Anda di halaman 1dari 31

P.85ASM00.001.

2
MERENCANAKAN
AKTIVITAS & PROSES
ASESMEN

Bpo
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan 1.1 Kandidat, tujuan dan konteks asesmen diidentifikasi


pendekatan dan dikonfirmasikan dengan orang yang relevan sesuai
asesmen dengan persyaratan hukum, organisasi dan etika
1.2 Standar industri atau tempat kerja yang berlaku
diidentifikasi dan diakses untuk asesmen, dan persyaratan
2. 2.1 asesmen spesifik apa
Unit kompetensi punpersyaratan asesmen dianalisis untuk
dan
Mempersiapkan mengidentifikasi bukti dan jenis bukti yang diperlukan untuk
rencana menunjukkan kompetensi, sesuai dengan aturan bukti
asesmen
2.2 Metode dan instrumen asesmen dipilih untuk mendukung
pengumpulan bukti yang ditetapkan, dengan
mempertimbangkan konteks dimana asesmen akan berlangsung
2.3 Rencana asesmen dikembangkan dan persetujuan didapatkan
dari para pemangku kepentingan terkait

Bpo
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA

3. Identifikasi 3.1 Informasi dari kandidat dan, jika relevan, tempat kerja kandidat
persyaratan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan kontekstualisasi
modifikasi dan 3.2 Saran yang diberikan oleh paket pelatihan atau pengembang kursus yang
Kontekstualisasi relevan diperiksa dengan kebutuhan kontekstualisasi yang diidentifikasi
3.3 Alat asesmen yang ada dianalisis dan amandemen yang diperlukan
dicatatat untuk mengatasi kebutuhan kontekstualisasi yang diidentifikasi
3.4 Peluang untuk kegiatan asesmen terintegrasi diidentifikasi dan setiap
perubahan yang diperlukan untuk alat asesmen dicatat

4. 4.1 Instrumen asesmen yang tersedia untuk kesesuaian penggunaan


Mengembangka dianalisis, dan modifikasi yang diperlukan diidentifikasi.
n materi uji 4.2 Instrumen asesmen untuk memenuhi standar dan kebutuhan tempat
kompetensi kerja / kandidat yang diperlukan dikembangkan.
4.3 Instrumen asesmen terhadap persyaratan unit atau kursus dipetakan.
4.4 Instruksi yang jelas ditulis untuk kandidat dan penilai mengenai
penggunaan instrumen asesmen
4.5 Draf instrumen asesmen memenuhi standar yang disyaratkan dan
kebutuhan tempat kerja / kandidat tertentu serta catat hasil
pemeriksaan diperiksa, dicatat dan dikonfirmasi

Bpo
P.85ASM00.001.2
MERENCANAKAN AKTIFITAS DAN
PROSES ASESMEN (MAPA)

MAPA MAPA MAPA MAPA


Bag.1 Bag. 2 Bag.3 Bag.4

1. Menentuan 2. Mempersiapkan 3. Identifikasi 4.


pendekatan rencana Asesmen persyaratan modifikasi Mengembangkat
Asesmen dan Kontektualisasi materi Uji
 Identifikasi  Perubahan Kompetensi
 Jenis Bukti
Peserta  Metode perangkat
 Mengembangkan
 Tujuan Asesmen terhadap
perangkat
asesmen  Perangkat kebutuhan
 Konteks asesmen
Asesmen peserta dan
Asesmen kondisi
 Acuan tempat kerja
pembanding

Bpo
1. MENENTUAN PENDEKATAN ASESMEN

1.1 Idetifikasi Asesi • 1. Tertelusur dengn Standart


• 2. Belum tertelusur dengn Standart
1. Hasil Pelatihan / Pendidikan
• 3. Tertelusur dengn Standart
2. Pekerja Pengalaman
• 4. Belum tertelusur dengn Standart
3. Belajar mandiri
• 5. Belajar mandiri
Tujuan Asesmen
1. Sertifikasi
2. RCC / Sertifikasi Ulang
3. RPL
4. Pelatihan/ Pendidikan
5. Pencapaian kualifikasi
6. Pengukuran kinerja
7. Pengembangan karir
8. Rekrutmen berbasis
kompetensi
9. Pemberian lisensi, registrasi,
penugasan atau persyaratan
regulator.

Bpo
1. Menentuan pendekatan Asesmen

Kontek Asesmen
 Lingkungan ( Tempat kerja atau
simulasi)
 Peluang asesmen ( tersedia atau
terbatas)
 Hubungan antara Standar kompetensi
( pendukung asesmen, aktivitas
kerja, kegiatan pembelajaran)
 Siapa yang melakukan asesmen ( LSP,
LDP/ Vokasi, dll .... )

Asesmen dilakuakan oleh :

- Lembaga Sertifikasi
- Lembaga Pelatihan
- Perusahaan

Bpo
1.2

Acuan yang digunakan

• Standar Kompetensi : SKKNI/ SKKK/ SI


• Kriteria asesmen dari kurikulum pelatihan
• Spesifikasi kinerja suatu perusahaan atau industri:
• Spesifikasi Produk:
• Pedoman Khusus

Bpo
Bpo
2. MEMPERSIAPKAN RENCANA ASESMEN

TL : Tidak Langsung
L : Langsung
BUKTI : Jenis T : Tambahan
Bukti

MAPA Metode
1. Observasi Langsung
Asesmen
Bag. 2 2. Daftar Intruksi Tersetruktur
3. Tanya Jawab
 Perangkat 4. Verifikasi Portofolio
Asesmen 5. Review Produk
6. dll

Instrumen Asesmen

TL Bag 3 Bag 4

Bpo
Membersikan lokasi kerja
Hasil observasi memeriksa
1.1 Lokasi kerja diperiksa lokasi kerja sesuai dengan L CL
gambar situasi
sesuai dengan gambar
situasi Hasil jawaban terkait DPT/
pemeriksaan lokasi kerja
T
DPL
Hasil observasi membersihkan
1.2 Lokasi kerja lokasi kerja dari rumput dan
L CL
dibersihkan dari rumput pemohonan sesuai dengan
ketentuan
dan pemohonan sesuai
dengan ketentuan Hasil jawaban terkait DPT/
T
prosedur pembersihan lokasi DPL
kerja

Bpo
Membersikan lokasi kerja
Hasil veifikasi portofolio
1.1 Lokasi kerja diperiksa memeriksa lokasi kerja sesuai TL VP
dengan gambar situasi
sesuai dengan gambar
situasi Hasil wawancara terkait
T PW
pemeriksaan lokasi kerja

Hasil verifikasi portofolio


1.2 Lokasi kerja membersihkan lokasi kerja dari
TL VP
dibersihkan dari rumput rumput dan pemohonan sesuai
dengan ketentuan
dan pemohonan sesuai
dengan ketentuan Hasil wawancara terkait
T PW
prosedur pembersihan lokasi
kerja

Bpo
Bukti adalah suatu bahan yang dikumpulkan,
ketika dicocokkan dengan persyaratan unit
kompetensi, memberikan bukti kompetensi.

Pengumpulan Bukti bisa : 1. langsung, 2. tidak langsung atau


3. tambahan ( Jenis Bukti )
BUKTI
Bukti Berkualitas : Bukti kompetensi yang dapat
dijadikan acuan untuk membuat keputusan asesmen
KOMPETEN, yaitu bilamana BUKTI memenuhi :
–4 Aturan Bukti (VATM)
–5 Dimensi Kompetensi (TS, TMS, CMS, JRES,
TRS)

Bpo
ATURAN PENGUMPULAN BUKTI
Dalam
Dalam rangka
rangka menjamin
menjamin kualitas
kualitas bukti-bukti
bukti-bukti yang
yang dikumpulkan
dikumpulkan selama
selama pelaksanaan
pelaksanaan asesmen,
asesmen, maka
maka
alat
alat bukti
bukti tersebut
tersebut harus
harus memenuhi
memenuhi 44 prinsip
prinsip aturan
aturan pengumpulan
pengumpulan bukti,
bukti, yaitu
yaitu ::
1. Sahih (valid), apabila bukti :
• memperhatikan elemen dan kriteria unjuk kerja
• merefleksikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
• memperlihatkan penggunaan sebagaimana dikemukakan pada batasan variabel
• mendemonstrasikan kinerja keterampilan dan pengetahuan yang digunakan, baik pada kondisi
kerja real ataupun simulasi
2. Asli/Otentik (Authentic), apabila bukti :
• asesi pernah mengerjakan pekerjaan dimaksud
• dapat diakui/diverifikasi
3. Terkini/ Terbaru (Current), apabila bukti :
• mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini asesi
• memenuhi standar keterkinian
4. Memadai/ Cukup (Sufficient), apabila bukti :
• mendemonstrasikan kompetensi setiap saat
• mendemonstrasikan kompetensi secara berulang
• tidak berkurang kemampuan/persyaratan bahasa, literasi, numerasi
Bpo
METODE DAN INSTRUMEN ASESMEN

Dipilih Untuk Mendukung Pengumpulan Bukti Yang Ditetapkan, Dengan


Mempertimbangkan Konteks Di Mana Asesmen Akan Berlangsung

Metode Asesmen Contoh


Observasi langsung kerja nyata / aktivitas waktu nyata di tempat kerja, aktivitas
kerja dalam lingkungan tempat kerja yang disimulasikan
Kegiatan terstruktur Latihan simulasi dan permainan peran, proyek, presentasi,
lembar kegiatan
Tanya jawab pertanyaan tertulis, wawancara, asesmen diri, tanya jawab
lisan, angket, ujian lisan atau tertulis
Verifikasi Portofolio contoh pekerjaan yang disusun oleh kandidat, produk dengan
dokumentasi pendukung, bukti sejarah, jurnal atau buku
catatan, informasi tentang pengalaman hidup
Ulasan produk testimonial dan laporan dari atasan dan atasan, bukti pelatihan,
pencapaian sebelumnya yang diautentikasi, wawancara dengan
atasan, atau rekan kerja.

Bpo
METODE OBSERVASI LANGSUNG

Metode observasi Langsung :


Adalah kegiatan mengamati aktivitas langsung yang dilakukan oleh peserta
pada saat peserta melakukan aktivitas pekerjaan langsung, demontrasi,
simulasi, dan atau bermain peran
Proses Pelaksanaan
1. Lakukan Tugas sesuai dengan Form Tugas Praktek Demontrasi/
Praktek
2. Tulis hasil observasi biasanya dicatat dengan menggunakan Ceklis
Observasi Demontrasi/ Praktek.
3. Peserta melengkapi Daftar Isian Hasil Praktek ( Job Sheet/ Report
Sheet) jika tersedia
Formulir Yang digunakan :
FR.MUK.01 Ceklis Observasi
FR.MUK.04 Tugas Praktek Demontrasi
FR.MUK.02 Pertanyaan Pendukung Observasi
Bpo
Keuntungan metode observasi :
1. Memperoleh bukti-bukti langsung dari unjuk kerja yang dilakukan.
2. Dapat difokuskan kepada proses dan hasil
3. Dapat difokuskan kepada keseluruhan pekerjaan,
4. Dapat digunakan untuk pengujian ditempat kerja atau pekerjaan
praktek berdasar pada penugasan
5. Dapat dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan yang biasa dilakukan
di tempat kerja.

Kelemahan metode observasi :


6. Terbatasnya kesempatan untuk mendemonstrasikan kompetensi
pada pekerjaan yang luas
7. Waktu yang dibutuhkan cukup panjang untuk menyelenggarakan
pengujian di tempat kerja
8. Hubungan antara penguji dengan yang diuji harus ditetapkan secara
jelas.
9. Kualitas dan konsistensi pengujian perlu di cek secara periodik.
Bpo
METODE VERIFIKASI PORTFOLIO
Metode pengujian yang mengakui kompetensi yang telah miliki oleh peserta uji
kompetensi melalui bukti-bukti phisik/ portofolio yang diajukan oleh peserta uji
kompetensi.

Verifikasi Portofolio adalah suatu metode asesmen terhadap seseorang melalui


penilaian berdasarkan kumpulan dokumen ( surat referensi kerja, surat tugas,
video pekrjaan, foto pekerjaan, log book/log sheet, Pengalaman Hidup, report
sheet, dan lain-lain) yang terkait dengan Skema Sertifikasi.

Proses pelaksanaan verifikasi portofolio :


1. Gunakan Form Verifikasi Portofolio ( FR,MUK,05)
2. Tuliskan bukti-bukti yang dinilai VATM pada kolom bukti
3. Verifikasi bukti terhadap kesesuaian setiap standar kompetensi
4. Catat hasil pada kolom penilaian (VATM) pada setiap bukti
5. Catat subtansi yang diperlukan pertanyaan tambahan ( pertanyaan
wawancara)
6. Tentukan bukti tambahan yang dibutuhkan untuk memastikan
terpenuhinya bukti yang memadai (M)

Bpo
Keuntungan verifikasi portfolio :
1. Bukti dikumpulkan dari pekerjaan-pekerjan yang dilakukan oleh peserta uji
kompetensi
2. Dapat menunjukkan kemajuan yang diperoleh sepanjang waktu
3. Bukti-bukti yang tidak tertulis dapat digunakan.
4. Dapat dipakai untuk menguji suatu unit secara terintegrasi.
5. Dapat dipakai sebagai dasar untuk mengkaji ulang.
6. Mendorong keikutsertaan peserta uji kompetensi dalam ikut bertanggung
jawab atas pengujian yang dilakukannya.
Kelemahan verifikasi portfolio :
7. Peserta uji kompetensi membutuhkan petunjuk yang jelas tentang
sejauhmana bukti-bukti tersebut harus diajukan
8. Daftar referensi atau indek tentang portofolio yang diajukan harus ditetapkan
terlebih dahulu.
9. Bukti-bukti yang ditunjukan harus valid dan masih berlaku.
10. Pemilihan dan penjelasan dari bukti-bukti yang diajukan oleh peserta uji
kompetensi dapat berpengaruh pada hasil yang diharapkan.
11. Jadi metode ini memerlukan petunjuk yang jelas tentang batasan bukti phisik
yang dapat dinilai dan diteliti keabsahan bukti yang diajukan peserta uji
kompetensi
Bpo
METODE WAWANCARA
Metode ini asesor akan memberikan pertanyaan kepada peserta uji
kompetensi , dimana pertanyaan tersebut disusun berdasarkan
KUK/Elemen/ Unit Kompetensi dan bukti portofolio yang relevan dengan
tuntutan unit kompetensi yang diujikan.
a. Wawancara oleh tim atau panel,
Wawancara yang dilakukan tidak hanya oleh satu orang, tetapi oleh dua
orang atau lebih terhadap seorang yang diwawancarai.
b. Wawancara tertutup,
Jenis wawancara yang umumnya informan tidak mengetahui dan tidak
menyadari bahwa mereka sedang diwawancarai untuk keperluan tertentu.
Bentuk seperti ini cenderung akan menyinggung perasaan informan,
sehingga umumnya dihindari dalam sebuah penelitian.
c. Wawancara terbuka,
Jenis wawancara dimana informan mengetahui secara pasti bahwa
mereka sedang diwawancarai dan paham akan maksud wawancara
tersebut.

Bpo
d. Wawancara riwayat secara lisan,
Wawancara yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah
membuat sejarah atau yang telah membuat karya ilmiah, sosial,
pembangunan, perdamaian, dan sebagainya. Maksud wawancara ini
untuk mengungkap riwayat hidup, pekerjaan, kesenangan, ketekunan,
pergaulan, dan sebagainya.
e. Wawancara terstruktur,
Wawancara yang pelakunya menetapkan sendiri permasalahannya dan
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada peserta. Sebelum
diadakan wawancara sudah dibuat daftar pertanyaan yang sangat urut
dan terstruktur. Pada jenis ini jarang terdapat pertanyaan yang bersifat
pendalaman (probing) yang dapat mengarahkan informan agar jangan
sampai mengungkap kebohongan.
f. Wawancara tidak terstruktur,
Wawancara yang digunakan untuk menemukan informasi yang bukan
baku atau informasi tunggal. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara
jenis ini tidak disusun terlebih dahulu, dan biasanya pertanyaan ini
mengalir begitu saja, mengikuti alur pembicaraan yang telah diciptakan.

Bpo
Cara mengembangkan asesmen wawancara :
1. Gunakan metode wawancara tersetruktur
2. Menyusun pertanyaan berdasarkan KUK/Elemen/ Unit
Kompetensi dan bukti portofolio yang relevan
3. Membuat pertanyaan yang dianggap kritis sesuai Standar
Kompetensi dan mengarah pada bukti portofolio yang relevan
dengan Standar Kompetensi
4. Memastikan terpenuhinya 5 dimensi kompetensi pada skema
sertifikasi

Formulir Yang digunakan :


FR.MUK.06 Pertanyaan Wawancara

Bpo
METODE TES TERTULIS
Metode Tes Tertulis :
Metode tertulis dengan menggunakan test tulis dimana peserta menjawab
semua pertanyaan sesuai dengan standar. Metode Tes Tertulis biasanya
digunakan untuk mengukur Aspek Knowledge/ kognitif ( teori Bloom) pada
aspek kompetensi.

Pada metode uji/test terulis terdapat dua bagian yaitu uji/tes bersifat subjektif
dan objektif, dimana metode tersebut dapat dipergunakan secara bersamaan
atau dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Macam – Macam : Formulir Yang digunakan :


1. Jawaban singkat FR.MUK.08 Daftar Pertanyaan Tulis – Pilihan
2. Pilihan Ganda Ganda, atau
3. Benar atau salah
FR.MUK.09 Daftar Pertanyaan Tulis – Esai
4. Menjodohkan
5. Memberi tanda

Bpo
Cara membuat instrument uji tertulis ( jawaban singkat, B-S, pilihan
ganda, menjodohkan dan memberi tanda) Modul MPA Hal.30
1. Menggunakan pengetahuan yang dibutuhkan yang terdapat pada
panduan penilaian/asesmen yang sesuai dengan standar kompetensi
pilihan asesi.
2. Dan atau menggunakan KUK pada setiap elemen kompetensi yang
sesuai dengan standar kompetensi pilihan asesi.
3. Memastikan adanya dimensi kompetensi untuk setiap pertanyaan dan
atau pernyataan yang terdapat pada metode asesmen dan perangkat
asesmen yang digunakan
4. Gunakan form Pertanyaan Tulis
Proses Pelaksanaan Tes Tulis :
1. Gunakan Form Pertanyaan Tulis
2. No. Urut sesuai pada FR.MPA-02 yaitu Bukti Tambahan, Pada Jenis
Perangkat Asesmen DPT.
3. Buat pertanyaan bagian Pertanyaan
4. Buatlah kunci jawaban pada Bagian Kunci jawaban
5. Peserta menjawab sesuai no. Urut pertanyaan
6. Buat keputusan K atau BK

Bpo
METODE TES LISAN
Pada metode ini asesor akan memberikan pertanyaan secara lisan dan langsung
kepada asesi, dimana pertanyaan tersebut disusun terlebih dahulu dan mengacu
kepada unit kompetensi yang diujikan. Metode Tes Lisan biasanya digunakan untuk
mengukur Aspek Knowledge/ kognitif ( teori Bloom) pada aspek kompetensi.
Cara mengembangkan perangkat asesmen dengan metode lisan
1. Untuk menyusun pertanyaan pelajari dengan seksama dokumen unit kompetensi yang akan
diujikan dan gunakanlah format untuk pertanyaan lisan yang telah tersedia.
2. Identifikasi aspek pengetahuan yang terkandung dalam setiap pernyataan yang terdapat pada
Kriteria unjuk kerja
3. Pilih dari pernyataan Kriteria Unjuk Kerja yang mengandung Knowledge/ Pengetahuan dan
gunakan pernyataan tersebut sebagai acuan untuk membuat kalimat pertanyaan.
4. Asesor membuat kunci jawaban terhadap soal, sebagai acuan untuk menilai sejauh mana peserta
uji kompetensi mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.
5. Memastikan adanya dimensi kompetensi untuk setiap pertanyaan dan atau pernyataan yang
terdapat pada metode asesmen dan perangkat asesmen yang digunakan

Proses Pelaksanaan Lisan :


1. Gunakan Form Daftar Pertanyaan Lisan ( FR.MUK.10)
2. No. Urut sesuai pada FORM yang tersedia yaitu Bukti Tambahan, Pada Jenis Perangkat Asesmen DPL.
3. Buat pertanyaan di kolom Pertanyaan
4. Buatlah kunci jawaban pada kolom jawaban yang diharapakan
5. Tanyakan kepada peserta sesuai no. Urut pertanyaan
6. Rangkum jawaban peserta dan masukkan ke dalam jawaban yang diharapkan.
7. Buat keputusan K atau BK

Bpo
3. IDENTIFIKASI PERSYARATAN MODIFIKASI DAN
KONTEKSTUALISASI

Bpo
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN

1. VALID Asesmen dianggap valid bila asesmen tersebut menilai apa yang
diperlukan untuk dinilai.

2. RELIABLE Asesmen dianggap dapat dipercaya bila hasil-hasilnya dinterpretasikan


secara konsisten dari konteks ke konteks dan dari orang ke orang.

3. FLEXIBLE Asesmen dianggap fleksibel bila dapat memenuhi kebutuhan


serangkaian konteks. Suatu asesmen dianggap tidak fleksibel jika hal itu
menolak hasil belajar sebelumnya atau gagal memberi kesempatan
seorang peserta kesempatan kedua atau ketiga untuk diases.

4. FAIR Suatu asesmen dianggap adil bila tidak merugikan peserta tertentu,
terbuka, bebas dari penyimpangan, mendukung peserta.
4. MENGEMBANGKAN MATERI UJI KOMPETENSI

FR.MUK.01 Ceklis Observasi


CL (Daftar Periksa) FR.MUK.04 Tugas Praktek Demontrasi
FR.MUK.02 Pertanyaan Pendukung
FR.MUK.01 Ceklis Observasi
DIT ( Daftar Intruksi
FR.MUK.03 Penjelasan Singkat
Tersetruktur) Proyek Terkait Pekerjaan
VP (Verifikasi Portofolio) FR.MUK.05 Verifikasi Portofolio

DPL (Daftar Pertanyaan


FR.MUK.10.Daftar Pertanyaan Lisan
Perangkat Lisan)

Asesmen DPT (Daftar Pertanyaan FR.MUK.08 DPT – Pilihan Ganda


Tulis) FR.MUK.09 DPT - ESAI

PW ( Pertanyaan
FR.MUK.06 Pertanyaan Wawancara
Wawancara )

VPK (Verifikasi Pihak


FR.MUK.07 Bukti Pihak Ketiga
Ketiga)

CUP ( Ceklis Ulasan


Produk)

Bpo
FR-MAPA-02. PETA MUK DARI HASIL PENDEKATAN ASESMEN DAN PERENCANAAN
ASESMEN
Unit Kompetensi :
Kode Unit :

NO MUK Potensi Kandidat**


1 2 3 4 5
1. Ceklis Observasi Untuk Aktivitas Di Tempat

Hasil Pelatihan/

Berpengalaman

Belajar Mandiri
Kerja Atau Tempat Kerja Simulasi

Pendidikan
2. Pertanyaan Untuk Mendukung Observasi

Pekerja
3. Penjelasan Singkat Proyek Terkait Pekerjaan
/ Kegiatan Terstruktur Lainnya

Tidak Tertelusur dengn Standart

Tidak Tertelusur dengn Standart


4. Tugas Praktik Demonstrasi

Tertelusur dengn Standart

Tertelusur dengn Standart


5. Ceklis Evaluasi Portofolio
6. Pertanyaan wawancara
7. Formulir Bukti Pihak Ketiga
8. Pertanyaan Tertulis – Pilihan Ganda
9. Pertanyaan Tertulis – Esai
10. Pertanyaan Lisan
11. Ceklis Meninjau Materi Uji Kompetensi
*) diisi berdasarkan hasil penentuan pendekatan asesmen dan perencanaan asesmen

Bpo
Potensi Kandidat :

• 1. Tertelusur dengn Standart


1. Hasil Pelatihan / Pendidikan
• 2. Belum tertelusur dengn Standart

• 3. Tertelusur dengn Standart


2. Pekerja Pengalaman
• 4. Belum tertelusur dengn Standart

3. Belajar mandiri • 5. Belajar mandiri

Bpo
3 SKEMA SERTIFIKASI 3 JENIS BUKTI 3 STANDAR ASESOR
- SKEMA KKNI - TIDAK LANGSUNG (TL)  P.85ASM00.001.2
- SKEMA OKUPASI - LANGSUNG (L) MERENCANAKAN AKTIVITAS
- SKEMA KLASTER - TAMBAHAN (T)
& PROSES ASESMEN
3 STANDAR 3 JENIS LSP  P.85ASM00.003.2
MELAKSANAKAN ASESMEN
- SKKNI - LSP-P1  P.854900.047.01
- SKKK - LSP-P2 MEMBERIKAN KONTRIBUSI
- SI - LSP-P3 DALAM VALIDASI ASESMEN

3 ASPEK KOMPETENSI 4 ATURAN BUKTI 4 PRINSIP ASESMEN


- SKILL - VALID (V) - VALID (V)
- KNOWLEDGE - ASLI (A) - REALIBLE (R)
- ATTITUDE - TERKINI (T) - FLEXIBLE (F)
- MEMADAI (M) - FAIR (F)

5 DIMENSI KOMPETENSI
- TASK SKILL (TS)
- TASK MANAGEMENT SKILL (TMS)
- CONTINGENCY MANAGEMENT SKILL (CMS)
- JOB/ ROLE ENVIRONMENT SKILL (JRES)
- TRANSFER SKILL (TRS) Bpo
Terima Kasih
Bpo

Anda mungkin juga menyukai