Pengertian Paradigma
Pancasila Sebagai Paradigama Pembangunan
Iptek
Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan
IPOLEKSOSBUDHANKAM
Pengertian Paradigma
4
Pengembangan Ideologi:
Pemahaman Pancasila Ideologi terbuka
Paham Wawasan kebangsaan
Pengembangan Politik:
Sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis
dan terbuka,
Kemandirian partai politik dalam memperjuangkan kepentingan
rakyat,
Pendidikan politik kepada masyarakat untuk mengembaangkan
budaya politik yang demokratis,
Pemilihan umum yang lebih berkualitas dengan partisipasi
rakyat yang seluas-luasnya.
Pengembangan Sosial Budaya
11
Penanaman Nilai
identitas nasional Membangun
Dalam Dunia
sebagai karakter Ketahanan
Pendidikan
Bangsa Keluarga
Pembangunan
Karakter dalam
Masyarakat
14
Semakin Semakin
Penyebab
menonjol menonjol
Lunturnya
nya sikap nya sikap
Karakter
individual materialis
Bangsa
istis tis
15
Hubungan manusia
dengan Tuhan,
hubungan Khalik
(pencipta hidup)
dan makhluk
(penikmat hidup).
masyarakat religius memposisikan
yang melahirkan agama/Tuhan
individu sebagai sebagai
makhluk beragama pendamping dalam
(human religius). pengabdiannya.
Iman dan
Takwa
terhadap
Tuhan YME
sebagai
Karakter
Bangsa
16
Gotong Royong sebagai
Karakter Bangsa
17
Bhinneka Tunggal Ika dan
Merah Putih sebagai Karakter
Bangsa
18
Karakteristik Masyarakat Tunggal
Karakteristik Masyarakat
Majemuk
Relatif integrasi tumbuh
atas dasar paksaan
Terjadinya segmentasi ke dalam
bentuk kelompok-kelompok yang
seringkali memiliki sub-kebudayan
yang berbeda satu sama lain, Dominasi politik oleh suatu
kelompok
Memiliki struktur sosial yang ternagi-bagi
ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat
non-komplementer
19
Kebangsaan Indonesia
sebagai Karakter Bangsa
Pertama kali
munculnya pada tiga
hakikat Identitas
hal pokok, yaitu
Nasional kita
identitas kebangsaan
sebagai bangsa di
atau ke-Indonesiaan, Deklerasikan
dalam hidup dan
identitas primordial Soempah Pemoeda
kehidupan
atas tanah dan air, 28 Oktober 1928.
berbangsa dan
dan identitas
bernegara adalah
primordial atas
Pancasila
bahasa persatauan
(bahasa Indoensia).
20
Membangun karakter bangsa
Diri Sendiri
21
Nilai
Nilai ketakwaan Nilai
Gotong Toleransi
Royong
Nilai
Nilai Ramah
Musyawarah Tamah
Nilai
Martabat Nilai
dan Harga Persatuan
Diri
Pelestarian
Nilai-nilai
luhur
Perjuangan Nilai
Nilai Kerja bangsa Keikhlasan
sama dan
Kejujuran
Nilai
Kesederhana Kedisiplinan
an
Nilai
Nilai Saling
Tanggung
Menghormati
Jawab
Nilai Nilai
Kesetiaan keserasian
22
Definisi: fenomena yang
menjadikan dunia mengecil
dari aspek hubungan
manusia karena
perkembangan teknologi
informasi
Karakteristik:
individualisasi, negara
bangsa modern, saling
ketergantungan antar bangsa,
humanisasi – HAM,
hubungan sistemik,
GLOBA Apa? Penciptaan satu
ekonomi dunia
fenomenologi kontraksi, sifat
refleksi, sekat2 pembatasan
LISASI
ruang semakin hilang
23
Tantangan Globalisasi
a. Sikap Individualisme,
b. Apresiasi Generasi Muda,
c. Pandangan Kritis terhadap Ideologi Negaranya,
d. Diversifikasi Masyarakat,
e. Keterbukaan Yang Lebih Tinggi.
Negara telah
melemah
Kecendrungan
kearah demokrasi Merosotnya
liberal : konsep kepentingan
pemerintahan nasional negara
global
Peran
Negara
Mendorong
proses
dlm Ketidakmampuan
mengontrol aktor
Globalisasi
desentralisasi ekonomi non-
kekuasaan negara negara / modal
Pergeseran
Masih adan peran
kekuasaan yang
negara dalam
tidak selalu
kebijakan
mendukung yang
perpajakan
berkuasa
25
TERIMA KASIH
26
PERT. 3
DR. H. SYAHRIAL SYARBAINI, MA.