KEPRIBADIAN
Kelompok 10
Disusun oleh:
• Fatma Rifdah Adillah 5220111046
• Ratna Dwi Nurwijayanti 5220111047
• Galih Pramuditya Nugraha 5220111048
• Ossy Nuraini 5220111049
• Muhammad Rizki Syaifudin 5220111050
GALIH PRAMUDITYA NUGRAHA
Saya mempunyai teman SMK yang setiap harinya dibully oleh teman SMKnya yang
lain. Dia tidak pernah melawan dan tidak berani melaporkannya kepada guru BK karena
takut akan ancaman teman yang membullynya tadi. Akhirnya dia curhat kepada saya bahwa
dia selalu dibully karena penampilannya, orang tua dan finansialnya yang kurang mampu.
Saya coba untuk memberikan motivasi dan solusi kepadanya agar dia segera melaporkan
kasus tersebut kepada wali kelas atau guru BK agar segera ditindak lanjuti. Akhirnya setelah
saya beri masukan dia pun melaporkannya kepada wali kelasnya. Teman yang membully dia
akhirnya ditindak lanjuti.
IQ : Dia berpikir bahwa dirinya kekurangan, dia berpikir untuk
melaporkannya kepada wali kelas/guru BK namun takut akan
ancaman teman yang membullynya.
EQ : Saya merasa kasihan dengan dia. Saya mencoba
menenangkan dia dan memberikan motivasi.
SQ : Saya memberikan solusi kepadanya agar melaporkannya ke wali
kelas/guru BK.
Fatma Rifdah Adillah
R adalah seorang pelajar yang duduk dibangku SMA. R adalah anak yang
broken home, dia bekerja di toko pamannya. Dia tidak punya kendaraan untuk
berangkat kerja, dia selalu meminjam motor milik temannya. Pada suatu saat, dia
tidak mengembalikan motor temannya, dia malah menjual motornya. Kemudian
dia dimarahi oleh ayahnya dan dicari oleh polisi. Dia stres dan malah memilih
untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
IQ : Seharusnya dia mengembalikan motor milik temannya,
bukan malah menjualnya.
EQ : Seharusnya dia tidak lari dari masalah.
SQ : Orang tua harus mengerti keadaan anaknya, mungkin
perilaku dia seperti itu akibat kurangnya kasih saying orang tua.
M. Rizki S.
Seorang siswa SMK duduk di kelas 11 yang sedang PKL di kota Yogjakarta. Siswa
dan teman-temannya itu kost bersama, sehingga jauh dari pengawasan orang tua. Keadaan
itulah yang membuat dia salah memilih pergaulan yang bebas. Dia sering keluar malam
bersama pacarnya. Setelah 4 Bulan mereka PKL teman-temannya curiga pada salah satu
teman karena dia sering muntah muntah dan tidak nafsu makan, tetapi dia hanya diam saja
tidak mau bercerita kepada teman-temannya ataupun kepada keluarganya. Ternyata dia
hamil sudah mengandung 3 bulan, ini di ketahui karena perutnya membuncit sehingga
teman-temannya bertanya kepadanya. Dia ketakutan karena telah mengecewakan atas
harapan keluarga kepadanya mengenai masa depan, hingga akhirnya dia tidak dapat
melanjutkan sekolahnya dan hurus mengurus anak di usia dini.
IQ : Dia tidak berpikir ke depan hanya untuk kesenanagan sesaat,
seharusnya dia memikirkan masa depannya dan orang tuanya.
EQ : Dia seharusnya berdamai dengan keadaan dan jujur.
SQ : Temannya tidak megucilkan dia dan selalu memberi semangat.
Ratna Dwi Nurwijayanti
Saya mempunyai teman bernama N dia selalu main dari sore sampai larut malam
hingga pagi. Dia jarang pulang kerumah karena dia kurang nyaman berada dirumah yang
suasananya sudah tidak seperti dulu. Dia bercerita kepada saya bahwa dia lebih nyaman
berada diluar rumah karena dirumah setiap hari selalu mendengar dan melihat keluarganya
yang bertengkar. Dia dirumah merasa tertekan dan dia selalu melampiaskannya dengan
hal-hal yang negatif. Saya mencoba memberi saran kepadanya untuk tidak
melampiaskannya kehal-hal yang negatif dan selalu mencari kegiatan yang positif.
Akhirnya setelah saya memberi masukan kepada teman saya dia pun tidak lagi
melampiaskan kejenuhan ke hal-hal yang negatif.
IQ : Dia merasa tertekan dan kurang nyaman berada dirumah.
EQ : Saya mencoba memberi saran dan menenangkan pikiran dia.
SQ : Saya memberi saran kepadanya untuk tidak melampiaskan kejenuhannya
kehal-hal negatif dan selalu mencari kegiatan yang positif.
SEKIAN TERIMA
KASIH