Anda di halaman 1dari 18

HazOpS

Hazards &
Operability
Study
By : Subhan Zul Ardi
Pengenalan

 Bersifat kualitatif
 Menggunakan Kata Pandu (Guide Words)
 Fokus pada penyimpangan dari kondisi normal
 Mengupas masalah yang berkaitan dengan
Keselamatan dan Keoperasian (Safety & Operability
problems)
 Identifikasi bahaya secara kelompok dengan
menggunakan pendekatan olah-pikir yang “terstruktur
dan sistematis”
 Pendekatan multi disiplin
 Diterima luas di lingkungan Regulatory & Industri
Kapan Melaksanakan Hazop?

• Pada fase “Final Design” pra-konstruksi instalasi


baru

• Bila diagram proses & instrumentasi (P&ID) sudah


lengkap (Revisi Final)

• Rutin (setelah study awal) untuk memvalidasi


apakah memenuhi standar keselamatan dan
kehandalan proses

• Sesudah terjadi kecelakaan atau dilakukan


modifikasi proses
Bahaya (Hazard)
Karakteristik fisik atau kimiawi suatu benda, sistem,
proses atau fasilitas berpotensi untuk
mengakibatkan kerusakan terhadap:

 Manusia
 Lingkungan
 Harta Benda

 Biasanya disertai dengan terlepasnya bahan-


bahan yang mudah terbakar, beracun atau
bahan-bahan reaktif
Bahaya (Hazard)
Keadaan dimana terdapat potensi untuk menimbulkan
kejadian yang tidak diinginkan seperti:

 Cidera, sakit atau kematian terhadap karyawan


maupun masyarakat
 Kerusakan terhadap fasilitas atau terganggunya
kelangsungan bisnis
 Penurunan kualitas lingkungan
Keoperasian (Operability)
Keadaan dimana suatu sistem yang terdiri dari
beragam elemen dan sub-elemen mampu untuk
digunakan atau dioperasikan secara efisien

Hazards & Operability Study (HazOpS)


Teknik analisa untuk mengidentifikasi potensi bahaya
yang berkaitan dengan keoperasian, keselamatan
(safety) dan bahaya-bahaya terhadap lingkungan pada
suatu rancangan
Hazop

 Memperkirakan bahwa bahaya dan masalah


keoperasian akan timbul bilamana proses
menyimpang dari intensi rancangan

 Menghasilkan identifikasi dan analisis bahaya


serta masalah keoperasian serta alat
pengamannya (safeguards)

 Menganalisa bahaya melalui pendekatan


kelompok agar terjadi keterlebitan pihak yang
berkompeten dengan masukan-masukan yang
realistis dan efisien
Dokumen yang diperlukan

 Process Flow Diagram (PFD)


 Process & Instrumentation Diagram (P&ID)
 Facility layout drawing
 Operating Instructions
 Procedure documents/Description of operation
 Material Safety Data Sheet (MSDS)
 Dokumen lain yang relevan
Metode pelaksanaan Hazop
 Pilih satu bagian Simpul Studi (Node)
 Pilih PARAMETER yang memberikan karakter intensi
rancangan dari NODE yang dipilih (misalnya: Flow, Pressure,
Temperature, dll.)
 Pilih Kata Pandu (GUIDE WORD) yang meng-kualifikasikan
Parameter yang telah ditentukan (misalnya: No, More, Less,
dll.)
 Gabungkan Kata Pandu dengan Parameter untuk membentuk
penyimpangan intensi rancangan (misalnya: No Flow)
 Identifikasi sebab-sebab yang kredibel
 Nilai konsekuensinya
 Catat pengaman (safeguards) yang ada
 Urutkan tingkat keparahan dari akibat yang terburuk
 Urutkan kemungkinan kejadian dengan akibat terburuk
berdasarkan sebab-sebab dan pengaman yang ada
Kata Pandu / Parameter HAZOPS

Kata Pandu Parameter Arti

No Flow Negasi penuh dari suatu tetapan


More/Less Pressure Peningkatan/Penurunan secara
kuantitatif
Part Of Temperature Sasaran hanya dicapai sebagian
(Only part of intent is achieved)
As Well As Level Sesuatu hal lain diluar maksud
intensi rancangan terjadi
Reverse Phase Logika berlawanan (Tidak sesuai
dengan intensi rancangan)
Other than Substitusi selain dari intensi
rancangan
Contoh Deviasi dalam Hazop

 Node : Perpipaan aliran masuk ke


dalam tangki (Feed line to tank)
 Parameter : Laju alir (Flow)
 Kata Pandu : Kelebihan (More)
 Parameter + Kata Pandu = Deviasi

Deviasi: “KELEBIHAN ALIRAN (More Flow)”


Simpul Studi (Node)

 Segmen proses yang dapat dicakup agar studi


lebih terorganisir

 Merupakan bagian suatu sistem dimana parameter


dan intensi rancangannya mempunyai
tentuan/besaran yang jelas

 Biasanya ditentukan sebagai bagian perpipaan,


bejana (vessel) termasuk instrumentasi yang
berhubungan
Keunggulan
 Mudah dipelajari
 Sistematis, logis, menunjang untuk memperoleh
hasil yang teliti
 Dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan
menganalisa bahaya dan masalah keoperasian
 Masukan-masukan dari anggota team yang
effisien akan memperkaya pengalaman anggota
team lainnya
 Mudah diadaptasikan pada beragam jenis proses
dan operasi
HAZOPS yang berhasil memerlukan:
 Komposisi team yang tepat
 Kontribusi aktif & Pengalaman anggota team
 Prosedur studi yang efektif
 Informasi keselamatan proses yang komprehensif
 Team Leader yang bijaksana, berpengalaman &
dapat berfungsi sebagai katalisator proses studi
 Persiapan yang memadai
 Dokumentasi yang menyeluruh
Kelemahan

 Pelaksanaannya dapat memakan waktu yang


lama

 Sangat bergantung pada waktu dan pengalaman


teknis (technical insight) anggota team

 Memerlukan prosedur HazOp yang baik agar


dapat berjalan secara konsisten

 Bersifat kualitatif
Pemilihan Anggota Team HAZOPS

 Individu dari latar-belakang yang berbeda dan


mencakup disiplin terkait

 Agar efektif, komposisi team sekitar 4 hingga 7


orang (tergantung cakupan studi)

Anggota team dipilih berdasarkan keahlian teknis


dan/atau pengalaman dalam bidang keoperasian
yang bisa dikontribusikan untuk kinerja team
Diagram Alir Pelaksanaan Studi HAZOP

Tentukan gambar Jelaskan prosesnya


proses untuk dikaji

Tentukan “Node” yang akan dikaji

Tentukan Parameter proses

Jelaskan Intensi Parameter

Gunakan Kata Pandu

Ya
Identifikasi sebab dari penyimpangan

Nilai Konsekuensi (Catat Konsekuensi yang kredibel)

Nilai / Catat Pengaman yang ada

Rekomendasikan Perbaikan – Tentukan Pelaksananya Studi selesai

Ya
Apa Kata Pandu lainnya sesuai
Tidak

Tidak
Ya
Parameter lainnya? Node lainnya?

Tidak
Lembar Kerja Studi Hazop

Perusahaan:
Fasilitas:
Sesi: Revisi: Tgl:
Node: Drwg:
Parameter:
Intensi:

Deviasi Sebab Akibat Pengaman S L R Rekomendasi Oleh

Anda mungkin juga menyukai