Anda di halaman 1dari 23

PENGUATAN PENDIDIKAN

KARAKTER &
WAWASAN KEBANGSAAN
PENGERTIAN PPK
Usaha sadar yang terencana dan terarah melalui lingkungan pembelajaran
untuk tumbuh kembangnya seluruh potensi manusia yang memiliki watak
berkepribadian baik, bermoral-berakhlak, dan berefek positif konstruktif
pada alam dan masyarakat.
TUJUAN PPK
Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas
Indonesia Tahun 2045 guna menghadapi dinamika perubahan di
masa depan;
Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan
pendidikan karakter sebagai jiwa utama dengan memperhatikan
keberagaman budaya Indonesia;
Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi ekosistem
pendidikan.

    FUNGSI PPK


Untuk mengembangkan potensi seseorang agar dapat menjalani
kehidupannya dengan bersikap baik. Dalam lingkup pendidikan formal,
pendidikan karakter di sekolah berfungsi untuk membentuk karakter peserta
didik agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bermoral, tangguh,
berperilaku baik, dan toleran.
PENUMBUHAN UTAMA NILAI - NILAI
KARAKTER
Kualitas karakter merupakan salah satu aspek untuk membangun
Generasi Emas 2045,
disertai kemampuan dalam aspek literasi dasar dan kompetensi
abad 21.
 
Pendidikan karakter anak dipengaruhi oleh berbagai
faktor,
diantaranya naluri, kebiasaan, hereditas, dan
lingkungan.

Pendidikan Karakter melibatkan keluarga, sekolah, dan


komunitas.
Di sekolah pendidikan karakter bangsa diintegrasikan
melalui kegiatan ekstrakurikuler, kokurikuler, dan
intrakurikuler.

Penguatan Pendidikan Karakter melibatkan literasi (olah


pikir), etika dan spriritual (olah hati), estetika (olah rasa),
dan kinestetik (olah raga).  
Sifat karakter  Karakter bersifat Positif
Suatu Bangsa/
Masyarakat  Karakter bersifat Negatif

1. Nilai Kejuangan 5. Nilai Sopan santun


Nilai-nilai 2. Nilai Semangat 6. Nilai Persatuan &
3. Nilai Kebersamaan/ Kesatuan
Membangun :
Gotong royong 7. Nilai Kekeluargaan
karakter
4. Nilai Kepedulian/Solidaritas 8. Nilai Tanggung Jawab

Faktor-faktor dalam membangun kelangsungan


Karakter Bangsa :

1. Ideologi 6. Normatif ( Hukum & Peraturan


2. Politik Perundangan )
3. Ekonomi 7. Pendidikan
4. Sosial Budaya 8. Lingkungan
5. Agama 9. Kepemimpinan.
Mengapa PPK perlu dilakukan?

Amanat Undang-Undang dan Kebijakan Nasional Pendidikan


UU Sisdiknas, Nawacita, Trisakti, RPJMN 2015-2019, Amanat Presiden RI, Kebijakan Kemendikbud
Fokus pada Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter bukan produk baru, bukan mata pelajaran, bukan kurikulum baru tetapi merupakan
penguatan atau fokus dari proses pembelajaran dan sebagai poros/ruh/jiwa pendidikan
Penguatan Peran Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah dan Masyarakat
PPK mendorong penguatan ekosistem pendidikan (Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah dan
Masyarakat)
Praktik-Praktik Baik
Kekayaan pengalaman dan praktik-praktik baik sekolah khususnya Kepala Sekolah dan Guru
Keteladanan
Keteladanan dan perilaku baik Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua dalam keseharian
Konsep Pembelajaran Dialogis
PPK Berbasis Kelas, PPK Berbasis Budaya Sekolah, PPK Berbasis Partisipasi Masyarakat
PPK Terintegrasi dengan Seluruh Aktivitas KBM di Sekolah
 
Pengertian Wawasan Kebangsaan

Wawasan Adalah cara pandang atau cara melihat


Kebangsaan Adalah hubungan hukum antara orang dan negara
Wawasan Kebangsaan Adalah konsep politik bangsa Indonesia yang
memandangIndonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air
(laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak
terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh
mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi,
sosial budaya, dan hankam.
Keberagaman Adalah adalah suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan
seperti itu ada pada suku, bangsa, ras, agama, budaya dan gender.

Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan


1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Kuasa
2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu
3. Cinta akan Tanah Air dan Bangsa
4. Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat
5. Kesetiakawanan Sosial
6. Masyarakat adil makmur.
TUJUAN WAWASAN KEBANGSAAN

Mewujudkan Nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan


rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan Nasional
dari pada kepentingan perorangan, kelompok,
golongan, suku Bangsa atau daerah.
Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan
dari kepentingan Nasional.
WAWASAN KEBANGSAAN
DALAM KESEHARIAN

 Pemanfaatan Bahasa Indonesia


1. Alat perhubungan antar budaya dan antar daerah yang berbeda bahasa.
2. Sebagai alat komunikasi
3. Sebagai alat ekpresi diri
4. Sebagai alat adaptasi
 Prestasi Bangsa Indonesia
1. Prof Dr. Ing BJ Habibie
Karya :

 Menyumbangkan rumusan teori Habiebie


yang terkenal dalam dunia desain
dan konstruksi pesawat terbang adalah
“Habibie Factor”, “Habibie Method”
dan “Habibie Theorem.”
 Menciptakan produk-produk pesawat terbang
pada industri penerbangan nasional,
contohnya pesawat CN-235 yang digunakan
AU Spanyol serta pesawat penumpang sipil N-250.
Manfaat / Makna Wawasan Kebangsaan

Mengutamakan kepada seluruh bangsa agar menempati persatuan, kesatuan


serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan
pribadi dan golongan

☺Manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa.


☺Mempertahankan Azas Bhinneka Tunggal Ika dalam arti Persatuan tidak
mematikan keanekaan dan kemajemukan, sebaliknya keanekaan dan kemajemukan
memperkaya persatuan.
☺Mengamatkan agar para warga membina dengan jiwa besar dengan setia cinta
Tanah Air dan Bangsa tanpa kepicikan jiwa

Sebagai Falsafah dan Pandangan Hidup


PANCASILA Bangsa

Sbg Landasan WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA


PERAN ELEMEN MASYARAKAT

JAGA TERUS KEBHINNEKAAN


DAN SOSIALISASIKAN 4 PILAR

 LEMBAGA PENDIDIKAN
Menanamkan pemahaman sejak dini bahwa perbedaan bukanlahsesuatu
yang harus dipertentangkan namun harus menjadi kekuatan yang saling
melengkapi

 TOMAS, TOGA, TODA


Membangun kesadaran & memberikan arahan, contoh serta tauladan dlm
kehidupan yg penuh dgn keharmonisan dan toleransi
 EKSEKUTIF, LEGISLATIF, & YUDIKATIF
Menjamin kehidupan yg penuh dgn toleransi dan harmonisasi melalui :
 Penguatan regulasi dan penerapannya.
 Mengalokasikan dukungan anggaran agar badan, struktur dan sistem dpt
bekerja dlm kehidupan masy shg tercipta nilai – nilai kebhinekaan.
 Mencegah dan mengatasi ancaman thd kebhinekaan.
Ketahanan Nasional

Tingkat keadaan keuletan dan ketangguhan bangsa dalam menghimpun dan


menggerakkan keseluruhan kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional yang ada
sehingga merupakan Kekuatan Nasional yang mampu dan sanggup menghadapi segala
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap keutuhan maupun kepribadian
bangsa dalam mempertahankan kehidupan dan kelangsungan cita-citanya.

Ketangguhan: Kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan


kuat menderita atau kuat menanggulangi beban.
Keuletan : Usaha terus menerus secara giat dengan kemauan yang keras
didalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk
mencapai tujuan dan cita-cita
Identitas : Ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan (holistic), yaitu
negara yang dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintahan,
dan tujuan nasionalnya serta peranan yang dimainkannya didalam
dunia Internasional
Integritas : Kesatuan yang menyeluruh didalam kehidupan nasional suatu bangsa,
baik sosial, alamiah, potensi fungsional.
Ancaman : Merupakan hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan dilakukan secara konsepsional,
kriminal serta politik
Tantangan : Merupakan hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat
menggugah kemampuan
Hambatan : Merupakan hal atau usaha yang berasal dari diri sendiri yang
bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional
Gangguan : Merupakan hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat
atau bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi secara
tidak konsepsional

Hakekat Ketahanan Nasional

1. Ketahanan Nasional bidang Ideologi


2. Ketahanan Nasional bidang Politik
3. Ketahanan Nasional bidang Ekonomi
4. Ketahanan Nasional bidang Sosial Budaya
5. Ketahanan Nasional bidang Pertahanan dan Keamanan
Sifat-sifat Ketahanan Nasional

1. Manunggal 5. Percaya pada diri sendiri


2. Mawas kedalam 6. Tidak bergantung pada pihak lain
3. Dinamis
4. Tidak membenarkan sikap adu kekuatan & kekuasaan

Nilai-nilai Sosial Budaya

1.Adanya Nilai kebersamaan dalam rangka mencapai tujuan


2.Adanya Nilai yang berperan sebagai aturan, ketentuan yang telah membudaya
dalam kehidupan kelompok-kelompok masyarakat
3.Hubungan kemasyarakatan yang saling menghormati dan menghargai dalam
kelompok-kelompok sosial
4.Adanya standar yang dijadikan sebagai tolok ukur dalam rangka memiliki
sikap dan tingkah laku serta cara masyarakat mencapai tujuan
5.Adanya rasa solider antar sesama
6.Nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
7.Nilai kesetiaan dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
Jati Diri Bangsa Indonesia (Kesepakatan Nasional)

a. Bangsa Indonesia mengakui dan menyakini bahwa keberhasilan pembangunan nasional


adalah “Rahmat Tuhan Yang Maha Esa” dan kesadaran serta keteguhan bangsa
Indonesia pada falsafah Pancasila.
b. Pancasila menjadi landasan idiil pembangunan nasional.
c. Keseluruhan semangat, arah dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai
pengamalan Pancasila.
d. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur
yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Keunggulan Bangsa Indonesia


Jumlah dan potensi penduduk
Keanekaragaman adat, bahasa, agama, seni
Wawasan Nusantara
Semangat Sumpah Pemuda
Tatakrama dan keramah-tamahan
Letak wilayah yang strategis
Keindahan alam, Potensi Wisata
Wilayah yang luas, Matahari yang bersinar sepanjang hari
Sumber-sumber Konflik

 Bersaing dalam mendapat mata pencaharian yang sama


 Memaksakan unsur-unsur kebudayaan kepada warga atau suku
lain
 Memaksakan konsep agama terhadap suku bangsa yang
berbeda agama
 Mendominasi suku bangsa lain secara politik
 Bermusuhan secara adat
TANTANGAN KEBERAGAMAN
GLOBALISASI

MSH TERJADI INTOLERANSI BAIK ANTAR


UMAT BERAGAMA MAUPUN INTER UMAT
BERAGAMA

MSH ADA POK YG MEMAKSAKAN


UTK MENGGANTI IDEOLOGI / DASAR
NEGARA DG IDEOLOGI TERTENTU

TERORISME AKSI MASSA PERSAINGAN ANTAR BANGSA DI


DUNIA SHG MENGINGINKAN NKRI
MENJADI LEMAH, BUBAR, TERPECAH

MEMUDARNYA NILAI – NILAI LUHUR


BUDAYA BANGSA AKIBAT DARI
GLOBALISASI YG TDK DI FILTER DNG BAIK
SEPARATISME INTOLERANSI
MEDSOS SEBAGAI BAGIAN
DARI TANTANGAN KEBERAGAMAN

• Media sosial memiliki


kerawanan yg lebih besar
dibandingkan dng media
konservatif, krn siapa saja bisa
IF menjadi pemilik media, jurnalis,
H , P RO VOKAT
E EC penulis yg dpt men-share apa
HATE SP
saja yg diinginkan
• Intoleransi  penyebaran permusuhan
dlm bentuk info hoax dan meme yg dpt
memicu konflik • Masyarakat hrs waspada dan
berhati - hati dlm mendownload,
• Radikalisme pro kekerasan 
penyebaran paham radikal melalui
men-share berita yg tidak bisa
propaganda pok teroris dipastikan tingkat kebenarannya

• Cybercrime  pornografi, judi online,


uu ite nomor 11/2008, dll.
RADIKALISME & TERORISME
SEBAGAI ANCAMAN KEBHINNEKAAN

1. Menghendaki perubahan scr


ekstrem sesuai dgn kehendak
pengikutnya.
2. Hanya membenarkan pok/ajarannya
(truth claim).
3. Fanatisme sempit/diluar dirinya
Radikalisme
adlh kafir.
yg 4. Dlm memahami agama bersifat
mengancam tektualis & skriptualis.
kebhinnekaan 5. Islamo phobia yg melancarkan aksi
deislamisasi, memupuk paham
sekularisme.
6. Merendahkan citra islam dikalangan
umat lain.
7. Memecah persatuan & kesatuan
umat islam serta disintegrasi
bangsa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai