Anda di halaman 1dari 3

Nama : Trianda Mahdi

Kelas : XII MIPA 2


PERTEMANAN
SEKOLAH

Halo namaku trianda mahdi umurku 18 thn dan aku telah menduduki bangku MA
kelas12.
Aku dari sejak dulu ingin punya teman² sejati yg bisa menerima kekurangan aku dan bisa
saling melengkapi satu sama lain dan bisa membawa pengaruh yang baik. sejak sd saya sering
di bully oleh teman² sekelassejak kelas 5 sd.
Karena saya sering diejek/dicemooh, bahkan sering di sebut culun karena penampilan
saya waktu itu, bahkan saya sering kaya disuruh², bahkan saya tidak pernah berbicara/lapor
kepada orang tua karena takutnya dimarahi dan menurutku hanya akan menambah masalah
jadi aku selalu diam. bahkan aku dulu selalu berharap supaya sakit karena entah kenapa
gara² sering dibully jd bikin tidak semangat untuk ke sekolah. bahkan pernah terjadi suatu
kejadian yaitu waktu pembagian rapot kenaikan kelas, waktu itu kenaikan menuju ke kelas6
dimana pada bagi rapot tsb di ambil oleh orang tua masing seperti pada umumnya jd saya
pun diambilkan rapot bersama mama saya. pada kejadian tsb sesudah pembagian rapot, temen
sekelaspun foto bersama di dalam kelas, formasi foto pun disiapkan dan saya berdiri di
sebelah teman perempuan saya dan entah kenapa dia mendorong saya sehingga saya pun
terjatuh ke lantai hingga lutut sedikit lebam, dan bahkan kejadian tersebut disaksikan oleh
orang tua murid bahkan mama ku sendiri melihat langsung bahkan mama aku refleks
langsung mengambil aku dengan paksa, kemudian mamaku memarahi anak perempuan tsb
dan orang tua murid anak perempuan meminta maaf atas kelakuan anaknya tsb ke mama
saya dan pada akhirnya saling damai satu sama lain. Bahkan pernah satu kejadian jadi pada
waktu itu waktu kelas 6 sd dan persiapan menuju ujian nasional jadi setelah ujian praktek aku
melaporkan temanku ke guru karena dia itu merokok di lingkungan sekolah kemudian aku melapor
kepada wali kelas kemudian setelah itu teman ku tau aku melapor kejadian tersebut ke wali kelas
kemudian teman ku tau bahwa aku yang melaporkannya kemudian teman ku mengamuk dalam
kelas hingga dia memecahkan jendela kelas bahkan dia melemparkan pulpen ke arah ku tetapi yang
kena malah teman sebangku ku hingga mengenai kelopak matanya dan teman sebangku pun
berdarah kemudian aku disalahkan atas semua kejadian ini dan teman ku yang lain melaporkan ke
orang tua teman sebangku ini dan menyalahkan semuanya kepada ku. kemudian beberapa saat
orang tua murid tersebut datang dan akhirnya dijelaskan semuanya dari awal dan akhirnya dan saya
pun meminta maaf atas kejadian tersebut kemudian setelah itu saya pun dimusuhi sekelas bahakan
saya

tidak mengikuti pelajaran tambahan di sekolah bahkan saya pun sampai tidak bersekolah selama 2
hari karena malu untuk bersekolah. kemudian seminggu kemudian menjelang ujian nasioanal kita
semua pun berdamai. menurutku hikmah dari 2 kejadian tersebut bahwa saya menjadi
memiliki rasa kepedulian kepada sesama teman yang memiliki nasib yang sama. dan saya
tidak tumbuh dendam kepada orang tersebut karena kita diajarkan untuk tidak saling
dendam ke satu sama lain.

Kemudian ketika smp mendapat teman yang sangat baik dan saling pengertian satu sama lain
dan hingga sekarang masih sering bertemu, walaupun dismp masih ada yang membully tapi
sedikit tidak seperti dulu. Kemudian di MA saya mendapat teman yang baik dan
saling pengertian juga. Dan dari cerita ini bisa disimpulkan bahwa kita itu harus
pandai memilih teman karena teman membawa berpengaruh besar dalam
membentuk kebiasaan/karakter kita. Jika kita berada pada lingkungan yang baik dan
kondusif, atau berteman dengan orang yang baik maka Insya Allah kita akan terbawa
menjadi baik. Begitu pula sebaliknya jika kita berada pada lingkungan yang buruk
atau berteman dengan orang yang tidak baik maka akibat terdekat adalah kita akan
terbawa melakukan perbuatan-perbuatan buruk. dan jangan lupa selalu berbuat baik
ke sesama, kemudian jika ada orang yang selalu membully jangan ragu untuk
berani dan tegas tetapi jangan sampai main fisik dan jangan lupa melaporkannya
kepada guru agar mendapat efek jera.

Sekian cerita saya, mohon maaf jika cerita saya kurang sempurna

Terima kasih. 😊

Anda mungkin juga menyukai