Nama : Ekania Salsabila Khairunissa

NIM : 11000120140694

Kelas :H

Mata Kuliah : Pancasila dan Kewarganegaraan

PERTANYAAN

1. Jelaskan nilai-nilai Pancasila yang tumbuh pada masa kebangkitan Nasional!

2. Jelaskan nilai-nilai Pancasila yang ada pada masa persiapan kemerdekaan (PPKI)!

3. Jelaskan mengapa terjadi penurunan komitmen bangsa Indonesia terhadap Pancasila!

4. Jelaskan upaya meningkatkan penguatan komitmen bangsa Indonesia terhadap Pancasila

pada umumnya dan khususnya bagi generasi milenial!

5. Berikan contoh nyata replikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari,

khususnya bagi seorang mahasiswa! 

JAWABAN

1. Pada masa kebangkitan nasional sudah mulai dikenal dan tumbuh nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila berkat kaum-kaum terpelajar pada jaman itu.

Kebangkitan Nasional Indonesia adalah rakyat Indonesia menumbuhkan rasa

kesadaran nasional sebagai orang Indonesia dengan semangat yang senantiasa ada

untuk bangkit dari keterpurukan dan rasa malas dalam memajukan bangsa. Contoh

pengamalan nilai Pancasila :

- Toleransi agama dibutuhkan oleh negara yang memiliki keberagaman agama.

Keagamaan yang berkembang pada masa kebangkita nasional, mulai dikondisikan

guna memahami masalah kebangsaan. Perkembangan pendidikan yang berbasis

agama seperti Muhammadiyah, NU, dan lain sebagainya yang menanamkan nilai

keagamaan sebagai pondasi pendidikan watak sejarah Indonesia.

- Nilai persatuan, dengan adanya PNI (Partai Nasional Indonesia). Merupakan

Langkah awal persatuan dengan diadakannya kongres pemuda yg dihadiri elemen

intelektual muda dan para bangsa dari beberapa wilayah Indonesia.

- Sumpah Pemuda sebagai wujud penyatuan kesadaran nasional untuk mencapai

cita-cita kemerdekaan.

- Nilai keadilan, ketika Belanda membuka kesempatan belajar. Yang dikembangkan

oleh Ki Hajar Dewantara, melalui perjuangannya Indonesia dapat maju dan

masyarakat mulai berkembang keilmuannya.

- Peran wanita, dibuktikan dengan R.A. Kartini yang mendirikan sekolah khusus

perempuan. Yang memberikan inspirasi agar perempuan lainnya dapat

meningkatkan derajatnya dan perjuangan intelektualnya pada waktu itu.

2. PPKI yang sebelumnya bernama Panitia Sembilan lalu diubah menjadi PPKI oleh

BPUPKI. Panitia Sembilan ini mempunyai tugas untuk menyusun rumusan-rumusan

yang akan menjadi dasar negara. Hasil rumusan Panitia Sembilan menghasilkan 5

rumusan Pancasila. Tetapi ada banyak perdebatan tentang nilai pertama Pancasila

yang berbunyi ‘Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

pemeluk-pemeluknya’. Namun, Indonesia tidak hanya memiliki agama Islam saja

melainkan beragam agama lainnya. Maka para perumus Pancasila menggantikannya,

demi menjunjung nilai sila pertama Pancasila yang kemudian diganti dengan

‘Ketuhanan yang Maha Esa’.

3.

4. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, secara umum seperti pendekatan budaya

Pancasila di masyarakat dengan memberikan fasilitas umum, membangun tempat

wisata, acara televisi, update status, konten vlog, dan lain sebagainya yang

mengusung tema budaya lokal dan panasila supaya masyarakat tidak pernah lupa

dengan budaya sendiri dan butir-butir nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Kemudian, secara khusus penguatan nilai-nilai Pancasila di sektor Pendidikan perlu

dipikirkan strategi efektifnya agar nilai-nilai Pancasila internalisasi baik, dalam

kurikulum Pendidikan nasional. Jika perlu pemerintah bisa mengintervensi kurikulum

yang digunakan di sekolah dan lembaga pendidikan tinggi. Dan penegakan hukum

terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang harus selalu

ditegakkan oleh segenap masyarakat termasuk pemerintah.

5. Mahasiswa-mahasiswa yang ada di Universitas Diponegoro terdiri dari berbagai jenis

keyakinan yang dianut dan diyakini oleh masing-masing individu. Maka jika sebagai

mahasiswa tidak dapat merefleksikan sila pertama ini bisa jadi kehidupan kampus
akan sangat kacau dan nilai toleransi antar umat beragama akan rusak dan dapat

menyebabkan kekacauan dalam proses pembangunan. Selanjutnya,