KERAJAAN

MAJAPAHIT
KELOMPOK 3 :
1. Avys Ad Dina Izzaty (04)
2.Citra Shufwat Annisa (06)
3. Fatimah Az-Zahra (10)
4. Rahmah Dwi Febrina (26)
5. Shofy Rahmania (31)
8/2022
NEWSPAPER 13 MAR
2021
”Sejarah Kerajaan Majapahit”

KERAJAAN MAJAPAHIT
Sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit, Singasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa.

Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, kakek Hayam Wuruk serta menantu dari Raja
Kertanegara yang merupakan penguasa terakhir Kerajaan Singasari.
Tepat pada tahun 1292, Kerajaan Singasari runtuh dan Raja Kertanegara gugur dalam
pemberontakan Jayakatwang dan Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri dari insiden tersebut.

Jayakatwang, Adipati Kediri mengambil alih tahta Kerajaan Singasari. Sementara Raden Wijaya
bersama pengikutnya masuk ke dalam rimba untuk menyusun strategi. Raden Wijaya membuka
hutan tersebut dan membangun desa baru yang dinamai Majapahit. Kata ini diambil dari buah
maja, dan rasa “pahit” dari buah tersebut.
HIGHLIGHT 1

Sejarah Majapahit
Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk melawan Jayakatwang.
Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik menyerang
sekutu Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya
secara kalang-kabut.

Sejak itu, ia resmi mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Majapahit pada tahun

1293 dan Raden Wijaya menjadi raja pertama dengan gelar Kertarajasa
Jayawardhana. Kemudian pada tahun 1309 hingga 1328 Kerajaan Majapahit
dipimpin oleh Jayanegara yang merupakan putra dan penerus dari Raden Wijaya.
Dia dinobatkan sebagai raja saat usianya masih 15 tahun, lho! Sejarah
Jayanegara sempat mendapat julukan “Kala Gemet” yang artinya lemah dan jahat.
Pada masa kepemimpinan Jayanegara ini sering terjadi pemberontakan. Ia Usai wafatnya Gayatri, kepemimpinan Majapahit dilanjutkan
meninggal di tangan seorang tabib bernama Tancha yang juga menaruh dendam oleh anaknya yakni Hayam Wuruk.
pada Jayanegara.
Dan pada masa ini Kerajaan Majapahit berhasil mencapai
Selanjutnya, karena Jayanegara tidak memiliki keturunan, pemerintahan Majapahit kejayaannya.
dilanjutkan oleh adiknya yaitu Gayatri atau Bhre Kahuripan pada tahun 1328
hingga 1350 M. Meskipun berhasil memimpin selama 22 tahun, namun pada masa Kejayaan Kerajaan Majapahit berada pada masa kepemimpinan
pemerintahannya Gayatri juga banyak terjadi pemberontakan. Hayam Wuruk atau disebut Rajasanagara pada tahun 1350
hingga 1389. Dibawah perintah mahapatihnya,
Tepatnya 3 tahun setelah ia memerintah terjadi pemberontakan yang lagi-lagi
diatasi oleh Gajah mada. Berkat jasanya ini, Gajah Mada diangkat sebagai Gajah Mada pada tahun 1313 hingga 1364 Majapahit berhasil
Mahapatih Hamengkubumi Majapahit pada tahun 1336 M. Disaat pengangkatannya menguasai lebih banyak wilayah.
ini, ia mengucapkan sumpah yang sangat terkenal yakni Sumpah Palapa.
Daerah kekuasaan Majapahit saat itu meliputi Sumatera,
Semenanjung Malaya, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara,
Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan sebagian kepulauan
FIlipina.
HIGHLIGHT 1

ASPEK POLITIK
Raja adalah penguasa tertinggi, sesuai dengan konsep penguasa dunia
chakravartin dalam agama Hindu.

Raja Majapahit sebagai dewa yang hidup di bumi, raja memegang otoritas
politik dan kekuasaan tertinggi di kerajaan Majapahit.

Dalam pemerintahannya sehari-hari, raja dibantu oleh pejabat birokrasi yang

termasuk kerabat dekat raja-raja.

Pemerintahan Majapahit memiliki dewan menteri yang melakukan

pemerintahan sehari-hari.

Meteri dengan kedudukan tertinggi adalah menteri yang bergelar Rakryan

Mapatih atau Patih Hamangkubhumi

Secara Administrasi Majapahit tersusun atas wilayah-wilayah :

1. Negara Agung,
Daerah ini termasuk ibu kota
Majapahit dan daerah
sekitarnya dimana raja secara
efektif memiliki kekuasaan.
2. Mancanegara
Majapahit menempatkan pejabat dan pejabat mereka di
tempat-tempat ini dan mengatur kegiatan perdagangan
luar negeri dan mengumpulkan pajak, namun daerah
ini menikmati otonomi internal yang substansial.
Ini termasuk pulau Jawa, namun seiring dengan waktu,
wilayah di luar Jawa juga mengembangkan budaya dan
pemerintahan yang mirip dengan Jawa, dan dianggap
sebagai mancanegara.
3. Nusantara,
Wilayah ini adalah daerah yang tidak memiliki
pemerintahan yang ditunjuk oleh Majapahit, tapi
harus membayar upeti tahunan. Wilayah ini memiliki
pemerintahan sendiri, memiliki otonomi dan
kebebasan internal yang besar.
 HIGHLIGHT
Kitab ‘kutaramanawa’ digunakan sebagai dasar hukum Majapahit.
Peradilan dilaksanakan secara ketat, siapa yang bersalah dihukum
tanpa pandang bulu sehingga keadaannya menjadi tertib, aman,
damai dan tentram.
Agama hindu dan budha yang tumbuh bersama dan umatnya saling
toleransi. Dengan kondisi kehidupan yang aman dan teratur, maka
suatu maysarakat akan mampu menghasilkan karya-karya budaya
yang bermutu tinggi, seperti beragam candi dan karya-karya sastra.
“Aspek Sosial”
5
“Aspek Ekonomi”
Kerajaan Majapahit mempunyai kekuasaan meliputi daratan dan
perdagangan laut yang luas.
Hal ini membuat Majapahit menjadi kerajaan agraris dan maritim.
1. Sebagai kerajaan agraris hasil utamanya adalah : 1. padi
2. lada
3. cengkeh
4. pala
5. kapas
2. Di bidang maritim kerajaan Majapahit mengembangkan
perdagangan hingga ke luar negeri hal ini terjadi karena keberhasilan
dalam menjalankan kebijakan politik "mitreka satata"
Titik perdagangan yang dikembangkan adalah sebagai pedagang
perantara yang membawa barang dagangan dari daerah satu ke
daerah lainnya.
Pada masa kerajaan Majapahit banyak sekali pelabuhan penting
seperti Canggu, Surabaya, Tuban, Sedayu, Kalimas dan Pasuruan.
Raja Raja Kerajaan Majapahit
1. Raden Wijaya (1293-1309)

2. Jayanegara (1309-1328)

3. Tribhuwana Tungga Dewi (1328-1350)

4. Hayam Wuruk (1350-1389)

5. Kusumawardani-Wikramawardhana (1389-1399)

6. Suhita (1399-1429)

7. Bhre Tumapel (Kertawijaya)- (1447-1451)

8. Rajasawardhana (1451—1453)

9. Purwawisesa (1456-1466)

10. Kartabumi (1466-1478)

HIGHLIGHT 7

PENINGGALAN KERAJAAN
MAJAPAHIT
1. Kitab Negarakertagama Karangan Mpu
Prapanca
Negarakertagama berarti "negara dengan tradisi
(agama) yang suci." Kitab ini sebetulnya tidak
ditemukan dalam Kakawin Nagarakertagama.
Sebab, Mpu Prapanca menyebut karyanya dengan
judul Dewacawarnana yang berarti "uraian
mengenai desa-desa." Kitab ini berisi tentang istilah
raja-raja Majapahit, keadaan kota raja, candi
makam raja, upacarqa Sradha, wilayah Kerajaan
Majapahit, dan negara-negara bawahan Majapahit.
Mpu Prapanca merupakan nama samaran dari Dang
Acarya Nadendra, mantan petinggi urusan agama
Buddha Kerajaan Majapahit. Ia menyelesaikan
naskah kita Negarakertagama di usia tua dalam
pertapaan di lereng gunung di Desa Kamalasana,
2. Kitab Sutasoma Karangan Mpu Tantular
Kitab Sutasoma ditulis dalam bahasa Jawa kuno
dengan aksara Bali. Bagian dari kakawin ini
dijadikan semboyan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan ini berasal dari bagian, "Konon
Buddha dan Siwa merupakan dua zat berbeda.
Mereka memang bebeda, tetapi bagaimanakah
bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina (Buddha)
dan Siwa adalah tunggal. Terpecah-belahlah itu,
tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan
dalam kebenaran."
Mpu Tantular hidup pada masa pemerintahan
raja Rajasanagara atau Hayam Wuruk. Ia
merupakan penganut agama Buddha, tetapi
terbuka pada agama lain, terutama agama
Hindu-Siwa.
3. Candi Tikus
Candi Tikus pertama kali ditemukan pada tahun
1914 oleh Bupati Mojokerto saat itu, RAA
Kromodjojo. Para ahli memperkirakan candi ini
sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit pada
abad ke-14 di pemerintahan Hayam Wuruk.
Candi ini diperkirakan sebagai tempat mandi
raja dan upacara tertentu yang dirayakan dalam
kolam-kolam candi.
Candi Tikus dianggap sebagai simbol Gunung
Meru dengan puncak utama yang dikelilingi
delapan puncak lebih kecil. Secara mitologi,
Gunung Meru dihubungkan dengan tirta amarta
atau air kehidupan, yang dipercaya memberi
kekuatan hidup pada semua mahkluk,
HIGHLIGHT 9

4. Candi Panataran

Di halaman Candi Panataran, ditemukan prasasti Palah berangka

tahun 1119 Saka atau 1197 Masehi. Prasasti yang dikeluarkan Raja
Srengga dari Kediri ini menyebutkan, ketika Hayam Wuruk dalam
kirabnya keliling Jawa Timur, ia singgah di sebuah bangunan suci
bernama Palah.

Angka tahun tersebut diperkirakan mengacu pada awal

pembangunan komplek Candi Panataran sebagai tempat pemujaan,

PENINGGALAN
KERAJAAN
MAJAPAHIT
HIGHLIGHT
5. Candi Jabung
Candi Jabung ditemukan di Desa
Jabung Candi, Paiton, Probolinggo,
Jawa Timur. Menurut kitab
Negarakertagama, bangunan ini
dikunjungi Hayam Wuruk pada tahun
1359 Masehi.
Dalam kitab Pararaton, candi ini
disebut Sajabung, tempat pemakaman
Bhra Gundal, salah seorang keluarga
raja. Candi yang berhias motif sulur ini
bercorak agama Buddha karena juga
disebut sebagai Bajrajinaparamitapura
10
6. Gapura Bajangratu
Gapura Bajangratu terletak di Dukuh Kraton,
Desa Temon, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Gapura merupakan pintu untuk keluar masuk,
baik yang beratap atau tidak. Nah, Gapura
Bajangratu memiliki bentuk paduraksa yaitu
bangunan berupa pintu gerbang dengan atap
menyatu.
Gapura Bajangratu diperkirakan berasal dari
abad ke-14. Gapura ini memiliki daun pintu
dengan adanya dua lubang di ambang pintu.
Gapura bercorak Hindu ini memilik fragmen relief
Ramayana di sisinya dan fragmen relief Sri
Tanjung di kakinya.
RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT
HIGHLIGHT 12

Runtuhnya Kerajaan Majapahit Runtuhnya Majapahit dipengaruhi dua

faktor, sebagai berikut :
Kekuasaan Majapahit mengalami kemunduran setelah Hayam Wuruk wafat
pada tahun 1389. FAKTOR INTERNAL :
1. Konflik perebutan tahta
Penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Konflik perebutan takhta Majapahit berlangsung
Dalam buku Sejarah Indonesia masa Hindu-Buddha (2013) karya setelah Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389
Suwardono, tradisi Jawa menyebutkan bahwa Majapahit telah runtuh pada Masehi.
1400 Saka atau 1478 Masehi. Keruntuhan Majapahit disebut juga dalam
Serat Kanda. Faktor perebutan tahta ini melibatkan Bhre
Wirabhumi (anak selir Hayam Wuruk) dan
Seorang penjelajah samudra bernama Antonio Pigafetta menuliskan catatan Wikramawardhana (menantu Hayam Wuruk).
perjalanan yang mengungkapkan bahwa Pati Unus merupakan penguasa
Majapahit. Hal ini berarti bahwa eksistensi Majapahit sebagai sebuah kota Konflik perebutan takhta menyebabkan pecahnya
masih ada, meskipun secara politis sudah tidak memiliki kedaulatan. persatuan keluarga dan bangsawan Kerajaan
Majapahit.

4. Banyak negara vasal yang melepaskan diri
dari Majapahit
Krisis sosial, ekonomi dan politik di pusat
Majapahit mengakibatkan negara-negara vasal
(bawahan) Majapahit memerdekakan diri.
Negara vasal menganggap bahwa Majapahit sudah
tidak lagi mampu untuk memberikan keuntungan
maupun perlindungan terhadap wilayah
kekuasaan mereka. Hal ini menyebabkan
Majapahit perlahan tidak memiliki kawan.
3. Tidak ada penerus handal
Faktor runtuhnya Majapahit lainnya adalah tidak Konflik perebutan takhta pada
adanya penerus.
Setelah Hayam Wuruk wafat, Majapahit tidak
memiliki sosok raja yang cakap untuk mengelola
daerah kekuasaan Majapahit yang sangat luas.
2. Adanya Perang Paregreg
perkembangannya berubah menjadi
perang besar yang dinamakan dengan
perang Paregreg.
Perang Paregreg yang berlangsung pada
tahun 1404 hingga 1406 sangat merugikan
bagi aspek ekonomi, sosial dan politik
Majapahit.
HIGHLIGHT 13

RUNTUHYA KERAJAAN MAJAPAHIT

1. Pengaruh Islam yang kuat di wilayah
2. Serangan dari Kerajaan Demak
Majapahit
Pada tahun 1475, Raden Patah mendirikan
Dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa
kesultanan Demak yang berpusat di Demak ,
dan Timbulnya Negara-Negara Islam di
Jawa Tengah. Dengan dukungan dari ulama
Nusantara (2005) karya Slamet Muljana, FAKTOR EKSTERNAL : Jawa, Kesultanan Demak menyerang sisa-sisa
menguatnya kekuatan Islam pada awal abad
kekuatan Majapahit di Jawa Timur.
ke-15 Masehi mampu meruntuhkan eksistensi
Majapahit. Islam mampu mengubah pola
pandangan masyarakat Jawa ke arah modern
yang identik dengan pembaharuan.

3. Munculnya Pusat Perdagangan di Malaka

Kemunculan pusat perdagangan di selat Malaka

menyebabkan ruang gerak perdagangan maritim
Majapahit semakin sempit. Hal tersebut
berpengaruh terhadap turunnya pendapatan
Majapahit dari sektor perdagangan.
SEKIAN.