Anda di halaman 1dari 17

Pertemuan 2

FISIKA KUANTUM

RADIASI BENDA HITAM


Black Body Radiation
Kuliah Fisika Dasar

Aturan Perkuliahan di dalam kelas


• Tidak boleh merokok
• Handphone & semua alat komunikasi diset silent mode selama pelaksanaan kuliah
• Tidak boleh makan di dalam kelas
• Boleh minum (hanya yang memakai botol tertutup) asal tidak menganggu mahasiswa lain
dan jangan tumpah
• Memakai pakaian sopan dan rapi (tidak pakai celana pendek atau pakaian minim lainnya)
• Pakai sepatu selama berada di dalam kampus
• Kehadiran minimal 80% untuk diizinkan mengikuti UAS
• Telat hadir ke dalam kelas lebih dari 15 menit diijinkan masuk ke dalam kelas tapi
Presensi dianggap TIDAK HADIR
• Pada setiap ujian/tugas yang dikumpulkan harus disertakan juga pernyataan
tertandatangani bahwa ujian/tugas yang dikumpulkan adalah hasil kerja sendiri, bukan
mencontek
Penilaian
• UAS ( 2 0 % )
• UTS ( 1 5 % )
• Quiz ( 1 0 % )
→ 2 kali pada bulan yang tidak ada UAS dan UTS
• Tugas ( 5 % )
→ tiap akhir pertemuan kuliah
• Projek Based Learning (PBL) ( 5 0 % )
→ tugas mandiri untuk melatih berfikir ilmiah
Sikap dan Perilaku Seorang Mahasiswa

Mahasiswa
• Lebih banyak belajar mandiri
• Cari buku dan latihan-latihan soal sendiri
• Mengatur waktunya sendiri
• Memiliki peran dalam masyarakat, memberi contoh
yang baik kepada masyarakat
• Berpikir lebih dewasa, kritis untuk dirinya dan masa
depannya
Pendahuluan
Bab 1
• Mekanika klasik (Newton, Lagrange, Hamilton dll) sukses
menjelaskan gerak dinamis benda-benda makroskopis.
• Cahaya sebagai gelombang (Fresnel, Maxwell, Hertz) sangat
berhasil menjelaskan sifat-sifat cahaya.
• Pada akhir abad 19, teori-teori klasik di atas tidak mampu
memberikan penjelasan yang memuaskan bagi sejumlah
fenomena “berskala-kecil” seperti sifat radiasi dan interaksi
radiasi-materi.
• Akibatnya, dasar-dasar fisika yang ada secara radikal diteliti-ulang
lagi, dan dalam perempat pertama abad 20 muncul berbagai
pengembangan teori seperti relativitas dan mekanika kuantum.
1.1. Radiasi Benda Hitam
• 1.1 Radiasi Benda-hitam
• Benda-hitam: penyerap semua radiasi elektromagnet yang mengenainya, atau pengemisi
semua radiasi elektromagnet yang dimiliknya.
• Berdasarkan termodinamika, distribusi panjang gelombang spektrumnya hanya bergantung
pada temperatur tidak pada jenis bahan b
• Stefan (1879): total energi yang dipancarkan adalah:
E = (4σ / c)T 4
σ adalah konstanta dan c=3x10 8 m/s adalah kecepatan cahaya dalam ruang hampa.

• Wien (1893): panjang gelombang di mana rapat energi radiasi maksimum berbanding lurus
dengan 1/T.
λmaxT=konstan; disebut hukum pergeseran Wienenda-hitam.
• Menurut teori medan listrik-magnet, gelombang electromagnet diemisikan oleh
osilator muatan-muatan listrik.
• Bilamana osilator-osilator dalam kesetimbangan dengan radiasi dalam benda-
hitam, maka rapat energi radiasi per satuan volum adalah:

dimana u(ν)= energi rata-rata osilator dengan frekuensi ν.


• Hukum energi ekipartisi: energi rata-rata itu adalah u(ν)=kBT di mana kB=1,3806
x 10-23 J/K adalah konstanta Boltzmann. Dengan c=λ ν,

• Inilah rumusan Raleigh-Jeans, yang ternyata hanya berlaku pada panjang


gelombang yang besar.
1858 – 1847
German physicist
Introduced the concept of
“quantum of action”
In 1918 he was awarded the
Nobel Prize for the discovery of
the quantized nature of energy.

• Max Planck (1900):


Suatu benda-hitam adalah kumpulan osilator dalam kesetimbangan dengan medan radiasi.
• Suatu osilator dengan frekuensi ν hanya bisa memiliki energi:
n= nh ; n = 0,1,2,..... h=6,624 x 10-34 Js disebut konstanta Planck, dan hν
disebut kuantum energi.
• Energi rata-rata per osilator dengan frekuensi ν adalah:

• Akhirnya diperoleh: Inilah rumusan Planck yang sesuai kurva radiasi benda hitam
secara lengkap.
Diagram Model Plack
Efek Foto Listrik • Dalam pengamatan ternyata:
(i) untuk suatu jenis logam ada frekuensi cahaya minimal yang
dapatmelepaskan elektron, dan
(ii) semakin tingi intensitas cahaya yang mengenai permukaan
logam, semakin banyak elektron yang dilepaskan.
Dualisme Gelombang-Partikel
• Hasil-hasil eksperimen interferensi dan difraksi membuktikan bahwa teori tentang cahaya sebagai gelombang telah mantap pada
penghujung abad 19, terlebih lagi karena keberhasilan teori elektromagnetik Maxwell.
• Einstein (1905) menolak teori tersebut berdasarkan fenomena efek foto-listrik dimana permukaan logam melepaskan elektron jika
disinari dengan cahaya berfrekuensi:

ν ≥ W / h W adalah fungsi kerja logam (=energi ikat elektron dipermukaan logam).

• Menurut Einstein, dalam fenomena tersebut cahaya harus dipandang sebagai kuanta yang disebut foton, yakni partikel cahaya dengan
energi kuantum E=hν.
• Dalam teori relativitas khususnya (1905), hubungan energi dan momentum suatu partikel diungkapkan sebagai berikut:

p adalah momentum partikel, dan mo adalah massa diam partikel bersangkutan


• Untuk foton, karena tidak mempunyai massa diam, sedangkan energinya E=hυ, maka momentum foton adalah
p = E = Adanya momentum inilah yang mencirikan sifat partikel dari cahaya.
•1892 – 1962
•American physicist
•Director of the lab at the University of Chicago
•Discovered the Compton Effect

Efek Compton •Shared the Nobel Prize in 1927

Arthur H. Compton (1924)


• Mengamati perubahan panjang gelombang sinar-X setelah
dihamburkan oleh elektron bebas.

• Jika λ dan λ’ adalah panjang gelombang sinar-X sebelum dan


setelah terhambur, dan me adalah massa diam elektron, maka
diperoleh hubungan:

• h/mec=0,00243 nm, disebut panjang gelombang Compton.


• λ’>λ energi foton terhambur (E’) lebih kecil daripada energi foton
datang (E).
Louis de Broglie
• Mengemukakan bahwa tidak hanya cahaya yang memiliki sifat “mendua”,
tetapi juga partikel. Suatu partikel dapat juga memiliki sifat gelombang.
Menurut de Broglie suatu partikel yang memiliki momentum p jika dipandang
sebagai gelombang, mempunyai panjang gelombang:

•1892 – 1987
•French physicist
•Originally studied history
Panjang gelombang ini disebut panjang gelombang de Broglie. •Was awarded the Nobel Prize in 1929 for
his prediction of the wave nature of
electrons
Clinton Davisson dan Lester Germer (1927):
• Memperlihatkan efek difraksi dari berkas electron ketika melalui celah sempit
sebagaimana cahaya.
• Andaikan a adalah lebar celah dan posisi sudut untuk ‘gelap’ pertama adalah
θ, maka berlaku

a sinθ= λ
Spektroskopi Atom Hidrogen

Anda mungkin juga menyukai