Anda di halaman 1dari 42

QUALITY ENGINEERING

AND RELIABILITY
MUTU MENURUT PANDANGAN
PARA PAKAR MUTU

Module- 2

Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng

PROGRAM STUDI TEKNIK


INDUSTRI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
06/10/23 1
II. DEFINISI MUTU
1. Mutu Menurut GURU MUTU
1.1 Deming’s 14 points
Dr. Edwards Deming adalah salah salah satu figur terke-
muka dalam bidang mutu. Dr. Deming
telah banyak menerima pujian atas
prestasinya dalam mentransformasi Jepang dari negara kalah
perang yang menghasilkan produk-produk bermutu rendah
menjadi negara yang
sangat dikenal sebagai superpower dalam bidang manufakturing.
Pandangannya tentang mutu dapat dijelaskan sebagai berikut:

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
.......... Mutu terletak pada kemampuan memberikan kepuasan
kepada pelanggan (satisfying customer or customer needs).
Kebutuhan pelanggan menurut Deming termasuk karakteristik
dari produk, ketersediaan di pasar dan harganya......

Deming mengemukakan pendekatannya dalam mendapat-kan


mutu dalam 14 point yang menurutnya sebagai tang-gung jawab
top management :

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
1) Lakukan perbaikan secara terus menerus terhadap produk
dan pelayanan. Lakukan inovasi dan alokasikan sumberdaya
dalam jangka panjang.

2) Adopsi filosofi baru, jangan berikan toleransi terhadap suatu


penyimpangan atau cacat yang sering ditemui.

3) Hentikan ketergantungan pada inspeksi secara masal untuk


men-dapatkan mutu. Inspekasi tidak melakukan perbaikan
mutu tetapi hanya memisahkan produk tidak bermutu dari
produk bermutu. Mutu hanya dapat diperoleh melalui proses
yang diciptakan untuk itu.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
4) Akhiri praktek pemberian penghargaan hanya berda-sarkan
harga. Minimalkan total biaya melalui kerjasama dengan
supplier tunggal.

5) Perbaiki secara terus menerus setiap proses dalam


perencanaan, produksi, dan pelayanan. Perbaiki secara
periodik metode pengujian dan identifikasi masalah mulai
dari tahap yang paling awal hingga distribusi kepada
pelanggan.

6) Lembagakan on the job training. Di Jepang, para manajer


memulai karir mereka dengan long internship. Mereka
bekerja dalam procurement, accounting, distribution dan
sales

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
7) Adopsi dan lembagakan leadership. Pekerjaan mana-jemen
bukan supervisi tetapi leadership

8) Hindari perasaan takut. Perasaan takut sangat meng-hambat


keberhasilan. Keberhasilan hanya dapat diperoleh melalui rasa
percaya diri.

9) Uraikan hambatan diantara para staf. Bentuk tim yang


beranggotakan semua sektor untuk mencegah timbulnya
masalah serta pemecahan masalah

10) Hindari slogan - slogan, peringatan - peringatan (exhort-tations)


dan target-target pada karyawan. Poster dan slogan tidak
pernah membantu dalam melakukan pekerjaan yang baik

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
11) Eliminasi kuota secara kuantitatif bagi karyawan dan sasaran
kuantitatif bagi manajemen

12) Hilangkan hambatan-hambatan yang merampas rasa bangga


karyawan. Eliminasi pembuatan annual rating atau annual
merit system

13) Lembagakan program yang jelas dan tangkas untuk


pendidikan self-improvement bagi setiap orang

14) Letakkan setiap orang dalam perusahaan untuk bekerja guna


menyelesaikan transformasi.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
1.2 Crosby’s Four Absolutes
Menurut Philip B. Crosby, mutu adalah kesesuaian dengan
kebutuhan (quality is conformance with requirements).
Bagi Crosby, ada empat prinsip yang bersifat funda-mental
dalam pencapaian mutu yaitu “ do it right from the first time”.

1) Definisi mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan. Agar mutu


dapat diukur maka kata kebutuhan (requirements) perlu
dinyatakan secara jelas sehingga tidak menim-bulkan
kesalahpahaman. Pengukuran harus dilakukan secara
berkesinambungan untuk memastikan bahwa kesesuaian
dengan kebutuhan telah dicapai.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2) Sistem mutu adalah pencegahan. Salah satu kesalahan
utama dalam praktek mutu konvensional berada pada
bidang penilaian bahwa penilaian dilakukan setelah fakta
terjadi. Cara demikian akan sangat mahal dan tidak handal
dalam membangun mutu. Untuk mem-bangun mutu,
pencegahan harus diutamakan.

3) Standar kinerja adalah zero defects (tanpa cacat). Istilah a


shipped-product quality level bermakna toleransi terhadap
error secara terencana. Juga istilah acceptable quality level
juga tidak berbeda bahwa ada sejumlah item yang bersifat
non-conformance dalam acceptable lot.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
4) Pengukuran mutu adalah harga dari ketidak sesuaian (non-
cormance). Mutu dipandang bukan sebuah fungsi manajemen
tetapi secara teknikal. Mutu juga tidak boleh dilihat dari sudut
finansial tetapi diukur berdasakan indeks dan cacat.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
Tabel-3 : Pengertian, Sistem, Standar dan Pengukuran Mutu

Quality in Conven- Qulity in Reality Quality Improvement


tional Wisdom Process
1. Definisi Goodness Conformance to 1. Management Commitment
requirement
2. Quality improvement team
2. System Appraisal Prevention 3. Measurement
3. Standard That is close enough Zero defects 4. Cost of quality
4. Measure Indices Price of non-conform- 5. Quality awareness
6. Corrective action
7. Zero defects Planning
8. Employee education
9. Zero defect day
10. Goal setting
11. Error cause removal
12. Recognition
13. Quality Councils
06/10/23 Quality Enginerring,
Copyright by S. 14. Do it all over again
1.3 Juran’s Trilogy
Bagi Dr. Joseph M. Juran, mutu memiliki arti yang sinonim
dengan fitness for use, sebuah definisi yang
mencakup kebebasan dari cacat dan features yang membawa
kepuasan. Beliau mengemukakan sebuah pendekatan kon-septual
untuk mengelola mutu- sebuah trilogi proses dalam pengelolaan mutu.
Quality should be planned, controlled and improved.
1) Quality Planning
Suatu proses yang mengidentifikasi pelanggan mengenai
kebutuhan mereka, produk dan fitur yang diinginkan dan proses yang
menjamin produk-produk yang dikirim kepada pelanggan memiliki
atribut yang sesuai dan memfasilitasi transfer of knowledge to the
producing arm of the organization

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2) Quality Control
Suatu proses pengujian dan evaluasi produk terhadap
kebutuhan yang telah ditetapkan oleh pelanggan. Masalah
yang ditemukan kemudian dikoreksi

3) Quality improvement
Suatu proses dalam mekanisme yang berkelanjutan yang dilaksa-
nakan untuk mendapatkan mutu yang semakin baik.
Mekanisme ini mencakup alokasi sumberdaya, penugasan
orang-orang yang bertanggung jawab terhadap mutu,
pelatihan dalam proyek-proyek lanjutan menciptakan struktur
permanen berkenaan dengan peningkatan mutu dan
pemeliharaan keberhasilan.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
Good Prevention Costs associated with prevention activities, such as planning,
design and analysis
Bad Detection Costs associated with appraisal and inspection such as
inspection nof incoming work, auditing, verifying, checking and
final inspection
Ugly Quality Internal failure Rework and repair prior to delivery to customer
provided
External failure Repair, replace, refund after delivery to
customers
Exceeding re- Costs incurred by providing product/service
quirements characteristics not valued to customers
Lost opportunity Lost revenue resulting from customers’
purchasing from competitors

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
Worse UCL

QUALTY

Better LCL

PLANNING CONTROL IMPROVEMENT

UCL = Upper Control Level


LCL = Lower Control Level

Gambar- 3 : Trilogi Juran

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
1.4 Feignbaum’s Total Quality Control
° Dr. Armand V. Feignbaum (mantan manajer manufacturing
operation and quality control for General Electric)
mendiskusikan mutu dalam sektor
manufakturing. Bukunya berjudul Total Quality Control (artinya sebe-
narnya total control of quality bu-kan control of total quality) mere-
komendasi extended mana-ge-ment of quality yang diaplikasikan pada
setiap tahapan mulai dari perancangan (design) hingga delivery of
product.
° Menurut Feigenbaum, prinsip total control ialah setiap fungsi dalam
manajemen bertanggung jawab terhadap mutu. Untuk itu, beliau pada
awalnya mengembangkan cost of quality sebagai alat untuk
mengkuantifikasi benefit yang diperoleh dalam penerapan total quality
control

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2.1.5 Kaoru Ishikawa
Kaoru Ishikawa seperti cara Jepang pada umumnya
mengembangkan suatu konsep pengelolaan mutu yang
mencakup semua kegiatan dalam bisnis disamping external
partner. Ishikawa menyebutnya sebagai companywide quality
control.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2. Mutu Menurut Sumber Lainnya
2.1 American National Standards Institute /
American Society of Quality Control

Quality is the totality of features and characteristics of a product or


service that bear on its ability to satisfy a given need .
Mutu adalah keseluruhan fitur dan karakteristik suatu produk atau
jasa yang memberikan kemampuan produk memuaskan keperluan
tertentu

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2.2 Evolusi Konsep Marketing (Phillip
Kotler)

◦ Production Concept
Pelanggan memandang bahwa daya tarik utama suatu
produk adalah harga yang murah dan
faktor ketersediaan yang tinggi. Produser harus
berkonsentrasi terha-dap peningkatan volume melalui stan-
dardisasi produk dan service dengan menggunakan mass
production technology.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
◦ The product concept
Pelanggan lebih mengutamakan produk-produk yang
mengandung sejumlah fitur dan benefit dan service yang dapat
digunakan secara memuaskan (performed properly). Fitur-fitur dan
benefit ini merupakan faktor yang sangat menentukan dalam
membangun loyalitas dan kesediaan pelanggan membayar lebih.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
◦ The selling concept
Pelanggan tidak akan membeli produk hanya atas dasar
kemampuan penjual (providers) menawarkan produk-produk
tersebut. Tetapi pelanggan selalu membeli value yang dianggap
sebagai solution terhadap masalah mereka.

◦ Marketing approach
Pelanggan hanya akan membeli dan menjadi loyal customer
jika mereka mendapat kepuasan dari apa yang mereka beli.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2.3 Evolusi dari Konsep Mutu (David Garvin)
David Garvin dalam bukunya Managing Quality menjelaskan
lima pendekatan utama terhadap mutu, yang sebagian paralel
dengan pendekatan marketing yang dikemukakan oleh Kotler.

◦ Transcendent
Mutu hanya dapat dipahami setelah penampilan terhadap
serangkaian objek yang memperlihatkan karakteristik dari mutu
tersebut. Sebagai contoh, mutu seorang artis hanya dapat diketahui
secara jelas apabila dia muncul dalam serangkaian panggung

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
◦ Product-based
Mutu didasarkan pada ada / tidaknya atribut tertentu yang
diinginkan / tidak diinginkan dalam produk atau service yang dihasilkan.
Jika atribut yang dimaksud sangat diinginkan maka produk dikatakan
bermutu apabila atribut tersebut ditemukan dalam jumlah besar atau
sebaliknya.

◦ Manufacturing-based
Mutu dalam manufakturing didefinisikan sebagai kese-suaian
(conformance) dari produk atau jasa yang dihasilkan terhadap
seperangkat predetermined requirements atau spesifikasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Apabila produk terkait tidak memenuhi
requirements tersebut maka produk tersebut dinilai bermutu rendah

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
◦ User-based
Mutu diukur dari tingkat kepuasan pelanggan dalam
menggunakan produk tersebut. Jika persepsi pelang-gan sama
atau mendekati harapan (expectation) maka produk dikatakan
bermutu.

◦ Value-based
Mutu terdiri dari penawaran produk atau service kepada
pelanggan dengan karakteristik tertentu pada biaya yang wajar
menurut pelanggan

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
Definisi-definisi di atas menjelaskan bahwa mutu terkait dengan
kepentingan pelanggan, dan perusahaan. Juga perlu disadari
bahwa pelanggan sangat bervariasi dalam hal tipe dan kebutuhan
masing-masing. Maka untuk mengakomodasi ber-bagai variasi
kebutuhan tersebut, definisi mutu yang dipan-dang lebih
representatif ialah:

………Quality is a basic business strategy that provide goods


and services that completely satisfy internal and external customers
by meeting their explicit and implicit expectations …

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2.4 Mutu Berdasarkan Konsep Engineering
(Genichi Taguchi)

The loss of a product causes to society after being shipped


other than any losses caused by its intrinsic functions.

Definisi Taguchi sangat berbeda dengan


definisi lain karena Taguchi hanya melihat dari aspek
engineering kerugian yang diderita oleh pelanggan apabila
produk tidak sesuai dengan harapan sedangkan yang lain
dari value to customer.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2.5 Mutu Menurut Bently, J.P,

Mutu suatu produk atau service dapat didefinisikan sebagai berikut:

◦ ......The ability of product, process or service to ensure complete


customer satisfaction....

(Kemampuan produk, proses atau jasa untuk mem-berikan


kepuasan secara utuh kepada pelanggan). Dalam pengertian ini
harus dipahami bahwa kepuasan pelanggan memiliki lebih dari satu
fitur. Sehubungan dengan itu, definisi yang dipandang lebih sesuai
ialah:

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
◦ The totality of features and characteristics of a product, process
or service that bear on its ability to satisfy stated or implied
needs.

Keseluruhan fitur dan karakteristik yang dimiliki oleh produk,


proses dan atau service yang memberikan kepuasan kepada
pelanggan.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
Berdasarkan definisi di atas maka mutu dari produk engineering
akan dapat diukur dalam sejumlah karakteristik yang
memberikan kontribusi terhadap seluruh kinerja yang
memuaskan kebutuhan pelanggan. Karekteristik tersebut
dikenal sebagai performance characteristics.

Performaance characteristics dari produk engineering pada


umumnya dapat diklasifikasi atas tiga tipe yaitu continuous,
discrete dan binary seperti ditunjukkan dalam contoh di Tabel-4.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
Tabel-4: Performance Characteristic Kendaraan
Angkutan

Continuous Discrete Binary


Bunyi mesin Kenyamanan berkendara Power assited steering?
Kecepatan maksimum Bentuk / ukuran mobil Central locking ?
Gas buang CO2 Disain interior Rust-protected body ?
Konsumsi bahan bakar / mil Warna yang tersedia

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
Random Input variables

Continuous
Performance
Discrete
characters
Binary

Continuous Measurement Value


◦ Bunyi mesin 70 dB
◦ Kecepatan maksimum 100 mile /hr
◦ Gas buang CO2 1%
◦ Konsumsi bahan bakar 40 mile/gallon

Gambar-4 : Ukuran dan Nilai


06/10/23 Quality Enginerring,
Copyright by S.
Discrete Measurement Value
Memuaskan Netral Tidak
memuaskan
◦ Kenyamanan berkendara √
◦ Bentuk / ukuran mobil √
◦ Disain interior √
◦ Warna tersedia √

Binary Measurement Value


Yes N0
◦ Power assited steering √
◦ Central lock system √
◦ Rust protected √

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2.6 Mutu Menurut ISO 8402
ISO sebuah kata yang dalam bahasa Greek artinya equal
(sama). Tetapi dalam konteks mutu, ISO adalah sebuah
singkatan dari International Organization for Standarization.
Namun demikian, menurut Kelada, kata ISO bukan sebuah
singkatan tetapi sebuah simbol dari lembaga internasional
berbentuk federasi dari badan-badan standar nasional. Objek dari
ISO ialah:

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
◦ Mempromosikan di seluruh dunia pengembangan stan-dar
dan kegiatan yang berkaitan dengannya termasuk penilaian
faktor ke-sesuaian (conformity assessment
◦ Memperbaiki komunikasi dan kolaborasi
◦ Meningkatkan pertumbuhan secara lebih merata dan ke-
lancaran perdagangan internasional
◦ Memfasilitasi pertukaran barang dan jasa secara internasional
◦ Mengembangkan kerjasama dalam bidang intelektual, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan ekonomi.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
ISO menghasilkan kesepakatan teknikal internasional yang
dipublikasi sebagai standar internasional. Ruang lingkup kerja
ISO meliputi standarisasi dalam semua bidang kecuali dalam
bidang electrical dan electronic engineering yang telah menjadi
tanggungjawab dari International Electrotechnical Commission
(IEC).

Pada tahun 1979, ISO membentuk sebuah komite teknik yang


disebut Technical Committee 176 (TC 176) untuk Quality
Management dan Quality Assuran

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
Berdasarkan hasil kerja komite ini, maka pada tahun 1987
diciptakan ISO 9000 series standards, sebuah series yang terdiri dari
lima standar internasional tentang manajemen mutu dan penjaminan
mutu yaitu ISO 9000, 9001, 9002, 9003 dan 9004.

Untuk membangun kesamaan persepsi tentang standar-standar


yang diciptakan oleh ISO maka diterbitkan pula ISO 8402 Quality-
Vocabulary yang berisikan terminologi dan definisi-definisi yang
relevan dengan manajemen mutu dan penjaminan mutu.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
Tabel-5 : ISO 900 Series
Standar Title Use
ISO 9000-1 Quality Management and Menjelaskan fundamental dari konsep mutu, dan
Quality Assurance - Part 1: pedoman dalam pemilihan dan penggunaan dan
Guidelines for Selection and penyesuaian ISO 90001, 9002, dan 9003
Use
ISO 9001 Quality Systems- Model for Mencakup semua elemen yang terdapat dalam ISO
Quality Assurance in Design, 9002 dan 9003. Selanjutnya, menjelaskan design,
Development, Production development, service capabilities. ISO 9002 merupa-
and Servicing kan standar yang paling komprehensif.
ISO 9002 Quality Systems- Model for Menjelaskan pencegahan, pendeteksian, dan peng-
Quality Assurance in oreksian masalah-masalah selama masa produksi dan
Production and Instalation instalasi. ISO 9002 lebih ekstensif dan lebih canggih
dari ISO 9002
ISO 9003 Quality Systems- Model for Menjelaskan persayaratan untuk pendeteksian dan
Quality Assurance in Final pe-ngontrolan masalah dalam final inspection dan
Inspection and Test pengujian. ISO 9003 bersifat kurang komprehensif
ISO 9004-1 Quality Management and Memberikan petunjuk bagi supplier untuk digunakan
Quality System Elements- dalam pengembangan dan implementasi sistem mutu
Part1: Guidelines dan dalam menemukan sistem mutu mana yang dapat
digunakan. ISO 9004-1 memeriksa masing-masing
06/10/23 elemen sistem mutu
Quality Enginerring,
Copyright by S.
Menurut ISO 8402:

Mutu ialah seluruh karakteristik suatu produk, proses,


organisasi, orang, kegiatan ataupun sistem yang
memberikan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan
tertentu pada pihak yang membutuhkannya.

Karakteristik produk menurut ISO 8402 terdiri dari:

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
1. Suitability yaitu kesesuaian produk tersebut dengan maksud
dari pembuatan produk tersebut (product’s suitability for an
intended use). Kata kesesuaian dapat berupa kesesuian
dengan fungsi (functional suitability) ataupun non-fungsi
(non-functional suitability).

Bila sebuah pedang diproduksi untuk digunakan dalam


pertarungan maka kesesuian yang dimaksud ialah
functional suitability. Tetapi apabila pedang tersebut dibuat
sebagai hiasan dinding (sebagai benda ukiran) maka
kesesuaian yang dimaksud adalah non-functional suitability.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
2. Durability yaitu daya tahan atau lamanya masa pakai produk
tersebut. Suatu produk bermutu tidak hanya faktor kesesuaian
yang harus dipenuhi tetapi juga kemampuannya untuk digunakan
secara memuaskan dalam jangka waktu tertentu seperti
diharapkan.

Uniformity yaitu keseragaman dari produk dalam ber-bagai


atribut yang dinginkan pelanggan misalnya karakteristik fisik,
proses / prosedur pengiriman dan lain-lain. Produk berupa
makanan misalnya Mc Donald, di restoran manapun akan
ditemukan rasa, aroma, ukuran dan cara pelayanan yang seragam.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
3. Maintainability yaitu kemudahan dalam melakukan perawatan
untuk mendapatkan faktor ketersediaan (availability) yang
tetap tinggi. Karakteristik ini dipengaruhi oleh kemudahan
mendapatkan tenaga teknisi perawatan, ketersediaan suku
cadang dan alat-alat / fasilitas pendukung perawatan produk
tersebut.

4. Dependability yaitu kinerja dari produk tersebut. Karak-


teristik ini sebenarnya perpaduan dari karak-teristik
maintainability, reliability.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.
5. Compatibility yaitu kemampuan dari entitas tertentu untuk
digunakan secara bersama dalam kondisi tertentu dengan
memenuhi persyaratan atau dipertukarkan
(interchangeability) atau kemampuan suatu entitas untuk
digunakan dalam di tempat lain tanpa memerlukan
modifikasi dengan tetap memenuhi persyaratan yang sama
misalnya faktor kescapaian kinerja dan lain-lain.

06/10/23 Quality Enginerring,


Copyright by S.

Anda mungkin juga menyukai