Sistem Bahan Bakar

Konvensional dan
Rangkaian Sistem
Pneumatik
Sistem bahan bakar konvensional dan rangkaian sistem pneumatik adalah bagian
penting dalam kendaraan bermotor. Dalam presentasi ini, akan dibahas tentang
jenis-jenis bahan bakar, prinsip kerja sistem utama dan bagaimana cara
menganalisis gangguan pada karburator. Selain itu, juga akan dibahas mengenai
komponen-komponen dan macam-macam gangguan yang bisa terjadi pada
sistem pneumatik beserta langkah-langkah perbaikan yang tepat.

by Oktavianus Joa
Sistem Bahan Bakar Konvensional
Bahan bakar jenis
pertamax
Pertamax merupakan jenis
bahan bakar yang sudah
ditingkatkan oktan-nya sehingga
mampu menghasilkan performa
yang lebih baik. Penggunaannya
cocok untuk mesin yang
membutuhkan performa tinggi.
Bahan bakar jenis
premium
Premium merupakan jenis
bahan bakar yang paling banyak
digunakan. Meskipun oktan-nya
lebih rendah dari pertamax,
namun harganya lebih
terjangkau. Cocok untuk mesin
dengan performa sedang.
Bahan bakar jenis solar
Bagi kendaraan berjenis truk,
bus, atau kendaraan khusus,
bahan bakar diesel atau solar
menjadi pilihan utama. Solar
memiliki sifat yang berbeda
dengan bahan bakar bensin,
tidak mudah terbakar dan
memiliki kestabilan yang lebih
baik.
Komponen Karburator dan Analisa
Gangguan
Karburator
Merupakan komponen yang berguna
menyemprotkan bahan bakar ke mesin dengan
campuran udara. Ada 4 komponen utama yaitu
Venturi, Chamber float, Jet atau brid, dan
Acceleration pump.
Penyebab Gangguan
Gangguan pada karburator disebabkan oleh
kondisi bahan bakar seperti kadar kotoran
yang tinggi, atau salah dalam menggunakan
bahan bakar yang tidak sesuai. Selain itu,
kapasitas campuran bahan bakar dan udara
yang salah juga dapat menimbulkan gangguan
pada karburator.
Gangguan Karburator
Beberapa gangguan yang cukup sering terjadi
pada karburator antara lain kehampaan pada
selinder, volume bahan bakar yang
dikeluarkan melebihi kapasitas, hingga
komponen dalam karburator yang rusak.
Perbaikan Gangguan
Cara perbaikan tergantung dari jenis gangguan
yang terjadi. Beberapa cara umum yang bisa
dilakukan adalah membersihkan bagian
karburator yang kotor, mengecek kepasitas
campuran bahan bakar dan udara, atau
mengganti beberapa komponen yang rusak.
Apabila cara tersebut tidak berhasil, sebaiknya
kendaraan dibawa ke bengkel untuk diperiksa.
Rangkaian Sistem Pneumatik dan Prinsip
Kerja
1 Kompresor Pneumatik

Merupakan komponen utama pada rangkaian sistem pneumatik yang berfungsi

menghasilkan udara bertekanan yang akan digunakan dalam sistem.

2 Cylinder

Merupakan rangkaian silinder yang berguna untuk menggerakkan tuas atau membantu
pengerjaan bahan dengan menggunakan alat yang sesuai.

3 Valve Pneumatik

Merupakan jembatan antara aliran udara dan beban yang mudah dibuka atau ditutup sesuai
dengan kebutuhan.
Macam-macam Gangguan pada Sistem
Pneumatik
Keakuratan aliran udara
Gangguan ini bisa disebabkan
oleh kebocoran dan penisahan
pada rangkaian pipa atau selang
udara.
Kerusakan pada alat
pneumatik
Kerusakan bisa terjadi pada
pneumatic actuator yang dapat
menyebabkan kerusakan pada
rangkaian alat ini di dalam
kendaraan.
Kerusakan pada
Rangkaian Cylinder
Pneumatik
Kerusakan pada rangkaian
cylinder bisa terjadi karena
ketidakkordinasianhubungan
antara dimension, fungsi atau
spesifikasi dari rangkaian
cylinder.
Perbaikan Gangguan pada Sistem
Pneumatik
Identifikasi Gangguan
Langkah awal untuk memperbaiki gangguan
pada sistem pneumatik adalah dengan
mengidentifikasi gangguan yang terjadi.
Ingatlah bahwa gejala pada sistem pneumatik
bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Perbaiki Alat yang Bermasalah
Ketika masalah disebabkan karena kerusakan
pada alat pneumatik, maka alat tersebut perlu
diperbaiki atau diganti.
Bersihkan Sistem Pneumatik
Bersihkan semua elemen dan bagian dari
rangkaian sistem pneumatik agar tidak ada
kotoran yang mengganggu. Lakukan periksa
kekuatan dan periksa selang udara dan
keakuratan aliran standar.
Lakukan Pengujian
Jalankan kendaraan untuk melihat apakah
semua sistem sudah berjalan dengan normal.
Lakukan pengujian berkala guna mencegah
terjadinya gangguan pada sistem pneumatik.