Anda di halaman 1dari 67

PEMERINTAH

KOTA YOGYAKARTA PUSKESMAS


DINAS KESEHATAN DANUREJAN II

PERTOLONGAN
PERTAMA PADA
KECELAKAAN
(P3K)
GET TO KNOW
THESE MEDICAL
STUFFS

● Plester ● Pinset
● Kassa steril ● Termometer
● Gauze pad ● Aquades
● Mitela ● Povidon iodin
● Kapas ● Alkohol 70%
● ● Cairan antiseptik
Sarung tangan (handschoon)
● Gunting
CATAT dan SIMPAN
NOMOR-NOMOR INI

● 112: Program layanan nomor


panggilan darurat
● 118: Ambulans
● Rumah sakit terdekat
○ RS Sardjito 587333
○ RS JIH 4463535

Cek:
https://www.dprd-diy.go.id/wp-content/uploads/2015/04/Telepon-
Darurat-Jogja.pdf
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
Luka Bakar ingat S-A-L-E-P

Lakukan: Jangan! Kapan ke IGD?

1. Sumber penyebab luka bakar segera 1. Salep atau lotion, jangan 1. Luka bakar derajat II seluas 9% atau
dihentikan diaplikasikan pada luka lebih dari karena potensial
menyebabkan syok
2. Air mengalir diberikan untuk 2. Apapun yang lembut, jangan
2. Luka bakar seluas >15% pada orang
mendinginkan luka bakar selama 10- digunakan untuk menutup luka dewasa atau >10% pada anak-anak
20 menit seperti kapas 3. Luka bakar derajat III berapapun
3. Lepas segera kain, perhiasan, jam 3. Lepuhan jangan dipecahkan luasnya
tangan, sabuk yang menutupi luka 4. Es batu, spray atau gel jangan 4. Luka bakar yang melibatkan wajah,
bakar dipakai untuk mendinginkan luka leher, kelamin, jari, dan sendi utama
4. Pembalutan luka bakar secara 5. Plester atau balutan yang 5. Luka bakar yang melingkari tubuh
6. Anak-anak
longgar dengan menggunakan kassa merekat, jangan dipakai!
steril atau gauze pad untuk
mengurangi tekanan di sekitar area
luka bakar
#1 LUKA BAKAR
LUKA BAKAR MINOR

● Jenis lain: luka bakar mayor, luka


bakar akibat listrik, luka bakar pada
jalan napas, luka bakar akibat zat
kimia
● Derajat: I s.d. III
● Luas: rule of 9
Lakukan

1. Sumber penyebab luka bakar segera dihentikan


2. Air mengalir diberikan untuk mendinginkan luka
bakar selama 10-20 menit
3. Lepas segera kain, perhiasan, jam tangan, sabuk
yang menutupi luka bakar
4. Pembalutan luka bakar secara longgar dengan
menggunakan kassa steril atau gauze pad untuk
mengurangi tekanan di sekitar area luka bakar
Jangan!

1. Salep atau lotion, jangan diaplikasikan


pada luka
2. Apapun yang lembut, jangan
digunakan untuk menutup luka seperti
kapas
3. Lepuhan jangan dipecahkan
4. Es batu, spray atau gel jangan dipakai
untuk mendinginkan luka
5. Plester atau balutan yang merekat,
jangan dipakai!
Kapan ke IGD?
● Luka bakar derajat II seluas 9% atau
lebih dari karena potensial
menyebabkan syok
● Luka bakar seluas >15% pada orang
dewasa atau >10% pada anak-anak
● Luka bakar derajat III berapapun
luasnya
● Luka bakar yang melibatkan
wajah, leher, kelamin, jari, dan
sendi utama
● Luka bakar yang melingkari tubuh
● Anak-anak
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
Perdarahan ingat 2T

Lakukan: Jangan! Kapan ke IGD?

1. Cuci tangan penolong 1. Menyentuh luka dengan tangan 1. Luka mengalami perdarahan
2. Lepas pakaian dan perhiasan langsung berat
3. Bersihkan luka 2. Menganggap luka minor itu 2. Luka terkontaminasi seperti
4. 2T: Tekan dan tinggikan bersih, selalu bersihkan luka kontaminasi benda asing atau
5. Beri antibiotik topikal sekecil apapun cairan berbahaya
6. Tutup luka 3. Mencoba untuk membersihkan 3. Terdapat luka bergerigi serta
7. Ganti balutan secara berkala luka mayor panjang luka lebih dari 5 cm
8. Perhatikan tanda infeksi 4. Meniup luka terbuka 4. Luka menembus hingga jaringan
5. Mengeluarkan benda yang yang dalam: penjahitan luka
tersangkut 5. Tanda-tanda infeksi
6. Mengembalikan jaringan
tubuh yang sudah terlepas
#2 PERDARAHAN
LUKA IRIS

● Luka terkena pisau termasuk


simple laceration
● Disebabkan oleh clean surface cut
dari benda tajam
● Pembuluh darah terpotong secara
lurus sehingga bisa jadi terjadi
perdarahan yang banyak. Bahkan,
struktur seperti tendon atau saraf bisa
saja ikut terpotong
Lakukan

1. Cuci tangan penolong untuk menghindari


infeksi.
2. Lepas perhiasan, pakaian yang menutupi
luka
3. Bersihkan luka dengan air bersih, bila
perlu bersihkan juga area sekitar luka dengan
sabun dan washcloth tanpa mengenai daerah
perlukaan
4. 2T: TEKAN DAN TINGGIKAN Hentikan
perdarahan dengan 2T. Tekan dengan kassa
steril atau kain bersih, dan tinggikan area
luka
Lakukan

5. Berikan antibiotik topikal


6. Tutuplah luka dengan kasa steril atau kain bersih
7. Gantilah balutan luka secara berkala. Lakukan
ini satu kali sehari atau saat kassa sudah kotor atau
basah. Jika luka sudah cukup sembuh, lepaskan
kassa dan biarkan terpapar udara untuk
mempercepat proses penyembuhan.
8. Perhatikan selalu tanda-tanda infeksi!
Kemerahan, nyeri yang bertambah, nanah,
bengkak, demam, atau bisa terjadi pembengkakan
kelenjar getah bening regional
Jangan!

1. Menyentuh luka dengan tangan


langsung
2. Menganggap luka minor itu bersih,
selalu bersihkan luka sekecil apapun
3. Mencoba untuk membersihkan luka
mayor khususnya setelah perdarahan
teratasi karena dapat menimbulkan
perdarahan berulang
4. Meniup luka terbuka
5. Mengeluarkan benda yang
tersangkut dalam atau panjang
6. Mengembalikan jaringan tubuh yang
sudah terlepas
Kapan ke IGD?

● Luka mengalami perdarahan berat


● Luka terkontaminasi seperti
kontaminasi benda asing atau cairan
berbahaya
● Terdapat luka bergerigi serta
panjang luka lebih dari 5 cm
● Luka menembus hingga jaringan
yang dalam: penjahitan luka
● Tanda-tanda infeksi
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
“Keseleo” ingat P-R-I-C-E dan H-A-R-M

Lakukan: Jangan! Kapan ke IGD?

1. Protection: Jaga daerah cedera 1. Heat: jangan gunakan heat pack ● Tidak dapat menahan beban pada
dari kemungkinan terkena cedera pada area cedera, jangan kaki yang cedera, mati rasa, atau
lainnya memberikan kompres es batu sulit digerakkan
2. Rest: istirahatkan kaki yang sakit terlalu lama ● Tampak kemerahan yang
3. Ice: berikan kompres dingin 2. Alcohol: jangan mengonsumsi menyebar
4. Compress: balut area kaki yang alkohol ● Merasakan sakit pada tulang di
cedera dengan perban elastis 3. Running: jangan melakukan sendi yang cedera
5. Elevate: naikkan kaki yang cedera aktivitas yang dapat ● Pernah cedera di lokasi yang sama
lebih tinggi dari jantung untuk memperparah cedera ● Nyeri atau pembengkakan tidak
mencegah pembengkakan 4. Massage: jangan melakukan membaik dalam 2-3 hari setelah
pijat pada area yang cedera dilakukan pertolongan pertama
#3 “KESELEO”
= Sprain dan Strain

● Sprain adalah peregangan atau robeknya ligamen


ketika sendi digerakkan melebihi batas kemampuannya.
Ligamen adalah jaringan ikat penghubung antar-tulang.
● Strain adalah peregangan atau robeknya suatu otot atau
tendon (jaringan ikat penghubung otot dengan tulang).
● Gejala:
○ Pembengkakan
○ Rasa nyeri di daerah terkilir jika digerakkan
○ Terlihat adanya luka memar
○ Keterbatasan gerak
○ Spasme otot
Lakukan

1. Protection: Jaga daerah cedera dari


kemungkinan terkena cedera lainnya (misal
terantuk meja)
2. Rest: istirahatkan kaki yang sakit selama 48-72
jam
3. Ice: berikan kompres dingin untuk mengurangi
pembengkakan setelah cedera selama 15-20 menit,
4-8x sehari, selama 48 jam pertama atau hingga
bengkak berkurang
4. Compress: balut area kaki yang cedera dengan
perban elastis
5. Elevate: naikkan kaki yang cedera lebih tinggi
dari jantung untuk mencegah pembengkakan
Jangan!

1. Heat: jangan gunakan heat pack pada area


cedera, jangan memberikan kompres es batu
terlalu lama karena dapat menyebabkan
kerusakan jaringan kulit.
2. Alcohol: jangan mengonsumsi alkohol karena
dapat meningkatkan pembengkakan
3. Running: jangan melakukan aktivitas yang
dapat memperparah cedera

Jangan menghindari semua aktivitas. Tetap


gunakan area yang tidak cedera untuk
melakukan aktivitas.

4. Massage: jangan melakukan pijat pada area


yang cedera karena dapat meningkatkan
pembengkakan
Kapan ke IGD?
● Tidak dapat menahan beban pada
kaki yang cedera, mati rasa, atau
sulit digerakkan
● Tampak kemerahan yang
menyebar
● Merasakan sakit pada tulang di
sendi yang cedera
● Pernah cedera di lokasi yang sama
● Nyeri atau pembengkakan tidak
membaik dalam 2-3 hari setelah
dilakukan pertolongan pertama
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
Sesak ingat ASMA

Lakukan: Jangan! Kapan ke IGD?

1. Allergen dan faktor pencetus 1. Membaringkan korban 1. Serangan tidak membaik setelah
dijauhkan 2. Mendekatkan pemicu asma pada pemakaian inhaler
2. Senyaman mungkin, posisikan pasien korban 2. Asma terjadi pada:
(tripod position) 3. Meninggalkan korban sebelum a. Bayi
3. Menggunakan inhaler asma tertangani b. Anak-anak
4. Atur pemberian inhaler, ulangi jika c. Usia >40 tahun
perlu, gunakan oksigen jika membaik d. Ibu hamil
e. Korban dengan riwayat
penyakit jantung
3. Korban terlihat lesu dan pucat
4. Tidak ada riwayat asma
sebelumnya
#4 SESAK
Asma

Gejala:

● Batuk yang sudah lama dan sering kambuh


● Mengi, sesak napas, batuk, dada terasa berat
● Gejala memburuk malam hari atau menjelang
pagi
● Gejala dan intensitasnya bervariasi dari waktu
ke waktu
● Berkaitan dengan paparan terhadap alergen dan
stress psikologis
Lakukan

1. Allergen dan faktor pencetus dijauhkan


2. Senyaman mungkin, posisikan pasien (tripod
position)
3. Menggunakan inhaler
2x semprotan dengan jeda 30-60 detik
(dewasa)
4. Atur pemberian inhaler
Dapat diulang hingga 5x siklus (10
semprotan)

Beri oksigen seperlunya setelah asma


tertangani
Jangan!

1. Membaringkan korban

2. Mendekatkan pemicu asma


pada korban

3. Meninggalkan korban
sebelum asma tertangani
Kapan ke IGD?
● Serangan tidak membaik setelah
pemakaian inhaler 5x siklus
● Asma terjadi pada:
○ Bayi
○ Anak-anak
○ Usia >40 tahun
○ Ibu hamil
○ Korban dengan riwayat
penyakit jantung
● Korban terlihat lesu dan pucat
● Tidak ada riwayat asma sebelumnya
Any Questions
so far?
Boleh kah mengompres
kaki keseleo dengan
kompres hangat?
Apakah benda yang
menancap pada luka boleh
diambil?
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
Mata Kelilipan

Lakukan: Jangan! Kapan ke IGD?

1. Cuci tangan, pastikan tangan dalam 1. Mencoba mengambil benda 1. Irigasi sederhana tidak berhasil
keadaan bersih
asing yang menempel 2. Benda asing menempel
2. Pastikan tidak menggunakan lensa 3. Terjadi pandangan kabur,
kontak, lepas sebelum irigasi*
2. Mengucek-ucek mata
sensitif terhadap cahaya
3. Irigasi menggunakan air mengalir 3. Mencoba melepaskan benda 4. Benda asing berada di bagian
atau salin yang besar, menembus kornea
a. Menggunakan eyecup atau kelopak mata 5. Benda asing berupa metal,
gelas bersih lalu alirkan air benda tajam
dengan meletakkannya mulut 6. Kemerahan, nyeri dan sensasi
gelas pada tulang bawah mata
benda asing bertahan hingga 24
b. Menggunakan shower
jam setelah benda dikeluarkan
#5 Kelilipan
Benda asing di mata

Gejala:

● Merasa mata mengganjal


● Nyeri pada mata, iritasi atau terbakar
● Mata berair dan merah
● Ketika mengedip terasa sensasi
gesekan
● Pandangan kabur
● Sensitif terhadap cahaya
Lakukan

1. Cuci tangan, pastikan tangan dalam keadaan


bersih
2. Pastikan tidak menggunakan lensa kontak, lepas
sebelum irigasi*
3. Irigasi menggunakan air mengalir atau salin
a. Menggunakan eyecup atau gelas bersih
lalu alirkan air dengan meletakkannya
mulut gelas pada tulang bawah mata
b. Menggunakan shower
Jangan!

1. Mencoba mengambil benda


asing yang menempel
2. Mengucek-ucek mata
3. Mencoba melepaskan benda
yang besar, menembus kelopak
mata
Kapan ke IGD?

● Irigasi sederhana tidak berhasil


● Benda asing menempel
● Terjadi pandangan kabur, sensitif
terhadap cahaya
● Benda asing berada di bagian kornea
● Benda asing berupa metal, benda
tajam
● Kemerahan, nyeri dan sensasi benda
asing bertahan hingga 24 jam setelah
benda dikeluarkan
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
Digigit Serangga

Lakukan: Jangan! Kapan ke IGD?


1. Jika serangga menempel, buang 1. Kesulitan bernapas
1. Menyingkirkan serangga
penyengat dengan benda tipis 2. Bengkak di area bibir, wajah,
dengan menepuk/ memukul
kaku. kelopak mata, atau leher
2. Bersihkan area yang digigit 2. Menggunakan jari secara
3. Pusing atau penurunan
serangga dengan sabun dan air langsung maupun penjepit kesadaran
mengalir untuk mengambil penyengat 4. Denyut nadi lemah dan cepat
3. Jika terjadi pembengkakan, 5. Mual, muntah, atau diare
kompres dengan es atau air
dingin
4. Jika nyeri, gunakan parasetamol
setiap 6 jam
5. Jika gatal, gunakan lotion
calamine
6. Observasi 30 menit
#6 Digigit Serangga
Sengatan serangga

● Biasanya tidak berbahaya, namun


reaksi alergi sering terjadi
● Makin cepat gejala muncul setelah
sengatan: makin serius reaksi yang
akan terjadi
● Pada korban dengan
hipersensitivitas sistem imun:
dapat terjadi syok anafilaksis yang
mengancam jiwa
Lakukan

1. Jika serangga menempel, buang penyengat


dengan benda tipis kaku.
Seperti SIM atau kartu kredit
2. Bersihkan area yang digigit serangga dengan
sabun dan air mengalir
3. Jika terjadi pembengkakan, kompres dengan es
atau air dingin untuk memperlambat absorpsi
racun dan menghilangkan nyeri
4. Jika nyeri, gunakan parasetamol setiap 6 jam
5. Jika gatal, gunakan lotion calamine atau
konsumsi obat antihistamin
6. Observasi 30 menit untuk gejala reaksi alergi
Jangan!

1. Menyingkirkan serangga dengan


menepuk/ memukul karena cairan
tubuhnya maupun racun dari venom sac
akan keluar dan mengenai kulit korban.
Pada beberapa jenis serangga seperti
tomcat, cairan tubuhnya yang
menyebabkan reaksi alergi
2. Menggunakan jari secara langsung
maupun penjepit untuk mengambil
penyengat. Hal ini dapat mengakibatkan
lebih banyak racun yang keluar dari
venom sac serangga
Kapan ke IGD?

● Kesulitan bernapas
● Bengkak di area bibir, wajah,
kelopak mata, atau leher
● Pusing atau penurunan kesadaran
● Denyut nadi lemah dan cepat
● Mual, muntah, atau diare
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
Tersedak

Lakukan: Jangan! Kapan ke IGD?


1. Pada dewasa: back blows dan 1. Korban tidak sadarkan diri
1. Menghalangi proses batuk
abdominal thrust 2. Korban tersedak benda tajam
dan usaha napas spontan dari
2. Pada orang gemuk atau hamil:
korban
chest thrust
2. Menunda pertolongan
3. Melakukan manuver hentakan
pada perut untuk bayi usia <1
tahun
4. Melakukan hentakan perut
pada ibu hamil
#7 Tersedak
Choking

● Gejala sumbatan ringan: coughing,


gagging, membuat suara mengi, panik,
cemas, ketakutan
● Gejala pada bayi:
○ Tidak bisa napas
○ Menangis lemah atau tidak bisa
menangis
○ Batuk lemah
○ Kulit pucat kebiruan
○ Hilang kesadaran
○ Suara nyaring saat inhalasi
Lakukan

1. Pada dewasa: back blows dan abdominal


thrust (Heimlich maneuver)

2. Pada orang gemuk atau hamil: chest thrust


Jangan!

1. Menghalangi proses batuk dan


usaha napas spontan dari korban
2. Menunda pertolongan
3. Melakukan manuver hentakan pada
perut untuk bayi usia <1 tahun
karena dapat menyebabkan cedera
pada organ dalamnya
4. Melakukan hentakan perut pada ibu
hamil
Kapan ke IGD?

1. Korban tidak sadarkan diri


2. Korban tersedak benda tajam
TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04

LUKA BAKAR PERDARAHAN “KESELEO” SESAK

05 06 07 08

KELILIPAN DIGIGIT TERSEDAK KEJANG


SERANGGA
Kejang

Lakukan: Jangan! Kapan ke IGD?


1. Pastikan korban aman, 1. Korban belum pernah mengalami
1. Intervensi proses bangkitan kejang sebelumnya
singkirkan benda-benda yang dapat
yang terjadi 2. Bangkitan berlangsung > 5 menit
melukai korban, lepaskan
2. Melakukan CPR 3. Tidak ada pemulihan kesadaran, atau
kacamata korban melakukan perilaku aneh setelah
2. Bantu korban jatuh dengan aman 3. Memindahkan korban
kejang berakhir
3. Lapangkan area sekitar korban kecuali dalam keadaan 4. Tidak responsif selama >10 menit
4. Pastikan waktu terjadinya berbahaya setelah berhenti kejang
bangkitan 4. Memasukkan apapun ke 5. Mengalami demam tinggi
6. Cedera parah
dalam mulut korban jika
7. Kejang berulang
belum sadar sepenuhnya 8. Pasien hamil
5. Meletakkan anak yang 9. Pasien diabetes dan penyakit jantung
mengalami kejang demam di 10. Pasien kejang saat sedang di air
air
#8 Kejang
Bangkitan = Kejang

● Dapat disebabkan oleh: cedera


kepala, gangguan pada otak dan
organ intrakranial, keracunan,
gangguan metabolik, kejang demam,
penghentian obat anti epilepsi
mendadak, atau idiopatik
● Bangkitan vs Epilepsi?
Lakukan

1. Pastikan korban aman, singkirkan


benda-benda yang dapat melukai
korban, lepaskan kacamata korban
2. Bantu korban jatuh dengan aman
3. Lapangkan area sekitar korban, jangan
ada kerumunan
4. Pastikan waktu terjadinya bangkitan
Jangan!

1. Intervensi proses bangkitan yang terjadi


2. Melakukan CPR selama korban masih
kejang
3. Memindahkan korban kecuali dalam
keadaan berbahaya
4. Memasukkan apapun ke dalam mulut
korban jika belum sadar sepenuhnya
5. Meletakkan anak yang mengalami
kejang demam di air untuk
menurunkan suhunya
Kapan ke IGD?
1. Korban belum pernah mengalami kejang
sebelumnya
2. Bangkitan berlangsung > 5 menit
3. Tidak ada pemulihan kesadaran, atau
melakukan perilaku aneh setelah kejang
berakhir
4. Tidak responsif selama >10 menit
setelah berhenti kejang
5. Mengalami demam tinggi
6. Cedera parah
7. Kejang berulang
8. Pasien hamil
9. Pasien diabetes dan penyakit jantung
10. Pasien kejang saat sedang di air
Obat-obatan

● obat penghilang rasa sakit dan pereda demam seperti


paracetamol, ibuprofen, atau aspirin,
● penghilang sakit perut atau obat diare,
● obat alergi, seperti antihistamin,
● balsem atau obat gosok,
● pereda flu dan batuk
● obat tetes mata
● salep antibiotik untuk luka,
● obat-obatan pribadi,
● salep hidrokortison untuk gatal, dan
● obat maag atau asam lambung, misalnya antasida
Post-test

1 2

Sebutkan tatalaksana luka Apa yang tidak boleh


bakar! dilakukan apabila kejang?

Anda mungkin juga menyukai