Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM ENTOMOLOGI KESEHATAN

Judul : ANTENE SERANGGA


Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 25 Februari 2022
Nama Praktikan : Salsabila Balqis
NPM : 1917061015
Prodi : Biologi Terapan
Tujuan:

Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:


1. Menyebutkan tipe-tipe antene pada serangga
2. Menyebutkan bagian-bagian antene serangga
Alat dan Bahan

1. Capung jarum, kumbang tanah, kumbang kayu, lalat rumah, nyamuk jantan dan
nyamuk betina, kecoak, lebah madu, kupu-kupu dan belalang.
2. Kloroform
3. Alkohol 70%
4. Mikroskop
5. Kaca Objek
6. Pinset
Prosedur Kerja
1. Amatilah antene masing-masing serangga dibawah mikroskop
2. Perhatikan bagian-bagian yang tampak
Hasil dan Pembahasan
Antena merupakan salah satu organ vital serangga dewasa yang jumlahnya sepasang
dan terletak di kepala. Lazimnya, antena berada di antara atau di bawah mata
majemuk serangga. Beberapa fungsi antena pada serangga, yaitu a) organ perasa dan
peraba material; b) organ untuk mencium bau, contohnya pada lalat rumah; c)
beberapa jenis serangga menggunakannya sebagai alat pendengar; d) mendeteksi
kelembapan, arah, dan kecepatan angin; e) merupakan karakter khas pada
Lepidoptera dan nyamuk jantan; f) organ yang digunakan untuk menemukan
makanan; g) organ untuk menemukan pasangannya, contohnya kupukupu Danaus
flexippus (monarch butterfly) jantan mendeteksi keberadaan serangga betina
berdasarkan partikel feromon seksual yang dikeluarkan oleh lawan jenisnya tersebut;
h) alat berkomunikasi anggota koloni satu dengan yang lainnya, contohnya pada
semut; i) merupakan organ chordotonal (organ pendengar suara) contohnya pada
nyamuk jantan untuk mendeteksi adanya nyamuk betina; j) organ untuk memegang
pasangannya saat terjadi perkawinan (kopulasi); dan k) organ untuk menangkap
mangsa, contohnya pada belalang sembah. Secara umum antena serangga terdiri atas
beberapa ruas dengan bagian-bagiannya sebagai berikut: ruas pertama dinamakan
scapus dan umumnya lebih panjang bila dibandingkan dengan ruas lainnya, ruas
kedua dinamakan pedicel, dilengkapi dengan organ Johnson yang digunakan oleh
serangga untuk mendengarkan suara; dan ruas selanjutnya sampai ke ujung
dinamakan flagellum. Antena serangga sangat bervariasi dalam ukuran dan
bentuknya. Ciri khas tipe antena dan bentuknya yang spesifik banyak digunakan
dalam klasifikasi serangga.

Serangga tergolong dalam filum Arthropoda (Yunani: Arthros = sendi/ruas, Podos =


kaki/tungal), subfilum Mandibula, Kelas Insekta. Ruas ruas yang membangun tubuh
serangga terbagi atas tiga bagian (=tagmata) yaitu ; kepala (=caput), dada (=toraks)
dan perut (=Abdomen). Pada kepala terdapat terdapat alat-alat untuk memasukan
makanan atau alat mulut, (mata majemuk = mata faset), mata tunggal (=oselli) yang
beberapa serangga tidak memiliki, serta sepasang embelan yang dinamakan antena.
Toraks terdiri dari tiga ruas yang berturut-turut dari depan, protoraks,mesotoraks, dan
metotoraks. Ketiga ruas toraks tersebut pada hampir semua serangga dewasa dan
sebagian serangga muda memiliki tungkai. Sayap, bila ada terdapat pada metatoraks
(jika sayap dua pasang) dan pada mesotoraks (jika sayap satu pasang). Abdomen
merupakan bagian tubuh yang hanya sedikit mengalami perubahan, dan antara lain
berisi alat pencernaan. Sesungguhnya tubuh serangga terdiri tidak kurang 20 ruas.
Enam ruas terkonsolidasi membentuk kepala, tiga ruas membentuk toraks dan 11 ruas
membentuk abdomen (Jumar, 2000).

Serangga mempunyai sepasang antena yang terletak pada kepala dan biasanya tampak
seperti “benang” memanjang. Antena merupakan organ penerima rangsang, seperti
bau, rasa, raba dan panas. Pada dasarnya, antena serangga terdiri atas tiga ruas
(Borror, 1992).
Refrensi

Borror, D. J., N. F. Johnson and C. A. Triplehorn. 1992. Pengenalan Pelajaran


Serangga, edisi ke enam. Terjemahan Soetiyono. Gadjah Mada University Press.
Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

LAPORAN PRAKTIKUM ENTOMOLOGI KESEHATAN

Judul : DADA SERANGGA


Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 25 Februari 2022
Nama Praktikan : Salsabila Balqis
NPM : 1917061015
Prodi : Biologi Terapan
Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:


1. Menyebutkan bagian-bagian integumen yang menysun thorax pada serangga.
2. Menyebutkan ruas-ruas yang membangun thorax serangga.
3. Menyebutkan bagian thorax tempat melekatnya kaki serangga.
4. Menyebutkan bagian thorax tempat melekatnya sayap serangga.

Bahan dan Alat

1. Nyamuk/ kecoak/lalat rumah


2. Kloroform
3. Alkohol 70%
4. Kaca pembesar
5. Disekting set
6. Kaca objek

Prosedur Kerja
1. Amati setiap ruas dari thorax serangga
2. Perhatikan bagian-bagian yang tampak

Hasil dan Pembahasan


Dada serangga terbagi tiga bagian, yakni protoraks, mesotoraks, dan metatoraks. Tiga
pasang tungkai yang menunjang pergerakannya melekat masing-masing sepasang
pada protoraks, mesotoraks, dan metatoraks. Sayap depan melekat pada mesotoraks
dan sayap belakangnya pada bagian metatoraks. Dada serangga terdiri dari 3 ruas,
yaitu: prothorax, mesothorax dan metathorax. Pada dada melekat kaki dan sayap
serangga (Borror, 1992). .
A. Kaki ( tungkai), bagian-bagian dari kaki adalah:
1. Coxa (koksa), ruas kaki yang terletak pada pangkal kaki, dekat dada
(prothorax)
2. Trochanter (trokanter), ruas kecil mengikuti coxa.
3. Femur, merupakan ruas kaki yang paling besar.
4. Tibia, sama panjang dengan femur tapi lebih langsing/ramping.
5. Tarsus (jamak tarsi), terletak di ujung tibia. Tersusun atas 1 – 5 ruas, pada
ujungnya terdapat 1 atau 2 kuku, pada kuku terdapat struktur menyerupai
bantalan yang disebut pulvullus atau arolium.
Kaki serangga berfungsi untuk berlari, berenang, melompat, memegang dan menggali
(Jumar, 2000).
Sayap, terbentuk dari helaian kulit tipis sederhana yang dapat digerakkan karena
adanya otot-otot yang melekat di dasar sayap, di dalam dinding badan. Karena bentuk
sayap setiap golongan serangga berbeda-beda maka hal ini sangat penting untuk
menentukan klasifikasi serangga. Jika pada serangga tersebut hanya terdapat sepasang
sayap maka sayapnya akan terdapat pada mesothorax, tetapi jika ada 2 pasang maka
keduanya akan terdapat pada meso dan metathorax.

Borror, D. J: C. A. Triplehorn and N. F. Johnson. 1992. Pengenalan Pelajaran


Serangga. Gajah Mada University Press.
Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai