Anda di halaman 1dari 22

Tantangan,

ancaman , Dihadapi dan


hambatan dan diatasi
gangguan

KETAHANAN NASIONAL
(keuletan dan ketangguhan)
1. Manusia berbudaya
Manusia berbudaya (cipta, karya dan karsa)
akan selalu mengadakan hubungan-hubungan:
a. Dengan Tuhan  Agama
b. Dengan Cita-cita  Ideologi
c. Dengan Kekuatan/kekuasaan  Politik
d. Dengan Pemenuhan kebutuhan  Ekonomi
e. Dengan Manusia  Sosial
f. Dengan Rasa Keindahan  Seni budaya
g. Dengan Pemanfaatan alam  Iptek
h. Dengan Rasa aman  Hankam
 Tujuan Nasional, falsafah bangsa, ideologi negara
Dalam pencapaian tujuan nasional dan memper-
tahankan falsafah dan ideologi tidak terlepas dari
TAHG, maka perlu ketangguhan dan keuletan
(Tannas) untuk menghadapi dan mengatasinya.

Pengertian Ketahanan Nasional


Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang
teritegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menghadapi dan
mengatasi segala TAHG baik yang datang dari
luar dan dalam, untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasio-nalnya.
 Keuletan: keadaan dan kemampuan untuk terus menerus
berusaha mencapai tujuan (sifat liat)
 Ketangguhan: kemampuan berkenaan dgn kekuatan untuk
mampu bertahan, kukuh, sukar dikalahkan, tahan menderita
atau kuat memikul beban
 Identitas: ciri khas yg ada pada suatu negara: pluralisme, ras
dan budaya, wilayah
 Integritas: kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan suatu
bangsa baik alamiah maupun sosial
 Tantangan: kondisi tertentu atau usaha yang mendorong
tergu-gahnya suatu kemampuan
 Ancaman: kondisi tertentu/usaha tertentu yang bersifat atau
bertujuan merubah kebijaksanaan, dilakukan secara konsep-
sional, kriminal serta politis
 Hambatan: kondisi tertentu yang bersifat atau bertujuan mele-
mahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional yang
berasal dari diri sendiri
 Gangguan: kondisi tertentu atau usaha tertentu yang berasal
dari luar secara tidak konsepsional bertujuan melemahkan
kebijak-sanaan
Adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejah-teraan dan keamanan
yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh menyeluruh dan
terpadu berdasarkan Panca-sila, UUD 1945
Wawasan Nusantara

Kesejahteraan
Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai nasionalnya demi sebesar-
besarnya kemakmuran yang adil dan merata
Keamanan
Kemampuan bangsa melindungi nilai nasionalnya ter-
hadap ancaman dari luar maupun dari dalam

Hakekat Ketahanan Nasional


Keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara dalam mencapai tujuan nasional

Hakekat Konsepsi Ketahanan Nasional


Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan secara serasi, seimbang dan selaras dalam
seluruh aspek kehidupan nasional
1. Kesejahteraan dan keamanan (Jahkam)
Jahkam dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan, jahkam merupakan kebutuhan
manusia yang esensial baik sebagai pribadi,
kelompok dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
2. Komprehensif integral atau Menyeluruh ter-
padu
Tannas mencakup ketahanan segenap aspek
kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh
dan terpadu (ipoleksosbud-hankam)
3. Mawas ke dalam dan Mawas ke luar
Mawas ke dalam, menumbuhkan hakekat, sifat
dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan
nilai kemandirian yang proporsional (tidak
mengan-dung isolasi/ nasionalisme sempit)
Mawas ke luar, dapat mengatisipasi, dan ikut
berperan serta menghadapi dan mengatasi
dampak lingkungan srategis luar negeri serta
menerima kenyataan adanya saling interaksi dan
keter-gantungan dengan dunia internasional

4. Kekeluargaan
Mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
gotong-royong, tenggang rasa, dan tanggung
jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
 Mandiri
Percaya pada kemampuan dan kekuatan
sendiri dengan keuletan dan ketangguhan
yang mengandung prinsip tidak mudah
menyerah serta bertumpu pada identitas,
integritas dan kepribadian bangsa

 Dinamis
Tannas tidaklah tetap, melainkan dapat me-
ningkat atau menurun tergantung pada situasi
dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi
lingkungan strategisnya
 Wibawa
Keberhasilan pembinaan Tannas akan mening-
katkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang
dapat diperhatikan pihak lain (punya wibawa)

 Konsultasi dan kerjasama


Konsepsi Tannas tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan antagonistik, tidak mengan-
dalkan kekuatan fisik dan kekuasaan, tetapi
lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama,
saling menghar-gai dengan mengandalkan pada
ke-kuatan moral dan kepribadian bangsa
 Tri Gatra (Aspek Alamiah)
1. Kondisi geografis
2. Kekayaan alam
3. Keadaan dan kemampuan penduduk

 Panca Gatra (Aspek Sosial)


1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial budaya
5. Hankam
1. Ketahanan di bidang Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan
kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.
Ketahanan Ideologi  Penghayatan dan pengamalan
Pancasila secara murni dan konsekwen, baik obyektif
maupun subyektif.
Pelaksanaan Subyektif  bagaimana nilai-nilai
tersebut dilaksanakan oleh pribadi, anggota
masyarakat dan warganegara
Pelaksanaan Obyektif  bagaimana nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi tersurat dan tersirat dalam
UUD 1945 dan segala peraturan di bawahnya serta
segala kegiatan penyelenggaraan negara
Pembinaan Ketahanan Ideologi
1. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terus dire-
levansikan dan diaktualisasikan agar sesuai dengan
perkembangan zaman.
2. Sesanti Bhinneka Tunggal Ika dan konsep Wasantara
terus dikembangkan dan ditanamkan pada WNI
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan
dasar negara selalu dihayati dan diamalkan secara
nyata
4. Pembangunan harus diarahkan ke pembangunan
mental dan spiritual yang serasi, selaras dan se-
imbang.
5. Pendidikan moral pancasila selalu diintegrasikan
dengan mata pelajaran lain baik formal maupun non
formal.
2. Ketahanan di bidang Politik
a. Politik dalam negeri
- Sistem pemerintahan harus berdasar hukum
bukan berdasarkan kekuasaan, kedaulatan
tertinggi ada di tangan rakyat
- Dimungkinkan adanya perbedaan pendapat
akan
tetapi tidak menyangkut nilai dasar, sehingga
tidak menjurus kearah konflik fisik. Dicegah
adanya tirani mayoritas dan minoritas
- Kepempinan nasional harus mampu meng-
akomodasikan aspirasi yang hidup dalam
masyarakat
- Terjalinnya komunikasi politik antara pemerintah
- dan masyarakat dan antar gol. dalam masyarakat
- dalam rangka mencapai tujuan nasional
b. Politik Luar Negeri

- Hubungan LN untuk meningkatkan


kerja- sama internasional di segala bidang
atas da- sar saling menguntungkan,
meningkatkan ci- tra positip di LN,
memantapkan kesatuan dan persatuan NKRI
- Politik LN dikembangkan menurut
prioritas sesuai dengan kemampuan dan
demi ke- pentingan nasional
- Citra positip Indonesia terus
dikembangkan (promosi, peningkatan
diplomasi, lobi inter- nasional, pertukaran
pemuda dan olah raga)
- Perkembangan, perubahan, gejolak dunia
terus
diikuti dan dikaji agar diketahui dampak negatif-
nya
- Langkah bersama antar negara berkembang
terus
selalu ditingkatkan
- Peran aktif dalam perlucutan senjata
pengiriman
pasukan perdamaian dan penyelesaian konflik
antar bangsa terus ditingkatkan
- Peningkatan SDM calon diplomat dan kelem-
bagaannya terus ditingkatkan
- Kegiatan diplomasi dan hak-hak WNI di LN
terus ditingkatkan untuk melindungi dampak
negatif kepentingan Indonesia
3. Ketahanan di Bidang Ekonomi
- Sistem ekonomi diarahkan untuk
mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
yang adil dan merata di seluruh wilayah
Indonesia melalui eko- nomi kerakyatan.

Ekonomi kerakyatan harus menghindari:


a. Free fight liberalism
Hanya menguntungkan pelaku ekonomi kuat tidak
memungkinkan ekonomi kerakyatan berkembang
b. Etatisme
Negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat
dominan serta mendesak dan mematikan potensi
dan daya kreasi unit-unit di luar sektor negara
c. Monopoli
- Pemusatan ekonomi pada suatu kelompok
se- hingga merugikan masyarakat dan
bertenta- ngan dengan cita-cita keadilan sosial
- Struktur ekonomi antara sektor pertanian,
In- dustridan jasa harus seimbang, selaras dan
terpadu dan menguntungkan
- Pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya harus seimbang antar wilayah dan
sektor
- Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan
seca- ra dinamis dan sehat serta meningkatkan
ke- mandirian dan memanfaatkan sumberdaya
se- cara optimal dengan sarana iptek dan tetap
memperhatikan kesempatan kerja.
4. Ketahanan di Bidang Sosial Budaya
- Kehidupan sosbud dijiwai dan berdasar
pada Pancasila sehingga: masyarakat Indonesia
ber- imtaq pada Tuhan YME, rukun bersatu,
cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera
shg da- pat menangkal budaya asing
- Nilai yang terkandung dalam Pancasila akan
di- wujudkan sebagai ukuran sikap dan dan
tingkah laku bagi bangsa dan negara
Indonesia sehing- ga merupakan ciri khas elemen
sosbud bangsa dan negara RI.

5. Ketahanan di bidang Hankam


- Pertahanan dan keamanan diwujudkan
dalam Siskamnas (Sistem Keamanan
Nasional dulu (Sishankamrata)
- Mempertahankan kemerdekaan dan me-
ngamankan kedaulatan serta isinya dise-
lenggarakan dengan kekuatan dan
kemam- puan sendiri
- Pembangunan kekuatan dan hankam
un- tuk menjamin perdamaian,
pembangunan nasional dan kelangsungan
hidup bangsa dan negara Indonesia
- Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang
dan tentara nasional TNI berpedoman
pa- da Sapta Marga yang merupakan penja-
baran Pancasila
- Sebagai kekuatan inti Kamtibmas, Polri
ber- pedoman kepada Tri Brata dan Catur
Pra- setya.
- Masyarakat secara terus menerus perlu
diting- katkan kesadaran ketaatannya kepada
hukum
- Pembangunan dan penggunaan kekuatan dan
kemampuan Hankam harus diselenggarakan
ma- nusia yang berbudi luhur, arif, menghormati
HAM dan cinta damai.
- Perlengkapan dan peralatan hankam sedapat
mungkin dihasilkan oleh industri dalam
negeri (PT. Pindad).

Anda mungkin juga menyukai