Anda di halaman 1dari 31

DEMAND ANALYSIS

- Demand (Permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yg. rela atau mampu dibeli
oleh konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi tertentu.
- Model matematis konsep permintaan barang atau jasa :
QDX = F (PX, I, PR, PE, IE, PAE, T, N, A, F, O)
Dimana :
QDX = kunatitas permintaan barang atau jasa
F = fungsi, berarti fungsi dari atau tergantung pada
PX = harga dari barang atau jasa X
I = pendapatan konsumen
PR = harga dari barang lain yang bersangkutan
PE = ekspektasi konsumen terhadap harga dari barang/jasa X di masa mendatang
IE = ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatan di masa mendatang
PAE = ekspektasi konsumen thdp. ketersediaan barang / jasa X di masa mendatang
T = selera konsumen
N = banyaknya konsumen potensial
A = pengeluaran iklan
F = features atau atribut dari barang / jasa tersebut
O = faktor-faktor spesifik lain dari permintaan barang / jasa tersebut
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM FUNGSI PERMINTAAN

NO NAMA VARIABEL SIMBOL BENTUK TANDA


HUBUNGAN SLOPE
1 Harga produk P Negatif -

2 Pendapatan konsumen I Negatif untuk -


produk inferior
3 Harga produk lain PR Positif untuk +
produk substitusi
Negatif utk produk -
komplementer
4 Ekspektasi harga produk di PE Positif +
masa mendatang
5 Ekspektasi pendapatan IE Postif +
konsumen di masa mendatang
6 Ekspektasi ketersediaan PAE Negatif -
produk di masa mendatang
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM FUNGSI PERMINTAAN (Lanjutan)

NO. NAMA VARIABEL SIMBOL BENTUK TANDA


HUBUNGAN SLOPE

7 Selera konsumen T Positif +

8 Banyaknya N Positif +
konsumen potensial

9 Pengeluaran iklan A Positif +

10 Atribut produk F Positif +


(features)
CONTOH SOAL DEMAND ANALYSIS

Permintaan TV berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi permintaan secara umum


sebagai berikut : QDX = -1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A
QDX = kuantitas permintaan TV berwarna (ribuan unit)
PX = harga dari TV berwarna (ratusan ribu rupiah)
PR = harga TV dari merk lain (ratusan ribu rupuah)
I = pendapatan konsumen (jutaan rupiah per tahun)
A = pengeluaran iklan produk TV tersebut (ratusan juta rupiah per tahun)
Contoh :
Tahun 1996, harga rata-rata TV berwarna 20 inchi Samsung di Surabaya
Rp.
1,1 juta; harga TV berwarna merk lain Rp. 0,9 juta; rata-rata pendapatan
konsumen Rp. 10 juta per tahun dan total pengeluaran iklan untuk TV
berwarna Samsung 20 inchi Rp. 5 milyar.
- Tentukan fungsi permintaan TV berwarna Samsung 20 inchi !
- Hitunglah besar kuantitas permintaan TV berwarna Samsung 20 inchi !
- Gambarkan fungsi Demand tersebut !
JAWABAN SOAL DEMAND ANALYSIS
1. Fungsi Permintaan
QDX = - 1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A
= - 1,4 – 15 PX + 7,5 (9) + 2,6 (10) + 2,5 (50)
= 217,1 – 15 PX
2. Kuantitas Permintaan
QDX = 217,1 – 15 (11)
= 217,1 – 165
= 51,9
3. - Titik potong sumbu QDX, syarat PX = 0
QDX = 217,1 – 0 = 217,1  (217,1 ; 0)
- Titik potong sumbu PX, syarat QDX = 0
0 = 217,1 – 15 PX
15 PX = 217,1
PX = 14,47  (0 ; 14,47)
KURVA PERMINTAAN

PX

(0 , 14,47) Q DX = 217,1 – 15 PX

0 (217,1 ; 0) Q X
SUPPLY ANALYSIS

- Supply (penawaran) adalah kuantitas produk yang ditawarkan atau dijual di


pasar yang secara umum sangat tergantung pada sejumlah variabel.

- Model matematis konsep penawaran produk :


QSX = F (PX, PI, PR, T, PE, NF, O)
Dimana :
QSX = kuantitas penawaran produk X
F = fungsi, berarti fungsi dari atau tergantung pada
PX = harga dari produk X
PI = harga input yang digunakan untuk memproduksi produk X
PR = harga dari produk lain (pengganti)
T = tingkat teknologi yang tersedia
PE = ekspektasi produsen terhadap harga produk X di masa mendatang
NF = banyaknya perusahaan yang memproduksi produk yang sama
O = faktor-faktor spesifik lain dari penawaran produk tersebut
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM FUNGSI PENAWARAN

NO NAMA NOTASI BENTUK TANDA


VARIABEL HUBUNGAN SLOPE
1 Harga Produk PX Positif (searah) +
2 Harga Input PI Negatif -
3 Harga produk lain PR - Positif untuk produk +
yang berkaitan komplementer
- Negatif untuk produk -
substitusi
4 Ekspektasi harga PE Negatif -
produk di masa
mendatang
5 Tingkat teknologi T Positif +
yang dipakai
6 Banyaknya NF Positif +
perusahaan
sejenis
CONTOH SOAL SUPPLY ANALYSIS

Fungsi penawaran ruang pusat perbelanjaan (mall) di Surabaya tahun 1996


adalah sebagai berikut : QSX = 325 + 7 PX – 0,25 PI – 8 PR + 5 NF
QSX = kuantitas penawaran sewa ruang mall (000 m²)
PX = harga sewa mall (US $ / m² / bln.)
PI = harga input pembangunan mall (US $ / m²)
PR = harga sewa ruang perkantoran (US $ / m²)
NF = banyaknya pengembang yang menawarkan sewa ruang mall
(unit perusahaan)
Contoh :
Apabila rata-rata harga sewa mall US $ 75 / m² / bln. Dan rata-rata biaya
pembangunan (harga input) ruangan mall US $ 500 / m², rata-rata harga sewa ruang
perkantoran US $ 25 / m² / bln., jumlah pengembang yang menawarkan sewa ruang
mall 20 perusahaan.
- Tentukan fungsi penawaran !
- Hitunglah besar kuantitas penawaran sewa ruang mall (000 m²) !
- Gambarkan fungsi Supply tersebut !
JAWABAN SOAL SUPPLY ANALYSIS
1. Fungsi Penawaran
QSX = 325 + 7 PX - 0,25 PI - 8 PR + 5 NF
= 325 + 7 PX - 0,25 (500) - 8 (25)+ 5 (20)
= 100 + 7 PX
2. Kuantitas Penawaran
QSX = 100 + 7 (75)
= 100 + 525
= 625  625.000 m2
3. - Titik potong sumbu QSX, syarat PX = 0
QSX = 100 + 0 = 100  (100 , 0)
- Titik potong sumbu PX, syarat QSX = 0
0 = 100 + 7 PX
7 PX = - 100
PX = - 14,28  (0 ; -14,28)
KURVA PENAWARAN

PX
QSX = 100 + 7 PX

0 QX
(100 , 0)

(0 ; -14,28)
ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR
Permintaan & Penawaran Kamar Hotel di Surabaya

Titik Harga sewa Kuantitas Kuantitas Kelebihan


Kombinasi (US $ / hari) penawaran permintaan
(kamar / bln.) (kamar / bln.)

A 130 42.500 102.500 - 60.000

B 150 47.500 87.500 - 40.000

C 170 52.500 72.500 - 20.000

D 190 57.500 57.500 0

E 210 62.500 42.500 + 20.000

F 230 67.500 27.500 + 40.000

G 250 72.500 12.500 + 60.000


ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR

Persamaan : QSX = 10.000 + 250 PX


QDX = 20.000 - 750 PX
Ditanyakan : 1. Harga dan kuantitas keseimbangan
2. Kelebihan permintaan dan kelebihan penawaran
3. Kurva
Jawab : Keseimbangan  QSX = QDX
10.000 + 250 PX = 20.000 - 750 PX
1000 PX = 10.000
PX = 10 ( US $ / hari)
QSX = 10.000 + 250 PX
= 10.000 + 2500
= 12.500 Kamar / bulan
ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR (Lanjutan)
2. Kelebihan permintaan  QDX > QSX
20.000 – 750 PX > 10.000 + 250 PX
10.000 > 1000 PX
10 > PX  Jika harga di bawah harga keseimbangan
Kelebihan penawaran  QSX > QDX
10.000 + 250 PX > 20.000 - 750 PX
1000 PX > 10.000
PX > 10  Jika harga di atas harga keseimbangan
3. Kurva
- QSX = 10.000 + 250 PX
Titik potong sumbu QSX , syarat PX = 0
QSX = 10.000 + 0
QSX = 10.000  ( 10.000, 0 )
Titik potong sumbu PX , syarat QSX = 0
0 = 10.000 + 250 PX
250 PX = -10.000
PX = - 40  ( 0, -40 )
ANALISIS KESEIMBANGAN PASAR (Lanjutan)
3. Kurva
- QDX = 20.000 - 750 PX
Titik potong sumbu QSX , syarat PX = 0
QDX = 20.000 - 0
QDX = 20.000  ( 20.000, 0 )
Titik potong sumbu PX , syarat QDX = 0
0 = 20.000 - 750 PX
750 PX = 20.000
PX = 26,6  ( 0 ; 26,6 )
PX
QSX = 10.000 + 250 PX
(0 ; 26,6) (12.500;10)
10
0 (10.000;0) 12.500 (20.000;0) QX

(0;-40) QD X = 20.000 – 750 PX


PRODUKSI
 Produksi berkaitan dengan cara bagaimana sumberdaya
dipergunakan untuk menghasilkan produk-produk
 Produksi melibatkan semua kegiatan yang berkaitan dengan
penyediaan barang dan jasa
 Sumberdaya : modal, tenaga kerja, material
Input Proses Produksi Output

Lingkungan Produksi

 Produk : barang dan jasa


 FUNGSI PRODUKSI, suatu fungsi yang menunjukkan
hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi.
Q = f ( X , Y ), dimana : Q = produksi
X = faktor produksi X
Y = faktor produksi Y
PRODUKSI (LANJUTAN)

UNIT Y YG PRODUKSI
DIGUNAKAN
10 52 71 87 101 113 122
9 56 74 89 102 111 120
8 59 75 91 99 108 117
7 61 77 87 96 104 112
6 62 72 82 91 99 107
5 55 66 75 84 92 99
4 47 58 68 77 85 91
3 35 49 59 68 76 83
2 15 31 48 59 68 72
1 5 12 35 48 56 55
UNIT X 1 2 3 4 5 6
PRODUKSI ( Lanjutan )
1. PRODUKSI TOTAL (TP) :
Keluaran total yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah
faktor produksi dalam suatu sistem produksi.

2. PRODUKSI MARGINAL (MP) :


Perubahan produksi sebagai akibat dari perubahan satu unit
faktor produksi dan faktor produksi yang lain konstan.
MPX = turunan pertama dari TPX  dTP
MPX = TPX' = -------
dX
3. PRODUKSI RATA-RATA (AP) :
Produksi total dibagi jumlah unit faktor produksi yang dipergunakan.
TP Q
AP = ------ = -------
X X
PRODUKSI ( Lanjutan )

FP ( x ) TP ( Q ) MP AP
1 15 15 15,0
2 31 16 15,5
3 48 17 16,0
4 59 11 14,8
5 68 9 13,6
6 72 4 12,0
7 73 1 10,4
8 72 -1 9,0
9 70 -2 7,8
10 67 -3 6,7
PRODUKSI ( Lanjutan )
TP

TP

1 2 3 4 5 6 7 8 TK (L)
AP
MP

AP
MP
1 2 3 4 5 6 7 8 TK (L)
KONSEP DASAR TEORI PRODUKSI

Strategi Produksi Tepat Waktu = Just in time production system


JIT: adalah sistem produksi yang bertujuan mengurangi ongkos
produksi dan meningkatkan produktivitas total industri secara
keseluruhan melalui menghilangkan pemborosan secara
terus-menerus
Tujuh (7) pemborosan dalam sistem produksi :
1. Kelebihan produksi dari permintaan konsumen
2. Waktu menunggu
3. Transportasi dalam pabrik
4. Inventory
5. Pergerakan (motion)
6. Pembuatan produk cacat
7. Proses produksi tidak efektif dan efisien
PRINSIP-PRINSIP J I T
1. Kerjakan secara benar, pada waktu awal
2. Output yang bebas cacat adalah lebih penting dari output ittu
sendiri
3. Cacat, kesalahan, kerusakan, kemacetan dapat dicegah
4. Pencegahan lebih murah daripada pekerjaan ulang

TUJUAN J I T
Menghilangkan pemborosan melalui perbaikan terus-menerus.

PRODUKTIVITAS
Merupakan rasio output terhadap penggunaan input
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
1. Program reduksi biaya tanpa mengurangi kualitas (mengurangi
pemborosan)
2. Mengelola pertumbuhan (dengan investasi baru)
3. Bekerja lebih tangkas
4. Bekerja lebih efektif
5. Mengurangi aktivitas
KONSEP PRODUKSI
1. Jangka Pendek
Q=a+bL
Fungsi Produksi Cobb-Douglas jangka pendek Q = α LB
2. Jangka Panjang
- Kurva Isokuan : kurva atau tempat kedudukan titik kombinasi
yang menunjukkan semua kombinasi input yang mungkin
secara fisik mampu menghasilkan kuantitas output yang sama
KURVA ISOKUAN
Konsep isokuan = konsep Indifference Curve
Ciri-ciri isokuan :
1. Tidak saling berpotongan
2. Semua kombinasi input menghasilkan output yang sama
3. Isokuan yang terletak di sebelah atas lebih besar (Q2 > Q1)
K

60
40
30 300 = Q3
20 200 = Q2
10 100 = Q1

0 15 40 75 L
MARGINAL RATE OF TECHNICAL SUBSTITUTION = MRTS

Marginal rate of technical substitution = MRTS=


- Sebagai suatu tingkat dimana satu input dapat disubstitusikan untuk
input lain sepanjang suatu isokuan
- Contoh : input modal yang disubstitusikan oleh input tenaga kerja 
MRTS = - ( ΔK / ΔL)

Titik L K ΔL ΔK MRTS Q1 Sifat


Kombinasi MRTS
1 15 50 - - - 100
2 20 40 +5 -10 2 100
3 40 20 +20 -20 1 100 Menurun
4 75 10 +35 -10 10/35 100 Menurun
PENDAPATAN
1. PENDAPATAN TOTAL = Total Revenue = TR
Seluruh produksi (TP) dikalikan dengan harga satuan produk
TR = Q . P

2. PENDAPATAN RATA-RATA = Average Revenue = AR


Pendapatan rata-rata per satuan produk  TR
AR = ---------
Q

3. PENDAPATAN MARGINAL = Marginal Revenue = MR


Tambahan pendapatan sebagai akibat dari tambahan produksi per satuan
MRX = turunan pertama dari TRX  dTR
MRX = TRX' = -----
dQ

4. PRODUK PENDAPATAN MARGINAL = Marginal Revenue Product= MRP


Nilai ekonomi satu unit marginal dari satu faktor masukan tertentu ketika
dipergunakan dalam produksi produk tertentu.
PENDAPATAN (Lanjutan)

INPUT (x) PRODUK PRODUK PRODUK


TOTAL X (Q) MARGINAL X PENDAPATAN
(MPX = ΔQ) MARGINAL X
(MPX X $5)
1 3 3 $15

2 7 4 $20

3 10 3 $15

4 12 2 $10

5 13 1 $5
ANALISIS BIAYA
1. BIAYA TOTAL = TOTAL COST = TC
Totalitas dari biaya untuk meproduksi suatu produk
Total Cost = Fixed Cost + Variable Cost  TC = FC + VC
- Fixed Cost (FC) = ongkos yang besar kecilnya tidak mempengaruhi produksi
(PBB, bunga modal)
- Variable Cost (VC) = ongkos yang besar kecilnya mempengaruhi produksi
(upah buruh musiman)

2. BIAYA MARGINAL = MARGINAL COST = MC


Tambahan ongkos sebagai akibat dari pertambahan satu unit produksi
dTC
MC = TC‘ = -------
dQ

3. BIAYA RATA-RATA = AVERAGE COST = AC


Ongkos per unit barang  TC
AC = ------
Q
ANALISIS BIAYA (Lanjutan)
4. ONGKOS JANGKA PENDEK = SRC
Terdapat : TC, FC, VC

Perhitungan Biaya Produksi Jangka Pendek

NO Q FC TVC TC AFC AVC ATC MC


(UNIT) (000 Rp) (000 Rp) (FC + VC) (FC/Q) (TVC/Q) (TC/Q) (dTC/dQ)
1 0 6.000 0 6.000

2 100 6.000 4.000 10.000

3 200 6.000 6.000 12.000

4 300 6.000 9.000 15.000

5 400 6.000 14.000 20.000

6 500 6.000 22.000 28.000

7 600 6.000 36.000 42.000


ANALISIS BIAYA (Lanjutan)

Upah Jangka Panjang

PERIODE OUTPUT KONSUMSI LTC = LAC = LMC =


(Q) BIAYA 10K + 5L LTC/Q ΔLTC/ Δ Q
MINIMUM

L K
1 100 10 7 120
2 200 12 8 140
3 300 20 10 200
4 400 30 15 300
5 500 40 22 420
6 600 52 30 560
7 700 60 42 720
LABA DAN BREAK EVENT POINT (BEP)

Laba = π = TR – TC
Laba Maksimum apabila MR = MC
BEP  suatu keadaan dari perusahaan dimana tidak untung
tidak rugi
BEP  TC = TR
 π=0

Anda mungkin juga menyukai