Anda di halaman 1dari 12

Kenyamanan

Termal (Thermal
Comfort)
Kuliah ke- 3
Tri Woro Setiati
Thermal Comfort (kenyamanan
termal)

 Kenyamanan  berasal dari berbagai faktor


physical dan pschological yang menimbulkan suatu
rasa kepuasan atau kemudahan dalam hidup.
(Boutet, 1987)
Environmental
Factors

M A L C O M F O RT
THE R
Personal Factors
Environment factors:
 Suhu udara  terbagi dua,
suhu udara biasa (air
temperature) dan radiasi
rata-rata (mean radiant
temperature / MRT).
 Kelembapan udara
 Pergerakan udara
Personal factors:
 Pakaian
 Metabolic Rate
 Kondisi tubuh
 Aklimatisasi
Zona kenyamanan termal
 Zona kenyamanan bergantung pada kondisi iklim dan respon
manusia.
 Penentuan zona kenyamanan termal menggunakan Temperatur
Efektif (TE), yaitu temperatur dari udara jenuh dalam keadaan diam
atau mendekati diam (lebih kecil atau sama dengan 0,1 m/detik),
yang dalam hal ini tidak ada radiasi panas sehingga memberikan
perasaan kenyamanan termal yang sama dengan kondisi udara yang
dimaksud (Soegijanto, 1999).
 Temperatur Efektif memadukan 3 variabel, yaitu temperatur udara,
kelembapan dan kecepatan angin.
 Zona kenyamanan dapat diilustrasikan dalam bentuk diagaram
seperti Bioclimatic chart dan Psychrometric chart
Skala Temperatur Efektif

Kecepatan
Temperatur (oC) Kelembaban (%)
udara (m/s)

27 100 ≤ 0,1
29 70 0,2
31 40 0,4
32 30 0,6
33 27 1,0
Bioclimatic chart
Psychrometric chart
Controlling thermal comfort
 Respon Manusia :
 Penyesuaian pemilihan pakaian
 Penyesuaian terhadap aktifitas yang dilakukan
 Desain :
 Penyesuaian desain pasif bangunan : bentuk bangunan,
orientasi, material selubung bangunan, bukaan (ventilasi),
penataan ruang dalam bangunan.
 Penyesuaian desain aktif pada bangunan :

penggunaan sistem HVAC (Heating, ventilating and air


conditioning).

Anda mungkin juga menyukai