Anda di halaman 1dari 14

Kesadaran

Pajak
KELOMPOK 6
ma
an
gg
1. ota AR RIZKIYAH 014231005
SABRINA
2. SALMA SRI ARDELIA PUTRI 121231005
3. ELLYNA MAHARANI AGUSTYA 131231008
4. MUHAMMAD IRFANI 143231011
5. MUYASSAROH 146231008
6. ANGELA FEDORA CALLISTA 162231008
7. AISYAH AMALIA RISKY 177231072
8. SASY OKTI KARIMA 188231007
9. LULUK ZAHARA UMAMI 432231005
Hak demokrasi
Salah satu hasil dari reformasi adalah timbulnya keberanian
masyarakat dan adanya dorongan yang kuat dari masyarakat
terhadap peningkatan pelayanan publik dalam segala hal. Dengan
kondisi masyarakat yang sudah berubah dengan tuntutannya yang
menginginkan adanya transparancy, akuntabilty, dan
professionality dalam tatanan demokrasi dan pelaksanaan tugas
pemerintahan, serta pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat
(Hak Demokrasi) meliputi :

• Kebebasan Terjamin;
• Ham terlindungi;
• Pelayanan Publik terpenuhi dengan baik;
SOLUSI PEMBIAYAAN UNTUK
MEMENUHI HAK DEMOKRASI

MENAMBAH Eksplorasi Tambang PERPAJA


HUTANG NEGARA dan Migas KAN
Menambah hutang Kekayaan alam Indonesia Solusi cerdas dan sangat
Negara jelas sudah yang begitu luas dan besar mungkin untuk terus
bukan solusi yang sebenarnya memiliki potensi ditingkatkan adalah
bijaksana karena yang besar untuk menambah memperbesar penerimaan
pendapatan negara, namun Negara melalui Perpajakan,
terbukti hutang luar
disisi lain penggalian dan dimana sebuah Negara dapat
negeri justru akan
eksplorasi juga memiliki mandiri apabila seluruh APBN
menjadi beban anak
keterbatasan yang ada dapat ditopang
cucu kita.
sepenuhnya oleh penerimaan
Perpajakan
Pengertian Pajak
pengertian pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
jenis pajak
Terdapat dua jenis pajak, yaitu yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak dan yang dipungut oleh Pemerintah Daerah,
baik itu Provinsi, maupun Kabupaten dan Kota

Direktorat Jenderal Pajak

Pajak Penghasilan Pajak Pertambahan Pajak Penjualan atas Bea Materai


(PPh) Nilai (PPN) Barang Mewah (PPn
BM)

Pemerintah Daerah

Pajak Bumi dan Bea Perolehan Hak


Pajak
Bangunan (PBB) Atas Tanah dan Pajak Provinsi
Kabupaten/Kota
Bangunan (BPHTB)
Tolak ukur keberhasilan pajak
Tolok ukur keberhasilan penerimaan pajak adalah dengan
terciptanya kemauan membayar dari wajib pajak (tax
mindedness)

Kepatuhan wajib pajak akan meningkat bilamana wajib


pajak mempunyai
kemauan membayar dari wajib pajak sendiri
FAKTOR YANG MEMpeNGARUHI Kesadaran
MASYARAKAT
DALAM MEMBAYAR PAJAK

01 Penegakkan Hukum Perpajakan

02 Pengetahuan Perpajakan
03 Pelayanan pada Wajib Pajak
04 Kondisi Sistem Perpajakan Negara
Membangun Kesadaran dan Kepedulian
Masyarakat dalam Membayar Pajak

1) Melakukan sosialisasi

Kesadaran membayar pajak pasti datangnya dari


diri sendiri, maka menanamkan pengertian dan
pemahaman tentang pajak bisa diawali dari
lingkungan yang terdekat yaitu keluarga, lalu
melebar kepada tetangga, lalu dalam forum-forum
tertentu dan omas-ormas tertentu melalui
sosialisasi.
Bentuk sosialisasi

Metode penyampaian segmentasi Media yang


Penyampaiannya bisa melalui acara
dipakai
Bisa membaginya untuk Sosialisasi dapat dilakukan
yang formal ataupun informal. kelompok umur tertentu, melalui media elektronik dan
kelompok pelajar dan mahasiswa,
Contoh acara formal: Sosialisasi media cetak. Misalnya:
kelompok pengusaha tertentu,
bendaharawan, sosialisasi PPh 21 kelompok profesi tertentu,
dilakukan dengan talkshow di
karyawan Pemda, seminar, dan kelompok/ormas tertentu. radio atau televisi, membuat
sebagainya. opini, ulasan dan rubrik tanya
Contohnya: High School Tax jawab di koran, tabloid atau
Contoh acara informal: Ngobrol Road Show, High School Tax
santai dengan wartawan, dengan majalah, iklan layanan
Competition, Tax Goes to
tokoh masyarakat, dan sebagainya. masyarakat.
Campus.
2) Memberikan kemudahan dalam segala hal

Pelayanan yang diberikan harus bisa memberikan


kepuasan kepada masyarakat dan tetap dalam batas
memenuhi standar pelayanan yang dapat
dipertangungjawabkan serta harus dilakukan secara
konsisten dan kontinu. 3) Meningkatkan citra Good Governance

Meningkatkan citra Good Governance dapat


menimbulkan adanya rasa saling percaya antara
pemerintah dan masyarakat wajib pajak, sehingga
kegiatan pembayaran pajak akan menjadi sebuah
kebutuhan dan kerelaan, bukan suatu kewajiban.
4) Pemantapan Law Enforcement secara tegas

Dengan penegakan hukum yang benar tanpa pandang bulu


akan memberikan deterent efect yang efektif sehingga
meningkatkan kesadaran dan kepedulian sukarela Wajib
Pajak.
5) Memberikan pengetahuan melalui jalur pendidikan khususnya
pendidikan perpajakan

Mungkin suatu ide mendirikan sekolah khusus di bidang perpajakan


bisa diwujudkan guna mencetak tenaga ahli dan trampil di bidang
perpajakan. Atau dapat juga dengan memasukkan materi perpajakan
ke dalam kurikulum pendidikan.
Kesimpulan
Rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam membayar
pajak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya
adalah karena ketidaktahuan mereka tentang ketentuan dan
tatacara perpajakan Indonesia. Diharapkan Direktorat Jenderal
Pajak benar-benar menjadi pihak yang paling bertanggung
jawab dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak. Pentingnya sosialisasi pajak karena dengan
tingginya intensitas informasi yang diterima olch masyarakat,
maka dapat secara perlahan merubah mindset masyarakat
tentang pajak ke arah yang positif.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai