Anda di halaman 1dari 8

Standarisasi Pengamatan Magnet Bumi

• Aspek Lokasi
 Lokasi sebaiknya mempunyai gradien magnetic yang rendah, terutama pada
lokasi peralatan.
 Bangunan pengamatan sebaiknya ditempatkan pada tempat yang datar,
pondasi kokoh, penyerapan air yang baik. Kelistrikan untuk variometer dan
penerangan seharusnya berupa listrik AC
 Lokasi memiliki visibilitas yang baik untuk pengamatan absolut
 Lokasi memiliki jaringan komunikasi yang baik untuk pengiriman data
 Bangunan sensor harus bersih dan kering, serta mudah diakses oleh
pengamat untuk melakukan pengamatan.

St-Louis, 2020
Gambar 1. Layout observatorium magnet bumi (Jankowski and Sucksdorff, 1996)
• Aspek Peralatan
 Akurasi data definitive +- 2.5 nT
 Vector Magnetometer
Dynamic Range +- 3000 nT
Resolusi 1 pT
Bandpass D.C to 0.2 Hz
Sampling Rate 1 Hz
Thermal Stability 0.25 nT/oC
Long term stability 5 nT/year
 Scalar Magnetometer
Resolusi 0.01 nT
Accuracy 1 nT
Sampling rate 30 sec
St-Louis, 2020
• Aspek Pengamatan
• Pengamatan absolute dilakukan perminggu, jika baseline berubah drastis
maka harus memperbanyak pengamatan absolute (sekarang 2x seminggu)
• Inspeksi semua banguan pengamatan secara rutin untuk memastikan tidak
ada material magnetic yang menyebabkan noise
• Memastikan peralatan absolute dan pendukungnya bebas dari kontaminasi
material magnet
• Mengoperasikan 2 variometer pada observatorium untuk backup data.
• Menjaga variometer, kabel serta elektronik lainnya pada temperature konstan
• Monitoring temperature semua sensor, kabel dan elektronik lainnya secara
terus menerus
St-Louis, 2020
• Aspek Pengamat
• Pengamat harus mengerti tentang SOP Pengamatan magnet bumi
• Pengamat menggunakan pakaian/peralatan non magnetis saat melakukan
pengamatan
• Pengamat tidak mempunyai gangguan pada mata (seperti astigmatisme)
Standarisasi Pengamatan Gravitasi Bumi
• Pengamatan gravitasi bumi yang dilakukan berupa pengamatan gravitasi bumi relative
• Sebelum pengamatan diharuskan untuk melakukan perekaman data gravitasi di satu
lokasi selama 12 jam, dan menghitung nilai driftnya (cyling drift peralatan)
• Kemudian melakukan kalibrasi alat pada lokasi yang sudah diketahui nilai gravitasi
absolutenya
• Menentukan lokasi base sebelum pengamatan sebagai titik ikat
• Pembacaan data gravity dilakukan minimal 5 kali dengan perbedaan < 3 microgal dan
standard deviasi < 0.1 microgal
• Pastikan bahwa nilai tilt < 10 arcsec sebelum pembacaan data dimulai
• Nilai maksimum dirft per loop < 0.050 mikroGal untuk survei local dan < 0.100 mikroGal
untuk survei regional
• Korelasi data gravity dan data elevasi sebanding dengan -1 (berbanding terbalik)
Standarisasi Pengamatan Kelistrikan Udara
• Pengamatan dilakukan selama 24 jam penuh
• Komputer Lightning Detector (LD) tidak digunakan selain untuk
akusisi dan pengolahan data LD
• Noise yang terekam tidak lebih banyak daripada Strike
• Sensor LD tidak terhalang bangunan atau pepohonan rimbun
• Kabel LD tidak tegang dan tidak tergantung
• Peralatan LD harus menggunakan grounding dan Arrester
• Monitoring harian untuk memastikan program LD berjalan dengan
baik dan data telah terkirim

Anda mungkin juga menyukai