Anda di halaman 1dari 25

1.

3 PERTIDAKSAMAAN LINEAR
1.3.1 Pertidaksamaan dalam Bentuk x > a, x < a, y > a, dan y < a

Daerah arsiran pada Gambar Daerah arsiran pada Gambar Daerah arsiran pada Gambar
menunjukkan menunjukkan menunjukkan
x ≥ –4 x<2 x > –3 dan x ≤ 4 dapat
digabung menjadi –3 < x ≤ 4.
1.3.2 PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Definisi: Pertidaksamaan linear dua variabel

Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan yang di


dalamnya memuat dua variabel dan masing-masing variabel tersebut
linear atau berderajat satu.

bentuk baku dari pertidaksamaan linear dalam variabel x dan y dapat


dinyatakan dengan menggunakan salah satu ekspresi berikut.
1. ax + by < c 3. ax + by > c
2. ax + by ≤ c 4. ax + by ≥ c
dengan a, b, dan c bilangan real (a ≠ 0 dan b ≠ 0).
Contoh 7
Tentukan daerah penyelesaian dari setiap pertidaksamaan berikut.
a. x – y ≤ 4
b. 6x + 5y < 30

Jawab:
a. x – y ≤ 4
• Gambarlah garis x – y = 4 pada diagram Cartesius.
Titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y.

• Selidiki daerah yang memenuhi dengan titik selidik.


Misal (0, 0)
x–y≤4
0–0≤4
0 ≤ 4 (Pernyataan benar)
Arsirlah daerah yang memuat titik selidik (0, 0).
Daerah himpunan penyelesaian ditunjukkan pada
Gambar 1.23 berikut.
b. 6x + 5y < 30
• Gambarlah garis 6x + 5y = 30 pada diagram Cartesius.
Titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y.

• Titik selidik (0, 0)


6x + 5y < 30
0 + 0 < 30
0 < 30 (Pernyataan benar)
Arsirlah daerah yang memuat titik selidik (0, 0).
Daerah himpunan penyelesaian disajikan
pada Gambar di samping
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang PERTIDAKSAMAAN
LINEAR
dengan mengerjakan soal
Latihan 3 pada halaman 22
1.4 PERTIDAKSAMAAN LINEAR YANG MELIBATKAN
NILAI MUTLAK

(i) a ≥ 0 dan x ∈ R, |x| ≤ a jika dan hanya jika −a ≤ x ≤ a


(ii) a ≥ 0 dan x ∈ R, |x| ≥ a jika dan hanya jika x ≥ a atau x ≤ −a
Tahap 2:
Diketahui –a ≤ x ≤ a. Hal ini berarti –a ≤ x dan x ≤ a atau dengan kata lain
–x ≤ a dan x ≤ a. Bentuk tersebut dapat dituliskan: |x| ≤ a.

Tahap 2:
Diketahui x ≤ –a atau x ≥ a. Hal ini berarti –x ≥ a atau x ≥ a. Bentuk tersebut dapat
dituliskan |x| ≥ a.
1.4.1 SIFAT-SIFAT NILAI MUTLAK
Jika a dan b adalah sembarang bilangan real, maka berlaku:
Contoh 8
Ubahlah bentuk aljabar berikut tanpa nilai mutlak|x – 1|
Jawab:
|x – 1| Nilai mutlak ini berganti tanda di x = 1 yang membagi garis bilangan x
atas dua daerah, yaitu x < 1 dan x ≥ 1.
1.4.2 PENYELESAIAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

Contoh 9
Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan |x| ≤ 2.

Dengan metode grafik:


Gambarlah grafik y = |x| dan y = 2 pada diagram Cartesius yang
sama.
bagian kurva y = |x| yang berada di bawah
garis y = 2 terjadi pada interval x,
yaitu –2 ≤ x ≤ 2.
Oleh karena itu, penyelesaian dari |x| ≤ 2
adalah –2 ≤ x ≤ 2.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
{x | –2 ≤ x ≤ 2, x ∈ R}.

Dengan definisi nilai mutlak:


Jika |x| ≤ a, maka –a ≤ x ≤ a
|x| ≤ 2 ⇒ –2 ≤ x ≤ 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
{x | –2 ≤ x ≤ 2, x ∈ R}.
Contoh 10
Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap pertidaksamaan
berikut.
a. |x – 2| ≤ 3 b. |x – 1| > 4
a. Jika |x| ≤ a, maka –a ≤ x ≤ a
|x – 2| ≤ 3 ⇔ –3 ≤ x – 2 ≤ 3
⇔ –3 ≤ x – 2 dan x – 2 ≤ 3
⇔ –1 ≤ x dan x≤5
∴ –1 ≤ x ≤ 5
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
{x | –1 ≤ x ≤ 5, x ∈ R}.
Contoh 10
Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap pertidaksamaan berikut.
a. |x – 2| ≤ 3 b. |x – 1| > 4

b. |x – 1| > 4
Jika |x| > a, maka x < –a atau x > a
|x – 1| > 4 ⇔ x – 1 < –4 atau x – 1 > 4
⇔ x < –3 atau x>5
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x < –3 atau x > 5, x ∈ R}.
Contoh 11
Selesaikanlah pertidaksamaan berikut. |5x – 7| > 2x + 1

• Alternatif penyelesaian 2: |5x – 7| > 2x + 1


Misalkan y = |5x – 7| dan y = 2x + 1.
Gambar di bawah menunjukkan grafik kurva y = |5x – 7| dan
y = 2x + 1 yang berpotongan di titik A dan B.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah


{x | x < 67atau x > 83, x ∈ R}.
Contoh 12
Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan
|x – 1| + |x – 3| ≤ 2

Jawab:
a. |x – 1| + |x – 3| ≤ 2
Lukislah kurva y = x – 1, y = x – 3, dan y = 2.
Tabel untuk kurva y = |x – 1|.

Tabel untuk kurva y = |x – 3|.


Untuk pembuat nol, |x – 1| + |x – 3| ≤ 2 terjadi di titik P dan
Q untuk x = 1 atau x = 3. Akibatnya, nilai x yang memenuhi
|x – 1| + |x – 3| ≤ 2, yaitu kedua kurva berada di bawah garis y = 2
terjadi pada interval 1 ≤ x ≤ 3.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | 1 ≤ x ≤ 3; x ∈ R}.


Kamu bisa menguji pemahaman
tentang PERTIDAKSAMAAN
LINEAR YANG MELIBATKAN NILAI
MUTLAK
dengan mengerjakan soal
Latihan 4 pada halaman 30
1.5 MASALAH YANG MELIBATKAN PERSAMAAN
DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Contoh 13
Mayang membeli buku dengan harga diskon sebesar 40% dari harga reguler
(harga tanpa diskon) di sebuah toko buku. Untuk itu Mayang harus membayar
sebesar Rp46.800,00. Berapa harga reguler buku tersebut?
Contoh 14
Pak Bambang membeli sepeda motor bekas pakai seharga Rp8.600.000,00.
Sepeda motor itu dijual kembali dan Pak Bambang mengharapkan laba yang tidak
kurang dari 20% dari harga pembelian.
a. Tentukan nilai batas harga jual sepeda motor tersebut.
b. Tentukan harga jual yang terendah.

Jawab:
a. Misalkan untung adalah x rupiah.
Besar keuntungan tidak kurang dari 20% dari harga pembelian, artinya:
x ≥ 20% × 8.600.000
⇔ x ≥ 1.720.000
Batas harga jual: Harga jual (J) = Harga beli + Untung (x) = 8.600.000 + x
x ≥ 1.720.000
⇔ 8.600.000 + x ≥ 8.600.000 + 1.720.000
⇔ 8.600.000 + x ≥ 10.320.000
⇔ J ≥ 10.320.000
b. Harga jual sepeda motor terendah adalah Rp10.320.000,00.
Contoh 15
Sungai Citarum sering meluap pada musim hujan dan kering di musim kemarau.
Debit air sungai tersebut adalah sebesar 126 meter kubik perdetik pada cuaca
normal. Perubahan debit pada cuaca tidak normal adalah sebesar 30 meter
kubik per detik. Tentukan penurunan minimum dan peningkatan maksimum
debit air sungai tersebut.
Alternatif penyelesaian 1:
Berdasarkan definisi nilai mutlak, diperoleh:
|x – 126| = {x – 126, jika x ≥ 126 126 – x, jika x < 126
Untuk x ≥ 126
x – 126 = 30
⇔ x = 156
Untuk x < 126
126 – x = 30
Sumber : id.wikipedia.org
x = 96
Jadi, penurunan minimum debit air sebanyak 96 m3/detik
dan peningkatan maksimum sebanyak 156 m3/detik.
Contoh 16
Seorang bayi lahir prematur di sebuah Rumah Sakit Bersalin dengan berat badan
2.300 gram. Untuk mengatur suhu tubuh bayi tetap stabil, maka bayi tersebut
harus dirawat di dalam inkubator selama beberapa hari. Suhu inkubator harus
dipertahankan berkisar antara 30°C hingga 35°C selama 3 hari. Ternyata jika berat
badan berada pada interval berat badan: 2.100–2.500 gram, maka suhu inkubator
yang harus dipertahankan adalah 32°C. Jika pengaruh suhu ruangan membuat
suhu inkubator menyimpang sebesar 0,3°C, hitunglah interval perubahan suhu
inkubator.
Jawab:
Pada kasus tersebut, kita sudah mendapatkan data dan suhu inkubator yang harus
dipertahankan selama 1–3 hari sejak kelahiran adalah 32oC. Misalkan T adalah
segala kemungkinan penyimpangan perubahan suhu inkubator akibat pengaruh
suhu ruangan, dengan perubahan yang diharapkan sebesar 0,3oC, maka
pertidaksamaan nilai mutlak suhu tersebut
dapat kita modelkan sebagai berikut.
|T – 32| ≤ 0,3
Pertidaksamaan tersebut dapat kita selesaikan melalui cara berikut.
• Alternatif penyelesaian 1:
Berdasarkan definisi nilai mutlak, diperoleh:
|T – 32| = T – 32, jika T ≥ 32
32 – T, jika T < 32
Untuk T ≥ 32 maka
T – 32 ≤ 0,3 ⇔ T ≤ 32,3
Untuk T < 32 maka
32 – T < 0,3 ⇔ 31,7 < T
Jadi, interval perubahan suhu inkubator adalah {T | 31,7°C ≤ T ≤ 32,3°C}.

• Alternatif penyelesaian 2:
Berdasarkan sifat pertidaksamaan nilai mutlak, diperoleh:
|T – 32| ≤ 0,3
⇔ –0,3 ≤ T – 32 ≤ 0,3
⇔ 31,7 ≤ T ≤ 32,3
Jadi, interval perubahan suhu inkubator adalah {T | 31,7oC ≤ T ≤ 32,3°C}.
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang MASALAH YANG
MELIBATKAN PERSAMAAN DAN
PERTIDAKSAMAAN LINEAR
dengan mengerjakan soal
Latihan 5 pada halaman 65

Anda mungkin juga menyukai