IDENTIFY TO INTRODUCTION 

HAND TOOL AND

SAFETY PRECAUTION

1 DEB 
 ALAT  TANGAN YANG BIASA DIGUNAKAN DI
DALAM BENGKEL

Sample Footer Text 2

PLAYAR MUNCUNG TIRUS

FUNGSI:

1.DIGUNAKAN UNTUK MENMEGANG OBJEK DI RUANGAN SEMPIT DAN  SUKAR.

2. BOLEH JUGA DIGUNAKAN UNTUK MEMOTONG DAWAI, MEMBENTUK KOMPONEN DAN 
MEMEGANG OBJEK KECIL.

CARA PENJAGAAN/MAINTANANCE :MESTILAH SIMPAN DI DALAM TOOL BOX SELEPAS   
                                                                  DIGUNAKAN

PENA UJIAN

FUNGSI: 
1. PENA UJIAN INI DAPAT MENGUJI BEKALAN ELEKTRIK PADA SOKET DINDING DAN IA
DAPAT MENGESAN KEBOCORAN ARUS ELEKTRIK ATAU WAYAR HIDUP

2. TEST PEN INI JUGA DAPAT MEMBANTU DALAM MELAKSANAKAN KERJA-KERJA SEPERTI
MEGETATKAN DAN MENANGGALKAN SKRU KECIL

CARA PENJAGAAN:JANGAN MELAKUKAN UJIAN ELEKTRIK LEBIH DARI 500V

PEMUTAR SKRU RATA

FUNGSI:

1. IA DIGUNAKAN UNTUK MELONGGARKAN DAN MENGETATKAN SKRU MATA

RATA

CARA PENJAGAAN/MAINTANANCE:PEMUTAR SKRU TIDAK TERDEDAH DI

KAWASAN YANG BASAH DAN LEMBAB SUPAYA MATA PEMUTAR SKRU
TIDAK BERKARAT.

PEMATERI(SOLDERING IRON)

FUNGSI:

1. UNTUK MEMASANG KOMPONEN ELEKTRIK/ELEKTRONIK ATAU MENGELUARKAN

KOMPONEN

2.  MEMERLUKAN VOLTAN 240 VAC UNTUK BERFUNGSI.

CARA PENJAGAAN/MAINTANANCE:
2. JANGAN GUNAKAN PEMATERI SEKIRANYA ANDA TIDAK BERPENGETAHUAN MENGENAI
TEKNIK-TEKNIK PENGUNAANNYA.

2.  SEBELUM MENGGUNAKAN PEMATERI,KITA HENDAKLAH MEMBERSIHKAN BAHAGIAN

HUJUNG BESI PEMATERI MENGGUNAKAN SOLDERING PASTE.
4
PENJALUR WAYAR

FUNGSI:
1. MATA PEMOTONG DAWAI DIGUNAKAN UNTUK MEMOTONG WAYAR ATAU DAWAI.

2. DINGUNAKAN UNTUK MENANGGALKAN PENEBAT UNTUK MENJALUR  WAYAR/MEMBUANG

PENEBAT WAYAR DENGAN KEMAS

CARA PENJAGAAN/MAINTANANCE:RUJUK SOP (SAFE OPERATING PROCEDURE) ALAT

SEBELUM PERALATAN DIGUNAKAN

PEMOTONG WAYER {CUTTER}

FUNGSI:

1. PEMOTONG WAYAR DIGUNAKAN UNTUK MEMOTONG KAKI KOMPONEN, MEMOTONG

WAYAR ELEKTRIK DAN LEBIHAN WAYAR PADA TAMAT

2. SESUAI DIGUNAKAN DI KAWASAN YANG SEMPIT.

CARA PENJAGAAN/MAINTANANCE:LETAKKAN PEMOTONG WAYAR DITEMPAT YANG

SESUAI DAN SELAMAT DISEPANJANG PENGGUNAANNYA.
PEMEGANG ALAT PEMATERI(SOLDERING HOLDER)

FUNGSI

1. MELETAKKAN ALAT PEMATERI KETIKA DIGUNAKAN

2. MELETAKKAN ALAT PEMATERI SEHINGGA SEJUK SEBELUM DISIMPAN

CARA PENJAGAAN/MAINTANANCE :SENTIASA MELETAKKAN DIKAWASAN YANG SELESA

UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN PEMATERIAN UNTUK MENGELAKKAN KECEDERAAN
BERLAKU

ALAT PENYEDUT TIMAH(SUCKER)

FUNGSI:

1. SUCKER DIGUNAKAN UNTUK MEYEDUT LEBIHAN TIMAH DAN KERJA-KERJA MEMBAIKI

LITAR

CARA PENJAGAAN/MAINTANANCE: SELEPAS SUCKER DIGUNAKAN MESTILAH

MENYIMPAN DI DALAM TOOL BOX SEMULA

Sample Footer Text 6

PEMEGANG PAPAN LITAR

FUNGSI:
1. MEMEGANG PAPAN LITAR SEMASA PROSES PEMATERIAN

CARA PENJAGAAN/MAINTENANCE: SELEPAS PENYELARASAN SAIZ PEMEGANG

HENDAKLAH SENTIASA MEMASTIKAN PELARASAN GEAR DIKETATKAN SEMULA UNTUK
MENJAMIN TIDAK KEHILANGAN SKRU GEAR PENGETAT PADA PEMEGANG.

PEMUTAR SKRU PHILIPS(MATA BUNGA)

FUNGSI:

1. UNTUK MELONGGAR DAN MENGETATKAN SKRU MATA BUNGA(PHILIPS)

CARA PENJAGAAN/MAINTENANCE: 

2. PASTIKAN DISIMPAN DI KAWASAN TERTUTUP DAN TIDAK TERDEDAH PADA UDARA.

3. SELEPAS DIGUNAKAN MESTILAH DISIMPAN DI DALAM TOOL BOX.

Sample Footer Text 7

 CARA MEMATERI  YANG BETUL MENGIKUT
STANDARD IPCC

Sample Footer Text 8

 CARA PEMATERIAN  YANG BENAR (STANDARD IPCC)
1. PASTIKAN PERMUKAAN  YANG HENDAK DIPATERI ITU
BERSIH, KERING DAN TIDAK ADA GRIS.

2. PASTIKAN MATA PEMATERI BERSIH DAN BERKILAT

3. PASTIKAN DAWAI SAMBUNGAN DAN WAYAR DICELUPKAN

DENGAN FLUX TERLEBIH DAHULU

4. PASTIKAN MATA PEMATERI CUKUP PANAS UNTUK

MEMATERI

5. PANASKAN DAHULU BAHAGIAN  YANG HENDAK DIPATERI

6. KEMUDIAN SENTUHKAN TIMAH KEBAHAGIAN

SAMBUNGAN SUPAYA TIMAH CAIR DAN
MELIMPAH MELIPUTI KESELURUHAN SAMBUNGAN

7. SETELAH  TIMAH MELIPUTI BAHAGIAN SAMBUNGAN,

ANGKAT BESI PEMATERI DAN BIARKAN
SEHINGGA CAIRAN  TIMAH MEMBEKU. SETELAH BEKU
JANGAN DIAPA –APAKAN LAGI BAHAGIAN PATERI ITU

8. PEMATERIAN YANG BAIK AKAN KELIHATAN

BERKILAT ,KUKUH,BERSIH ,DAN TIDAK  TERLALU
BANYAK

Sample Footer Text 9

 CARA  PENGUNAAN DAN PENYELENGGARAN ALAT PENGUJIAN DAN
PENGUKURAN

A. MULTIMETER
B. OSILOSKOP
C. AUDIO GENERATOR 
D. FUNCTION GENERATOR

Sample Footer Text 10

 MULTIMETER

CARA PENGGUNAAN:
MULTIMETER ADALAH ALAT YANG BERFUNGSI UNTUK MENGUKUR VOLTAGE
(TEGANGAN), AMPERE (ARUS LISTRIK), DAN OHM (HAMBATAN/RESISTANSI) DALAM
SATU UNIT. MULTIMETER SERING DISEBUT JUGA DENGAN ISTILAH MULTITESTER
ATAU AVOMETER (SINGKATAN DARI AMPERE VOLT OHM METER). TERDAPAT 2 JENIS
MULTIMETER DALAM MENAMPILKAN HASIL PENGUKURANNYA YAITU ANALOG
MULTIMETER (AMM) DAN DIGITAL MULTIMETER (DMM).
PERTAMA SEKALI, PALAMKAN PROBE HITAM/PLUMBUM UJIAN KE DALAM COM PORT
DMM. SETERUSNYA, PALAMKAN PROBE MERAH KE DALAM PORT MAVΩ, VΩMA ATAU
V/Ω/HZ (SEMASA). KEMUDIAN, HIDUPKAN MULTIMETER (JIKA ANDA MEMPUNYAI
BUTANG KHUSUS UNTUKNYA.

CARA PENYELENGGARAN

PENYELENGGARAAN ASAS, TERMASUK ARAHAN 

PENGGANTIAN YANG FIUS AND MENGGANTIKAN BATERI. UNTUK
MENGELAKKAN KEJUTAN ELEKTRIK ATAU KECEDERAAN DIRI, PEMBAIKAN
HARUS DILAKSANAKAN OLEH PEGAWAI YANG BERKELAYAKAN DENGAN
MAKLUMAT YANG RELEVAN OF PENENTUKURAN, UJIAN
PRESTASI AND PENYELENGGARAAN.DALAM USAHA
UNTUK MENGELAKKAN KEMUNGKINAN ELEKTRIK TERKEJUT, KEBAKARAN ATAU
KECEDERAAN ANGGOTA, JANGAN MELAKUKAN
PENGUKURAN BERSAMA METER APABILA SELONGSONG LUAR DIBUKA. KELUARKAN
ISYARAT INPUT SEBELUM MEMBERSIHKAN
METER.UNTUK MENGELAKKAN KEROSAKAN PADA METER
ATAU KEPADA PERALATAN DALAM UJIAN, TERPUTUS LITAR KUASA AND HABIS
SEMUA VOLTAN TINGGITAGE KAPASITOR SEBELUM MENGUKUR KAPASITI.
KE TENTUKAN BAHAWA YANG KAPASITOR TELAH HABIS DIGUNAKAN OLEH
DC VOLTAGE FILE.

CARA PENGUKURAAN

• MENGUKUR AC{AC VOLTAGE}:PILIH SKALA SESUAI DENGAN PERKIRAAN

TEGANGAN YANG AKAN DIUKUR. JIKA INGIN MENGUKUR 220 VOLT, PUTAR
SAKLAR SELECTOR KE 300 VOLT (KHUSUS ANALOG MULTIMETER) JIKA TIDAK
MENGETAHUI TINGGINYA TEGANGAN YANG DIUKUR, MAKA DISARANKAN UNTUK
MEMILIH SKALA TEGANGAN YANG TERTINGGI UNTUK MENGHINDARI TERJADI
KEROSAKAN PADA MULTIMETER. HUBUNGKAN PROBE KE TERMINAL TEGANGAN
YANG AKAN DIUKUR. UNTUK TEGANGAN AC, TIDAK ADA POLARITAS NEGATIF (-)
DAN POSITIF (+) BACA HASIL PENGUKURAN DI DISPLAY MULTIMETER.

• MENGUKUR DC{DC VOLTAGE}:ATUR POSISI SAKLAR SELEKTOR KE DCV PILIHLAH

SKALA SESUAI DENGAN PERKIRAAN TEGANGAN YANG AKAN DIUKUR. JIKA INGIN
MENGUKUR 6 VOLT, PUTAR SAKLAR SELECTOR KE 12 VOLT (KHUSUS ANALOG
MULTIMETER) JIKA TIDAK MENGETAHUI TINGGINYA TEGANGAN YANG DIUKUR,
MAKA DISARANKAN UNTUK MEMILIH SKALA TEGANGAN YANG LEBIH TINGGI
UNTUK MENGHINDARI TERJADI KERUSAKAN PADA MULTIMETER.HUBUNGKAN
PROBE KE TERMINAL TEGANGAN YANG AKAN DIUKUR. PROBE MERAH PADA
TERMINAL POSITIF (+) DAN PROBE HITAM KE TERMINAL NEGATIF (-). HATI-HATI
AGAR JANGAN SAMPAI TERBALIK. BACA HASIL PENGUKURAN DI DISPLAY
Sample Footer MULTIMETER.
Text 11
 AUDIO GENERATOR 

CARA PENGGUNAAN: 
DALAM URAIAN TENTANG PROSEDUR PENGOPERASIAN GENERATOR AUDIO
AKAN DIJELASKAN CARAMENGHUBUNGKAN GENERATOR DENGAN
OSILOSKOP, ANTARA LAIN :
1.SIAPKAN SIGNAL AUDIO GENERAROR DI ATAS MEJA YANG DEKAT DENGAN
STOPKONTAK JARINGANPLN.
2.PASANGKAN AUDIO GENERATOR PADA STOP KONTAK TERSEBUT.
3.NYALAKAN SIGNAL DENGAN MENGHIDUPKAN TOMBOL PO!ER.
4.SETELAH ITU SIAPKAN OSILOSKOPE.
5.HUBUNGKAN KELUARAN SIGNAL DENGAN OSILOSKOPE PADA BAGIAN
KELUARAN BEBAN 600 OHM.ATAU BISA JUGA DENGAN MENGGUNAKAN
KABEL DAYA BIASA, DENGAN CARA MENGHUBUNGKANKABEL DAYA YANG
TELAH TERHUBUNG PADA TERMINAL KELUARAN UTAMA GENERATOR
TERSEBUTDENGAN PENJEPIT BUAYA PADA OSILOSKOP YANG TELAH
TERHUBUNG PADA INPUT OSILOSKOP.NYALAKAN OSILOSKOPE DAN TUNGGU
SAMPAI KELUAR BENTUK POLA GELOMBANG KELUARANNYA.
6.ATUR BENTUK TAYANGAN GELOMBANG DENGAN MENGESET OSILOSKOPE
PADA POSISI YANG MUDAHDIAMATI.
7.PUTAR PENGATUR FREKUENSI SIGNAL SAMBIL MEMPERHATIKAN
BENTUK GELOMBANG. APAKAHTERJADI PERUBAHAN. JIKA YA BERARTI
SIGNAL SUDAH DAPAT BEKERJA DENGAN BAIK.

CARA PENYELENGGARAN:PERIKSA APAKAH TEGANGAN PADA GROUND

GENERATOR TERHADAP NETRAL STOP KONTAK TETAP 0 VOLT. BILA TERNYATA
TEGANGAN GROUND TERSEBUT TIDAK SAMA DENGAN NOL, LAPORKAN PADA
TEKNISI ATAU INSTRUKTUR, HENTIKAN SEMENTARA PERCOBAAN.JANGAN
BIASAKAN MEMUTAR TOMBOL-TOMBOL KONTROL DILUAR KETENTUAN
PRAKTIKUM. JANGAN COBA MASUKKAN TEGANGAN DC ATAU APAPUN
KETERMINAL OUTPUT GENERATOR.JANGAN MENGGUNAKAN GENERATOR
PADA TEMPAT YANG BERSUHU SANGAT TINGGI, KELEMBABAN TINGGI DAN
DALAM MEDAN ELEKTROMAGNETIK TINGGI. SIMPANLAH GENERATOR DI
TEMPAT YANG SEJUK, DAN BEBAS DEBU. SEBAIKNYA DISIMPAN DALAM
ALMARI TERTUTUP DAN BERILAH SILIKA-GEL UNTUK MENGHINDARI
KELEMBABAN DALAM ALMARI.

CARA PENGUKURAN :Generator Frekuensi Audio Mempunyai Rangkaian Jembatan

Wein Sebagai Rangkaiannya.Jembatan Wien Terdiri Dari 2 Pembagi Tegangan, Yaitu:
Rangkaian Wien (R1, C1, R3, C3) Dan Sebuah Rangkaian Resistor Murni R2 dan R4. Dalam
Penggunaan Normal Kesetimbangan Jembatan DV’ = Vo – Vo’ = DV’ = 0, Yaitu Bila Vo =
Vo’ Se-fase dan Se-magnetudo. Kedua Kondisi Tersebut Harus Dipenuhi Secara Serentak
Dengan Menyetimbangkan Jembatan AC.Untuk Mendapatkan Kondisi Setimbang, Pertama
Tegangan Keluaran Vo’ Dari Pembagi Potensial Bersifat Resistif Selalu Sefasa Dengan
Tegangan Masukan Vi’. Kondisi Sefasa Ini Dicapai Jika W = Wo’ (Fasa Setimbang). Nilai
Wo dinyatakan Dengan Oleh Persamaan.Dalam Sebuah Jembatan Praktis, Kapasitor Cl dan
C3 adalah Kapasitor Tetap Dan Resistor R1 dan R3 adalah Resistor Variabel Yang Dikontrol
Oleh Sebuah Poros Bersama.  Dengan Menetapkan R2 = 2R4, Maka Jembatan Dapat
Digunakan Sebagai Alat Pengukur Frekuensi Yang Disetimbangkan Oleh Suatu Pengontrol
Tunggal. Pengontrol Ini Dapat Dikalibrasi Langsung Dalam Frekuensi.Sinyal Masukan (Vi)
Dari Sumber  Yang Dipilih Dengan Frekuensi (F) Tertentu Dilewatkan Pada Jembatan Dan
Arus Akan Terbagi Pada Masing-masing Lengan. Dengan Memilih Nilai-nilai Resistor Dan
Kapasitor Tertentu Sehingga R1 = R2 = R Dan C1 = C2 = C Sehingga Diperoleh Frekuensi
Sample Footer Text 12
Sebesar:f  = 1/2RC.Dari Frekuensi Inilah Dihasilkan Gelombang Sinusoida
OSILOSKOP

CARA PENGGUNAAN:NYALAKAN OSILOSKOP, PADA BEBERAPA JENIS TERKADANG PROSES

BOOT CUKUP LAMA BAHKAN HAMPIR SAMA DENGAN LAMANYA PROSES BOOTING PADA
PC. TERLEBIH PADA JENIS TABUNG CRT YANG MEMERLUKAN PEMANASAN PADA TABUNG
CRT SEBELUM BISA MENAMPILKAN GRAFIK SINYAL.SETELAH DINYALAKAN PADA
DISPLAY AKAN MUNCUL GARIS MENDATAR.HUBUNGKAN PROBE POSITIF (+) PADA
TERMINAL KALIBRASI, PADA BEBERAPA PROBE TERDAPAT PILIHAN UNTUK FAKTOR
PENGALI YAITU X10 ATAU X1,PASTIKAN PILIHAN PADA X1.PADA TAMPILAN OSILOSKOP
AKAN MUNCUL TAMPILAN SINYAL PERSEGI (SQUARE WAVE) DAN PADA KONDISI INI,
HARUS DICARI SETTINGAN YANG TEPAT SUPAYA PADA LAYAR CRO MENAMPILKAN
TEGANGAN 2 VPP DENGAN FREKUENSI 1kHz UBAH DULU PADA PILIHAN TOMBOL TRIGGER,
SESUAIKAN PILIHAN SESUAI CHANNEL YANG DIGUNAKAN, JIKA
MENGGUNAKAN CH1 MAKA PILIH OPSI CH1.COUPLING PILIH KE AC, SESUAIKAN DENGAN
PILIHAN PADA PROBE.PILIHAN VOLT/DIV (VERTIKAL) PILIH SELECTOR PADA 1 VOLT,
SEDANGKAN TIME/DIV (HORIZONTAL) PILIH PADA 0.5 VOLT
SESUAIKAN JUGA PILIHAN FOKUS, INTENSITAS CAHAYA DAN POSITION SUPAYA TAMPILAN
SINYAL MENJADI JELAS.JIKA SUDAH MENAMPILKAN SEPERTI DIBAWAH INI MAKA
OSILOSKOP SIAP DIGUNAKAN.

CARA PENYELENGGARAAN: Casis Mesti Dibumikan.Untuk Keselamatan, Casis Osiloskop Mesti

Dibumikan. Sebelum Mengelektrik, Periksa Sama Ada Kord Kuasa Haus, Pecah Atau Terdedah Untuk
Mengelakkan Kejutan Elektrik: Periksa Sama Ada Voltan Bekalan Kuasa Konsisten Dengan Voltan Kerja
Instrumen.Beri Perhatian Kepada Persekitaran Penggunaan.Elakkan Menggunakan Osiloskop Dalam
Cahaya Matahari Langsung Atau Persekitaran Yang Terang. Apabila Menggunakan Osiloskop Di Bawah
Cahaya Yang Kuat, Gunakan Hud, Dan Beri Perhatian Untuk Tidak Berada Di Satu Titik Untuk Masa Yang
Lama, Supaya Tidak Merosakkan Skrin. Anda Juga Harus Mengelak Daripada Menggunakan Osiloskop
Dalam Medan Magnet Yang Kuat (Contohnya, Pengubah Kuasa Tinggi Yang Diletakkan Di Sekeliling Akan
Menghasilkan Medan Magnet Yang Kuat), Kerana Bentuk Gelombang Yang Diukur Akan Mempunyai
Gangguan Hantu Dan Bunyi Akibat Pengaruh Medan Magnet Luar. , Dan Juga Memesongkan Bentuk
Gelombang Yang Dipaparkan.
 Anggaran Sebelum Ujian.Sebelum Ujian, Anda Harus Menganggarkan Amplitud Isyarat Yang Akan Diuji
Terlebih Dahulu. Jika Ia Tidak Jelas, Anda Boleh Mula-mula Menetapkan Suis Pemilih V/Div Osiloskop Ke
Blok Maksimum Untuk Mengelakkan Kerosakan Pada Osiloskop Akibat Voltan Yang Berlebihan.Perhatikan
Kedudukan Gear Dan Tombol Yang Dilanjutkan.Kebanyakan Osiloskop Dilengkapi Dengan Gear Dan
Tombol Lanjutan. Pastikan Anda Menyemak Keadaan Tombol Ini Semasa Pengukuran Kuantitatif, Jika
Tidak, Ia Akan Menyebabkan Ralat Bacaan.Kaedah Input Dc Dibumikan Terlebih Dahulu.Apabila
Menggunakan Mod Input Dc Osiloskop, Input Osiloskop Hendaklah Dibumikan Terlebih Dahulu, Dan
Garis Dasar Sifar Osiloskop Hendaklah Ditentukan Supaya Voltan Dc Isyarat Yang Sedang Diuji Boleh
Diukur Dengan Mudah.

CARA PENGUKURAN:Siapkan Peralatan Yang Akan Digunakan.  Siapkan Rangkaian PCB Yang Akan
Diukur.  Calibrasi Osciloscope. Atur Frequensi Yang Akan Diukur Pada Audio Generator. Atur Volt/Div
Untuk Menentukan Amplitudo Dan Time/Div Untuk Menentukan Frequensi. Hitunglah Amplitudo, Perioda,
Frequensi, Vm, Vrms, Dstnya Sesuai Dengan Gelombang Yang Ditampakkan Pada Osciloscope.
 Hubungkan Power Suply Ke Rangkaian PCB Lalu Hubungkan Lagi Ke Osciloscope.  Lihatlah Gelombang
Yang Ditampilkan Dan Hitunglah Amplitudo, Perioda, Frequensi, Vm, Vrms.  Kemudian Hubungkan Audio
Generator Ke Rangkaian PCB Lalu Hubungkan Lagi Ke Osciloscope.  Lihatlah Gelombang Yang
Ditampilkan Dan Hitunglah Amplitudo, Perioda, Frequensi, Vm, Vrms Seperti Sebelumnya.  Catatlah Hasil
Pengukuran Tersebut

Sample Footer Text 13

 FUNCTION GENERATOR

CARA PENGGUNAAN:NYALAKAN POWER SUPPLY 

HUBUNGKAN KONEKTOR BNC KE KONEKTOR SESUAI DENGAN YANG DI INGINKAN.
MISAL INGIN MENGHASILKAN SINYAL TTL OUTPUT MAKAN KONEKTOR DI
HUBUNGKAN PADA KONEKTOR TTL OUTPUT DAN JIKA UNTUK SINYAL SINUSOIDA
DAN SEGITIGA HUBUNGKAN PADA OUTPUT 50 OHM 
UNTUK MENGHASILKAN FREKUENSI GELOMBANG KOTAK PENGATURAN YANG DI
ATUR ADALAH SELECTOR TTL CMOS UNTUK MENGATUR AMLITUDONYA ATAU BESAR
TEGANGAN YANG DIINGINKAN. DAN UNTUK MENGATUR DUTYCYCLE MAKA
PUTARLAH SELECTOR DUTYCYCLE. SEBELUM MENGATURNYA TARIK STANG
SELECTOR. UNTUK MENGHASILKAN FREKUENSI GELOMBANG SINUSOIDA DAN
GELOMBANG SEGITIGA MAKA PENGATURAN AMPLITUDONYA PADA SELEKTOR
AMPLITUDO DAN KONEKTOR BNC PADA OUTPUT 50 0HM. UNTUK MENINGKATKAN
BESAR TEGANGAN ATAU AMPLITUDONYA MAKA TARI STANG SELECTOR DAN
ATURLAH TEGANGAN MAKSIMAL 15V. UNTUK MENGHASILKAN FREKUENSI YANG
DIINGINKAN MAKA PILIH TOMBOL FREKUENSI YANG DIINGINKAN DAN SELECTOR
PENGALI YANG SESUAI. MISAL DIINGINKAN 2K HZ PADA PILIHLAH TOMBOL 1KZ DAN
ATUR SELEKTOR PENGALI PADA 2.0

CARA PENYELENGGARAN:Supaya Dalam Penggunaan Generator Fungsi Tidak Merosak

Peralatan, Ada Beberapa Tips Supaya Function Generation Tetap Tahan Lama Yaitu:
Setelah Alat Selesai Dipakai, Matikan Jangan Dibiarkan Menyala Terus.
Buat Perawatan Kabelnya, Gulunglah Dengan Rapi.Simpan Generator Fungsi Ditempat Kering, Buat
Menghindari Berkaratnya Bagian Dalam Generator Fungsi Dan Hindarkan Dari Tempat – Tempat Yang
Berdebu.

CARA PENGUKURAN:Untuk menghasilkan frekuensi gelombang kotak pengaturan yang
Di atur adalah selector Ttl cmos untuk mengatur amlitudonya atau besar tegangan yang diinginkan.
Dan untuk mengatur dutycycle maka putarlah selector dutycycle. Sebelum mengaturnya tarik stang sel
ector. Untuk menghasilkan frekuensi gelombang sinusoida dan gelombang segitiga maka pengaturan a
mplitudonya pada selektor amplitudo dan konektor bnc Pada Output 50
0hm. Untuk meningkatkan besar tegangan atau amplitudonya maka tari stang selector
Dan aturlah tegangan maksimal 15v. Untuk menghasilkan frekuensi yang diinginkan maka pilih tombo
l frekuensi yang diinginkan dan Selector pengali yang sesuai. Misal diinginkan 2k Hz
Pada pilihlah tombol 1kz Dan atur selektor pengali pada 2.0

Sample Footer Text 14

 ESD{ELECTRO STATIC DISCHARGE}

Sample Footer Text 15

 DEFINISI ESD{ELECTRO STATIC DISCHARGE}:
• Pelepasan Elektrostatik (ESD) Adalah Pelepasan Arus Elektrik
Antara Dua Objek Dengan Cas Yang Berlainan Dan Bilangan
Elektron Yang Berlainan. Pertukaran Elektron Ini Menghasilkan
Pembentukan Medan Elektromagnet Yang Besar, Menghasilkan
ESD.
• Peranti Elektronik Tertentu Terdedah Kepada ESD Voltan
Rendah. Sebagai Contoh, Cakera Keras Mudah Terdedah
Kepada Hanya 10 Volt. Litar Bersepadu (IC) Juga Terdedah
Kepada ESD Dan Boleh Rosak Secara Kekal Oleh Arus Voltan
Tinggi.

PERALATAN PELINDUNGAN ESD:

                                   Pakaian serat logam

                                  Sarung tangan anti statik

                                 kasut perlindungan ESD (kasut anti statik)

Sample Footer Text 16

 Pakaian kerja pelindung ESD (juga disebut pakaian kerja anti-statik)

Pakaian pelindung ESD diperbuat daripada gentian konduktif. Semasa menggosok objek
lain, elektrik statik yang dihasilkan akan bocor melalui hubungan antara gentian konduktif
dan tubuh manusia atau melalui pembuangan korona dan penyebaran antara gentian
konduktif. Untuk mengelakkan pengumpulan elektrik statik.

Sarung tangan anti-statik

 Berdasarkan prinsip grounding, kaedah pengait sarung tangan anti-statik seperti ini adalah
kira-kira sama dengan sarung tangan anti-statik gentian karbon. Perbezaannya ialah
penggunaan serat tembaga rintangan rendah atau serat perak. Kelebihannya ialah ia boleh
menghilangkan elektrik statik sepenuhnya dari tubuh manusia. Kelemahannya ialah pekerja
yang menggunakan sarung tangan tersebut juga perlu memakai tali pergelangan tangan anti-
statik yang disambungkan ke sarung tangan, dan pengendali mesti mempunyai peranti yang
menggemparkan. Kaedah pemakaian adalah rumit, dan pendawaian keseluruhan asas perlu
stabil dan lancar.

Sample Footer Text 17

   Kasut perlindungan esd (Kasut anti statik)
• Fungsi utama kasut anti-statik adalah untuk melepaskan cas elektrostatik
badan manusia, memperkenalkan elektrik statik yang dihasilkan oleh tubuh
manusia ke tanah, dan mengurangkan kerosakan pada komponen dan
peralatan yang disebabkan oleh elektrik statik. Ia kebanyakannya digunakan
dalam aeroangkasa, mikroelektronik, semikonduktor, paparan
optoelektronik, makanan dan perubatan dan industri lain.
• Kasut anti-statik adalah kasut perlindungan yang boleh menghilangkan
elektrik statik dari tubuh manusia dan mencegah kejutan elektrik di bawah
250V. Mereka harus dihasilkan mengikut piawaian GB4385-1995. Kasut
penebat biasa adalah tetapi kesannya tidak, dan walaupun kasut konduktif
mempunyai titik buruk dengan itu, kasut konduktif adalah kekonduksian
yang baik, boleh menghilangkan pengumpulan elektrik statik badan dalam
masa yang singkat.

Sample Footer Text 18