Anda di halaman 1dari 49

LIDA IMELDA CHOLIDAH

Tentang Marketing
What is marketing? Marketing is the science and art of exploring, creating, and delivering value
to satisfy the needs of a target market at a profit. Marketing identifies unfulfilled needs and
desires (Philip Kotler). 

Marketing adalah ilmu dan seni bagaimana mempengaruhi konsumen, seni bagaimana membuat
produk bisa laku di antara jutaan produk yang sudah beredar di pasar, dengan kualitas, harga, dan
jenis yang sama, namun bisa dilihat berbeda oleh konsumen. 
Menurut caroline Forsey dari Hubspot, :

Marketing atau pemasaran adalah proses untuk membuat masyarakat tertarik


pada produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Untuk melakukan proses ini, perlu
dilakukan riset pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal.
Konsep Marketing Menurut Philip Kotler :

Produksi

Produksi dalam kegiatan marketing penting mendapatkan perhatian, mengingat konsumen akan
menyukai produk yang mudah didapatkan dan terjangkau harganya. Oleh karena itu, Anda harus
fokus pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.

Produk

Umumnya, konsumen akan lebih memilih produk dengan kualitas terbaik, awet dan tahan lama, atau
memiliki fitur yang inovatif dan nilai manfaat yang tinggi. Maka penting bagi pemilik bisnis untuk
mengutamakan kualitas produk yang bagus demi bisa meningkatkan penjualan dan proses pemasaran
pun jadi lebih mudah. Namun ingat, produk yang Anda hasilkan harus memiliki pembeda
dibandingkan dengan produk lain yang sejenis di pasaran.
Penjualan

Melakukan riset pasar untuk mencari calon pelanggan potensial, kemudian menawarkan produk
beserta keunggulannya hingga calon pelanggan tersebut tertarik dan akhirnya melakukan
pembelian.

Philip Kotler menunjukkan bahwa konsep ini hanya berfokus pada penciptaan atau upaya
membuat terciptanya transaksi penjualan, dan tidak menitikberatkan upaya membangun
hubungan baik dengan pelanggan.
Pemasaran

Faktor keempat dalam marketing menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, adalah cara
perusahaan memahami kebutuhan dan keinginan pasar, bukan lagi semata-mata berfokus pada
terciptanya penjualan.

Dalam hal ini, fokus utama adalah meningkatkan kepuasaan pelanggan sehingga pelanggan
secara otomatis dan dengan sendirinya melakukan pembelian produk tanpa perlu ada lagi proses
promosi atau penawaran yang berlebihan.
Tentang Public Relations
 Pubic Relations – Hubungan masyarakat ?
 Public Relations sebagai technique of communication
 Public Relations sebagai methode of communication ( (PR
state of being)
Scott M. Cultif, allen H. Center, Glen M. Broom

Public Relation merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang
saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat yang menjadi sandaran keberhasilan
atau kegagalannya.
 Rangkuman dari Definisi IPRA

Hubungan Masyarakat adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan public secara timbal
balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan
kerja sama dan pemenuhan kepentingan Bersama.
Ciri-Ciri Humas

1. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yg berlangsung dua arah secara
timbal balik

2. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yg ditetapkan oleh manajemen suatu


organisasi

3. Publik yg menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik eksternal dan publik internal

4. Oprasionalisasi humas adalah membina hubungan yg harmonis antara organisasi dengan publik
dan mencegah terjadinya rintangan psikologis,baik yg timbul dari pihak organisasi maupun dari
pihak publik. (Onong Uchyana Effendi,1999
Fungsi Humas

Bertrand R. Canfield dalam bukunya “public Relations: Principles and problems”


menjelaskan bahwa fungsi humas Sbb:
1. It should serve the public’s interest; (Pengabdian kepada kepentingan umum)
2. Maintain good Communication; (memelihara komunikasi yg baik)
3. Stress good morals and manners; (menitikberatkan moral&perilaku yg baik
Marketing dan Public Relations
 Paradigma Lama….

Manajer Pemasaran dan Spesialis humas tidak selalu berbicara dalam Bahasa
yang sama. Perbedaan utama nya adalah manajer pemasaran lebih berorientai pada
hasil akhir, sementara praktisi humas memandang tugas mereka adalah menyiapkan
dan menyebarkan informasi melalui komunikasi.
Orientasi mereka pun berbeda, humas atau public relations berorientasi pada
mutual understanding dan citra, sedangkan marketing (pemasaran) lebih kepada
keuntungan
 Paradigma baru..

adanya upaya winning consumer trust dalam tragedy McDonald pada 18 Juli 1984

menceritrakan sejarah tragedy McDonald….

WINNING consumer trust adalah bagian dari kegiatan humas dengan tujuan utama untuk
memelihara pasar yang sudah dimiliki, dan bahkan lebh dari itu, memperluas pasar. Karena secara
teoritis humas memiliki sasarn tembak yang jauh lebih luas ketimbang sasaran pemasaran.
John Love dalam bukunya “McDonald’s Behind The Arches” memberikan catatan atas peristiwa
berdarah tersebut yaitu :

Sekalipun peristiwa di San Ysidro itu bukanlah sebuah publisitas yang baik bagi McDonald, cara
penanganan kriisis yang dilakukan dengan bijaksana telah melahirkan ratusan surat simpaty
yang bernada positif kepada kedai modern itu. Penanganan peristiwa itu melahirkan
complimentary news-paper editorial. Dalam benak penduduk san Ysidro, McDonald telah
berhasil memulihkan nama baiknya dan memisahkan citra atas tragedy buruk tu dalam sejarah
komuninas mereka (hal: 383)
Pada tahun 1988 Public Relations Society of Amerika dengan Chicago Chapter of American
Marketing Association mengadakan seminar Marketing and Public Relations; Aliies and Mega
Marketing, yang dipandu oleh Philip Kotler yang dihadiri oleh praktisi humas, praktisi
pemasaran, praktisi periklanan konsultan dan penasihat humas serta para akademisi.
 Tahun berikutnya diadakan suatu kolokium di San Diego State University yang diberi judul “A
Challenge to the calling : Public Relations versus Marketing”
Kemudian dari acara tersebut dijadikan landasan pemikiran Thomas L
Haris seorang professor pada School of Journalism, Northwestern
University, untuk “mengawinkan” kedua bidang terapan manajemen
tersebut (PR dan Marketing) kedalam apa yang dinamaknnya
Marketing Public Relations (MPR)
Seorang Editor PR pada kolikium tersebut yaitu Patrick Jakson menyimpulkan hasil pertemuan
tersebut sebagai berikut :

Apapun Tindakan perusahaan terhadap public sasarannya, prestasinya akan


tampak pada keberhasilan ke tingkat penjualan –yakni menggiring konsumen
untuk datang kesatu titik, secara actual atau potensial. Apapun bentuk usaha yang
ditawarkan, laba atau nirlaba, barang konsumsi- barang industry atau jasa-jasa
public sekalipun, tanpa keberhasilan penjualan adalah sia-sia. Maka, baik humas
maupun pemasaran pada akhirnya harus berupaya untuk merangsang penjualan
Thomas L Haris membedakan Marketing Public Relations (MPR) dengan Corporate Public
Relations (CPR) yang benar-benar murni humas.
 corporate Public Relations (CPR) merupakan fungsi dari manajemen perushaan. Humas ini
akan mendukung citra perusahaan secara menyeluruh. Sedangkan ..
 Marketing Public Relations (MPR) adalah fungsi manajemen pemasaran dengan misi
mendukung tujuan atau objective dibidang pemasaran.
Definisi MPR lainnya..
Thomas L Harris (1991)

MPR merupakan sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang
penjualan dan pelanggan, dengan melakukan komunikasi informasi yang kridibel dan kesan-
kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian
pelanggan.

Rhenald Kasali

MPR merupakan pengelolan komunikasi untuk memotivasi pembelian, dan kepuasan pelanggan,
konsumen dan nasyarakat. Menurut Kasali khalyak MPR adalah konsumen dan masyarakat.
Peran MPR menurut Philip Kotler
 Menumbuhkan kesadaran konsumen terhadap produk yang diluncurkan

Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan serta memberikan informasi


mengenai keuntungan atas produk yang ditawarkan
Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang
kegunaan dan manfaat suatu produk
Menekan biaya promosi iklan komersial untuk efisiensi biaya

Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk mengatasi keluhan


konsumen (complain handling)
Membantu mengkampanyekan peluncuran produk – produk baru

Mengkomunikasikan secara berkesinambungan program CSR

Membina dan mempertahankan citra perusahaan, produk barang atau jasa baik secara kuantitas
maupun kualitas
Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negative yang mungkin akan
muncul
Posisi Marketing Public Relations dalam sebuah perusahaan

Dalam kegiatan humas ada yang disebut costumer relations, atau disebut juga dengan marketing
relations, yang pada dasarnya hal itu mendukung kegiatan marketing.

Dalam hal ini Humas dan Pemasaran saling bekerja sama. Lebih tepatnya Humas berada di
bawah kendali Pemasaran (subordinasi). Selain itu, terkadang Humas juga merangkap pekerjaan
lain seperti menerima keluhan konsumen, menjelaskan petunjuk keselamatan, dan instruksi
penggunaan produk dan perbaikan produk.
Kedudukan humas, marketing dan MPR dalam sebuah organisasi
7 kegiatan dalam MPR menurut Philip
Kotler dan Lane Keller (2006:p.553)
1. Publisitas

Publisitas adalah publikasi yang menggunakan media massa sebagai sarana penyebarluasan
informasi. Publisitas adalah kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi, atau
perusahaan di media massa. Pengertian Publisitas lainnya

2. Identity Media
Identity Media (identitas media), Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh
masyarakat dengan mudah. Misalnya: logo perusaahan, alat-alat tulis, brosur, tanda, formulir
perusahaan, kartu nama, bangunan, seragam, dan peraturan pakaian.
3. Event (acara)
Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun kegiatan perusahaan dengan
cara mengadakan acara khusus seperti wawancara, seminar, pameran, kompetisi, kontes, dan
ulang tahun dari barang itu supaya dapat menjangkau masyarakat luas.

4. News (berita)

Salah satu tugas utamanya Public Relations adalah untuk membuat ataupun menemukan acara
yang sesuai dengan perusahaan, produknya, orang-orangnya atau pegawainya, dan membuat
media tertarik untuk memuat berita press realize dan hadir dalam press conference (konfrensi
pers).
5. Speeches (pidato)
Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap keperluan masyarakat dengan
menjawab pertanyaan dari media atau memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting
yang bertujuan untuk membicarakan soal penjualan dapat membangun citra perusahaan

6. Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas sosial) - CSR

Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan cara menyumbang uang atau waktu dalam
hal-hal yang positif.

7. Sponsorship (pensponsoran)

Perusahaan bisa memasarkan barang mereka dengan mensponsori acara olah raga atau acara
kebudayaan yang bermanfaat bagi kelangsungan perusahaannya.
Pengaruh Produk Terhadap Gaya Hidup Sehat
ANLENE
Analisis

Apakah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan produk Anlene ini akan mendapatkan
publikasi dari media?

Kegiatan apa yang dilakukan oleh perusahaan Anlene tersebut?

Kegiatan Marketingnya?

Kegiatan Humas nya ?


Perusahaan Anlene melakukan yang Namanya soft selling tanpa
harus berkata straight forward untuk berjualan. Namun ma syarakat
akan sadar bahwa bahaya osteoroporosis (hasil penelitian dari
perusahaan Anlene sendiri), sehingga Ketika mereka diedukasi maka
kemungkinan berpeluang untuk menjadi konsumen Anlene
Ya kesimpulannya produk Anlene ini cukup berhasil baik dalam
penjualan produknya maupun ngajak orang hidup sehat, dan patut
dicontoh produk lain. Jadi tidak hanya sekedar jual produk tapi juga
memberi manfaat secara langsung lewat program atau penyuluhan
seperti yang dilakukan Anlene.
Part 3
Pahami mengenai kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam marketing public relations

Tugas

Carilah kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebuah


Lembaga/organisasi atau perusahaan di media massa atau media
social, kemudian analisis kegiatan-kegiatan tersebut masuk
kedlam kegiatan apa dalam marketing public relations (MPR)
tersebut.
Part 4
Sedikit membahas tentang CPR atau Corporate Public
Relations

CPR :
Menjaga kepuasan para stakeholders termasuk
pemegang saham dan pemerintah.
Bertanggung jawab terhadap pencegahan dan
pemecahan krisis yang dapat memmatikan perusahaan
Kedekatan dan dukungan penuh pimpinan puncak
diperlukan
Bentuk-bentuk CPR
hubungan dengan pemerintah (lobi, mempercepat
proses prosedur perizinan, memperoleh dukungan-
dukungan moril, dan izin-izin legal lainnya)
Hubungan dengan komunitas (masalah polusi,
keamanan, fasum, dll)
Hubungan dengan media ( press release, press
conference, media tour, interview, jurnalisme foto)
Hubungan dengan karyawan (moral kerja, citra
karyawan, budaya perusahaan, filosofi perusahaan, dll)
Hubungan dengan pemegang saham

Penangan krisis
Part5
Strategi Marketing & MPR
strategi pemasaran adalah suatu tindakan terukur yang
dimaksudkan untuk mengenalkan produk perusahaan kepada
masyarakat luas.

Bukan sekadar membuat konsumen memasukkan barang ke


dalam keranjang belanja, strategi pemasaran juga
memastikan pembeli mengenali dengan baik produk yang
ditawarkan, melakukan check out hingga mengulangi
aktivitas pembelian produk.
Marketing Mix & Mega Marketing
4P (product,price, place,promotion)

6P (power, public relations)


Disebut dengan mega marketing
Dengan memasukannya public relations kedalam
strategi marketing maka ini memperlihatkan perlu
adanya daya pendorong dalam setiap kegiatan
pemasaran.

Dengan munculnya konsep MPR yang digagas oleh


Thomas L Haris, maka semakin jelaslah posisi
kehumasan dalam marketing.

Dengan munculnya MPR membuat pelaku marketing


menyadari akan arti penting dukungan komunikasi
yang menjadi unsur penting dalam kehumasan.
Strategi MPR
 Strategi push

Strategi push merupakan strategi yang menggunakan sarana tertentu sebagai media promosinya. Perusahaan
atau produser merencanakan dan meluncurkan bahan promosi secara masif ke wholesaler (perantara),
kemudian wholesaler mempromosikan kepada retailers (pengecer), hingga kemudian sampai ke tangan
konsumen.

Strategi pull

Strategi pull merupakan salah satu strategi marketing public relations yang digunakan untuk membangun


permintaan konsumen. Jenis strategi ini cenderung membutuhkan biaya yang besar karena harus membuat
iklan untuk mempromosikan produk atau perusahaan kepada konsumen.
Strategi pass

Salah satu hal menarik dari marketing public relations adalah kemampuannya untuk memengaruhi
dan menciptakan opini publik.

 Marketing public relations dapat menciptakan program yang dapat mendorong (push) pembelian,
mampu menambahkan nilai pada produk (added value), atau bahkan menyajikan nilai kepuasan
pelanggan yang telah menggunakan produk (satisfied customer).

 Strategi ini juga memiliki potensi untuk mendatangkan feedback untuk penyempurnaan produk


maupun membangun brand. Marketing public relations dapat diterapkan dengan
menyelenggarakan komunikasi dua arah yang diiringi informasi dan pesan yang dapat dipercaya.
Dengan demikian, target konsumen dapat memberikan kesan positif terhadap perusahaan.
Relationship Marketing
 Menurut Kotler dan Armstrong (2008), relationship
marketing adalah proses menciptakan, memelihara dan
mengalihkan keunggulan, muatan nilai hubungan antara
pelanggan dan pemegang saham lainnya.

Relationship marketing adalah sebuah


strategi marketing untuk membangun hubungan yang lebih
bermakna dengan pelanggan agar dapat memastikan kepuasan
pelanggan untuk jangka panjang dan loyalitas brand.

Relationship marketing bukan mengenai kemenangan jangka


pendek atau transaksi penjualan, tetapi berfokus pada cara
untuk membuat pelanggan bertahan dalam jangka panjang.
Relationship marketing adalah salah satu aspek dari CRM (
Customer Relationship Management) yang berfokus pada loyalitas
pelanggan dan keterlibatan jangka panjang mereka

Tujuan dari relationship marketing adalah untuk menciptakan


hubungan emosional yang kuat antara pelanggan dengan brand agar
dapat mengarah ke bisnis berkelanjutan seperti promosi gratis dari
mulut ke mulut hingga rekomendasi pelanggan yang dapat
menghasilkan leads.
Keunggulan relationship marketing 
dapat menciptakan pelanggan setia yang mengarah pada pembelian berulang sehingga dapat
membantu meningkatkan nilai Customer Lifetime Value (CLV).
berfungsi untuk membangkitkan brand awareness dan ekuitas yang lebih besar melalui program
customer referral.
dapat mengurangi biaya iklan yang biasanya mahal saat ingin mengakuisisi pelanggan baru,
sementara pelanggan loyal dapat memberikan promosi mulut ke mulut secara gratis.
mempermudah brand untuk mendapatkan feedback dari pelanggan yang setia menggunakan produk
atau layanan mereka sehingga kritik dan saran yang diberikan pastinya lebih jujur dan bertujuan untuk
kemajuan brand tersebut. Dll
strategi relationship marketing
Memberikan pelanggan layanan yang terbaik
Mengucapkan terima kasih
Meminta umpan balik pelanggan
membuat program loyalitas
Mengadakan acara untuk pelanggan

Anda mungkin juga menyukai