FISIKA KUANTUM
Mahasiswa
• Lebih banyak belajar mandiri
• Cari buku dan latihan-latihan soal sendiri
• Mengatur waktunya sendiri
• Memiliki peran dalam masyarakat, memberi contoh
yang baik kepada masyarakat
• Berpikir lebih dewasa, kritis untuk dirinya dan masa
depannya
Pendahuluan
Bab 1
• Mekanika klasik (Newton, Lagrange, Hamilton dll) sukses
menjelaskan gerak dinamis benda-benda makroskopis.
• Cahaya sebagai gelombang (Fresnel, Maxwell, Hertz) sangat
berhasil menjelaskan sifat-sifat cahaya.
• Pada akhir abad 19, teori-teori klasik di atas tidak mampu
memberikan penjelasan yang memuaskan bagi sejumlah
fenomena “berskala-kecil” seperti sifat radiasi dan interaksi
radiasi-materi.
• Akibatnya, dasar-dasar fisika yang ada secara radikal diteliti-ulang
lagi, dan dalam perempat pertama abad 20 muncul berbagai
pengembangan teori seperti relativitas dan mekanika kuantum.
1.1. Radiasi Benda Hitam
• 1.1 Radiasi Benda-hitam
• Benda-hitam: penyerap semua radiasi elektromagnet yang mengenainya, atau pengemisi
semua radiasi elektromagnet yang dimiliknya.
• Berdasarkan termodinamika, distribusi panjang gelombang spektrumnya hanya bergantung
pada temperatur tidak pada jenis bahan b
• Stefan (1879): total energi yang dipancarkan adalah:
E = (4σ / c)T 4
σ adalah konstanta dan c=3x10 8 m/s adalah kecepatan cahaya dalam ruang hampa.
• Wien (1893): panjang gelombang di mana rapat energi radiasi maksimum berbanding lurus
dengan 1/T.
λmaxT=konstan; disebut hukum pergeseran Wienenda-hitam.
• Menurut teori medan listrik-magnet, gelombang electromagnet diemisikan oleh
osilator muatan-muatan listrik.
• Bilamana osilator-osilator dalam kesetimbangan dengan radiasi dalam benda-
hitam, maka rapat energi radiasi per satuan volum adalah:
• Akhirnya diperoleh: Inilah rumusan Planck yang sesuai kurva radiasi benda hitam
secara lengkap.
Diagram Model Plack
Efek Foto Listrik • Dalam pengamatan ternyata:
(i) untuk suatu jenis logam ada frekuensi cahaya minimal yang
dapatmelepaskan elektron, dan
(ii) semakin tingi intensitas cahaya yang mengenai permukaan
logam, semakin banyak elektron yang dilepaskan.
Dualisme Gelombang-Partikel
• Hasil-hasil eksperimen interferensi dan difraksi membuktikan bahwa teori tentang cahaya sebagai gelombang telah mantap pada
penghujung abad 19, terlebih lagi karena keberhasilan teori elektromagnetik Maxwell.
• Einstein (1905) menolak teori tersebut berdasarkan fenomena efek foto-listrik dimana permukaan logam melepaskan elektron jika
disinari dengan cahaya berfrekuensi:
• Menurut Einstein, dalam fenomena tersebut cahaya harus dipandang sebagai kuanta yang disebut foton, yakni partikel cahaya dengan
energi kuantum E=hν.
• Dalam teori relativitas khususnya (1905), hubungan energi dan momentum suatu partikel diungkapkan sebagai berikut:
•1892 – 1987
•French physicist
•Originally studied history
Panjang gelombang ini disebut panjang gelombang de Broglie. •Was awarded the Nobel Prize in 1929 for
his prediction of the wave nature of
electrons
Clinton Davisson dan Lester Germer (1927):
• Memperlihatkan efek difraksi dari berkas electron ketika melalui celah sempit
sebagaimana cahaya.
• Andaikan a adalah lebar celah dan posisi sudut untuk ‘gelap’ pertama adalah
θ, maka berlaku
a sinθ= λ
Spektroskopi Atom Hidrogen