Anda di halaman 1dari 9

Transaksi Konvensional dan

Transaksi Digital
Dr. Joiverdia Arifiyanto, SH,MH

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara


PENDAHULUAN
• Transaksi merupakan aktivitas penting dalam kehidupan sehari-
hari, baik dalam bentuk konvensional maupun elektronik. Dalam
paparan ini, kita akan membandingkan perbedaan antara
transaksi elektronik dan transaksi konvensional, dengan fokus
pada aspek-aspek berikut: jual beli dalam konsep hukum perdata,
pengertian transaksi elektronik, jenis-jenis transaksi elektronik,
hubungan hukum dalam transaksi elektronik, mekanisme
transaksi elektronik, faktor-faktor pembeda, dan dasar hukum
atau peraturan perundang-undangannya.
• Dalam hukum perdata, jual beli adalah suatu perjanjian di
mana seorang penjual setuju untuk menyerahkan barang
kepada seorang pembeli dengan imbalan sejumlah uang
atau barang lainnya. Perbedaan dalam transaksi
konvensional dan elektronik dalam konteks ini adalah:

JUAL BELI DALAM • Konvensional: Jual beli konvensional sering melibatkan


pertemuan fisik antara penjual dan pembeli. Transaksi
KONSEP PERDATA ini sering diikuti oleh penandatanganan perjanjian
tertulis atau faktur sebagai bukti.

• Elektronik: Transaksi elektronik dapat dilakukan tanpa


pertemuan fisik. Perjanjian dapat dibuat secara
elektronik, dan bukti transaksi sering berupa dokumen
digital seperti e-receipts.
PENGERTIAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

• Transaksi elektronik adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan pertukaran informasi atau barang
melalui media elektronik seperti internet atau perangkat elektronik. Berikut adalah beberapa jenis
transaksi elektronik:

• E-commerce: Pembelian dan penjualan barang dan layanan secara online melalui platform e-
commerce.
• Mobile Banking: Pengelolaan rekening bank, transfer dana, dan pembayaran tagihan melalui
perangkat seluler.
• E-wallet: Penggunaan aplikasi atau platform untuk menyimpan uang elektronik dan melakukan
pembayaran.
Hubungan Hukum dalam Transaksi Elektronik

• Konvensional: Hubungan hukum dalam transaksi konvensional


berdasarkan bukti tertulis seperti faktur, dan hukum perdata yang
berlaku di negara tersebut.

• Elektronik: Transaksi elektronik sering memerlukan kehadiran


dokumen elektronik seperti kontrak online dan persyaratan layanan
yang diakses oleh pengguna. Hukum perlindungan konsumen dan
hukum privasi data juga berperan penting dalam transaksi elektronik.
MEKANISME TRANSAKSI ELEKTRONIK
Mekanisme transaksi elektronik melibatkan beberapa langkah penting:

• Identifikasi: Penggunaan tanda tangan elektronik atau verifikasi


keamanan untuk memastikan identitas pihak yang terlibat.
• Pembayaran: Penggunaan metode pembayaran elektronik seperti kartu
kredit, transfer bank, atau e-wallet.
• Kontrak Elektronik: Pembuatan kontrak online dengan persetujuan
elektronik.
• Pengiriman Barang dan Layanan: Pengiriman barang atau layanan, yang
mungkin melibatkan pengiriman fisik atau pengiriman digital.
FAKTOR-FAKTOR PEMBEDA
• Beberapa faktor yang membedakan transaksi elektronik dan konvensional adalah:
• Media: Transaksi elektronik menggunakan media digital, sedangkan transaksi
konvensional melibatkan pertemuan fisik dan media konvensional seperti
kertas.
• Keamanan: Transaksi elektronik memerlukan perlindungan tambahan
terhadap risiko keamanan online seperti peretasan dan pencurian data.
• Kecepatan: Transaksi elektronik sering lebih cepat karena mengurangi
kebutuhan pertemuan fisik dan proses manual.
• Rekam Jejak: Transaksi elektronik meninggalkan jejak digital yang mudah
diaudit, sedangkan transaksi konvensional mungkin hanya didokumentasikan
dalam bentuk fisik yang rentan hilang.
DASAR HUKUM

• Setiap negara memiliki peraturan perundang-undangan yang


mengatur transaksi elektronik. Contohnya adalah Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik di Indonesia. Peraturan semacam ini
mendefinisikan hak dan kewajiban dalam transaksi
elektronik, penggunaan tanda tangan elektronik, dan
perlindungan konsumen dalam konteks online.
KESIMPULAN

• Transaksi elektronik dan konvensional memiliki perbedaan


signifikan dalam banyak aspek, termasuk hukum perdata,
pengertian, jenis, hubungan hukum, mekanisme, faktor-
faktor pembeda, dan dasar hukum atau peraturan
perundang-undangannya. Pemahaman yang baik tentang
perbedaan ini penting untuk menjalankan dan melindungi
hak-hak dalam kedua jenis transaksi ini di era digital

Anda mungkin juga menyukai