Anda di halaman 1dari 15

Evidence Based Midwifery (EBM)

Oleh :
Sulastri
Konsep Dasar EBM

• Pengertian EBM

• Manfaat EBM dalam Praktik Kebidanan

• Manfaat EBM

• Langkah EBM
Pengertian EBM
Is a process of involving in women in making
decision about their care and finding and
weighing up information to help make those
decision (Page,2000)

Proses dimana ibu dilibatkan dalam pengambilan keputusan tentang


asuhannya dengan mempertimbangkan temuan dan informasi untuk
membantu ibu dalam pengambilan keputusan

EBM IS FOUNDED ON AN UNDERSTANDING THAT NOT ONLY


PHYSICAL SAFTY BUT ALSO THE PERSONAL INTEGRITY OF
THE MOTHER,BABY AND FAMILY

EBM didasarkan pada pemahaman, tidak hanya fisik, tapi juga integritas ibu, bayi dan keluarga
Manfaat EBM

Memprioritaskan Asuhan efektif

“first,do no harm”

Melibatkan penelitian dalam


pengambilan keputusan asuhan pasien
5 Langkah EBM (Page,2000)

• 1. Mengkaji hal-hal yang penting untuk ibu dan keluarga.


• 2. Menggunakan informasi dari hasil pemeriksaan klinis
• 3. Mencari dan mengkaji evidence based untuk inform decision
• 4. Mendiskusikan dan memberi kesempatan bertanya dan mencari informasi
• 5. Merefleksikan perasaan,outcome dari konsumen.
1.Mengkaji hal-hal yang
penting untuk ibu dan keluarga

• Providing personal care


• values
• anxieties
• hopes
• dreams

Of the women
expecting a baby
2. Menggunakan informasi
dari hasil pemeriksaan klinis

• History
• Apakah ada riwayat sakit yang berhubungan
• Apakah ada riwayat obstetri sebelumnya

• Clinical
• Apakah janin sehat?
• Apakah janin aktif, meconeum

• Specific
• Apakah ada riwayat perdarahan PP?
• Kadar Hb?
3.Mencari dan mengkaji evidence
based untuk inform decision
 Kaji evidence yang terkait dengan kasus/asuhan?
 Berdasarkan literatur/penelitian yang akurat
⮚ Indvidu itu bukan populasi
⮚ Penelitian valid/tidak?
⮚ Aplikasi sesuai kasus bisa/tidak?
 Kemungkinan komplikasi?
4. Mendiskusikan dan memberi
kesempatan bertanya dan mencari
informasi
 Keingintahuan ibu tentang evidence
 Bertanya ke Nakes dan mengikuti saran
 Mencari info sendiri(internet)
5.Merefleksikan perasaan,outcome
dan konsekuensi
 Perspective penelitian sangat berbeda dengan perspective
dalam praktik kebidanan.
 Bidan tidak mengkaji populasi tapi mengkaji individual
dengan dampak konsekuensi langsung ke individu
 Walaupun AKI/AKB rendah,tapi ada kemungkinan terjadi
pada ibu dan bayi
 Dalam practice,individu adalah bukan statistik
5. Merefleksikan perasaan,outcome
dan konsekuensi
 Percaya diri untuk tidak membuat over dx komplikasi,tapi
keputusan di ambil dalam parameter keamanan dalam
pemahaman TIDAK ADA KEAMAN YANG ABSOLUTE
 Keputusan di buat dalam sistem dokumentasi yg nantinya
dapat dibuat dalam panduan pembuatan SOP
Katagori EBM menurut
WHO
 (Catagory A) Demonstrabily useful practices and which
should be encourged : Praktik yang berguna atau bermanfaat
dan harus diterapkan
 (Catagory B)Clearly harmful or inefeective practices and
which sould be elimnated
Jelas-jelas berbahaya, tdak efektif dan harus dihilangkan
 (Catagory C) practices for which insufficient evidence exists
and which should be with caution pending further research.
Tidak Cukup Bukti dan harus dipraktikkan secara hati-hati
menurut penelitian lebih lanjut
 (Catagory D) Practices which are frequently used
inappropriately
sering digunakan tetapi fungsinya tidak tepat (kurang pas)
Kategori EBM (Enkin,2000)
1. Beneficial form of care “Asuhan yang bermanfaat”
2. Forms of care that are likely to be beneficial “Asuhan
yang kemungkinan besar bermanfaat”
3. Form of care with a trade-off between beneficial and
adverse effects
“Asuhan yang menukar/ mengganti asuhan yang memiliki
efeksamping dengan yang bermanfaat”
4. Forms of care of unknown effectiveness
“Tidak diketahui efektifitasnya”
5. Forms of care that are unlikely to be beneficial
“tidak diketahui bermanfaat”
6. Forms of care that are likely to be ineffective or harmful.
“Mungkin tidak efektif/ berbahaya”
Situs Evidence Based
Midwifery
http://www.rcm.org.uk/
http://issuu.com/redactive/docs/ebm_march_2012#print
Referensi
 Carol Sakala Maureen P. Corry (2008). Evidence-Based Maternity Care : What it
is and What it Can Achieve. Childbirth connection, the Reforming State Groub
and the milbank Memorial Fund

http://www.milbank.org/reports/0809MaternityCare/0809MaternityCare.html#lea
stharm
 Enkin, M., Keirse. M (2000). A guide to effective care in pregnancy and chilbirth.
3rd ed. Oxford : universty Press
 Khalil Elnoury (2005) Hospital practice versus Evidence-Based Obstetri :
categorizing Practices for Normal Birth in an Egyptian Teaching Hospital. Birth
2005 December, 32 (4) : 283-290
 Page, L.A.,(2000). The New Midwifery, Science and Sensitivity in Practice.
London: Churchill Livingstone
 Spiby. H & Munro. J. (2010). Evidence Based: Applications in context. New
York : Wiley-Blackwell
 Depkes RI, 2001, Catatan Perkembangan dalam Praktek Kebidanan. EGC :
Jakarta.
 Depkes RI. 2004. Asuhan Persalin Norma Edisi Baru dengan Resusitasi, Jakarta.
 Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO, 2003, Asuhan IntraPartu, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai