Anda di halaman 1dari 3

KERAJAAN MAJAPAHIT

 Tahun berdiri
kerajaan Majapahit dimulai akibat dari runtuhnya kerajaan Singasari serta gugurnya
Kertanegara. Kerajaan Majapahit berdiri pada akhir abad ke-13. Raja pertama adalah
Raden Wijaya.

Kerajaan yang berpusat di Jawa Timur ini juga dianggap sebagai salah satu negara
terbesar dalam sejarah Indonesia karena wilayahnya hampir mencakup seluruh
nusantara.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Hayam Wuruk,
yang berkuasa dari 1350 sampai 1389 masehi.

 Pengaruh kerajaan Majapahit dalam bidang


A. Politik
sistem kerajaan Majapahit adalah sistem pemerinthan secara
teratur. Ternyata sistem pemerintahan ini cocok digunakan di
Kerajaan Majapit, buktinya Majapahit dulunya adalah salah satu
kerajaan tersebesar setelah Kerajaan Sriwijaya. Apalagi pada
masa Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada,pada masa
inilah kerajaan Majapahit mencapai zaman keemaasan. Pada
masa ini wilayah kekuasaan Majapahit sangat luas,bahkan
melebihi luas wilayah Republik Indonesia sekarang.

Toleransi agama pada masa itu juga dikenal, ini terbukti dengan
adanya dua badan atau pejabat yang mengurusi masalah
keagaamaan yaitu, Dharmadyaksa ring Kasaiwan, yang
mengurusi masalah agama Syiwa dan Dharmadyaksa ring
Kasogatan, yang mengurusi masalah agama Buddha. Mereka
sudah sangat mengerti maksud dari Bhinneka Tunggal Ika.
Tidak hanya itu saja, ternyata Raja Hayam Wuruk yang
beragama Syiwa juga dikenal baik dengan Patihnya yaitu Patih
Gajah Mada yang beragama Budha. Seharusnya, Indonesia
yang sekarang mencontoh hal-hal baik seperti itu,jadi sesama
teman,kawan kita tetap bisa menghargai.

B. Ekonomi
Kerajaan Majapahit memiliki dua faktor pendukung yang menunjang kemajuan
kehidupan ekonominya, yaitu keberadaan Sungai Brantas dan Bengawan Solo serta
adanya beberapa pelabuhan atau bandar dagang milik Majapahit di pantai utara
Jawa.
Sungai Brantas dan Bengawan Solo
Kerajaan Majapahit memiliki wilayah kekuasaan yang terletak di antara lembah
Sungai Brantas dan Bengawan Solo, di daratan rendah bagian utara Jawa Timur.
Keberadaan dua sungai inilah yang menjadi faktor pertama pendukung
perekonomian Majapahit.
Tanah wilayah kekuasaan Majapahit subur dan cocok untuk bertani serta
menghasilkan banyak komoditas pertanian untuk memperkuat perekonomian
kerajaan.
C. SOSIAL
Kehidupan sosial masa Majapahit aman, damai, dan tenteram.
Dalam kitab Negarakrtagama disebutkan bahwa Hayam Wuruk
melakukan perjalanan keliling ke daerah-daerah untuk
mengetahui sejauh mana kemajuan dan kesejahteraan
rakyatnya. Perlindungan terhadap rakyat sangat diperhatikan.
Demikian juga peradilan, dilaksanakan secara ketat; siapa
yang bersalah dihukum tanpa pandang bulu.
D. Budaya
Dalam kondisi kehidupan yang aman dan teratur maka suatu masyarakat
akan mampu menghasilkan karya-karya budaya yang bermutu tinggi.
Hasil budaya Majapahit dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Candi Banyak candi peninggalan Majapahit, seperti Candi Penataran
(di Blitar), Candi Brahu, Candi Bentar (Waringin Lawang), Candi Bajang
Ratu, Candi Tikus, dan bangunan-bangunan kuno lainnya, seperti
Segaran dan Makam Troloyo Trowulan).
2. Kesusasteran Zaman Majapahit bidang sastra sangat berkembang.
Hasil sastranya dapat menjadi bagian dari zaman Majapahit Awal dan
Majapahit Akhir.
PENYEBAB RUNTUHNYA MAJAPAHIT
Penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit tak lepas dari terjadinya perang saudara.
Perang saudara yang dikenal sebagai perang Paregreg terjadi akibat perebutan
kekuasaan antara Wikramawardana dan Bhre Wirabhumi yang merupakan adalah
putra Hayam Wuruk dari selir.

Saat Hayam Wuruk masih hidup, ia berwasiat bahwa Wikramawardana lah yang
akan meneruskan tahtanya. Namun, ia juga meninggalkan wasiat untuk Wirabhumi
agar ditempatkan disebelah timur Jawa. Usai Hayam Wuruk wafat, Wirabhumi tidak
patuh terhadap kerajaan pusat kerana Wirakramawardana hanyalah menantu
Hayam Wuruk, sedangkan Wirabumi adalah kandung Hayam Huruk. Wirabhumi
akhirnya tewas dalam perang saudara tersebut.
Meski perang usai, konflik internal kerajaan terus berlangsung dan menimbulkan
perpecahan berkepanjangan.

Raja yang memimpin kerajaan majapahit

Raja-raja Kerajaan Majapahit


1. Raden Wijaya/Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309 M)
2. Kalagamet/Sri Jayanagara (1309-1328 M)
3. Sri Gitarja/Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350 M)
4. Hayam Wuruk/Sri Rajasanagara (1350-1389 M)
5. Wikramawardhana (1389-1429 M)
6. Suhita/Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447 M)
7. Kertawijaya/Brawijaya I (1447-1451 M)
8. Rajasawardhana/Brawijaya II (1451-1453 M)
9. Purwawisesa/Girishawardhana/Brawijaya III (1456-1466 M)
10. Bhre Pandansalas/Suraprabhawa/Brawijaya IV (1466-1468 M)
11. Bhre Kertabumi/Brawijaya V (1468 -1478 M)
12. Girindrawardhana/Brawijaya VI (1478-1489 M)
13. Patih Udara/Brawijaya VII (1489-1527 M)

Anda mungkin juga menyukai