdapat pada pasal 2
Anggaran Dasar NU
C . P E R I O D E P E RT U M B U H A N
DAN PERKEMBANGAN
▶ KO N G R E S I
• Dilaksanakan di Malang, 28 Pebruari-5 Maret 1955
• Terpilih sebagai ketua : Nyai H. Umroh Mahfudhoh
• Kebijaksaan :
a. Berpartisipasi aktif dalam penataan generasi muda ( pelajar) sesuai dengan
situasi politik negara
b. Bersama-sama dengan LP MA'ARIF bergerak membina Sekolah- sekolah
c. Mempersiapkan pembentukan Wilayah-wilayah
▶ KO N G R E S I I
• Dilaksanakan 27 - 31 Desember 1957 di Cirebon
• Terpilih sebagai ketua : BASYIROH
• Kebijaksaan :
a. Mempersiapkan pembentukan
Cabang-cabang b.
Berpartisipasi dalam pembelaan negara
▶ KO N F E R E N S I B E S A R I
• Dilaksanakan 17 April 1960 di Surabaya
• Lahir Deklarasi berdirinya PMII
• Beberapa rumusan tentang kondisi negara dan tanggung
jawab IPNU-IPPNU sebagai generasi penerus
▶ KO N G R E S I I I
• Dilaksanakan TAHUN 1960 di Malang
• Terpilih sebagai ketua : Mahmudah Nachrowi
• Kebijaksaan :
a. Mengukuhkan keberadaan IPPNU sebagai satu-satunya organisasi pelajar putri NU.
b. Mempersiapkan pembentukan Cabang-cabang
c. Berpartisipasi dalam pembelaan negara

▶ KO N G R E S I V
• Dilaksanakan 13 - 17 Juli 1963 di Purwokerto
• Terpilihnya Ketua : IDA MAWARDI
• Rekomendasi kepada pemerintah agara KH. Hasyim Asy'ari sebagai Pahlawan Nasional
• Kebijaksanaan :
a. Terbentuknya CBP IPNU-IPPNU
b. Menerbitkan majalah Kartikawati
▶ KO N G R E S V
• Dilaksanakan 20-24 Agustus 1966 di Surabaya
• Terpilih sebagai ketua : MACHSANAH
• Lahir Deklarasi IPNU-IPPNU Sebagai badan otonom
• Memindahkan Sekertariat pusat dari DIY ke Jakarta
• Ikut terjun dalam pembersihan G 30 S/ PKI di daerah-
daerah

▶ KO N G R E S V I
• Dilaksanakan tanggal 20 – 26 Agustus 1970 di Semarang
• Terpilih sebagai ketua Ida Mawaddah Noor
• Kebijaksanaan:
a. Disahkannya Mars IPPNU gubahan Muchtar Embut.
b. Memutuskan program kerja di bidang pendidikan, dakwah,
kebudayaan/olahraga, kesejahteraan dan kader.
 KONGRES VII
• Dilaksanakan tanggal 26 – 30 Desember 1976 di Jakarta (DKI Jaya)
• Terpilih sebagai ketua : MISNAR MA’RUF
• Mengamanatkan pendirian Departemen Kemahasiswaan.
• Kebijaksanaan: Dilakukan penyempurnaan PD/PRT.

 KONGRES VIII

• Dilaksanakan pada tanggal 20 – 24 Juli 1981 di Cirebon


• Terpilih Ketua : TITIN ASIYAH TOHIR
• Perkembangan IPNU-IPPNU mulai tampak menurun, sebagaimana
perkembangan politik negara dan NU sebagai partai politik (PPP) serta mulai
diberlakukannya UU No. 3 Tahun 1985 tentang Undang-Undang Organisasi
Sosial Politik dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1985 tentang Undang-undang
Keormasan
 KONGRES IX
• Dilaksanakan tanggal 29 Desember – 1 Januari 1988 di Jombang
• Terpilih sebagai ketua : ULFAH MASFUFAH
• Menerima Pancasila sebagai satu-satunya azas dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara (azas organisasi).
• Pada Kongres ini nama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama diubah menjadi Ikatan Putri-
Putri Nahdlatul Ulama
 KONGRES X
• Dilaksanakan tanggal 23 – 27 Desember 1991 di Lasem Rembang
• Terpilih Ketua : ULFAH MASFUFAH
• Kebijaksanaan:
a. Pelaksanaan kegiatan IPPNU tanpa keterkaitan dengan IPNU
b. Pelaksanaan kegiatan harus diteruskan pada struktur hingga ke bawah.

 KONGRES XI
• Dilaksanakan tanggal 9 – 14 Juli 1996 di Garut.
• Terpilih sebagai ketua : Dra. SAFIRATUL MAHRUSOH
 KONGRES XII
• Dilaksanakan tanggal 21-25 Maret 2000 di Maros, Makassar.
• Terpilih Ketua : RATU DIAN HATIFAH, S.Ag.
• Kebijaksanaan:
a. IPPNU melakukan reorientasi kepada pelajar, santri, pemuda dan mahasiswa.
b. Penambahan satu point dalam Citra Diri yaitu Wawasan Keterpelajaran.
c. Lahirnya kembali CBP untuk IPPNU, dengan nama Korp Kepanduan Putri (KKP).

 KONGRES XIII
• Dilaksanakan tanggal 19-23 Juni 2003 di Asrama haji Sukolilo Surabaya, Jatim.
• Terpilih sebagai ketua : Siti Soraya Devi Zaeni, S.H
• Kebijaksanaan:
a. Lebih serius dalam mendampingi basis pelajar, santri dan mahasiswa dengan mengubah
nama menjadi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
b. Penentuan strategi pengembangan organisasi berdasarkan analisa SWOT dalam konteks
pertarungan global.
c. KPP dikukuhkan sebagai lembaga semi otonom IPPNU.
 KONGRES XIV
• Dilaksanakan tanggal 9-12 Juli 2006 di Jakarta.
• Terpilih Ketua : Hj. Wafa Patria Umma, S.Pd. I
• Penguatan basis dan target group IPPNU sebagai garda terdepan kader NU

 KONGRES XV
• Dilaksanakan tanggal 19-23 Juni 2009 di Brebes
• Terpilih sebagai ketua : Margaret Aliyatul M, S.S., M.Si
• Membentuk wadah bagi alumni IPPNU
 KONGRES XVI
• Dilaksanakan : 30 November – 4 Desember 2012 di Palembang
• Terpilih sebagai ketua : FARIDAH FARICHAH
• Membentuk wadah bagi alumni IPPNU
 KONGRES XVII
• Dilaksanakan : 4-8 Desember 2015 di Boyolali
• Terpilih sebagai ketua : PUTI HASNI

 KONGRES XVIII
• Dilaksanakan tanggal 21-24 Desember 2018 di Cirebon
• Terpilih sebagai ketua : Nurul Hidayatul Ummah
CITRA DIRI IPNU-IPPNU
1 . H A K I K AT I P P N U

IPPNU adalah wadah perjuangan Putri NU untuk mensosialisasikan


komitmen nilai-nilai kebangsaan, ke Islaman, keilmuan dan kekaderan
dalam upaya penggalian dan pembinaan potensi sumber daya anggota
yang senantiasa mengandalkan kerja nyata demi tegaknya ajaran Islam
Ahlus sunnah wal Jama'ah dalam kehidupan masyarakat Indonesia
2 . O R I E N TA S I

Orientasi IPPNU berpijak pada kesemestaan organisasi dan anggotanya


untuk senantiasa menempatkan pergerakan dan zona keterpelajaran
dengan kaidah “ Belajar-berjuang-bertaqwa”, yang bercorak dasar dengan
wawasan kebangsaan, Keilmuan, keislaman, kekaderan dan
keterpelajaran.
ORIENTASI
WAWA S A N WAWA S A N
KEBANGSAAN KEILMUAN
wawasan yang dijiwai oleh asas kerakyatan Wawasan yang menempatkan ilmu
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, pengetahuan sebagai alat untuk
yang mengakui kebhinekaan sosial, budaya mengembangkan kecerdasan anggota dan
dan peduli terhadap nasib bangsa dan kader. Sehingga dengan ilmu pengetahuan
negara berdasarkan prinsip keadilan, anggota bisa mengaktualisasikan dirinya
persamaan dan demokrasi. sebagai manusia seutuhnya dan tidak
menjadi beban sosial lingkungannya.

WAWA S A N
KEISLAMAN
wawasan yang menempatkan ajaran Islam sebagai sumber motivasi dan ispirasi dalam memberikan
makna dan arah pembangunan manusia. Materi Lakmud 25 Oleh karena itu IPNU-IPPNU harus
bersikap Tawasuth dan I'tidal, bersikap membangun dan menghindari sikap ekstrim ( tatharruf ),
Tasamuh, toleran terhadap perbedaan, seimbang dalam menjalin hubungan antara manusia dan
tuhannya serta manusia dengan lingkungannya, amar ma'ruf nahi munkar, mandiri, bebas, terbuka
dan bertanggung jawab dalam berfikir, bersikap dan bertindak.
ORIENTASI
WAWA S A N WAWA S A N
KEKADERAN KETERPELAJARAN
Wawasan yang menempatkan organisasi wawasan yang menempatkan organisasi dan
sebagai wadah untuk membina anggota anggota pada pemantapan diri sebagai
menjadi kader-kader yang memiliki center of excellennce pemberdayaan
komitmen terhadap idiologi, cita-cita, sumber daya manusia terdidik yang berilmu,
perjuangan organisasi, bertanggung jawab berkeahlian dan visioner, yang diikuti
dalam membentengi dan mengembangkan kejelasan misi sucinya, sekaligus strategi dan
organisasi, memiliki wawasan kebangsaan operasionalisasi yang berpihak kepada
yang utuh, serta memiliki kemampuan kebenaran, kejujuran, serta amar ma’ruf
teknis metodologis untuk mengembangkan nahi munkar.
organisasi
POSISI DAN PERAN
PELAJAR NU

BIDANG
ORGANISASI

BIDANG
BIDANG
PERS DAN
KADERISASI
JURNALISTIK

BIDANG KPP

BIDANG
BIDANG
MINAT DAN
PARTISIPASI
BAKAT
BIDANG
PELAYANAN
DAN
ADVOKASI
K E B I J A K A N S T R AT E G I S
I P P N U K E D E PA N

IPPNU kedepan harus memiliki langkah-langkah strategis untuk menjawab berbagai


tantangan, baik lokal, regional, nasional maupun global
agenda strategis yang harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan adalah
kaderisasi
pendirian Pimpinan Komisariat IPPNU di sekolah, pondok pesantren maupun masjid
sebagai komunitas keagamaan
agenda penguatan kelembagaan (institusional building) melalui pengembangan
organisasi di level basis menjadi agenda strategis yang harus mendapat perhataian
secara serius dan berkelanjuta

Anda mungkin juga menyukai