Anda di halaman 1dari 27

M ATA K U L I A H E N T O M O L O G I

MORFOLOGI DAN
ANATOMI
SERANGGA
Oleh :
MAULIDA SAHRUNI
NIM E1A021041
UNIVERSITAS MATARAM
Program Studi Pendidikan Biologi
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Pengertian Serangga adalah hewan berkonstruksi khusus


yang memiliki rangka di luar tubuh.
Serangga Perkembangan dan siklus hidup pada beberapa
serangga mengalami perubahan struktur tubuh
dan mekanisme fisiologinya dari bentuk yang
sederhana hingga bentuk yang sangat kompleks,
hal ini disebut dengan metamorfosis.

02
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Peranan Serangga
1. Sebagai agen penyerbuk bunga

2. Serangga sebagai makanan

3. Serangga sebagai produk

03
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Peranan Serangga
4. Serangga sebagai musuh alami

5. Serangga sebagai pemusnah gulma

6. Serangga sebagai pengurai

04
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Morfologi Morfologi merupakan bagian dari ilmu biologi


yang membahas bentuk organisme hidup.
Serangga Morfologi serangga sangat penting untuk
dipahami agar dapat mengetahui bagaimana
cara serangga hidup, Bagaimana serangga
dapat dibedakan dengan serangga yang satu
dengan yang lainnya.

05
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Bentuk dan Bagian Tubuh Serangga


1. 2. 3.

Umumnya serangga memiliki


Tubuh serangga dibagi
bentuk tubuh yang Tubuhnya beruas-ruas menjadi 3 yaitu, kepala
memanjang dan silinder serta
(Caput), torak, dan abdomen
simetris bilateral.

06
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Bentuk umum kepala serangga berupa struktur seperti kapsul,

Kepala (Caput) pada bagian kepala, terdapat mulut, antena, mata majemuk
dan mata tunggal. Berdasarkan posisinya kepala serangga
dibagi menjadi tiga, yaitu Hypognatus (vertikal) apabila alat
mulutnya menghadap ke bawah dan segemen kepala ada
didalam posisi yang sama dengan tungkai, contohnya
Belalang, Prognatus (horisontal) apabila alat mulutnya
menghadap ke depan dan biasanya serangga ini aktif
mengejar mangsa,contohnya Kumbang, dan Ephistognatus
(oblique) apabila alat mulutnya menghadap ke belakang dan
terletak di antara sela-sela pasangan tungaki, contohnya
semua serangga ordo Hemiptera.
07
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Toraks merupakan bagian (tagma) kedua dari tubuh serangga

Toraks yang dihubungkan dengan kepala oleh semacam leher yang


disebut serviks. Toraks terdiri dari tiga ruas (segmen) yaitu,
protoraks, mesotoraks, dan metatoraks. Torak juga
merupakan daerah lokomotor pada serangga dewasa karena
pada torak terdapat tiga pasang pasang kaki dan dua atau satu
pasang sayap (kecuali ordo Thysanura tidak bersayap). Torak
bagian dorsal disebut notum, pada bagian torak, ditemukan
tungkai tiga pasang dan spirakel.

08
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Pada umumnya, abdomen pada serangga terdiri dari 11


segmen. Tiap segmen dorsal yang disebut tergum dan

Abdomen skleritnya disebut tergit, sklerit ventral atau sternum adalah


sternit dan sklerit pada daerah lateral atau pleuron disebut
pleurit. Lubang-lubang pernafasan disebut spirakel dan
terletak di pleuron. Alat kelamin serangga terletak pada
segmen abdomen ke 8 dan 9, di mana segmen-segmen ini
mempunyai kekhususan sebagai alat untuk kopulasi dan
peletakan telur.
Pada bagian abdomen dapat dilihat membrane timpani,
spirakel, dan alat kelamin.

09
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Gambar Bagian Tubuh Serangga

10
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

1. Dinding Tubuh

ANATOM 2. Kepala
3. Tipe-tipe Antena

I 4. Bagian-bagian Mulut
5. Toraks

SERANG
6. Tipe Kaki Serangga
7. Sayap Serangga

GA
8. Abdomen

11
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Serangga memiliki dinding tubuh yang disebut integumen.


Integumen iji berperan sebagai kerangka luar (eksoskeleton).
Eksokleton terdiri dari 3 bagian besar, yaitu :
- Epidermis atau hypodermis, merupakan lapisan atas yang terdiri
Dinding Tubuh dari sel-sel eksoskeleton dari hasil secret lapisan non-seluler
lainnya.
- Membrane dasar, merupakan lapisan tipis dibagian dalam setelah
epidermis dan terpisah dari rongga tubuh di dinding tubuhnya
- Kutikula, berada diatas epidermis. Lapisan terluar dari epidermis
yaitu endokutikula yang berpigmen. Diatas lapisan ini terdapat
lapisan tipis yang berpigmen yang disebut exokutikula; dimana
pada permukaan luarnya terdapat banyak sekali lapisan tipis yang
disebut epikutikula.
12
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Dinding Tubuh

Dinding tubuh serangga


tidak hanya berfungsi
untuk melindungi bagian
luar tubuh tetapi juga
merupakan struktur untuk
memperkokoh tubuh dan
juga sebagai tempat
melekatnya otot.
13
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Kepala Serangga

Kepala merupakan daerah tubuh depan


yang menyerupai kapsul, mempunyai
mata, antena, dan alat-alat mulut.

14
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Tipe-Tipe Antena Serangga


• Setaceus: berbentuk seperti duri,
ruas-ruasnya lebih me- ngecil pada
bagian ujung. Misalnya antena pada
capung .
• Filiform: berbentuk seperti
benang, setiap ruas memiliki
ukuran yang hampir sama dan
biasanya berbentuk silindris.
Misalnya antena pada kumbang
tanah.

15
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

• Moniliform: berbentuk seperti untaian tasbih, ukuran ruas-


ruasnya sama dan relatif berbentuk bulat, contoh

Tipe-Tipe Antena pada kumbang.


• Serrata: berbentuk seperti gergaji, ruas-ruas terutama yang

Serangga terdapat pada setengah atau dua pertiga dari ujung antena
berbentuk segitiga, contoh pada kumbang Click beetle
(Elateridae).
• Pektinate: berbentuk seperti sisir, sebagian besar ruas- ruas
memiliki juluran lateral langsing dan panjang, contoh pada
kumbang.
•Bentuk Gada: ruas-ruas di sebelah ujung antena meningkat garis
tengahnya dan peningkatannya terjadi secara betahap, misalnya
pada Tenebrionidae dan kumbang Lady .
16
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

• Kapitate: ruas-ruas di sebelah ujung antena meningkat garis


tengahnya dan peningkatannya terjadi secara tiba- tiba, contoh

Tipe-Tipe Antena pada kumbang penghisap cairan tumbuhan.


• Lamellate: bila ruas-ruas ujung meluas ke samping mem- bentuk

Serangga gelabir-gelambir seperti piring yang bulat atau oval, contoh pada
kumbang.
• Flabelate: bila ruas-ruas ujung seperti lembaran yang sisinya
sejajar dan panjang atau gelambir-gelambir berbentuk lidah
meluas ke samping, contoh pada kumbang.
•Genikulat: berbentuk siku, dengan ruas pertama panjang dan
ruas-ruas berikutnya kecil dan membengkok pada satu sudut
dengan yang pertama, contoh pada kumbang Chalcididae.

17
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Tipe-Tipe Antena
•Plumosa: berbentuk seperti bulu, kebanyakan ruas- ruasnya
memiliki rambut-rambut panjang, misalnyapada nyamuk jantan.
• Aristate: ruas terakhir biasanya membesar dan mengandung
Serangga bulu-bulu dorsal yang banyak, yaitu arista, misalnya pada lalat
rumah.
• Stilate: ruas terakhir memiliki juluran yang berbentuk seperti
stili atau jari yang memanjang, misalnya pada lalat perompak.

18
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Bagian-Bagian Mulut Serangga

19
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS

Toraks MATARAM

20
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Thorax (Badan atau dada) berfungsi sebagai pusat transformasi


karena terdapat kaki dan sayap.

Toraks Terdiri dari 3 segmen dan menjadi satu unit yang utuh.

1. Thorax depan (prothorax),


2. Thorax tengah (mesothorax),
3. Thorax belakang (metathorax).

Torax biasanya berbentuk kotak;


Bidang atas disebut notum, tergum atau dorsum;
Bidang samping disebut pleura, pleuron;
Bidang bawah disebut sternum, venter.
21
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Tipe Kaki Serangga


Kaki serangga terdiri dari 5 ruas yang
menempel pada tubuh yaitu, coxa,
trochanter, femur, tibia dan tarsus.

Menurut Elzinga (1981) ada 7 tipe kaki


serangga, yaitu :

1. Ambulatorial (F); berfungsi sebaai kaki


untuk berjalan, terdiri dari 6 segmen,
Coxa, trochanter, femur, tibia, tarsus dan
pretarsus. Pada pretarsus biasanya
terdapat ungues (cakar), satu lubung
arolium atau dua lubang pulvilli. Arolium
berfungsi sebagai bantalan.
22
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Tipe Kaki Serangga


2. Cursorial (A); tipe kaki ini dimiliki oleh serangga pelari,
misalnya kumbang harimau, lipas.

3. Saltatorial (B); kaki ini digunakan untuk melompat.


Biasanya mempunyai paha yang besar dan otot ekstensor
yang kuat. Kaki ini melekat di metathorax, contohnya pada
belalang.

4. Raptorial (E); kaki ini berfungsi untuk


menangkap/memegang mangsa. Pada femur dan tibia
terdapat duri, misalnya belalang sembah (mantid). Beberapa
lebah parasit memiliki tipe kaki ini, fungsinya untuk
melekatkan telur-telur dalam v ovopositor. 23
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Tipe Kaki Serangga

5. Natatorial; merupakan tipe kaki pendayung,


contohnya kumbang penyelam, undur-undur.

6. Fossorial; yaitu kaki yang mempunyai skelerotin


dan berukuran pendek, contohnya; jangkrik, cicada
(tonggeret).

7. Clasping; tipe kaki depan yang berfungsi untuk


memegang hewan betina selama kopulasi, dimiliki
oleh kumbang air.

24
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Sayap Serangga

Sebagian besar serangga mempunyai dua


pasang sayap. Satu pasang terdapat pada
mesotoraks dan satu pasang lainnya
terdapat pada metatoraks. Beberapa
serangga ada yang hanya mempunyai
satu pasang sayap yaitu pada
mesotoraks.

14
E NTOMOLOGI
UNIVERSITAS
MATARAM

Abdomen
Abdomen serangga berjumlah 11
ruas, tetapi ruas ke-11 biasanya
banyak tereduksi dan yang
terlihat hanya berupa embelan,
dengan demikian jumlah ruas
abdomen tidak lebih dari 10
ruas. Masing-masing ruas
abdomen secara umum berisi
dua sklerit, sklerit dorsal
disebut tergit dan sklerit ventral
yang lebih kecil disebut sternit,
bagian pleuron berupa membran
dan kadang-kadang berisi
daerah sklerotisasi. Masing-
masing ruas berisi satu pasang
spirakel pada bagian lateral.

14
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai