Anda di halaman 1dari 40

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM
MUSKULOSKELETAL
pendahuluan
◦ Muskulo : otot :  jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan

◦ Skeletal : rangka : bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rwan (kartilago) sbg tempat menempelnyao
tot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
◦ merupakan sistem otot rangka atau otot yang melekat pada tulang yang terdiri atas otot-otot serat lintang 
sifat gerakannya dapat diatur (volunter)
◦ Otot skeletal secara volunter dikendalikan oleh saraf pusat dan perifer
fungsi Fungsi Terdiri
lain dari
Penyimpan otot
Peyangga
mineral
(pemberi
bentuk)

Tulang dan
pelindung tulang rawan
hemopoesis

pelindung sendi
OTOT

• 40 % BB
• Jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak
aktif
• Proses vital dalam tubuh (kontraksi jantung,
komstriksi pembuluh darah, bernafas,
peristaltic usus, dll) terjadi karena aktivitas
otot
• Sebagian besar pada tulang
• Fungsi :
Menghasilkan Gerakan rangka
Mempertahankan sikap dan posisi tubuh
Melindungi organ vital
Menopang jaringan lunak
SISTEM OTOT
◦ struktur otot
◦ origo : tempat lekat otot pada tulang
yang relatif diam saat kontraksi otot
◦ insertio : tempat lekat otot pada tulang
lain yang relatif banyak berpindah saat
konstraksi
◦ tendo : jaringan ikat yang kuat dan
melekat pada tulang, sebagai tali penarik
◦ ligamentum : jaringan ikat penghubung
tulang maupun sendi
◦ kartilago : tulang rawan
◦ Otot terdiri dari 3 jenis :
1. Otot lurik / otot rangka 3. Otot jantung
◦ bentuk silindris dengan garis gelap terang ◦ berbentuk silindris
◦ bentuk panjang dan memiliki banyak inti di tepi
◦ memiliki percabangan disebut sinsitium
◦ Dipersarafi saraf motoric somatic (volunteer) --> sadar dengan perintah otak
◦ Melekat pada tulang ◦ Memiliki 1 inti ditengah
◦ Sumber energi dari metabolism aerob dan anaerob ◦ Dipersarafi oleh saraf otonom (involunter)
◦ Awal kontraksi cepat ◦ Serat otot berserat
◦ Cepat lelah
◦ Hanya ada di jantung
◦ Sumber energi dari metabolism aerob
2. Otot polos ◦ Awal kontraksi lambat
◦ Berentuk gelendong, memanjang dan ujung runcing
◦ Tahan terhadap kelelahan
◦ Memiliki 1 inti di tengah
◦ tidak mempunyai garis melintang
◦ Dipersarafi saraf otonom (involunter), syaraf otonom
◦ Tidak berserat (polos)
◦ Terdapat di organ dalam tubuh 9viseral)
◦ Sumber energi dari metabolism aerob
◦ Awal kontraksi lambat, mampu berkontraksi lama
◦ Tahan terhadap kelelahan
TENDON
jaringan ikat fibrosa (tidak elastis) yang tebal dan berwarna putih yang
menghubungkan otot rangka dengan tulang

Kontraksi otot --> tendon menggerakkan tulang


dikontrol oleh neuroin motorik bawah dari korda spinalis
neurin motorik + serat otot = unit motorik
Sarkolema (membran sel otot) &Sarcoplasma (sitoplasma sel otot)

• selaput sel khusus yang mengelilingi serat sel otot lurik


• Unit struktural jaringan otot --> serat otot (diameter 0,01- 0,1 mm ; panjang 1 - 40 mm)
• Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia
• Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis (disebut Sarcolemma)
• Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair (disebut sarkoplasma )
• di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut miofibril

Miofibril ( diameter 1-2 µm)


• di bawah mikrsokop, miofibril akan tampak seperti pita gelap & terang yang bersilangan
• pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
• pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin dan tropomiosin
agar otot dapat berkontraksi, diperlukan suatu stimulus, dengan proses :
1. stimulus datang dan diterima oleh sel saraf (neuron sensorik) yang selanjutnya diubah menjadi impuls saraf
2. impuls dilanjutkan oleh neuron motorik menuju otot, melalui myoneural junction (motor end plate)yaitu
pertemuan antara neuorn motorik dan otot. pada tempat ini terdapat sinapsis, tempat penyaluran
neurotransmitter (misalnya asetilkolin) dari neuron ke otot
3. di sinapsis, neurotranmitter meneruskan impuls ke sarkolemma dan akhirnya kotraksi dimulai
SISTEM KERANGKA
30 % bahan organik (matriks) --> .kekuatan terhadap regangan
• serat kolagen
• proteoglikan (protein + polisakarida <10 %)
70 % endapan garam --> kekuatan menahan kompresi
• Kalsium, fosfat
• Natrium,kalium karbonat, magnesium

Sel tulang
• osteoblast
• osteosit
• osteoklas
 tulang rawan
• hialin (serta kolagen) : persendian, trakea, dll
bahan • elastik (serat elastin) : daun telinga, epiglottis
pembentuk • fibrosa : diskus intervertebralis
 tulang keras

• tulang kompak
penyusun
• tulang spongiosa

• tulang panjang : femur, falang, dll


• tulang pendek : tarsal, karpal
• tulang pipih : tulan tengkorak, panggul
bentuk
• tidak beraturan : vertebrae
• tulang sesamoid : patela
TULANG RAWAN
• ada 2 sel utama di tulang rawan : kondrosit dan
kondroblas
• kondroblas : sel tulang rawan imatur
• kondrosit : sel tulang rawan matang
• kondroblast secara aktif membelah sel imatur yang
membentuk matriks ekstraseluler yang disebut
kondrin
• kondroblast akan terkurung oleh matriksnya sendiri
didalam ruangan yang disebut lakuna
• kondrosit adalah sel berdiferensiasi yang terlibat
dalam difusi nutrisi, pemeliharaan, dan perbaikan
matriks ekstraseluler tulang rawan.
• di dalam lakuna kondroblast berubah menjadi
kondrosit
Berdasar jenis dan jumlah serat di dalam matriks, adda 3 macam
tulang rawan :
1. tl. rawan hialin : matriks mengandung kolagen, dijumpai di
ujun tulang rusuk
2. tl. rawan elastin : serupa dengan tl. rawan hialin tapi lebih
banyak serat elastin yang mengumpul pada dinding lakuna
yang mengelilingi kondrosit ( daun telinga, laring, epiglottis)
3. fibrokartilago : mtriksnya tersusun kasar dan tidak beraturan
( cakram tulang belakang)
Komponen seluler tulang :
1. osteogenik (pembentuk osteoblas)
2. osteoblas (sel pembentuk tulang)
3. osteosit (sel tulang dewasa)
4. osteoklas (sel pemecah tulang)
TULANG PELVIS
Gracias

Anda mungkin juga menyukai