YUDARMANTO 17312350
E-COMMERCE
A. Pengertian
Berbisnis lewat internet (dengan menggunakan perangkat elektronik) sering disebut dengan E-
Commerce (electronic commerce) atau E-Business (Elektronik Business)
Yang dimaksud dengan e-commerce adalah suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi
elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk
transaksi elektronik, dan pertukaran/penjualan baran, servis, dan informasi secara elektronik.
Banyak bagian dari hokum kontrak yang mesti mendapat kajian yang seksama manakala
dihadapkan dengan transaksi e-commerce ini. Bidang-bidang dari hokum kontrak yang
bersentuhan dengan bisnis e-commerce ini antara lain sebagai berikut :
Dalam hubungan dengan hokum mana yang berlaku dan pengadilan mana yang berwenang
untuk kegiatan e-commerce ini, berlakulah prinsip-prinsip hokum sebagai berikut :
1. Jika para pihak melakukan pilihan hokum (choice of law) dana tau pengadilan yang
berwenang dalam kontraknya, maka hokum dan pengadilan yang dipilih tersebutlah yang
berlaku.
2. Jika terhadap bidang e-commerce yang sudah terdapat perjanjian internasional dan ndi
negara yang bersangkutan berlaku perjanjian internasional tersbeut, maka ketentuan dalam
perjanjian internasional tersebut haruslah dianggap berlaku.
3. Jika tidak ada pilihan hokum dana tau pengadilan, dan tidak ada pula perjanjian
internasional, maka berlakulah prinsip-prinsip hokum perdata internasional dari kedua
negara tersebut.
1. Hukum computer
2. Hukum kontrak
3. Hukum perlindungan konsumen
4. Hukum anti monopoli dan persaingan curang
5. Hukum Pembuktian
6. Hukum tentang Telekomunikasi
7. Hukum Pajak
8. Hukum tentang Pembiayaan via Kartu Kredit.
Salah satu masalah hukum tentang e-commerce adalah bahwa proses e-commerce belum dapat
diakui sebagai bukti oleh alat bukti secara konvensional yang diakui oleh hukum pembuktian perdata
seperti yang diatur dalam KUH Perdata dan Undang-Undang Hukum Acara Perdata maupun
pembuktian pidana dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Untuk suatu kontrak
yang penting, keharusan tertulis dan tanda tangan sangat diperlukan diperlukan. Yang termasuk
kedalam kontrak yang penting yaitu:
Kontrak pembelian benda tidak bergerak
Penerbitan surat berharga
Hibah
Wasiat
Surat Kuasa
Dokumen Kepemilikan
Jaminan Hutang
Kontrak dalam hubungan hukum keluarga
Di Indonesia ada perkembangan dalam sistem hukum pembuktian khususnya yang menyangkut
dengan pembuktian elektronik, setelah keluarnya Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik. Karena, Sebelumnya bukti elektronik hanya dipakai dalam hukum
acara perdata sebagai bukti “persangkaan” atau dalam hukum acara pidana hanya dipakai sebagai
bukti “petunjuk”. alat bukti elektronik berupa :
Informasi elektronik
Dokumen elektronik
Hasil Cetaknya
Penggunakan alat bukti elektronik dalam sistem hukum pembuktian didasari atas asas-asas berikut:
G. Internet Piracy
Salah satu masalah dalam hukum yang berkenaan dengan e-commerce atau hukum internet
adalah rawannya bidang ini terhadap aksi pembajakan atau yang disebut dengan “Internet Piracy”.
Yang dimaksud intenet piracy atau pembajakan internet yaitu penggunaan hak milik intelektual pihak
lain yang ada dalam sistem internet untuk kepentingan dirinya sendiri dan menggunakannya tanpa
izin dari pemilik atau pemakai hak intelektual tersebut. Untuk masalah ini, sepenuhnya sudah diatur
oleh hukum dan perundang- undangan di bidang hak milik intelektual seperti hukum dan perundang-
undangan tentang hak cipta, paten merek, trade secet.