Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH PERKEMBANGAN KERAJAAN MAJAPAHIT

A.Proses Berdirinya Kerajaan Majapahit Pembukaan hutan Tarik oleh R. Wijaya merupakan titik
pangkal bagi berdirinya kerajaan Majapahit. Sesudah diperkenankan oleh Jayakatwang,daerah hutan
Tarik oleh R. Wijaya dibuka menjadi sebuah desa menurutParararton dan Harsa Wijaya. Raden
Wijaya menamai desa tersebut dengannama Majapahit. Penamaan ini sesuai dengan kenyataan
bahwa di hutan tarik banyak terdapat pohon Maja. R. Wijaya berusaha menarik simpati penduduk
sekitarnya. Ia juga menerima dengan baik pendatang dari Tumapel dan Daha.Majapahit akhirnya
tumbuh menjadi desa yang ramai. R. Wijaya sebenarnyaakan menjadikan daerah yang kuat dan
sebagai titik pangkal untuk menghancurkan Jayakatwang. R. Wijaya membangun desa Majapahit
sambilmenunggu saat yang tepat untuk menyerang Jayakatwang. B. Pertumbuhan awal kerajaan
Majapahit R. Wijaya sebagai pendiri kerajaan Majapahit memerintah dari Tahun1292-1309. dalam
menjalankan pemerintahannya, ia didampingi oleh empat putri Kertanegara, sebagai permaisuri
adalah Tribuwaneswari, Narendradunita,Prajna Paramittan, dan Gayatri.Raden Wijaya memberikan
jabatan penting kepada pengikutnya yangmempunyai andilcukup besar pada kerajaan Majapahit.
Mereka diberikesempatan untuk menikmati hasil perjuangannya dan diangkat menjadi
pejabatkerajaan. Dari prasasti Kadada kita mengetahui bahwa R. Wijaya memberihadiah kepada
kepala desa kadada sebagai balas jasa atas pertolongannya kepada R. Wijaya dan pasukannya
sewaktu melarikan diri dari serangan pasuikan Jayakatwang.Wilayah kerjaaan Majapahit pada awal
pemerintahan R. Wijaya belum begitu luas daerah yang penting adalah Kediri. Singasari dan Madura,
namundalam perkembangannya majapahit menjadi kerajaan besar dengan wilayahyang cukup luas.
Daerah inti kerajaan Majapahit adalah sebatas sungai Brantasdengan pusatnya di Mojokerto.Sendi
perekonomian Majapahit bersifat agro-maritim, yakni meliputi bnidang agraris (pertanian) dan
perdagangan. Majapahit juga didukung olehsungai besar yang mudah dilayani sampai jauh ke
pedalaman. Sungai Brantasdan Bengawan Solo merupakan jalur transportasi yang cukup
penting.Perdagangan juga tumbuh berkembang jauh dipedalaman. Majapahitmempunyai potensi
untuk menjadi kerajaan besar. Faktor-faktor yangmendukung Majapahit sebagai kerajaan besar
antara lain letaknya strategis.Sebagai penerus Singosari Majapahit mewarisi nama besar
Singasariyang menjadikan Majapahit mudah memperoleh kedudukan terhormat dalam bidang
politik di nusantara.Pada awal perkembangan, Majapahit dihadapkan pada beberapa
pemberontakan. Ia berhadapan dengan Ranggalawe yang tidak puas dengan jabatannya.
Ranggalawe sebenarnya ingin menjabat sebagai Patih, sementarayang diangkat adalah Nambi.
Akhirnya R. Wijaya mengirim Kebo Anabranguntuk menumpas pemberontakan tersebut.R. Wijaya
meninggal tahun 1309, dicandikan sebagai siswa disamping(Sumberjati) Blitar dan sebagai Budha di
Antahpura di Ibukota Majapahit. R.Wijaya telah berhasil meletakkan dasar-dasar berdirinya
Majapahit yang kelak mampu tampil sebagai kerajaan yang besar. C.Masa pemerintahan Jaya
Negara Pengganti R. Wijaya adalah Jayanegara. Ia adalah putera R. Wijaya danSri Parawemeri Dya
Dewi Tribuwaneswari. Nama pentahbisannya adalah SriSundaraandyadewa Dhiswaranomarajakhi
Seka Wikra Mottunggadewa.Sebelum menjadi raja menggantikan ayahnya, Jayanegara telah
diangkat sebagaiYuwaraja di Kediri. Ia memerintah dari tahun 1309 sampai 1328.Pada masa
pemerintahannya Jayanegara dhadapkan serangkaian pemberontakan. Pada tahun 1316 terjadi
pemberontakan Nambi. Ia adalahmahapatih sejak masa pemerintahan R. Wijaya. Pemberontakan
lain adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Semi di Lasem (1318). Peristiwa ini jugaterjadi akibat
muslihat mahapatih, sehingga seolah semi menolak perintah yangdiberikan oleh raja Jaya Negara.
Atas kesalahan itu, Jayanegara menghukum mahapatih dengan hukuman mati. Pemberontakan yang
besar besar dan berbahaya. Masa pemerintahan Jayanegara adalah pemberontakan
Kuti.Pemberontakan ini berhasil menduduki kota Majaphit, dan Rajameloloskan diri ke bedander.
Peristiwa ini juga disebut peristiwa Bedander.Dalam pelarian ini, raja dikawal oleh pasukan
Bhayangkari yang bertugassebagai pasukan penjaga istana di bawah pimpinan Bekel Gajah
Mada.Hubungan diplomatik dengan Cina mulai terbina kembali sejak masaJayanegara catatan Cina
menyebutkan bahwa utusan raja datang ke Cina setiaptahun dari tahun 1325 sampai tahun 1328,
sangat mungkin Adityawarman yangmemimpin perutusan ini.Jayanegara meninggal dunia tahun
1328 akibat pembunuhan yangdilakukan oleh Tanca. Pararaton menyebut peristiwa ini sebagai tabib
yangmengobat bisul Jayanegara.ia kemudian menikam raja Jayanegara. D.Struktur Pemerintahan
Kerajaan Majapahit Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang lengkap struktur pemerintahan
dan birokrasinya. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk yangdiabntu Mahaatih Gajah Mada telah
memiliki struktur pemerintahan dan birokrasi yang teratur dan tertata rapi. Struktur pemerintahan
dan birokrasi diIbukota Majapahit terdapat pejabat yang terdiri dari raja Sapta Prabu atauBattara
Sapta Prabu, Raksan Maha Mantri Katrini, Dewan Mentri yang beranggotakan lima orang, dan
Dharmadhayaksa, Sapta Prabu keluarga Raja.Tugasnya mengurus soal keuangan raja, pergantian
mahkota, urusan negarayang berhubungan dengan mahkota, dan urusan kebijaksanan kerajaan.
RakyatMahamantri Katrinbi terdiri tiga orang yakni Rakyan Mahamantri I Hino,Rakyan Mahamantri I
Halu, Rakyan Mahamantri I Sarikah, Rakyan MantriPakiran-kiran, merupakan badan yang mengurus
tata negara, angkatan perangdan kejaksaan. Dewan menteri terdiri lima orang, yang dikepalai
olehMahapatih Gajah Mada (Mantri Mukya) terdiri dari Rakyan Mahapatih, RakyanTumenggung,
rakyan Demang, Rakyan Rangga, Rakyan kasurahan. Jabatan diatas disebut sang panca ring
wilwatikta atau mantri amanca negara.Dharmayaksa yakni; Dharmayaksa ring kesaiwan untuk
urusan agama Siwa danDharmayaksa ring kasogahan untuk urusan agama Budha. Masing-
masingdharmayaksa di atas dalam menjalankan tugas dibantu sejumlah pejabatkeagamaan (Dharma
Upakati) yang diberi sebutan sang pamengat (sanget).Jumlah pejabat ini cukup banyak, mereka
dikelompokkan berdasarkan sekte-sekte dalam agama siwa maupun budha. Selain jabatan-jabatan
tersebut di atas,masih terdapat anggota dewan menteri yang lain seperti sang Wherdhamantri
Yuwamantri, sang aryyadhikara, sanga aryyamaraju, mantri wangniwaya,mantri dasdari dan pakyan
juru. E.Perekonomian kerajaan Majahapit Majapahit merupakan kerajaan yang bersifat agromaritim.
Sifat perekonomian ini bertumpuh ini dua aspek yaitu pertanian dan kelautan(perdagangan hasil
laut). Hal ini dilatarbelakangi wilayah Majapahit yang luasdan terdiri banyak pulau serta menempati
posisi strategis dalam pelayaran dan perdagangan. Potensi lain yang sangat mendukung terhadap
perekonomianMajapahit adalah tanah yang subur sepanjang kali Brantas dan Bengawan
Solo.Penguasa Majapahit memberikan perhatian yang cukup besar terhadapsektor pertanian,
keberhasilan di bidang pertanian akan berpengaruh terhadapkebutuhan hidup rakyat, ketersediaan
barang dagangan, dan juga pajak yangdibayar kepada para pejabat kerajaan.Perindustrian Majapahit
menghasilkan barang-barang kerajinan. Darihasil kerajinan tersebut antara lain kapur, payung bulat,
keranjang, dari daun palem, alat tenun dan lainnya. Hasil kerajinan lainnya adalah grabah
(tembikar),yaitu barang yang terbuat dari tanah liat. Hasil industri yang pentng adalahindustri
logamMajapahit memainkan peranan penting dalam kegiatan perdagangan.Letak Majapahit yang
berada pada jalur perdagangan menjadikan Majapahitmemiliki pelabuhan-pelabuhan yang ramai.
Dari sektor ini Majapahit mampumemperoleh jumlah pajak yang relatif besar. Majapahit juga
didukung olehsungai besar mudah dilayar sampai ke pedalaman. Hasil pertanian Majapahityang
meliputi beras, kacang-kacangan kelapa, merica, dan saran merupakankomoditas yang menarik bagi
pedagang untuk mengunjungi majapahit.Perdagangan ini dilakukan baik di dalam maupun luar
negeri (ekspor). F.Keadaan pemerintahan masa akhir majapahit Hayam Wuruk berusaha agar
pemerintahan di Majapahit berjalan lancar dan terhindar dari perpecahan diantara keturunannya
setelah beliau wafat. Iamenikahkan anaknya dari permaisuri, yaitu Kusumawardhani
dengankeponakannya sendiri, yaitu Wikramawardhana. Generasi muda yang tidak menjadi caloin
penerus kepemimpinan kerajaan tidak behasil seperti yangdiharapkan.Pertikaian dan perebutan
kekuasaan memuncak, sehingga terjadi perangsaudara yang dikenal dengan pergreg (huru-hara).
Perang saudara berlangsungselama lima tahun (1401 – 1406), dan dilanjutkan oleh keturunan
mereka selama berpuluh-puluh tahun. Penguasa wilayah berusaha untuk saling mengalahkan,
sehingga suatu ketika tidak ada penguasa yang dirasakan mampu memimpinmajapahit. Pararaton
mencatat masa antara tahun 1453-1456 Majapahit tdak memiliki seorang raja.Pemerintah pusat
tidak mampu mengawasi kegiatan-kegiatan pemimpin(Bupati) di daerah. Akibat pemerintah pusat
tidak mampu melindungi wilayahyang luas, sehingga beberapa daerah mulai lepas dari pengaruh
istanaMajapahit. Pada tahun 1405 Palembang dan Melay tidak mengakui kekuasaanMajapahit.
Muncul kekuatan-kekuatan baru di pesisir Jawa Tengah dan JawaTimur yang menggantikan peranan
dan kedudukan kerajaan Majapahit. Masaakhir majapahit ditandai dengan terjadinya perubahan
yang pesat di asiantenggara dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Kota-kota pantai diseanjang
jalur perdagangan tumbuh menjadi pusat perdagangan yang ramai.Penguasa kota-kota pantai
tumbuh menjadi penguasa baru yang mampumenandingi kekuasaan pemerintahan pusat di
Majapahit. G.Penyebab mundurnya kerajaan Majapahit Majapahit yang besar wiulayahnya luas
mengalami kemerosotan yangtajam pada sekitar abad XVI. Selanjutnya peranan Majapahit
digantikan olehkerajaan Demak yang bercotak Islam sebagai pusat kekuasaan terbesar di
pulauJawaBerikutnya ini beberapa penyebab mundur dan runtuhnya kerajaanMajapahit1.setelah
Gajah Mada dan Hayam Wuruk wafat, tidak ada pemimpinyang berkualitas, dan cakap menjalankan
pemerintahan, bahkan pada tahun1453 – 1456 kerajaan Majapahit tidak mempunyai raja karena
tidak adacalon pengganti yang mampu memimpin kerajaan Majapahit. 2.Terjadinya perang saudara
yang lebih dikenal dengan perang paregreg mulai 1401 sampai 1406, perang ini terjadi sebagai
puncak dari pertikaian keluarga saja untuk berebut kekuasaan antara wikramawardhana
/wikramawardhani dengan Bhe Wirabhumi. Semua dana dan kemampuanhanya untuk membiayai
perang saudara 3.daerah kekuasaan Majapahit banyak melepaskan diri akibatkurangnya perhatian
dari pemerintah pusat. Wilayah Majapahit meliutidaerah yang sangat luas, membutuhkan
kemampuan yang besar untuk mengaturnya. Majapahit harus memiliki armada laut yang besar dan
kuatagar mamu mengurusi wilayahnya. Ketika Majapahit disibukkan dengan perang saudara
pengawasan terhadap daerah-daerah tidak dilakukan.Sehingga beberapa daerah tidak lagi
menunjukkan kesetiaannya. Daerah-daerah yang melepas diri membawa akibat menurunnya
pendapatanMajapahit. 4.Lepasnya daerah pesisir yang memegang peran penting dalam
perdagangan memasuki babakan akhir perkembangan majapahit ditandaidengan menguatnya
pengaruh Islam di masyarakat pesisir. Penguasa daerah pantai muncul sebagai kelompok baru dalam
masyarakat dan memilikikekayaan lebih dan menganut agama Islam. Dulunya mereka adalah
pejabat- pejabat Majapahit, mereka tidak lagi merasa merasa terikat dasar keagamaandengan
pemerintah pusat Majapahit sehingga kesetiaan mereka sangatlemah. Hilangnya dukungan dari
wilayah pesisir berpengaruh sangat besar bagi perkembangan Majapahit karena itu tidak memiliki
aspek perdagangandalam kehidupan perekonomian. PENINGGALANNNYA A.Candi Berahu Candi
Brahu terletak di Dukuh Jambumente desa Bejijong kecamatanTrowulan. Di lihat dari gaya bangunan
dari sisi profil bagian atas stupa padaatap candi sisi tenggara kemungkinan Candi Brahu jenis agama
Budha , bangunan ini diperkirakan didirikan pada abad 15 M. Nama Brahu dihubungkandengan kata
Wanaru atau Wanahu, yaitu nama sebuah bangunan suci yangdisebutkan diuam prasasti Tenbaga
yang dikeluarkan Mpu Sendok tahun 861saka, di perkirakan fungsi Candi Brahu adalah tempat
pemujaan. B.Candi Tikus / Patirtan Tikus Patirtan tikus berada di dukuh Dinu Desa Temon Kecamatan
Trowulan penamaan bangunan ini dengan nama tikus sesuai cerita rakyat pada saatditemukan
merupakan sarang tikus. Ditinjau dari sei arsitekturnya. Bangunan ini berkenaan dengan tata air.
Bangunan patirtanb ini yang menggambarkan konsepMakro kosmos (alam raya) berpusat pada
gunung Mahameru sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Air yang mengalir di Mahameru
dapat dianggapsebagai air suci (amita) konsep air amta dikenal baik dalam agama hindumaupun
Budha. Patirtan tikus merupakan replika (tiruan) Mahameru yaitu bentuk bagunannya yang semakin
ke atas semakin kecil. Serta bangunan untuk berada di puncak utama yang dikelilingi oleh 8 puncak
yang lebih kecil. Patirtantikus merupakan sebuah patirtan yang disucikan oleh pemeluk Hindu
danBudha. C.Gapura Bajangratu Gapura Bajangratu terletak didukuhkraton desa Temon
kecamatanTrowulan. Dilihat dari bentuknya bangunan ini merupakan pintu gerbang yangmemiliki
atap (Gapura Paduraksa) para ahli menghubungkan bangunan inidengan wafatnya Jayanegara yaitu
Gapura Bajangrau diduga sebagai pintumasuk ke sebuah bangunan suci untuk memperingati
wafatnya jaya negaradalam 1328 saka. D.Makam Troloyo Makam Troloyo terletak di dukuh Sidodadi
desa Sentonorejo KecamatanTrowulan, pada Komplek makam Troloyo terdapat 3 kelompok makam,
yaitukelompok makam Walisongo. Kelompok makam Syeh Jaelani Qubro, dankelompok makam yang
berjumlah tujuh. Dari satu nisan di makam Troloyoterdapat pahatan angkar tahun Soka dan hijrah,
ungkapan keagaaan dalam huruf arab. Ukuran surya Majapahit, dan hiasan kalamerga. Dalam
penulisanungkapan keagamaam Islam terdapat beberapa hal yang tdak tertulis angkatahun yang
dipahatkan pada nisan Troloyo yang paling tua adalah 1204 saka(1282 M) dan yang paling mudah
tahun 1533 saka (1611 M).Situs makam Troloyo merupakan peninggalan yang cukup penting. Letak
Troloyo yang berada di lingkungan istana Majapahit menunjukkan bahwa penyebaran agama Islam
telah jauh sampai di ibukota Majapahit. Para ahli berpendapat berdasarkan hiasan surya Majapahit
dan kelerakan Troloyodilingkungan ibukota Majapahit, situs Troloyo adalah komplek makam
bangsawan Majapahit yang sudah memeluk agama Islam. Toleransi hidup beragama rupanya telah
terbentuk pada masa itu

Anda mungkin juga menyukai