Oleh :YUNI ARIWIARSIH Kerangka Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pendidikan diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya
anak-anak’. Pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama ialah memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan (rakyat). Pendidikan menciptakan ruang bagi murid untuk bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain (merdeka batin) dan menjadi mandiri (merdeka lahir). Kekuatan diri (kodrat) yang dimiliki, menuntun murid menjadi cakap mengatur hidupnya dengan tanpa terperintah oleh orang lain. Tujuan Pendidikan : • menuntun segala kodrat yang • Ki Hajar Dewantara ada pada anak-anak, agar mengingatkan para pendidik mereka dapat mencapai tetap terbuka namun tetap keselamatan dan kebahagiaan waspada terhadap perubahan- yang setinggi-tingginya baik perubahan yang terjadi. sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat Montessari Frobel Taman Siswa Pembelajaran pada pelajaran Mendjaikan panca indra sebagai memakai kedua metode tersebut, panca indra konsentrasi pembelajarannya, akan tetapi pelajaran paca indra tetapi yang diutamakan permainan dan permainan ana itu tidak Contoh Anak diberi kemerdekaan anakanak, kegembiraan anak. dipisah, yaitu dianggap satu. dengan luas, tetapi permainan Sebab, salam Taman Siswa terdapat tidak dipentingkan kepercayaan bahwa dalam segala tingkah laku dan segala kehidupan anak-anak tersebut sudah diisi Sang Maha Among Budi Pekerti • perpaduan antara gerak pikiran, • keluarga menjadi tempat yang perasaan dan kehendak atau utama dan paling baik untuk kemauan sehingga menimbulkan melatih pendidikan sosial dan tenaga. Budi pekerti juga dapat karakter baik bagi seorang diartikan sebagai perpaduan antara anak. Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor). Implementasi untuk Tenaga Pendidik
• Tenaga pendidik memberi kebebasan untuk belajar adalah sebagai
gagasan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang membebaskan guru dan murid berexpresi, berinovasi, dan dapat menentukan pembelajaran yang bebas, aman dan nyaman, dengan adanya ini peserta didik mampu berkembang dan menggali potensi terhadap diri sendiri