Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

SEJARAH KERAJAAN MALAKA

GURU PEMBIMBING

Ibu Maisaroh, S.Pd


Kelas X MIPA 7

Disusun Oleh :

 Kanaya Putri Meisya


 Cantika Syafirah
 Happy Tio Silalahi
 Nakeisha Dwi Salsabila
 Aurellia Putri Ghazani
 Zalfa Maisya
 Satrio Dwi Anugrah.
 Izzi Alfarizan Comloed.
 Raja Beshorah Hutabarat.

SMA NEGERI 5 KOTA BENGKULU


2022/2023

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Kerajaan Malaka” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih kepada guru pembimbing ibu
Maisaroh, S.Pd yang selalu memberikan dukungan dan bimbingannya.

Makalah ini membahas mengenai Kerajaan Malaka mulai dari sejarah,


masa kejayaan, kehidupan dan peninggalan Kerajaan Malaka. Semoga
makalah ini dapat membantu teman-teman serta pembaca dalam memahami,
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sejarah, masa kejayaan,
kehidupan dan peninggalan Kerajaan Malaka.

Demikianlah makalah ini disusun. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih

Bengkulu, 2 Februari 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

Bab II Pembahasan

A. Peta Wilayah Kerajaan Malaka


B. Sejarah Berdirinya Kerajaan Malaka
C. Masa Kejayaan Kerajaan Malaka
D. Kehidupan Kerajaan Malaka
E. Raja Kerajaan Malaka
F. Peninggalan Kerajaan Malaka
G. Runtuhnya Kerajaan Malaka

Bab III Penutup

3
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sejarah kerajaan malaka diperkirakan berdiri, sekitar tahun 1380
sampai dengan 1403 Masehi. Kerajaan tersebut didirikan oleh
Parameswara yang merupakan putra dadi Raja Sam Agi Raja dari
Sriwijaya. Kerajaan ini berbentuk Kesultanan Melayu yang muncul di
Melaka, Malaysia.

B. Rumusan Masalah
1. Dimana letak Kerajaan Malaka
2. Bagaimana sejarah terbentuknya Kerajaan Malaka
3. Bagaimana masa kejayaan Kerajaan Malaka
4. Bagaimana Kehidupan Kerajaan Malaka
5. Apa saja peninggalan Kerajaan Malaka
6. Bagaimana runtuhnya Kerajaan Malaka

C. Tujuan
Untuk memahami tentang proses terbentuknya hingga
runtuhnhya Kerajaan Malaka dan menambah wawasan dan
pengetahuan tentang salah satu penyebaran agama Islam di
nusantara

4
Bab II
Pembahasan

A. Peta Wilayah Kekuasaan Kerajaan


Malaka

Letak Kerajaan Malaka berada di Pulau Sumatera dan Semenanjung


Malaka. Mengatakan bahwa kerajaan ini merupakan kelanjutan dari Kerajaan

5
Melayu di Singpura, kemudian serangan Jawa dan Siam menyebabkan pusat
pemerintahan berpindah ke Malaka

B. Sejarah Kerajaan Malaka


Seperti penjelasan di atas, bahwa kerajaan Malaka didirikan pada
sekitar tahun 1308 sampai dengan tahun 1403 oleh Parameswara.
Parameswara merupakan anak dari Raja Sam Agi yang berasal dari Sriwijaya.

Parameswara yang pada saat itu masih


menganut agama Hindu, ia melarikan diri ke
Malaka dikarenakan kerajaannya yang berada di
Sumatera runtuh akibat serangan yang
dilakukan oleh Majapahit.

Pramaswara berusaha melarikan diri dari


serangan yang dilakukan oleh Siam. Ia melarikan
diri ke muar, tetapi disana dia terus diganggu
oleh banyak biawak, sehingga ia beralih
melarikan diri ke Burok tetapi tidak berhasil dan
ladah akhirnya ia lebih memilih melarikan diri di
Sungai Bertam atau tempat yang berada di
pesisir Pantai.

Disana ia bertemu dengan penduduk Selayar dan penduduk tersebut


meminta Parameswara untuk menjadi raja. Nama Malaka sendiri diambil dari
kisah yang pada saat itu sang raja pergi berburu tetapi satu anjing buruan
miliknya diserang oleh pelanduk, pada saat itu juga Parameswara beristirahat
dibawah pohon Malaka. Itulah sebabnya wilayah tersebut diberi sebuah nama
“Malaka”.

Pada awal masa pendirian kerajaan tersebut terdapat sekitar 30


keluarga pribumi yang berasal dari Suku Laut dengan mata pencaharian
sebagai nelayan. Kebudayaan yang ada jauh lebih tinggi dibanding pendhduk
asli, sehingga raja dan pasukannya yang merupakan para pendatang berhasil
mempengaruhi penduduk aslinya. 

6
Pada saat itu pendatang berhasil mengajarkan penduduk asli untuk
bercocok tanam, sehingga mereka mendapatkan ilmu baru yang pada awalnya
hanya kenal dengan tanaman tebu, pisang dan rerempahan.

Hal tersebut mengakibatkan kota Malaka menjadi kota yang Rama


sebagai pusat perniagaan berkat  para pendatang dan penduduk asli.
Selanjutnya Malaka juga melakukan kerjasama perdagangan dengan wilayah
Sumatera

Beras juga merupakan salah satu komoditas yang didatangkan Malaka


dari Sumatera, hal ini dikarenakan masyarakat yang ada tidak bisa
mengembangkan sawah dan juga ladang. Karena mereka lebih terfokus untuk
melakukan perdagangan karena mereka berada di lokasi yang strategis.

C. Masa Kejayaan Kerajaan Malaka


Malaka merupakan kerajaan yang ramai dikunjungi oleh para pedagang
Islam, sehingga hal tersebut berimbas dengan mulai tersebarnya agama Islam
di Malaka. Pada tahun 1414 Masehi raja pertama dari Kesultanan Malaka
yakni Parameswara berhasil.masuk Islam.
Sehingga agama resmi yang berada di kesultanan Malaka adalah agama Islam,
dengan rakyat yang berbondong-bondong untuk masuk ke agama Islam. 

Masa kejayaan kesultanan ini dimulai pada tahun 1459 di bawah


kepemimpinan Sultan Mansyur Syah (1459-1477). Pada saat itu Malaka
berhasil menjadi pusat perkembangan agama Islam di Asia Tenggara.

Malaka berhasil membawa Negeri-negeri dibawahnya untuk memeluk agama


Islam, dan salah satu cara untuk mempercepat penyebaran agama Islam ialah
dengan perkawinan antar keluarga.

Bukan hanya itu, ternyata Malaka juga mempunyai banyak tentara,


tentara tersebut berasal dari Jawa dan berhasil memeluk agama Islam selama
tinggal di Malaka. Sehingga jika mereka kembali ke Jawa, maka secara tidak
langsung mereka juga ikut berperan dalam penyebaran agama Islam.

Hal itulah yang menyebabkan agama Islam bisa berhasil tersebar hingga Jawa,
Kalimantan Barat, Brunei, Sulu dan juga Mindanau (Filipina Selatan).
7
D. Kehidupan Kerajaan Malaka
Kehidupan yang ada pada masyarakat Kesultanan Malaka dibagi menjadi 3
aspek yakni, Aspek Politik, Aspek Ekonomi dan Aspek Sosial. Berikut ini
merupakan penjelasan dari masing-masing aspek yang ada!

1. Kehidupan Politik Kerajaan Malaka

Sultan Malaka menerapkan  Paham politik hidup berdampingan secara


damai dan efektif. Hal ini dapat dibuktikan dengan hubungan yang diplomatik
dan juga ikatan perkawinan.  Politik tersebut mempunyai tujuan yakni untuk
melindungi dari segi keamanan dalam atau luar kerajaan. Dimana ada dua
kerajaan besar yang tetap garus dipantau yakni Cina dan juga Majapahit.
Karena hal itulah Malaka ingin membangun hubungan yang baik antara kedua
kerajaan tersebut.
2. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Malaka

Kehidupan ekonomi yang terjadi di Malaka yakni berasal dari pemungutan


pajak penjualan dan juga bea cukai barang masuk dan juga barang keluar.
Untuk raja dan petinggi mereka bisa mendapatkan upeti dari para pedagang. 
Kesultanan Malaka juga mempunyai undang-undang laut yakni tentang
peraturan pelayaran dan juga perdagangan yang ada di kerajaan. Hal ini
bertujuan untuk mempermudah komunikasi antara pedagang dengan
menggunakan bahasa Melayu atau bahasa perantara

3. Kehidupan Sosial Kerajaan Malaka


Raja akan menunjuk seorang Patih yang bertugas untuk mengurus
kerajaan, dimana selanjutnya perintah tersebut diteruskan ke bawahanya
yang merupakan seorang bupati, tumenggung, bendahara raja dan
seterusnya. 

Tumenggung bertugas untuk mengatasi malsaha perpajakan, sedangkan


Syahbandar bertugas untuk mengatasi perdagangan laut dan Laksamana
untuk urusan perkapalan.  Sehingga bisa diliha kekayaan dari para raja akan
sering bertambah akibat penarikan upeti dan usaha menyewa kapal.

8
Untuk uang yang sudah didapat biasanya dipakai untuk pembangunan
istana kerajaan, pembuatan masjid, perluasan pelabuhan dan juga kebutuhan
sehari-hari yang cenderung mewah. Sehingga disini berakibat dengan adanya
kecemburuan sosial yang disebabkan oleh dominasinya lara bangsawan dan
pedagang kehidupan bermasyarakat.

E. Raja Kerajaan Malaka


 Iskandar Syah (1396-1414 Masehi)

Setelah terjadinya perang Paregreg yang berada di Majapahit, Prameswara


melarikan diri dari Blambangan dan berakhir di Semenanjung Malaya yang
kemudian didirikanlah kerajaan Malaka. 

 Muhammad Iskandar Syah (1414-1424 Masehi)

Setelah masa pemerintahan Iskandar Syah berakhir, kepemimpinan dialihkan


ke putranya yakni Muhammad Iskandar Syah. Dimana pada saat ia memimpin
banyak perluasan wilayah kekuasaan hingga Semenanjung Malaya. 

 Mudzafat Syah (1424-1457 Masehi)

Mudzafat Syah berhasil naik tahta dengan gelar Sultan dan ia berhasil
menyisihkan Muhammad Iskandar Syah. Ia merupakan Raja Malaka dengan
gelar Sultan untuk pertama kalinya. Pada saat masa pemerintahannya ia di
serang kerajaan Siam tetapi berhasil di padamkan. 

 Sultan Mansyur Syah (1458-1477 Masehi)

Kesultanan dilanjutkan eh Sultan Mansyur Syah, dimana pada saat masa


pemerintahannya kerajaan ini berhasil mencapai masa kejayaan. Malaka
berhasil menjadi pusat perdagangan dan juga penyebaran agama Islam di Asia
Tenggara juga perluasan wilayah di Semenanjung Malaya dan juga Sumatera
Tengah. 

 Sultan Alaudin Syah (1477-1488)

Pada saat itu Sultan tersebut memegang tahta kerajaan, dimana Malaka
mengalami masa kemunduran dengan ditandainya satu persatu daerah
mereka mulai melepaskan diri. 

9
 Sultan Mahmud Syah (1488-1511 Masehi)

Portugis yang berada dibawah komando dari Alfonso d’albuquerque pada


tahun 1511 Masehi berhasil menguasai Malaka.

F. Peninggalan Kerajaan Malaka

1. Masjid Agung Deli


Masjid Raja Medan atau Masjid Raya Al-Mashun adalah sebuah
masjid yang terletak di Medan, Indonesia. Masjid ini dibangun pada
tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909.

2. Masjid Raya Baiturrahman Aceh


Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid bersejarah yang
berada di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia. Masjid ini
dibangun pada tahun 1879 dan merupakan simbol agama, budaya,
semangat, kekuatan, perjuangan dan nasionalisme rakyat Aceh. Masjid
ini adalah landmark Kota Banda Aceh sejak era Kesultanan Aceh dan
selamat dari bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember
2004 silam.

10
3. Masjid Johor Bahru

salah satu peninggalan sejarah yang menunjukkan kebesaran


Kesultanan Johor pada masa lalu. Sejarah pendirian masjid ini bisa dirunut
dari salah seorang Sultan Johor yang terkenal, Sultan Abu Bakar bin
Temanggung Daeng Ibrahim (1862-1895). 

11
4. Masjid A’Famosa
Masjid Agung di zaman keagungan Kesultanan Melaka memang
wujud tetapi tapaknya bukan di pintu gerbang Kota A Famosa, “Porta de
Santiago” tetapi di sekitar Bulatan Kancil berhadapan Bangunan
Stadhuys, kata Pengurus Besar Perbadanan Muzium Melaka (PERZIM)
Mohd Nasruddin Rahman. A Famosa itu adalah pintu gerbang arah
selatan iaitu Porta de Santiago yang selalu menjadi tumpuan pelancong
sedangkan ia adalah sebahagian daripada keseluruhan kota A Famosa
itu sendiri.

5. Mata Uang
Mata uang yang merupakan peninggalan dari akhir abad ke-15
dan benteng A'Farmosa yang merupakan bukti penaklukkan Malaka
oleh pasukan Portugis.

12
G. Runtuhnya Kerajaan Malaka
Kejayaan Kerajaan Malaka mulai terancam
sejak kedatangan penjelajah Portugis di bawah
pimpinan Alfonso de Alberquerque pada 1511. Pada
masa itu, Kerajaan Malaka dipimpin oleh Sultan
Mahmud Syah yang menjadi sutan terakhir setelah
serangan Portugis. Penyebabnya adalah kekuatan
kerajaan yang melemah dan sultan yang kurang
cakap memimpin. Akibat keruntuhan Kerajaan
Malaka, muncullah Kesultanan Aceh yang mengambil
alih perdagangan di Selat Malaka. 

Alasan Portugis Menyerang Kerajaan Malaka 


Pada abad ke-15, komoditas rempah-rempah dicari dan bernilai tinggi
di Eropa. Namun, karena jalur perdagangan Eropa dihalangi membuat harga
rempah-rempah makin mahal. Oleh sebab itu, banyak penjelajah dari Eropa
yang berusaha mencari kepulauan rempah-rempah hingga tibalah di
Semenanjung Malaka yang menjadi jalur perdagangan yang ramai. Sebelum
menemukan pusat perdagangan di Malaka, oleh Alfonso de Alberquerque
pada 1511. Bangsa Portugis mengirim penjelajah Bartolomeu Dias yang
mengitari Tanjung Harapan di Afrika dan mulai menemukan Samudra Hindia.
Kemudian, pada 1497 penjelajah Vasco de Gama sampai ke India. Sampai
akhirnya Alfonso de Alberquerque pergi lagi ke India dan menaklukkan
wilayah Goa di India dan menuju ke Selat Malaka. 

13
Bab III
Kesimpulan

Kerajaan Malaka berada di Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka.


Kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara yang pada saat itu melarikan
diri ke Malaka dikarenakan kerajaannya yang berada di Sumatera runtuh
akibat serangan yang dilakukan oleh Majapahit.

Malaka merupakan kerajaan yang ramai dikunjungi oleh para


pedagang Islam, sehingga hal tersebut berimbas dengn mulai tersebarnya
agama Islam di malaka.

Kehidupan pada masyarakat Kesultanan Malaka dibagi menjadi 3


aspek yakni, Aspek politik, ekonomi dan sosial.

Peninggalan Kerajaan Malaka antara lain, Masjid Agung Deli, Masjid


Raya Baiturrahman Aceh, Masjid Johor Baru, Masjid A’Famosa, Mata Uang.

Runtuhnya Kerajaan Malaka dikarenakan kedatangan penjelajah


Portugis dibawah pimpinan Alfonso de Alberquerque pada tahun 1511.

14

Anda mungkin juga menyukai