NIM : 21511142
Prodi : Teknik Sipil
Jamaah 64
RESUME DAY 3
Merawat kebhinekaan dalam menyongsong Indonesia maju dan
Dinamika Pancasila
Peran mahasiswa sebagai tokoh membawa perubahan dan proses menjalankan penfsiran
dalam keagamaan. sejarah mengatakan bahwa tidak ada satupun perubahan yang dilakukan
yang tidak menjadikan, sudah dijelaskan oleh Insinyur Soekarno tentang bagaimana ideologi
Pancasila terancam Pancasila sampai hari ini belum mampu warnai pola pikir dan gerak. makna
kata Indonesia pertama pada generasi muda Pancasila pernah punya persoalan di masa orde
baru orde lama kemudian dengan penyimpangan-penyimpangan orde reformasi ini juga ruang
kebebasan yang diberikan oleh reformasi Eropa juga memberikan panggung pada munculnya
ideologi ideologi transnasional nasionalis,
Bagaimana gerakan itu mulai mengemuka ketika berjalan panggung mereka rebut hari
ini, bukan asumsi bahwa ada kecenderungan radikalisme dan intonasi memuat khususnya di
kalangan generasi muda saya akan membacakan sebuah data yang menurut saya penting sekali.
tentang radikalisme itu pertama kemudian ini bisa menjamin terjadinya perubahan yang akan
dimainkan oleh mereka, Misalkan begini akan mengacu pada hasil riset pada tahun 2011 itu
menyatakan bahwa terhadap murid dan guru se-jabodetabek tentang radikalisme 40,9% dan
52,3% murid setuju pengrusakan rumah ibadah tentang rumah ibadah Apa artinya artinya
bahwa ada persoalan kita dalam berbangsa dan beragama masih ada persoalan relasi antara
agama dan bangsa sampai hari ini kemudian 48,2% guru itu menghakimi pasangan yang bukan-
bukan dengan melakukan Trisatya tapi bagaimana kemudian dalam berbangsa dengan
mengedepankan main hakim sendiri itu.
Coba jelaskan lagi dari 36 siswa persen menyatakan tidak setuju Mengucapkan hari
raya kepada umat agama lain dan 20% lagu-lagu dan sisanya menyatakan tidak tahu tentang
perusakan rumah ibadah agama lain setuju dan ditanya ragu-ragu Pemuda tentang toleransi dan
eksternal dan internal agama kita mulai dari eksternal agama yang dilakukan oleh DPR pusat
pengkajian Islam dan masyarakat UIN Syarif pada tahun 2017 menyatakan bahwa 86,5%
intoleran dengan menyatakan setuju pemerintah melarang kelompok-kelompok minoritas yang
menyimpang dari ajaran Islam 49% tidak setuju jika Pemerintah melindungi penganut Syiah
dan Ahmadiyah ini dilakukan oleh para siswa dan mahasiswa tentang agama 53,7% siswa atau
setuju Yahudi adalah musuh Islam dan 52,9% orang Yahudi membenci Islam 7,22% terus dan
tidak membenci umat Islam dan 70,3% atau umat agama lain membantu lembaga-lembaga
Islam dari data-data ini adalah agar proses persoalan-persoalan antara hubungan agama dan
negara generasi muda dari masyarakat masih maraknya kasus kekerasan intoleransi berbasis
agama di Indonesia.