Merencanakan Aktivitas P. Asesmen Rev2
Merencanakan Aktivitas P. Asesmen Rev2
2
MERENCANAKAN
AKTIVITAS & PROSES
ASESMEN
Bpo
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
Bpo
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
3. Identifikasi 3.1 Informasi dari kandidat dan, jika relevan, tempat kerja kandidat
persyaratan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan kontekstualisasi
modifikasi dan 3.2 Saran yang diberikan oleh paket pelatihan atau pengembang kursus yang
Kontekstualisasi relevan diperiksa dengan kebutuhan kontekstualisasi yang diidentifikasi
3.3 Alat asesmen yang ada dianalisis dan amandemen yang diperlukan
dicatatat untuk mengatasi kebutuhan kontekstualisasi yang diidentifikasi
3.4 Peluang untuk kegiatan asesmen terintegrasi diidentifikasi dan setiap
perubahan yang diperlukan untuk alat asesmen dicatat
Bpo
P.85ASM00.001.2
MERENCANAKAN AKTIFITAS DAN
PROSES ASESMEN (MAPA)
Bpo
1. MENENTUAN PENDEKATAN ASESMEN
Bpo
1. Menentuan pendekatan Asesmen
Kontek Asesmen
Lingkungan ( Tempat kerja atau
simulasi)
Peluang asesmen ( tersedia atau
terbatas)
Hubungan antara Standar kompetensi
( pendukung asesmen, aktivitas
kerja, kegiatan pembelajaran)
Siapa yang melakukan asesmen ( LSP,
LDP/ Vokasi, dll .... )
- Lembaga Sertifikasi
- Lembaga Pelatihan
- Perusahaan
Bpo
1.2
Bpo
Bpo
2. MEMPERSIAPKAN RENCANA ASESMEN
TL : Tidak Langsung
L : Langsung
BUKTI : Jenis T : Tambahan
Bukti
MAPA Metode
1. Observasi Langsung
Asesmen
Bag. 2 2. Daftar Intruksi Tersetruktur
3. Tanya Jawab
Perangkat 4. Verifikasi Portofolio
Asesmen 5. Review Produk
6. dll
Instrumen Asesmen
TL Bag 3 Bag 4
Bpo
Membersikan lokasi kerja
Hasil observasi memeriksa
1.1 Lokasi kerja diperiksa lokasi kerja sesuai dengan L CL
gambar situasi
sesuai dengan gambar
situasi Hasil jawaban terkait DPT/
pemeriksaan lokasi kerja
T
DPL
Hasil observasi membersihkan
1.2 Lokasi kerja lokasi kerja dari rumput dan
L CL
dibersihkan dari rumput pemohonan sesuai dengan
ketentuan
dan pemohonan sesuai
dengan ketentuan Hasil jawaban terkait DPT/
T
prosedur pembersihan lokasi DPL
kerja
Bpo
Membersikan lokasi kerja
Hasil veifikasi portofolio
1.1 Lokasi kerja diperiksa memeriksa lokasi kerja sesuai TL VP
dengan gambar situasi
sesuai dengan gambar
situasi Hasil wawancara terkait
T PW
pemeriksaan lokasi kerja
Bpo
Bukti adalah suatu bahan yang dikumpulkan,
ketika dicocokkan dengan persyaratan unit
kompetensi, memberikan bukti kompetensi.
Bpo
ATURAN PENGUMPULAN BUKTI
Dalam
Dalam rangka
rangka menjamin
menjamin kualitas
kualitas bukti-bukti
bukti-bukti yang
yang dikumpulkan
dikumpulkan selama
selama pelaksanaan
pelaksanaan asesmen,
asesmen, maka
maka
alat
alat bukti
bukti tersebut
tersebut harus
harus memenuhi
memenuhi 44 prinsip
prinsip aturan
aturan pengumpulan
pengumpulan bukti,
bukti, yaitu
yaitu ::
1. Sahih (valid), apabila bukti :
• memperhatikan elemen dan kriteria unjuk kerja
• merefleksikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
• memperlihatkan penggunaan sebagaimana dikemukakan pada batasan variabel
• mendemonstrasikan kinerja keterampilan dan pengetahuan yang digunakan, baik pada kondisi
kerja real ataupun simulasi
2. Asli/Otentik (Authentic), apabila bukti :
• asesi pernah mengerjakan pekerjaan dimaksud
• dapat diakui/diverifikasi
3. Terkini/ Terbaru (Current), apabila bukti :
• mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini asesi
• memenuhi standar keterkinian
4. Memadai/ Cukup (Sufficient), apabila bukti :
• mendemonstrasikan kompetensi setiap saat
• mendemonstrasikan kompetensi secara berulang
• tidak berkurang kemampuan/persyaratan bahasa, literasi, numerasi
Bpo
METODE DAN INSTRUMEN ASESMEN
Bpo
METODE OBSERVASI LANGSUNG
Bpo
Keuntungan verifikasi portfolio :
1. Bukti dikumpulkan dari pekerjaan-pekerjan yang dilakukan oleh peserta uji
kompetensi
2. Dapat menunjukkan kemajuan yang diperoleh sepanjang waktu
3. Bukti-bukti yang tidak tertulis dapat digunakan.
4. Dapat dipakai untuk menguji suatu unit secara terintegrasi.
5. Dapat dipakai sebagai dasar untuk mengkaji ulang.
6. Mendorong keikutsertaan peserta uji kompetensi dalam ikut bertanggung
jawab atas pengujian yang dilakukannya.
Kelemahan verifikasi portfolio :
7. Peserta uji kompetensi membutuhkan petunjuk yang jelas tentang
sejauhmana bukti-bukti tersebut harus diajukan
8. Daftar referensi atau indek tentang portofolio yang diajukan harus ditetapkan
terlebih dahulu.
9. Bukti-bukti yang ditunjukan harus valid dan masih berlaku.
10. Pemilihan dan penjelasan dari bukti-bukti yang diajukan oleh peserta uji
kompetensi dapat berpengaruh pada hasil yang diharapkan.
11. Jadi metode ini memerlukan petunjuk yang jelas tentang batasan bukti phisik
yang dapat dinilai dan diteliti keabsahan bukti yang diajukan peserta uji
kompetensi
Bpo
METODE WAWANCARA
Metode ini asesor akan memberikan pertanyaan kepada peserta uji
kompetensi , dimana pertanyaan tersebut disusun berdasarkan
KUK/Elemen/ Unit Kompetensi dan bukti portofolio yang relevan dengan
tuntutan unit kompetensi yang diujikan.
a. Wawancara oleh tim atau panel,
Wawancara yang dilakukan tidak hanya oleh satu orang, tetapi oleh dua
orang atau lebih terhadap seorang yang diwawancarai.
b. Wawancara tertutup,
Jenis wawancara yang umumnya informan tidak mengetahui dan tidak
menyadari bahwa mereka sedang diwawancarai untuk keperluan tertentu.
Bentuk seperti ini cenderung akan menyinggung perasaan informan,
sehingga umumnya dihindari dalam sebuah penelitian.
c. Wawancara terbuka,
Jenis wawancara dimana informan mengetahui secara pasti bahwa
mereka sedang diwawancarai dan paham akan maksud wawancara
tersebut.
Bpo
d. Wawancara riwayat secara lisan,
Wawancara yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah
membuat sejarah atau yang telah membuat karya ilmiah, sosial,
pembangunan, perdamaian, dan sebagainya. Maksud wawancara ini
untuk mengungkap riwayat hidup, pekerjaan, kesenangan, ketekunan,
pergaulan, dan sebagainya.
e. Wawancara terstruktur,
Wawancara yang pelakunya menetapkan sendiri permasalahannya dan
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada peserta. Sebelum
diadakan wawancara sudah dibuat daftar pertanyaan yang sangat urut
dan terstruktur. Pada jenis ini jarang terdapat pertanyaan yang bersifat
pendalaman (probing) yang dapat mengarahkan informan agar jangan
sampai mengungkap kebohongan.
f. Wawancara tidak terstruktur,
Wawancara yang digunakan untuk menemukan informasi yang bukan
baku atau informasi tunggal. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara
jenis ini tidak disusun terlebih dahulu, dan biasanya pertanyaan ini
mengalir begitu saja, mengikuti alur pembicaraan yang telah diciptakan.
Bpo
Cara mengembangkan asesmen wawancara :
1. Gunakan metode wawancara tersetruktur
2. Menyusun pertanyaan berdasarkan KUK/Elemen/ Unit
Kompetensi dan bukti portofolio yang relevan
3. Membuat pertanyaan yang dianggap kritis sesuai Standar
Kompetensi dan mengarah pada bukti portofolio yang relevan
dengan Standar Kompetensi
4. Memastikan terpenuhinya 5 dimensi kompetensi pada skema
sertifikasi
Bpo
METODE TES TERTULIS
Metode Tes Tertulis :
Metode tertulis dengan menggunakan test tulis dimana peserta menjawab
semua pertanyaan sesuai dengan standar. Metode Tes Tertulis biasanya
digunakan untuk mengukur Aspek Knowledge/ kognitif ( teori Bloom) pada
aspek kompetensi.
Pada metode uji/test terulis terdapat dua bagian yaitu uji/tes bersifat subjektif
dan objektif, dimana metode tersebut dapat dipergunakan secara bersamaan
atau dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Bpo
Cara membuat instrument uji tertulis ( jawaban singkat, B-S, pilihan
ganda, menjodohkan dan memberi tanda) Modul MPA Hal.30
1. Menggunakan pengetahuan yang dibutuhkan yang terdapat pada
panduan penilaian/asesmen yang sesuai dengan standar kompetensi
pilihan asesi.
2. Dan atau menggunakan KUK pada setiap elemen kompetensi yang
sesuai dengan standar kompetensi pilihan asesi.
3. Memastikan adanya dimensi kompetensi untuk setiap pertanyaan dan
atau pernyataan yang terdapat pada metode asesmen dan perangkat
asesmen yang digunakan
4. Gunakan form Pertanyaan Tulis
Proses Pelaksanaan Tes Tulis :
1. Gunakan Form Pertanyaan Tulis
2. No. Urut sesuai pada FR.MPA-02 yaitu Bukti Tambahan, Pada Jenis
Perangkat Asesmen DPT.
3. Buat pertanyaan bagian Pertanyaan
4. Buatlah kunci jawaban pada Bagian Kunci jawaban
5. Peserta menjawab sesuai no. Urut pertanyaan
6. Buat keputusan K atau BK
Bpo
METODE TES LISAN
Pada metode ini asesor akan memberikan pertanyaan secara lisan dan langsung
kepada asesi, dimana pertanyaan tersebut disusun terlebih dahulu dan mengacu
kepada unit kompetensi yang diujikan. Metode Tes Lisan biasanya digunakan untuk
mengukur Aspek Knowledge/ kognitif ( teori Bloom) pada aspek kompetensi.
Cara mengembangkan perangkat asesmen dengan metode lisan
1. Untuk menyusun pertanyaan pelajari dengan seksama dokumen unit kompetensi yang akan
diujikan dan gunakanlah format untuk pertanyaan lisan yang telah tersedia.
2. Identifikasi aspek pengetahuan yang terkandung dalam setiap pernyataan yang terdapat pada
Kriteria unjuk kerja
3. Pilih dari pernyataan Kriteria Unjuk Kerja yang mengandung Knowledge/ Pengetahuan dan
gunakan pernyataan tersebut sebagai acuan untuk membuat kalimat pertanyaan.
4. Asesor membuat kunci jawaban terhadap soal, sebagai acuan untuk menilai sejauh mana peserta
uji kompetensi mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.
5. Memastikan adanya dimensi kompetensi untuk setiap pertanyaan dan atau pernyataan yang
terdapat pada metode asesmen dan perangkat asesmen yang digunakan
Bpo
3. IDENTIFIKASI PERSYARATAN MODIFIKASI DAN
KONTEKSTUALISASI
Bpo
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN
1. VALID Asesmen dianggap valid bila asesmen tersebut menilai apa yang
diperlukan untuk dinilai.
4. FAIR Suatu asesmen dianggap adil bila tidak merugikan peserta tertentu,
terbuka, bebas dari penyimpangan, mendukung peserta.
4. MENGEMBANGKAN MATERI UJI KOMPETENSI
PW ( Pertanyaan
FR.MUK.06 Pertanyaan Wawancara
Wawancara )
Bpo
FR-MAPA-02. PETA MUK DARI HASIL PENDEKATAN ASESMEN DAN PERENCANAAN
ASESMEN
Unit Kompetensi :
Kode Unit :
Hasil Pelatihan/
Berpengalaman
Belajar Mandiri
Kerja Atau Tempat Kerja Simulasi
Pendidikan
2. Pertanyaan Untuk Mendukung Observasi
Pekerja
3. Penjelasan Singkat Proyek Terkait Pekerjaan
/ Kegiatan Terstruktur Lainnya
Bpo
Potensi Kandidat :
Bpo
3 SKEMA SERTIFIKASI 3 JENIS BUKTI 3 STANDAR ASESOR
- SKEMA KKNI - TIDAK LANGSUNG (TL) P.85ASM00.001.2
- SKEMA OKUPASI - LANGSUNG (L) MERENCANAKAN AKTIVITAS
- SKEMA KLASTER - TAMBAHAN (T)
& PROSES ASESMEN
3 STANDAR 3 JENIS LSP P.85ASM00.003.2
MELAKSANAKAN ASESMEN
- SKKNI - LSP-P1 P.854900.047.01
- SKKK - LSP-P2 MEMBERIKAN KONTRIBUSI
- SI - LSP-P3 DALAM VALIDASI ASESMEN
5 DIMENSI KOMPETENSI
- TASK SKILL (TS)
- TASK MANAGEMENT SKILL (TMS)
- CONTINGENCY MANAGEMENT SKILL (CMS)
- JOB/ ROLE ENVIRONMENT SKILL (JRES)
- TRANSFER SKILL (TRS) Bpo
Terima Kasih
Bpo