• Dukungan: Dinding sel memberikan kekuatan dan dukungan mekanis. Ini juga mengontrol
arah pertumbuhan sel.
• Menahan tekanan turgor: Tekanan turgor adalah gaya yang diberikan terhadap dinding sel
saat isi sel mendorong membran plasma ke dinding sel. Tekanan ini membantu tanaman
untuk tetap kaku dan tegak, tetapi juga dapat menyebabkan sel pecah.
• Mengatur pertumbuhan: Dinding sel mengirimkan sinyal agar sel memasuki siklus
sel untuk membelah dan tumbuh.
• Mengatur difusi: Dinding sel berpori yang memungkinkan beberapa zat, termasuk protein ,
masuk ke dalam sel sambil menahan zat lain keluar.
• Komunikasi: Sel berkomunikasi satu sama lain melalui plasmodesmata (pori-pori atau
saluran antara dinding sel tumbuhan yang memungkinkan molekul dan sinyal komunikasi
lewat di antara sel tumbuhan individu).
• Perlindungan: Dinding sel memberikan penghalang untuk melindungi terhadap virus
tanaman dan patogen lainnya. Ini juga membantu mencegah kehilangan air.
• Penyimpanan: Dinding sel menyimpan karbohidrat untuk digunakan dalam pertumbuhan
tanaman, terutama dalam biji.
PLASTIDA
• Leukoplas, merupakan plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna. Leukoplas
terdapat pada sel-sel akar, umbi, dan biji. Berdasarkan jenis materi yang disimpan,
leukoplas dibedakan menjadi amiloplas (menyimpan amilum), elaioplas (menyimpan
minyak), dan proteoplas (menyimpan protein).
• Kromoplas, merupakan plastida yang mengandung pigmen selain klorofil (hijau),
contohnya fikociritrin (merah), fikosianin (biru), fikosantin (cokelat), karoten (kuning), dan
lain-lain. Kromoplas terdapat pada sel bunga dan buah-buahan yang masak.
• Kloroplas merupakan plastida berbentuk seperti lensa, berukuran 2 µm x 5 µm dan
mengandung pigmen hijau (klorofil). Kloroplas terdapat pada sel-sel yang melakukan
fotosintesis, misalnya sel daun dan ganggang hijau.
VAKUoLA
Plasmodesmata bisa digambarkan sebagai sebuah jembatan sitoplasma antar sel-sel yang
berdekatan pada tumbuhan. Plasmodesmata sendiri berkembang melalui pori-pori dinding
sitoplasma dan membentuk suatu protoplasma kontinu yang disebut dengan simplas.
Melalui plasmodesmata inilah berbagai zat dapat berpindah dari satu sel ke sel yang
lainnya dan melakukan “komunikasi” antar sel.
B. Transportasi air dan garam mineral pada
tumbuhan
Sepanjang hidupnya tumbuhan memerlukan zat-zat yang
diperlukan dari lingkungannya, air dan mineral diserap oleh
akar dari dalam tanah, carbon dioksida dan oksigen lewat
stomata dan lenti sel dari atmosfera.
Air dan garam mineral masuk tubuh tumbuhan melalui
epidermis akar secara difusi dan osmosis dibawa kedaun
melalui xylem.
Proses pengangkutan air dan mineral tanah melalui dua
tahap, yaitu transportasi ekstravasikuler dan intravasikuler.
1. Transportasi ekstravasikuler